SATUAN ACARA KIE KB
Pokok Bahasan Penyuluh
: KB : Galuh Ayu Nur Widati, Atika Fajrin Ayuningtyas, Ninda Ega Yuniar, Emi Saputri Handayani, Indriana Puspita Dewi, Noviani Dwi Wahyuningsih, Aurora Daniar Aphrodita, Nur Mustika Aji Nugroho, Silvester Harda Prist.
Sasaran
: Wanita Usia Subur
Jumlah Sasaran
: 27 orang
Tempat
: Rumah Ibu Sudiyem, RT 05/ RW 23 Brintik, Sidokarto, Godean, Sleman
Waktu
: 30 menit
Hari / tanggal
: Rabu, 13 Maret 2019
A.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan WUS mampu memahami dan mengerti tentang KB.
B.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit, peserta penyuluhan diharapkan
C.
a.
Menjelaskan kembali pengertian KB dengan tepat
b.
Menyebutkan 3 dari 5 jenis KB dengan tepat
c.
Menyebutkan 3 dari 5 keuntungan dan kerugian KB dengan tepat
d.
Menyebutkan 3 dari 5 efek samping KB dengan tepat
MATERI 1. Pengertin KB 2. Jenis KB 3. Keuntungan KB
4. Efek samping KB 5. Komplikasi KB
D. PELAKSANAAN KEGIATAN No
Waktu
1
10 menit
Kegiatan Penyuluhan Pembukaan
Kegiatan Peserta - Menyampaikan salam - Perkenalan diri - Menjelaskan tujuan - Apersepsi
2
15 menit
Pelaksanaan
- Menjelaskan dan menguraikan materi - Memberi kesempatan peserta untuk bertanya - Menjawab pertanyaan peserta yang belum jelas
3
10 menit
Evaluasi
- Feedback - Memberikan reward
4
5 menit
Terminasi
- Menyimpulkan hasil peyuluhan - Mengakhiri kegiatan (salam)
E. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab
F. MEDIA 1. Leaflet 2. Flip chart
G. PENGORGANISASIAN 1. Galuh Ayu Nur Widati
: Penyuluh
2. Ninda Ega Yuniar
: Moderator
3. Aurora Daniar Aphrodita : Notulen
Penyuluh
H. EVALUASI 1. Prosedur
: post test
2. Cara
: test lisan
Lampiran 1 MATERI KB
A. Pengertian Keluarga Berencana (KB) Menurut Entjang (Ritonga, 2003 : 87) Keluarga Berencana (KB) adalah suatu upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum dan moral Pancasila untuk kesejahteraan keluarga. Keluarga Berencana adalah metode medis yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menurunkan angka kelahiran. (Manuaba,1998) KB merupakan bagian dari pelayanan kesehatan reproduksi untuk pengaturan kehamilan dan merupakan hak setiap individu sebagai makhluk seksual (Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2003).
B. Tujuan KB Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan social ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadu dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk Indonesia
C. Manfaat KB 1)
Manfaat Untuk Ibu: a. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan b. Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu c. Menjaga kesehatan ibu d. Merencanakan kehamilan lebih terprogram
2)
Manfaat Untuk Anak: a. Mengurangi risiko kematian bayi
b. Meningkatkan kesehatan bayi c. Mencegah bayi kekurangan gizi d. Tumbuh kembang bayi lebih terjamin e. Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi f. Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal 3)
Manfaat Untuk Keluarga: a. Meningkatkan kesejahteraan keluarga b. Harmonisasi keluarga lebih terjaga
D. Jenis-jenis KB 1. Kontrasepsi PIL Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita,berbentuk tablet. Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pilkombinasi, pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen.Kontrasepsi Pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan kontrasepsi
pil
mengandung
hormon
ekstrogen
dan
progesterone
serta
dapatmenghambat ovulasi.Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur.Uji klinis terhadap pil memperlihatkan angka kegagalan pada tahun pertama 2,7 5di Indonesia. (Pendit, 2006) a. Jenis – jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu : 1) Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon estrogen/progesterone dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon. 2) Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone estrogen/progesterone dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon. 3) Trifasi : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone estrogen/progesterone dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon (Saifuddin. 2003). b. Efektivitas Pada pemakaian yang seksama, pil kombinasi 99 % efektif mencegah kehamilan.Namun, pada pemakaian yang kurang seksama, efektivitasnya masih mencapai 93 %.(Everett. 2007). c. Keuntungan
Keuntungan menggunakan kontrasepsi pil adalah dapat diandalkan jika pemakaiannya teratur, meredakan dismenorea, mengurangi resiko anemia mengurangi resiko penyakit payudara, dan melindungi terhadap kanker endometrium dan ovarium. d. Kerugian Kerugian menggunakan kontrasepsi pil adalah harus diminum secara teratur, cermat, dan konsisten, tidak ada perlindungan terhadap penyakit menular, peningkatan resiko hipertensi dan tidak cocok digunakan ibu yang merokokpada usia 35 atahun. (Everett, 2007). e. Indikasi Indikasi penggunaan kontrasepsi pil adalah usia reproduksi, telah memiliki anak, Ibu yang menyusui tapi tidak memberikan asi esklusif, ibu yang siklus haid tidak teratur, riwayat kehamilan ektopik. (Sifuddin. 2003). f. Kontra indikasi Kontra indikasi pengguna kontrasepsi pil adalah ibu yang sedang hamil, perdarahan yang tidak terdeteksi, diabetes berat dengan komplikasi, depresiberat dan obesitas.(Everett, 2007). g. Mekanisme Kerja Mekanisme kerja pil adalah dengan cara menekan gonadotropin releasing hormon. Pengaruhnya pada hifofisis terutama adalah penurunan sekresi luitenezing hormon (LH), dan sedikit folikel stimulating hormon.Dengan tidak adanya puncak LH, maka ovulasi tidak terjadi. Disamping itu, ovarium menjadi tidak aktif, dan pemasakan folikel terhenti beserta lendir sevik mengalami perubahan, menjadi lebih kental, gambaran daun pakis menghilang sehingga penetrasi sperma menurun. h. Efek Samping Efek samping kontrasepis pil Kombinasi adalah pertambahan berat badan,perdarahan diluar siklus haid, mual, pusing dan amenorea. (Hanifa. 2003). i. Cara pemakaian Pil pertama dari bungkus pertama diminum pada hari kelima siklus haid, dapat juga dimulai pada suatu hari yang diinginkan, misalnya hari minggu, agar mudah diingat lalu diminum terus – menerus pada pil yang berjumlah 28 tablet.(Hanifa. 1999).
2. Kontrasepsi Suntik a. Jenis Kontrasepsi suntik Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu : 1) Depopropera yang berisi progesterone asetat dan diberikan setiap 3 bulan. 2) Noristerat berisi noresteron dan diberikan setiap 2 bulan . 3) Syclopem diberikan melaui suntikan setiap 1 bulan. (Everett. 2007). b. Mekanisme Kerja Mekanisme kerja kontrasepsi suntik adalah menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa, perubahan peristaltik tuba fallopi sehingga konsepsi dihambat mengubah suasana endometrium sehingga tidak sempurna untuk implantasi hasil konsepsi c. Efektifitas Efektivitas kontrasepsi suntik adalah antara 99 % dan 100 % dalam mencegahkehamilan.Dan tinggat kegagalannya sangat kecil. Keefektifannya 0,1 – 0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama pemakaian. (Everett.2007). d. Indikasi Indikasi kontrasepsi suntik adalah usia reproduksi, telah mempunyai anak, ibu yang menyusui, ibu post partum, perokok, nyeri haid yang hebat dan ibu yang sering lupa menggunakan kontrasepsi pil. (Saifuddi. 2003). e. Kontraindikasi Kontra indikasi kontrasepsi adalah ibu yang dicurigai hamil, perdarahan yang belum jelas penyebabnya, menderita kanker payudara dan ibu yang menderita diabetes militus disertai komplikasi. f. Keuntungan Keuntungan kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sederhana setiap 8 sampai 12 mingggu, tingkat keefektivitasannya tinggi, tidak menggagu pengeluaran pengeluaran asi. (Manuaba. 2008).
g. Kerugian Kerugian kontrasepsi suntik adalah perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak, mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, efektivitasnya
berkurang bila digunakan bersamaan dengan obat epilepsi dan kemungkinan terjadi tumor hati.(Saifuddin. 2003).
3. Kontrasepsi Implan Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit, yang memiliki keefektivitas yang cukup tinggi, dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah. Sangat efektif bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang mengandung estrogen.(Hanifa. 1999). a. Jenis Kontrasepsi Implan 1) Norplan : 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm dengan lama kerja 5 tahun. 2) Implanon terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira – kira 40 mm, dan diameter 2 mm dengan lama kerja 3 tahun. 3) Jedenadan indoplan terdiri dari 2 batang yang di isi dengan dengan lama kerjanya 3 tahun. (Saifuddin. 2003) b. Mekanisme kerja Mekanisme kerja implant adalah dapat menekan ovulasi, membuat getah serviks menjadi kental, membuat endometrium tidak siap menerima kehamilan.
Dengan
konsep
kerjanya
adalah
progesteron
dapat
mengahalangi pengeluaranLH sehingga tidak terjadi ovulasi dan menyebabkan situasi endometrium tidaksiap menjadi tempat nidasi. c. Indikasi Indikasi kontrasepsi implant adalah wanita usia subur, wanita yang ingin kontrasepsi jangka panjang, ibu yang menyusui, pasca keguguran d. Kontra indikasi Kontra indikasi kontrasepsi implant adalah ibu yang hamil, perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya, adanya penyakit hati yang berat, obesitas dan depresi. (Everett. 2007). e. Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi implant adalah dipasang selama 5 tahun, control medis ringan, dapat dilayani di daerah pedesaan, penyulit tidak terlalu tingggi, biaya ringan. (Manuaba 2008). f. Kerugian Kerugian kontrasepsi implant adalah terjadi perdarahan bercak, meningkatnyajumlah darah haid, berat badan bertambah, menimbulkan jerawat, dan membutuhkan tenaga yang ahli untuk memasang dan membukanya. g. Efek samping Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri , gatal atau infeksi pada tempat pemasangan, sakit kepala, mual, perubahan moot, perubahan berat badan, jerawat, nyeri tekan pada payudara, rambut rontok. ( Everett. 2007).
4. Kontrasepsi IUD IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur, kebanyakan mempunyai lilitan tembaga yang dimasukkan kedalam rahim. IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang megandungtembaga. Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 8 -10 tahun.Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang lama dan kehamilan ektopik. Angka kegagalan pada tahun petama 2,2%. (Pendit.2006). a. Jenis – jenis IUD 1) Lippe lopp yang terbuat dari plastic, berbentuk huruf S. 2) TCU – 380A adalah alat yang berbentuk T, yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga memiliki inti perak pada batang. 3) Sof – T adalah IUD tembaga yang berbentuk mirip rongga uterus. 4) Multiload 375, kawat tembaga yang dililit pada batangnya dan berbentuk 2/3 lingkaran elips. 5) Nova T mempunyai inti perak pada kawat tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung bawah. 6) Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah merekat padalengan vertical.
b. Keuntungan 1) Dapat segera aktif setelah pemasangan. 2) Metode jangka panjang, tidak mempengaruhi produksi asi. 3) Tidak mengurangi laktasi. 4) Kesuburan cepat kembali setelah IUD dilepas. 5) Dapat di pasang segera setelah melahirkan. 6) Meningkatkan kenyamanan hubungan suami istri karena rasa aman terhadap resiko kehamilan. c. Mekanisme Kerja Mekanisme kerja IUD adalah mencegah terjadinya pembuahan dengan penghambatan bersatunya ovum dengan sperma, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma, menebalkan lendir serviks sehingga menghalangi pergerakan sperma (Mansjoer 2007). Mekanisme kerja IUD dapat menimbulkan reaksi radang pada endometrium dengan mengeluarkan leokosit yang dapat menghancurkan blastokista atau sperma. IUD yang mengandung tembaga juga dapat menghambat khasiat anhidrase karbon dan fosfase alkali, memblok bersatunya sperma dan ovum, mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma. IUD dapat menimbulkan infeksi benda asing sehingga akan terjadi migrasi leokosit, makrofag dan menimbulkan perubahan susunan cairan endometrium yang akan menimbulkan gangguan terhadap spermatozoa sehingga gerakannya menjadi lambat dan akan mati dengan sendirinya. (Manuaba. 2008). IUD bentuk insert, contohnya lippes loop, menimbulkan reaksi benda asing dengan terjadinya migrasi leokosit, limfosit dan makrofag. Pemadatan lapisan endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi sehingga kehamilan tidak terjadi (Manuaba. 2008). d. Indikasi Menurut Glasier. 2005 yang merupakan indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Wanita yang menginginkan kontrasepsi jangka panjang. Multigravida. Wanita yang mengalami kesulitan menggunakan kontrasepsi lain. e. Kontra Indikasi Menurut Saifuddin. 2003 dan Burns. 2000 yang merupakankontra indikasi pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Wanita yang sedang hamil. Wanita yang sedang menderita infeksi alat genitalia. Perdarahan vagina yang tidak diketahui. Wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi IUD. Wanita yang menderita
PMS. Wanita yang pernah menderita infeksi rahim. Wanita yangpernah mengalami pedarahan yang hebat. f. Waktu Pemasangan Waktu pemasangan IUD yang baik menurut Manuaba 2008 antara lain : Bersamaan dengan menstruasi, Segera setelah menstruasi, Pada masa akhir masa nifas, Bersamaan dengan seksio secaria, Hari kedua dan ketiga pasca persalinan,Segera setelah post abortus. g. Waktu Pencabutan Waktu pencabutan IUD yang baik menurut (Manuaba 2008) antara lain : Ingin hamil lagi, Terjadi infeksi, Terjadi perdarahan, Terjadi kehamilan insitu. h. Jadwal Pemeriksaan Ulang Setelah dilakukan pemasangan IUD maka ibu harus melakukan jadwal pemeriksaan ulang menurut Manuaba 1998.hlm 458 antara lain : 1) Dua minggu setelah pemasangan 2) Satu bulan setelah pemeriksaan pertama 3) Tiga bulan setelah pemeriksaan kedua 4) Setiap enam bulan sekali sampai satu tahun 5) Jika ada keluhan i. Efektifitas Menurut PKMI. 2007 keuntungan IUD ada beberapa hal, yaitu : Sangat efektif 0,6 - 0,8 kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun pertama pemakaian. j. Kerugian Kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama. Infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang tidak steril. Ekspulsi (IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim). Sedangkan kerugian pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Haid menjadi lebih lama dan banyak. Perdarahan spoting (bercak – bercak). Kadang – kadang nyeri haid yang hebat, perlu tenaga terlatih untuk memasangkan dan membuka IUD.
5. Kontrasepsi Mantap Kontap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Kontap ada 2 macam yaitu tubektomi yang digunkan pada wanita dan vasektomi yang digunakan pada pria. Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan atau dipasang sekali, relatif aman. Angka kegagalan kontap pada pria 0,1%-
0,5 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada kontap wanita kurang dari 1% perseratus setelah satu tahun pemasangan. Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif digunakan, aman dan mempunyai nilai demografi yang tinggi. a. Tubektomi Tubektomi adalah satu – satunya kontrasepsi yang permanent, metode ini melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang melibatkan waktu yang cukup lama. 1) Efektivitas Tubektomi ini mempunyai efektivitas nya 99,4 % - 99,8 % per 100 wanitapertahun. Dengan angka kegagalan 1 – 5 per 100 kasus 2) Keuntungan Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi, permanen, dapat segera efektif setelah pemasangan. 3) Kerugian Kerugian tobektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan anastesi, tidak mudah kembali kesuburan. 4) Indikasi Indikasi tubektomi adalah wanita usia subur, sudah mempunyai anak, wanita yang tidak menginginkan anak lagi. 5) Kontra indikasi Kontra indikasi adalah ketidak setujuan terhadap operasi dari salah satu pasangan, penyakit psikiatik, keadaan sakit yang dapat meningkatkan resiko saat operasi. 6) Efek samping Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode maka ada resikotinggi kehamilan ektopik, meras berduka dan kehilangan.(Everett. 2007). b. Vasektomi Vasektomi
adalah
pilihan
kontrasepsi
permanent
yang
popular
untuk
banyakpasangan.Vasektomi adalah pemotongan vas deferen, yang merupakan saluranyang mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis ke vesikula seminalis. 1) Efektivitas Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif. Angka kegagalan langsungnya adalah 1 dalam 1000, angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1 dalam 3000.
2) Keuntungan Keuntungan adalah metode permanent, efektivitas permanen, menghilangkan kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan, prosedur aman dan sederhana 3) Kontra indikasi Kontra indikasi adalah ketidak mampuan fisik yang serius, masalah urologi, tidak didukung oleh pasangan. 4) Efek samping Efek samping adalah infeksi, hematoma, granulose sperma.
6. Kondom Kondom adalah suatu selubung atau sarung karet yang dipasang pada penis (kondom pria) atau vagina ( kondom Wanita) pada saat senggama. Kondom pertama kali dipakai untuk menghindari terjadinya penularan penyakit kelamin terbuat dari karet tipis ( Lateks). a. Cara kerja: 1) Barier penis sewaktu melakukan coitus 2) Mencegah pengumpulan sperma pada vagina b. Keuntungan 1)
Memberi perlindungan terhadap PMS
2)
Tidak menggangu kesehatan klien
3)
Murah dan dibeli secara umum
4)
Tidak perlu pemeriksaan medis
5)
Tidak mengganggu produksi ASI
6)
Metode kontrasepsi sementara
c. Kerugian 1)
Angka kegagalan cukup tinggi ( 3-15 kehamilan per 100 wanita pertahun)
2)
Perlu dipakai pada setiap saat hubungan seksual
3)
Mungkin mengurangi kenikmatan hubungan seksual
4)
Memerlukan penyediaan setiap kali hubungan seksual
d. Indikasi 1)
Seseorang yang memerlukan kontrasepsi sementara
2)
Pasangan yang ingin menjarangkan anak
3)
Pasangan yang mengkhawatirkan efek samping metode lain
4)
Klien yang pernah atau sedang menderita PMS termasuk AIDS
5)
Wanita hamil dengan atau punya resiko menderita PMS selama hamil
e. Efek Samping 1)
Pernah dilaporkan kondom yang tertinggal di vagina
2)
Infeksi ringan
3)
Reaksi alergi terhadap kondom karet
Lampiran 2
Daftar Pertanyaan
:
1. Sebutkan jenis Jenis KB ( minimal 3, maksimal 6) 2. Sebutkan Keuntungan dan Kerugian KB Suntik 3. Sebutkan Keuntungan dan Kerugian KB Pil 4. Sebutkan Manfaat KB 5. Sebutkan Tujuan KB
DAFTAR PUSTAKA
Hanifa Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. 2003 Manuaba IBG. 2008.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC Abdul Bari Saifuddin, dkk. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepasi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Everett, S., 2007. Buku saku kontrasepsi & kesehatan seksual reproduktif. Jakarta :EGC Glasier Anna dkk, 2005. Keluarga Berencana &Kesehatan Reproduksi.Jakarta : EGC Arif, Mansjoer, dkk., ( 2007 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Medica Aesculpalus, FKUI, Jakarta. Burn. A. pemberdayaan wanita dalam bidang kesehatan. editor edisi Indonesia. Tanuan achmad. Yogyakarta: yayasan esentria medica