LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N P2A0 DENGAN POST PARTUM SECTIO CAESAREA DI RUANG ADAS MANIS RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
Disusun oleh: ADELLA RIZQI NURSEPTIANA P1337420616043
PROGRAM STUDI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG 2018 ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N P3AO
DENGAN POST PARTUM SECTIO CAESARIA ATAS INDIKASI BAYI GEMELI DI RUANG ADAS MANIS RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
I. PENGKAJIAN
A.
Nama Mahasiswa
: Adella Rizqi Ns
NIM
: P13137420616043
Tanggal Pengkajian : 6 Oktober 2018 Ruang
: Adas Manis
Data Umum Klien I. Identitas pasien Nama Klien
: Ny. N
Umur
: 29 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Status perkawinan
: Menikah
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Boyolali
Tanggal masuk RS
: 05 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB
II. Penanggung Jawab
B.
Nama
: Tn. S
Umur
: 28 tahun
Hubungan dengan pasien
: Suami
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: SLTA
Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama Klien mengatakan nyeri pada perut luka post operasi dan juga klien mengeluh kalau ASI nya belum keluar 2. Riwayat Kehamilan Sekarang a. Berapa kali periksa kehamilan : Sebanyak 4 kali (Trimester 1 sebanyak 1 kali, trimester ke 2 sebanyak 1 kali, dan trimester ke 3 sebanyak 2 kali) b. Masalah Kehamilan : Selama masa kehamilan, klien tidak mengalami masalah mengenai keadaan kehamilannya. 3. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu : No
Tahun
Jenis
Usia
Persalinan 1
2009
Sc
9 tahun
Jenis
Keadaan bayi
Masalah
Kelamin
waktu lahir
Kehamilan
Bayi sehat dan
-
Laki-laki
semua organ utuh
4. Riwayat Keperawatan Sekarang Pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2018 klien datang sendiri ke RSUD Pandan Arang Boyolali untuk memeriksakan kandunganna karena mengalami keluhan kenceng pada perut dan rembes dari jalan lahir yang dirasakan sejak satu hari sebelum masuk rumah sakit. Klien tidak bisa melahirkan secara normal karena jarak hamil klien dengan anak pertama belum ada 3 tahun, padahal klien mempunyai riwayat SC sebelumnya pada anak pertama. Dan pada hari Sabtu tanggal 6 Oktober pukul 15.30 WIB dilakukan tindakan SC. Dan pada pukul 16.00 bayi Ny. N lahir kembar berjenis kelamin laki-laki. Kemudian ibu dipindah ke Ruang Adas Manis.
C. PEMERIKSAAN FISIK 1. Status Obstetri
: P2A0
2. Keadaan Umum
: Kesadaran compos mentis
3. Tanda Vital Tekanan darah
: 100/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 36,8 oC
Pernafasan
: 20 x/menit
4. Kepala a.
Kepala : mesocephal, tidak ada lesi, tidak ada benjolan,rambut berwarna hitam, bersih, tidak rontok dan tidak berbau
b.
Mata
:
sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokhor, tidak ada edema palpebra. c.
Hidung bersih, tidak ada secret, tidak terpasang NGT, tidak ada polip, tidak terpasang alat bantu pernafasan.
d.
Mulut : Tampak pucat, bersih,tidak ada stomatitis, mukosa bibir lembab, gigi bersih, lidah bersih, tidak ada pembesaran tonsil.
e.
Telinga : simetris, bersih, tidak ada penumpukan serumen, tidak memakai alat bantu pendengaran.
f.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi, tidak ada peningkatan vena jugularis.
5. Dada a. Payudara
:
simetris, areola menghitam, tekstur kenyal, puting menonjol, ASI belum keluar b. Paru-paru
:
I
: ekspansi dada simetris, tidak ada retraksi intercosta
Pa
: Taktil fremitus kanan dan kiri sama
Pe
: sonor
A
: vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
c. Jantung: I
: iktus cordis tidak tampak
Pa
: iktus kordis teraba pada intercosta 5 midclavikula sinistra
Pe
: redup pada intercosta 2 sampai intercosta 5
A
: bunyi jantung 1 dan 2 reguler dan tidak ada bunyi jantung tambahan
6. Abdomen Cembung, supel, konraksi(+), TFU 2 JBP, terdapat jahitan post SC di bagian bawah memanjang ke samping. Luka tertutup. 7. Perineum dan Genetalia Vagina
:
Integritas kulit normal, tidak terdapat edema, terdapat lochea
rubra hari pertama SC. Perineum
:
perineum tampak menonjol
Hemorroid
:
tidak terdapat hemoroid
8. Ekstremitas Ekstremitas atas
: bersih, tidak ada udem, turgor kulit kembali segera setelah dicubit, CRT< 2 detik, kekuatan otot 5, akral hangat. Terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kanan.
Ekstremitas bawah
: bersih, tidak terdapat varises, CRT < 2 detik, akral hangat, kekuatan otot 5.
D.
Pola Fungsional (Gordon) 1.
Manajemen Kesehatan Untuk menjaga kesehatannya, klien dan keluarga makan teratur dan menjaga kebersihan lingkungan. Apabila ada keluarga yang sakit maka dilakukan tindakan dengan membeli obat di apotek dan apabila tindakan tersebut belum berhasil maka akan melanjutkan tindakan dengan datang ke puskesmas untuk penanganan yang lebih baik.
2.
Eliminasi Sebelum sakit
: klien miksi 4-5 kali sehari, warna jernih, bau khas minuman yang diminum, jumlah 1500 cc. Defekasi 1 kali sehari, konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, bau khas, tidak ada lendir dan darah. Tidak ada nyeri saat miksi dan defekasi.
Selama sakit
: klien miksi 6-7 kali sehari, warna kuning, bau khas urin, jumlah 1200 cc. Tidak bisa defekasi, tidak terdapat perdarahan, klien terpasang DC
3. Nutrisi dan Cairan
Sebelum sakit
: klien makan 3 kali sehari, porsi sedang, terdiri dari nasi sayur dan lauk, minum ± 1600 cc.
Selama sakit
:Klien makan tiga kali sehari dengan komposisi yang terdiri dari nasi, lauk dan sayur, porsi sedang. Klien minum ± 1800 cc. Klien mengatakan tidak ada keluhan yang mengganggu nafsu makannya
TB=160cm BB= 66 kg LILA= 2 cm IMT= 66/(1,60)² =25,78 kg/m² (Normal)
4.
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit
: Klien memiliki kebiasaan tidur pada jam 21.00 dan bangun pada jam 04.30. klien memiliki jam tidur selama 7-8 jam perhari
Saat sakit
:Klien tidur jam 00.00 WIB dan bangun jam 05.00, tidak nyenyak karena terganggu dengan program terapi yang dijalani.
5.
Mobilisasi dan latihan Sebelum sakit : klien bisa melakukan aktivitas dan memenuhai kebutuhannya secara mandiri Saat sakit: Faktor ketergantungan
Skor
Faktor ketergantungan
Skor
1. Personal hygiene
4
6. Memakai pakaian
4
2. Mandi
4
7. Kontrol BAB
4
3. Makan
7
8. Kontrol BAK
2
4. Toileting
2
9. Ambulasi dan menggunakan
8
kursi roda 5. Menaiki tangga
2
10. Transfer kursi –tempat tidur
3
11. Persepsi sensori dan kognitif Sebelum sakit
:klien tidak mengalami disorientasi waktu,tempat dan orang
Saat sakit
:klien merasa nyeri pada luka post op. Klien mengatakan masih bisa menahan rasa nyeri ang dirasakan.
Pengkajian Nyeri P: penyebab nyeri karena luka post operasi Q: kualitas nyeri seperti tertusuk-tusuk R: daerah nyeri pada bagian abdomen bekas post op S: skala nyeri 5 (Sedang) T: hilang timbul 12. Pola seksual dan reproduksi Sebelum sakit
:klien berjenis kelamin perempuan, berusia 32 tahun, sebelumnya sudah memiliki 2 anak
Saat sakit
:Pasien adalah seseorang yang sudah menikah. Klien tidak melakukan hubungan seksual salama sakit, kasih sayang dengan bentuk support menjelang melahirkan.
13. Hubungan dan peran Peran
:seorang istri dan ibu dalam keluarga
14. Mekanisme koping dan stress Klien mengatakan takut dengan program terapi yang diberikan ,ekspresi wajah terlihat cemas,untuk menangani kecemasannya, klien selalu berdoa agar semua diberi kelancaran dan keselamatan. 15. Spiritual dan keyakinan Sebelum di rawat, pasien rajin beribadah (sholat 5 waktu) walaupun tidak tepat waktu. Namun selama di RS, pasien jarang sholat namun senantiasa berdoa untuk kondisi kesehatannya
E.
Hasil Pemeriksaan Penunjang Nama
: Ny. N
Tanggal
: 06-10-2018
PEMERIKSAAN
HASIL
SATUAN
NILAI RUJUKA N
METODE
HEMATOLOGI DARAH LENGKAP Hemoglobin
12.2
g/dl
12-16
Autocounter
Leukosit
8160
/uL
Autocounter
30
/mm
480010800
LED
0-20
Hitung jenis sel Eosinofil %
1.10
%
Basofil %
0.10
%
Neutrofil batang %
%
Neutrofil segmen %
72.30
%
Limfosit %
17.90
%
Monosit %
8.60
%
Hematokrit
36
%
Protein plasma
g/dl
Trombosit
217
10^3/uL
Eritrosit
4.25
10^6/uL
MCV
84.7
fL
MCH
28.7
pg
MCHC
33.9
g/dl
RDW
13.9
%
B
-
Golongan Darah ABO
Standart
Giemsa 1-3 0-1 1-6 50-70 20-40 2-8 37-47 6-8 150-450
Giemsa Giemsa Giemsa Giemsa Giemsa Autocounter Standart Autocounter E.Impedance Standart
80-100 27-32 32-36
Standart Standart Standart Aglutinase
KETE RAN GAN
RHESUS ANTI-D
Positif(+)
-
Hemoglobin
12.2
g/dl
PT
13.4
Detik
Standart
INR
0.97
-
Standart
APTT
27.8
Detik
26-42
Standart
80
mg/dL
70-125
Hexokinase
Non Reaktif
-
Rapid
Non Reaktif
-
Non Reaktif
Non Reaktif
-
12-16
Standart
KIMIA Gula Darah Sewaktu IMMUNOSEROLO GI HbsAG (ELFA) Anti HCV Anti HIV 1/2
F.
Program Terapi
Infus RL 20 tpm Cefazolin 2 gram dalam NaCl 100 cc Ketorolax 3x500 Mg
Non Reaktif
Chromatography Chromatography
I. Daftar Masalah NO TANGGAL/JAM DATA FOKUS
ETIOLOGI
1.
Kelemahan fisik Intoleransi akivitas
6 Oktober 2018/ 19.30 WIB
DS : Klien mengatakan kegiatannya hanya berbaring di tempat tidur dan belum diperbolehkan untuk bergerak dan urun dari tempat tidur
MASALAH KEPERAWATAN
DO :
2.
6 Oktober 2018/ 19.30 WIB
KU pasien lemah dan tampak kesakitan Terdapat luka jahitan post SC di abdomen
DS : Klien mengatakan ASI tidak keluar
Kurangnya pengetahuan
Gangguan Proses laktasi
Tindakan pembedahan
Resiko tinggi terhadap infeksi
DO: Payudara klien tampak bengkak 3.
6 Oktober 2018/ 19.30 WIB
DS : Pasien mengatakan bahwa keadaan luka baik dan tidak ada nanah pada bagian luka post op. DO :
Terputusnya kontinuitas jaringan
Tampak ada luka insisi di abdomen KU: baik, composmenis
Hilangnya fungsi kulit sebagai proteksi
TTV : TD : 120/80 Nadi : 85x/menit Respirasi : 20x/menit
Memungkinkan masuk mikroorganisme ke tubuh
Suhu : 36.8°C Resiko Infeksi
Ill. Intervensi Keperawatan No
Tgl/jam
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Ttd
7 Oktober
Intoleransi akivitas b.d Hambatan mobilitas fisik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam hambatan mobilitas fisik dapat berkurang dengan kriteria hasil :
Exercise Therapy :
Adella
. 1.
2018/ 10.00 WIB
Ambulation 1. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi 2. Berikan dukungan
1. Klien meningkat
kepada klien dalam
dalam aktivitas
melatih mobilisasi
fisiknya
3. Berikan alat bantu jika diperlukan
2. Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas
4. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan
3.Memverbalisasik
bantuan jika
an perasaan dalam
diperlukan
meningkatkan
kekuatan dan kemampuan berpindah 2.
7 Oktober
Gangguan
Setelah dilakukan
2018/ 10.10
Proses laktasi
tindakan
keluarga tentang
WIB
b.d tingkat
keperawatan
pijatan oksitosin.
pengetahuan
selama 3x24 jam,
ibu dan
gangguan proses
melakukan
pengalaman
lakasi dapa teratasi
perawatan/pemijatan
sebelumnya
dengan kriteria
payudara (bresh
hasil:
care).
1. ASI dapat
1. Ajarkan klien dan
Adella
2. Ajarkan klien untuk
3. Lakukan pendidikan
keluar dengan
kesehatan tentang
lancar
nutrisi ibu
2. Tidak ada
menyusui.
pembengkakan pada payudara 3. Pemunuhan nutrisi pada bayinya dapat terpenuhi dengan baik
3
7 Oktober
Resiko tinggi
Setelah dilakukan
Infection Control
2018/ 10.15
terhadap
tindakan
WIB
infeksi b.d
keperawatan
prosedur
selama 3x24 jam,
infasif dan
resiko infeksi
trauma
berkurang pada
jaringan
klien, dengan
1. Cuci tangan setiap sesudah dan sebelum tindakan keperawatan 2. Lakukan ganti balut pada luka post op secara rutin 3. Ajarkan cara menghindari infeksi 4. Monitor kerentanan
kriteria : 1. Klien bebas dari tanda dan gejala
terhadap infeksi
Adella
infeksi
5. Anjurkan pasien dan
2. Menunjukkan perilaku hidup sehat
keluarga untuk
3. Menunjukkan
6. Dorong masukan
kemampuan untuk
nutrisi yang cukup
mengeahui tanda dan gejala infeksi
mencegah timbulnya infeksi
lV. Implementasi NO
Tanggal/
Diagnosa
Tindakan
Respon
Ttd
1. Mengkaji kemampuan
1. Klien berusaha
Adella
Jam 1
8 Oktober
Intoleransi akivitas b.d 2018/ Hambatan 14.30 WIB mobilitas fisik
pasien dalam
untuk
mobilisasi
menggerak
2. Memberikan dukungan
gerakkan
kepada klien dalam
badannya
melatih mobilisasi
2. Klien secara
3. Memberikan alat bantu
rutin mau
jika diperlukan 4. Mengajarkan pasien bagaimana merubah
melatih dalam mobilisasi 3. Klien tidak
posisi dan berikan
selalu
bantuan jika diperlukan
bergantung pada keluarganya dalam melakukan mobilisasi 4. Klien menunjukkan semangat yang tinggi untuk
terus berlatih mobilisasi 2
8 Oktober
Gangguan
2018/
Proses laktasi
14.40 WIB b.d tingkat pengetahuan
1. Ajarkan klien dan
1. Klien dan
keluarga tentang
keluarga
pijatan oksitosin.
mengerti dan
2. Ajarkan klien untuk
paham tentang
ibu dan
melakukan
cara pijatan
pengalaman
perawatan/pemijatan
oksitosin dan
sebelumnya
payudara (bresh care).
manfaatnya.
3. Lakukan pendidikan
2. Klien mengerti
kesehatan tentang
dan memahami
nutrisi ibu menyusui.
cara
4. Ajarkan klien cara menyusui dengan baik.
Adella
perawatan/pemij atan payudara (bresh care) 3. Klien mengerti tentang nutrisi ibu menyusui. 4. Klien mengerti cara menyusui dengan baik dan mempraktekkan nya.
3
8 Oktober
Resiko tinggi
2018/
terhadap
14.50 WIB infeksi b.d prosedur infasif dan trauma jaringan
1. Mencuci tangan setiap sesudah dan sebelum tindakan keperawatan 2. Melakukan ganti balut pada luka post op secara rutin 3. Mengajarkan cara menghindari infeksi 4. Memonitor kerentanan
1. Klien bisa melakukan teknik cuci tangan dengan benar 2. Klien memahami cara menghindari terjadinya infeksi
terhadap infeksi 5. Menganjurkan pasien
3. Klien kooperatif
dan keluarga untuk
4. Klien bersedia
Adella
mengeahui tanda dan
ketika perawat akan
gejala infeksi
mengganti balut
6. Mendorong masukan
pada luka nya
nutrisi yang cukup dan
5. klien dan
tinggi protein
keluarga memahami penjelasan yang telah diberikan mengenai tanda dan gejala dari infeksi 6. Klien mengikuti anjuran perawat untuk mengkonsumsi nutrisi yang cukup dan tinggi protein guna proses penyembuhan luka post op agar cepat sembuh. 7. Klien berterimakasih atas informasi yang telah diberikan kepadanya
V. Evaluasi TANGGAL/J AM
KODE DIAGNOSA
SUBJEKTIF, OBJEKTIF,
TTD
KEPERAWATAN
ASSESSMENT, PLANNING
PERAWAT
(SOAP) 8 Oktober 2018/ 16.00 WIB
Intoleransi akivitas b.d Hambatan mobilitas fisik
S : Klien mengatakan sudah bisa duduk dan berdiri
Adella
O : Klien duduk saat dikaji dan terlihat bisa berdiri A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
8 Oktober
Gangguan Proses
2018/
laktasi b.d tingkat
16.00 WIB
pengetahuan ibu dan
S : Klien mengatakan sudah bisa menyusui anaknya secara baik dan ASI sudah keluar jauh lebih banyak dari sebelumnya
Adella
pengalaman sebelumnya
O : Klien menyusui dengan duduk dan terlihat sudah mampu dan nyaman menyusui bayinya. A : masalah teratasi P : hentikan intervensi
8 Oktober
Resiko tinggi terhadap
2018/
infeksi b.d prosedur
16.00 WIB
infasif dan trauma jaringan
S : Klien mengatakan tidak ada keluhan pada luka O : Tidak ada pus pada luka, luka bersih dan perlekatan luka bagus. A : masalah teratasi P : hentikan intervensi
Adella