Laporan Kasus: G2p1a0 Gravid 38 Minggu Dengan Hap Ec Ppt

  • Uploaded by: Anonymous pbwb62f
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Kasus: G2p1a0 Gravid 38 Minggu Dengan Hap Ec Ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 1,308
  • Pages: 15
LAPORAN KASUS G2P1A0 Gravid 38 Minggu dengan HAP ec PPT

PEMBIMBING: DR. AJENG NORMALA, SP.OG DISUSUN OLEH ROY NIMROD LUDJI TUKA 112017119

Identitas Pasien Nama lengkap : Ny. SR

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 29 tahun

Suku bangsa : Sunda

Status

perkawinan

:

Menikah Agama : Islam

(G2P1A0) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan : SMA

Alamat : Diketahui

Masuk Rumah Sakit : 13 Februari 2019 Pukul : 11.00 WIB

ANAMNESIS Autoanamnesis 7 Januari 2019, Jam: 13.35 WIB  Keluhan utama :

Keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari SMRS  Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari SMRS. Darah berwarna merah segar dalam jumlah sukup banyak, tidak bergumpal, tanpa disertai nyeri. Darah merembes terus-menerus sampai menghabiskan ± 4 pembalut. Sebelumnya pasien mengaku pernah mengeluhkan hal yang sama pada enam hari yang lalu namun tidak sebanyak saat ini dan dapat berhenti sendiri. Pasien mengaku masih merasakan gerakan janin aktif. Pasien mengatakan tidak ada mules, sakit perut, keluar air-air dari jalan lahir, lendir, demam, pusing ataupun mual muntah. Pasien merupakan rujukan dari RS Leuwiliyang karena didiagnosa plasenta previa totalis

Anamnesis  Riwayat Haid  Menarche  Siklus haid  Lamanya  Banyaknya  HPHT  Taksiran partus (HPL)

 Riwayat Pernikahan:

sekarang.

: 14 Tahun : 28 hari : 6 hari : 1-2 pembalut : 20 Mei 2018 : 27 Februari 2019 Menikah 1 kali selama 5 tahun hingga

 Riwayat Kehamilan dan Kelahiran Hamil

Usia

Jenis

Penyulit

ke

kehamilan

persalinan

1

38 Minggu pervaginam -

Penolong

Jenis

kelamin Bidan

Laki-laki

BB/TB

Umur

lahir

sekarang

2600 g

4 tahun

Hamil saat ini

 Riwayat Kontrasepsi (Keluarga Bencana)  Pasien memiliki riwayat pemakaian KB dalam rahim setelah persalinan pertama

Riwayat Penyakit Dahulu  Asma (-)  Penyakit jantung (-), darah tinggi (-), kencing manis (-)  Riwayat alergi obat atau makanan (-)  Riwayat dirawat di rumah sakit dan operasi sebelumnya (-) Riwayat Penyakit Keluarga  Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis, asma dan alergi. Os memiliki kebiasaan merokok dan sudah sejak remaja merokok.

Pemeriksaan Fisik  KU       

: Tampak sakit

sedang Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi : 94 x/menit Pernafasan : 20 x/menit Suhu : 36,6oC Berat badan : 65 kg Tinggi badan : 153 cm

 Kepala  Mata      

  



: Normocephali, rambut hitam, distribusi merata : Edema palpebra (-/-), CA (+/+) minimal, sklera

ikterik (-/-) Telinga : Normotia, tanda radang (-), sekret (-) Hidung : Septum deviasi (-), tanda radang (-), sekret (-), darah (-) Mulut : Mulut kering (-), lidah kotor (-) bibir sianosis, lidah normal, tonsil tidak membesar Kulit : Warna sawo matang, turgor kulit baik, ikterus (-) Payudara :Payudara tidak membesar, hiperpigmentasi areola mammae Jantung : BJ I-II regular murni, gallop (-), murmur (-) Pulmo : Suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Abdomen : bentuk membuncit, bising usus (+), kontraksi (-), bekas operasi (-) Genitalia : Status obstetrikus Ekstremitas : Edema tangan dan kaki (-/-), akral hangat, sianosis tangan dan kaki (-/-)

PEMERIKSAAN OBSTETRIK  Leopold I  

   

: Teraba bagian kurang bulat, lunak, tidak melenting (bokong), TFU 30 cm, TBJ 2790 gram Leopold II : Tahanan terbesar di abdomen kanan (puka), bagian terkecil di kiri, DJJ 136x/menit, His (-) Leopold III : Teraba bagian bulat, keras, melenting (kepala) Leopold IV : Belum masuk PAP Pemeriksaan luar: v/v t.a.k, darah -, lendir -, edema –, darah + Pemeriksaan dalam: Tidak dilakukan Inspekulo : Ø (-), Fluksus (+), flour (-). Vagina: rugae (+), erosi (-) OUE : perdarahan aktif (+), Porsio: ukuran normal, licin, warna kemerahan, permukaan erosi (-), massa (-), cavum douglas menonjol (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG  Hematologi Tanggal : 7 Januari 2019 Jam: 14.00 Hematologi Hemoglobin Hematokrit Leukosit Trombosit Golongan darah Resus Waktu perdarahan Waktu pembekuan Serologi/Imunologi HBsAg HIV I/II Rapid Kimia GDS

Hasil 11 34,6 9,6 265 B + 2’30” 10’00”

Nilai normal 11,7 – 15,5 g/Dl 35 – 47% 4 – 11 ribu/Ul 150 – 440 ribu/Ul A/B/AB/0 POSITIF 1-6 menit 8-18 menit

Non reaktif Non reaktif

Non reaktif Non reaktif

74

80 – 120 mg/Dl

 Hasil pemeriksaan CTG tanggal 13 Februari 2019 pk. 11.15 WIB :

NST Reaktif

 Pemeriksaan USG (06/02/2019)  Janin tunggal/hidup/intrauterine, presentasi kepala  Plasenta : posterior – SBR (menutup Ostium Uteri Internum)  BPD/AC : 36-37 minggu  AFI : Cukup, jernih  HTP : 03 Maret 2019  TBJ : 2500 Gram  Jenis kelamin : laki -laki  Dx : Plasenta Previa Totalis

Resume  Wanita 38 tahun G2P1A0 dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari

SMRS. Darah yang keluar berwarna merah segar dalam jumlah sukup banyak, tidak bergumpal, tanpa disertai nyeri. Darah merembes terus-menerus sampai menghabiskan ± 4 pembalut. Pasien tidak merasakan mules, sakit perut, keluar airair dari jalan lahir, lendir, demam, pusing ataupun mual muntah.  Pada pemeriksaan fisik obsetrik dan ginekologi didapatkan leopold 1: bokong, leopold 2: puka, leopold 3: kepala, leopold 4 :belum masuk PAP. DJJ 136x/menit, his (-), TFU 30 cm, TBJ 2472 gram. Pada inspekulo didapatkan perdarahan aktif dari ostium uteri eksterna.  Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb 11 g/dL, Dari hasil USG abdominal didapatkan janin tunggal/hidup/intrauterine, presentasi kepala, Plasenta: posterior – SBR (menutup Ostium Uteri Internum), BPD/AC: 36-37 minggu, AFI: Cukup, jernih.  HTP: 27/02/ 2019. TBJ : 2792 Gram. Jenis kelamin : laki –laki. Dx : Plasenta Previa Totalis

DIAGNOSIS  Diagnosis Kerja: G2P1A0 gravida 38 minggu dengan HAP ec PPT

 .

 PENATALAKSANAAN

 Observasi TTV  Observasi Perdarahan Per 

 PROGNOSIS Ad vitam : dubia ad bonam  Ad fungsionam : dubia ad bonam  Ad sanationam : dubia ad bonam 

     

Vaginam Bedrest Injeksi cepraz 1gr/12 jam Injeksi transamin 1A/8 jam Injeksi dexamethasone 12,5 mg/ 24 jam Prenamia 1x1 Persiapkan darah Pro cito sc

LAPORAN OPERASI  Tanggal

 Tata cara operasi





     



: 14 Januari 2019 Ahli bedah : dr.AN, Sp.OG Dokter anestesi : dr. R, Sp.An Jenis operasi : Cito Diagnosa pra op :G2P1A0 Gravid 38 Minggu dengan HAP et PPT Diagnosa post op : P2A0 post matur dengan sectio caesarea a/i HAP et PPT Nama operasi : SCTP Operasi mulai : 15.00 WIB Operasi selesai : 16.30 WIB

  

 

: Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik di daerah abdomen dan sekitarnya Dilakukan insisi mediana inferior sepanjang 10 cm Setelah peritoneum dibuka, tampak dinding depan uterus Plika vesikouterina diidentifikasi, digunting melintang Kandung kemih disisihkan kebawah dan ditahan dengan refraktor abdomen SBR disayat konkaf, bagian tengahnya ditembus oleh jari penolong dan diperlebar ke kiri dan ke kanan

 Jam 21.33 WIB lahir bayi perempuan  Instruksi pasca bedah

 

   

dengan meluksir kepala, BB 2800 gram, PB 48 cm, APGAR score 6/8 Disuntikkan oksitosin 10 IU IM, kontraksi baik SBR dijahit dua lapis, lapisan I dijahit secara jelujur, lapisan II dijahit secara jelujur, setelah yakin tidak ada perdarahan, dilakukan reperitonealisasi dengan peritoneum kandung kemih Rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah Fascia dijahit dengan PGA no.1, kulit dijahit secara subkutikuler Perdarahan selama operasi 400 cc Diuresis selama operasi 100 cc





    



: Observasi TTV selama 15 menit dalam 1 jam I dan tiap 30 menit dalam 3 jam berikutnya Baring terlentang 24 jam, jika KU baik, bising usus +  boleh makan / minum Ceftriaxone IV 2x1 gr (skin test dulu) Kaltrofen sup 2x100 mg Cek Hb post op. Bila Hb < 8 g/dL  transfuse Infus RL : D5% = 2 : 1 20 tpm Catat output / input cairan, balance cairan (kateter tetap) Jika ada kelainan, hubungi DPJP segera

THANK YOU

Related Documents


More Documents from "tyas galuh"