Laporan Fix Bangeddz Udah Pake Halaman.docx

  • Uploaded by: Mustika Maulida
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Fix Bangeddz Udah Pake Halaman.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,837
  • Pages: 43
Sub Tema : Peningkatan Kualitas Pendidikan

Judul Program: “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dan Kesadaran Akan Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun di Era Milenial”

LAPORAN AKHIR KEGIATAN KKN TEMATIK

Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata Oleh:

Kelompok : 42 Desa Sarimanggu Kecamatan : Karangnunggal Kabupaten : Tasikmalaya

LEMBAGA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LP3MP) UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2019

LEMBAR PENGESAHAN Tema

: Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui KKN Tematik untuk Mendukung Peningkatan IPM Kabupaten Tasikmalaya

Judul Laporan :Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dan Kesadaran Akan Pentingnya Wajib Belajar 12 tahun di Era Milenial.

Ketua

: Heri Tohari

(161002106)

Anggota

: Yuniar M.R

(161002018)

Sri Alviani

(162103052)

Elma Nurlaila

(162122056)

Samsul Hilal

(162151026)

Wangi Siti H.

(162151127)

Indah Holidah

(162154001)

Widia Narasanti

(162154071)

Mustika Maulida

(162165079)

Dimas Shihab M.

(162170073)

Sinta Noris S.

(162170112)

Fauzia Nur Aprilisa

(162171047)

Dinda Rizka Pamela

(163401085)

Pratomo Gusti Kurniawan

(163401096)

Yuni Lestari

(163507086)

Muhammad Rizki

(163507102)

Muhammad Arfan

(167002017)

Riza Lukmanulhakim

(167006005)

Dela Pradila

(167011014)

Tasikmalaya, 07 Februari 2019

Dosen Pembimbing Lapangan

Ketua Kelompok

Budi Riswandi S.Pd., M.Pd

Heri Tohari

NIDN. 0406118301

NPM. 161002106 Mengetahui Ketua Pelaksana KKN

Eri Cahrial, MP. NIDN. 0414045901

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrobbil’alamin. Segala puji serta syukur penulis panjatkan kepada Dzat yang Maha Ghofur Allah swt, karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kegiatan KKN Tematik Universitas Siliwangi yang diselenggarakan di Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Shalawat bertangkaikan salam, berbuah cinta dan kasih sayang semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Habibullah yakni Rasulullah Muhammad SAW, berikut seluruh keluarganya, sahabatnya dan segenap kaum mukmin yang teguh mentaati sunnah dan meneladani perilaku beliau selama hidupnya. Dalam penyusunan dan penyelesaian laporan dengan judul program “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dan Kesadaran Akan Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun di Era Milenial” ini tidak terlepas dari motivasi, dedikasi, partisipasi serta kontribusi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih atas doa, dukungan dan bantuan baik moril, materil maupun spiritual kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir. M.S. selaku Rektor Universitas Siliwangi Tasikmalaya; 2. Bapak Dr. H. Supratman, M.Pd selaku ketua LP3MP Universitas Siliwangi; 3. Bapak Eri Cahrial, MP. selaku Ketua Pelaksana Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Siliwangi 2019; 4. Bapak Budi Riswandi, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Tim KKN 42 Desa Sarimanggu; 5. Bapak Camat Karangnunggal beserta jajarannya; 6. Bapak Nanang Kosim, S.Pd.I selaku Kepala Desa Sarimanggu, Karangnunggal beserta jajarannya;

i

7. Seluruh masyarakat Desa Sarimanggu, yang senantiasa memberikan saran, dukungan dan bantuan demi terselenggaranya program ini; 8. Tak lupa untuk yang tercinta, rekan-rekan keluarga KKN 42 yang senantiasa setia menemani dan memberikan semangat serta motivasi yang tiada henti dan senantiasa berjuang bersama dalam mengemban amanah ini dengan baik. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi semua pembaca.

Tasikmalaya, Februari 2019 Kelompok

ii

KKN

42

DAFTAR ISI Halaman: TEMA DAN FOKUS KEGIATAN KKN...................................... LEMBAR PENGESAHAN ........................................................... KATA PENGANTAR ................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................. DAFTAR TABEL ......................................................................... DAFTAR GAMBAR ................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ BAB I. PENDAHULUAN ............................................................ 1.1 Analisis Situasi ...................................................................... 1.2 Perumusan Masalah ............................................................. 1.3 Tujuan dan Manfaat ............................................................. 1.4 Sasaran ................................................................................. 1.5 Metode yang Digunakan ...................................................... BAB II. GAMBARAN UMUM DESA LOKASI KKN ............. 2.1 Letak Geografis .................................................................... 2.2 Profil Desa ........................................................................... 2.3 Program Kerja Desa Lokasi KKN .......................................... BAB III. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH ................ BAB IV. PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL ............ 4.1 Realisasi Pemecahan Masalah .............................................. 4.2 Faktor Pendorong ................................................................. 4.3 Faktor Penghambat .............................................................. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ........................................ 5.1 Simpulan ............................................................................. 5.2 Saran ................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................ LAMPIRAN ...............................................................................

iii

DAFTAR TABEL

Nomor

Nama Tabel

Halaman:

1

Jumlah Penduduk

2

Mata Pencaharian

3

Agama Penduduk

4

Penduduk Berdasarkan Tenaga Kerja

iv

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Nama Gambar

Halaman:

1

Peta Desa Sarimanggu

2

Semarak Sarimanggu

3

Penyuluhan Motivas Belajar

4

Ngabring Ti Sakola

5

Kotak Literasi Cerdas

6

Mengajar PAUD

7

Mengajar Sekolah Agama

8

Kajian Islami

9

Senam Sehat

10

Sehat Bersama Sarimanggu

11

Jalan Santai

12

Kunjungan Posyandu

v

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Nama Lampiran

1.

Rencana Program KKN Tematik

2.

Matriks Program (Time Schedule)

3.

Kegiatan Harian Kelompok

4.

Buku kehadiran

5.

Daftar Hadir Kegiatan

6.

Buku Tamu

7.

Laporan Berkala Kelompok

8.

Laporan Berkala Pembimbing

9.

Evaluasi Pelaksanaan KKN

10.

Penilaian Pembimbing

11.

Penilaian Pendadaran

12.

Penilaian Akhir KKN

13.

Laporan Pencapaian Program

14.

Monitoring

15.

Izin Meninggalkan KKN

16.

Berita Acara

17.

Dokumentasi Kegiatan

vi

Halaman:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membantu proses pembangunan. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan KKN agar perguruan tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat kompleks yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan dan belajar interdisipliner. Hal ini erat kaitannya dengan pengembangan kepribadian mahasiswa (Personality development), juga untuk mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, dan lebih menyesuaikan keberadaan pendidikan tinggi kepada tuntutan pembangunan (Institutional development), serta membantu pemerintah dalam percepatan laju pembangunan dan mempersiapkan kader-kader pembangunan di pedesaan (community development). Terdapat tiga unsur penting dalam KKN yaitu; pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai kegiatan yang bermuatan penelitian, mahasiswa diajak melakukan pemahaman dan analisis potensi masyarakat (dengan bantuan dosen pembimbing) sehingga mampu memberikan sumbangan pemikiran kritis atas solusinya. Sebagai kegiatan pengabdian masyarakat, KKN dapat menjadi wahana mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni bagi pemecahan masalah dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian KKN dapat

dimaknai

sebagai

bentuk

pengintegrasian

kegiatan

intrakulikuler

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa secara interdisipliner.

1

2

Dalam pelaksanaanya, setiap daerah yang dijadikan tempat untuk mahasiswa melakukan KKN terdiri dari utusan masing-masing fakultas sebanyak kurang lebih 1-3 orang. Setiap kelompok dari mahasiswa tersebut diwajibkan untuk menyusun suatu program yang berkaitan dengan tema yang sudah ditentukan oleh lembaga Universitas Siliwangi. KKN 42 yang berlokasi di Desa Sarimanggu mendapatkan tema peningkatan IPM kabupaten Tasikmalaya melalui Pendidikan. Melalui hasil pembekalan yang telah dilaksanakan oleh LP2M-PMP Universitas Siliwangi, kualitas Pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya masih kurang dari rata-rata pendidikan dasar yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. Desa Sarimanggu yang merupakan desa terbesar di kecamatan karangnunggal mulai sadar akan pentingnya pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan sekolah Dasar yang cukup berkualitas baik secara sarana, prasarana, serta sumberdaya pengajarnya. Pendidikan pra-sekolah (TK / PAUD / RA) sudah banyak di desa Sarimanggu untuk tempat belajar dan bermain anak-anak usia dini. Masyarakat sudah mulai sadar bahwa pendidikan sangat penting bagi generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masyarakat. Permasalahan yang ada di Desa Sarimanggu yaitu masih kurangnya motivasi belajar bagi siswanya. Kurangnya kesadaran orangtua tentang pentingnya pendidikan semakin membuat motivasi belajar kurang kuat sehingga siswa atau anaknya tidak diberi dorongan yang kuat untuk siswa mengikuti pembelajaran. Faktor yang semakin membuat siswa kekurangan motivasi belajar yaitu karena banyak orangtua yang mengatakan kepada anaknya bahwa mengikuti pendidikan secara formal itu mahal dan tidak terjangkau bagi warga desa. Selain itu, masih banyak juga orangtua yang berpikir bahwa setinggi apapun pendidikannya maka akan kembali lagi ke sawah ataupun kembali lagi ke dapur sehingga ada beberapa orangtua yang membiarkan anaknya tidak mengikuti pendidikan

secara

formal.

Masih

kurangnya

contoh

nyata

yang bisa

membangkitkan semangat belajar siswa untuk membuat sebuah tujuan tertentu (cita-cita) yang harus dikejar melalui pendidikan.

3

KKN 42 Universitas Siliwangi Desa Sarimanggu berusaha memberikan pemahaman dan kesadaran kepada warga masyarakat tentang pentingnya pendidikan melalui beberapa program yang mengarah ke pendidikan. Program utama yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah serta memberikan sedikit motivasi bahwa siswa harus memiliki cita-cita yang menjadi tujuan utama dari melakukan pendidikan. Selain dari siswanya, KKN 42 Universitas Siliwangi juga membuat program yang ditujukan untuk masyarakat secara umum dengan tujuan untuk membuka pemikiran orangtua bahwa pendidikan sangat penting apalagi di era millenial sekarang ini. Respon yang baik dari masyarakat terutama guru dan aparatur desa yang sadar akan pendidikan menambah semangat kami dalam membuat program yang kami rasa perlu untuk masyarakat desa Sarimanggu. Pemahaman serta pengalaman yang telah kami rasakan selama sekolah dari sekolah dasar hingga bangku kuliah menjadi bahan kami untuk berbagi pengalaman bahwa pendidikan tidak selamanya belajar dikelas. Pendidikan bisa menambah relasi dan pengalaman yang nantinya bisa diterapkan didunia kerja ataupun di masyarakat. Pengalaman pendidikan yang telah kami rasakan bisa menjadi pemantik semangat orangtua di Desa Sarimanggu untuk memberikan motivasi lebih kepada anak-anak untuk mengikuti pendidikan secara formal dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan analisis situasi dan kondisi di Desa Sarimanggu terdapat permasalahan yang paling mendasar yaitu masalah pada aspek pendidikan dan sosial ekonomi. Diantaranya: 1. Bagaimana keadaan Desa Sarimanggu secara umum serta kondisi pendidikan di Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya? 2. Apa saja permasalahan pendidikan yang di hadapi masyarakat Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya?

4

3. Apa saja faktor penyebab permasalahan pendidikan yang dihadapi masyarakat Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya? 4. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya eksistensi pendidikan di era ini? 5. Bagaimana solusi unuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya di bidang pendidikan? 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan merupakan sekumpulan aktivitas yang diungkapkan sesuai dengan sasaran tertentu dari penulisan laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Siliwangi kelompok 42 Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana keadaan Desa Sarimanggu secara umum serta kondisi pendidikan di Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui apa saja permasalahan pendidikan yang di hadapi masyarakat Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. 3. Untuk mengetahui faktor penyebab permasalahan pendidikan yang dihadapi masyarakat Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. 4. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya eksistensi pendidikan di era ini. 5. Untuk mengetahui bagaimana solusi unuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya di bidang pendidikan. Adapun manfaat dilaksanakannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik adalah sebagai berikut: a. Bagi Mahasiswa

5

Sebagai awal pengabdian kepada masyarakat sehingga dapat membuka wawasan, meningkatkan daya nalar serta pola pikir yang mengarah kepada pendewasaan sikap dan tingkah laku sehingga memudahkan memecahkan segala permasalahan di masa yang akan datang. b. Bagi Masyarakat Diharapkan

dapat

bermanfaat

bagi

masyarakat

pedesaan

yang

bersangkutan sebagai manifestasi yang dinamis atas kunjungan tim KKN baik sebagai koreksi maupun saran selama pengabdian. c. Bagi Pemerintah Kabupaten 1. Mendapatkan umpan balik yang berharga guna mengevaluasi pelaksanaan program/proyek pembangunan di wilayah yang dijadikan lokasi KKN yang sedang atau telah dilaksanakan serta dapat menyusun perencanaan pembinaan dan pembangunan wilayah untuk masa yang akan datang 2. Membantu pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan mempersiapkan kader-kader pembangunan wilayahnya, mendapatkan informasi baru untuk memperbaiki pembinaan dan pengembangan masyarakat. d. Bagi Universitas Siliwangi Tasikmalaya 1. Meningkatkan

partisipasi

dan

peranan

Universitas

Siliwangi

Tasikmalaya dalam pelaksanaanpembangunan daerah. 2. Meningkatkan kerjasama Universitas Siliwangi dengan pemerintah daerah serta institusi/organisasi/lembaga lainnya yang terkait. 3. Mendapatkan masukan untuk pembinaan pendidikan, menyusun kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan institusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan pembangunan. 1.4 Sasaran Berdasarkan hasil musyawarah peserta KKN kelompok 42 dan perangkat Desa Sarimanggu akhirnya terbentuk suatu keputusan mengenai penentuan sasaran yang dititik beratkan kepada sektor Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

6

dan sektor utama yang menjadi tema KKN tematik di Desa Sarimanggu dipilih TEMA PENDIDIKAN yang dilaksanakan di wilayah Desa Sarimanggu pada umumnya dan di masing-masing Kedusunan (8 Dusun) pada khususnya. 1.5 Metode yang Digunakan Karena pengumpulan data dalam pembuatan laporan ini bersifat faktual, aktual dan benar-benar terjadi di lapangan maka metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai adalah sebagai berikut: 1.

Teknik Observasi Teknik observasi adalah metode dengan menganalisis dan mengadakan

penelitian serta pencatatan secara sistematis mengenai keadaan suatu wilayah. Dalam hal ini, Desa Sarimanggu sebagai objek penelitian secara langsung. 2.

Teknik interview Teknik interview merupakan kegiatan wawancara dengan menggunakan

daftar pertanyaan yang telah disiapkan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang gambaran umum Desa Sarimanggu berikut permasalahan yang terjadi dengan melakukan wawancara eksklusif kepada masyarakat Desa Sarimanggu guna mencari keterangan sesuai dengan fakta. 3.

Diskusi Kelompok Terfokus Dalam memecahkan permasalahan yang telah ditemukan, salah

satu cara yang dilakukan adalah dengan diskusi terfokus. Pada tahap diskusi terfokus ini biasanya langsung dilakukan dengan Kepala Desa Sarimanggu ataupun dengan karang taruna yang lebih mengetahui gambaran desa.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA LOKASI KKN 2.1 Letak Geografis

Desa Sarimanggu merupakan salah satu dari 14 desa yang ada di Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Luas Desa Sarimanggu 685 Ha, yang teridri dari: 1. Tanah pemukiman

:

174

Ha

2. Tanah sawah (sawah tadah hujan)

:

184

Ha

3. Tanah kering, tegal/ladang

:

275,5 Ha

4. Tanah fasilitas umum a. Pemakaman umum

:

6

Ha

b. Pekarangan

:

4

Ha

c. Taman

:

2,5

Ha

d. Perkantoran

:

5

Ha

:

7

e. Prasarana umum lainnya

Ha

Gambar 1 Peta Desa Sarimanggu 5. Dusun-dusun Desa Sarimanggu terdiri dari :

7

8

a. Dusun Cikukulu yang teridiri dari 6 RT b. Dusun Wargaasih yang teridiri dari 5 RT c. Dusun Ciamanggu yang teridiri dari 6 RT d. Dudun Rancasengit yang teridiri dari 9 RT e. Dusun Pojok yang teridiri dari 6 RT f. Dusun Santrijaya yang teridiri dari 6 RT g. Dusun Citapen yang teridiri dari 6 RT h. Dusun Cacaban yang teridiri dari 5 RT 2.2 Profil Desa 2.2.1 Sejarah Desa Sarimanggu Desa Sarimanggu termasuk salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat, yang merupakan hasil pemekaran dari desa Cikukulu pada tahun 1982. Setelah resmi menjadi desa hasil pemekaran, maka sejumlah tokoh masyarakat mengadakan musyawarah untuk pemberian nama sehingga muncul usulan sebuah nama SARIMANGGU dengan harapan menjadikan desa yang agamis, unggul, mandiri dan kompetitif dengan desa lainnya. Akhirnya usulan nama Desa Sarimanggu dibawa ke forum Kecamatan sampai ke tingkat Kabupaten dan pada tanggal 22 April 1982 telah menjadi daerah merdeka

dengan

mendapatkan

SK

pengesahan

menjadi

daerah

SARIMANGGU sampai sekarang. Inilah nama-nama Pejabat Kepala Desa Sarimanggu mulai 1982 sampai sekarang: 1) Masnan Efendi, menjabat selama 8 tahun. 2) Masnan Efendi, menjabat selama 7 tahun. 3) Atar Turmudi, menjabat selama 7 tahun. 4) Aceng Somantri, selama 5 tahun. 5) Kiki, menjabat selama 6 tahun. 6) Nanang Kosim, menjabat selama 6 tahun (sampai sekarang). 2.2.2 Kepengurusan Desa Sarimanggu periode sekarang Kepala Desa

: Nanag Kosim, S. Pd. I

9

Sekretaris Desa

: Saeful Khairi

Kaur Keuangan

: Neni Susanti

Bendahara

: Meli Nursila

Kaur Tata Usaha

: Ayu Anggita

Kaur Perencanaan

: M. Atang Ansori

Operator

: Muhlisin

Kasi Pemerintah

: Widiana

Kasi Kesra

: Suryana

Kasi Pelayanan

: Ipan

Punduh Cikukulu

: Heriyanto

Punduh Wargaasih

: Yeyen Maryani

Punduh Cimanggu

: Oyang Sopari

Punduh Rancasengit

: Mulyana

Punduh Pojok

: Ade Kamaludin

Punduh Santrijaya

: H. Abun

Punduh Citapen

: Holikin, S. Pd. I

Punduh Cacaban

: Susanto

2.2.3 Visi dan Misi Desa Sarimanggu VISI: “DESA SARIMANGGU YANG RELIGIUS ISLAMI, MANDIRI, UNGGUL DI BIDANG AGRIBISNIS YANG BERBASIS KEDUSUNAN SAMPAI KE RT-AN” MISI: a. Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqul Karimah, Berkualitas dan Mandiri. b. Mewujudkan Perekonomian Masyarakat yang Tangguh Berbasis Kerakyatan sampai Kedusunan ke RT-an. c. Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Baik dan Transparan. d. Melaksanakan Program Bantuan Pemerintah, Demi Terciptanya Perencanaan Pembangunan yang Layak serta Tepat Guna.

10

e. Membangun Kepedulian terhadap Pendidikan dan Kesehatan, Baik di Lingkungan Pemerintah Desa maupun Masyarakat. f. Membangun Kebersamaan yang Kuat Antara Ulama, Umaro, Lembaga-lembaga Desa, Masyarakat dan Pihak-pihak lain, demi tercapainya Pemerintahan Desa yang Sinergis. g. Memperjuangkan Program Gerbang Desa Kabupaten Tasikmalaya, demi Terwujudnya Sarana Prasarana Desa yang Memadai. 2.2.4 Kondisi Penduduk Kondisi penduduk Desa Sarimanggu berdasarkan secara umum atau berdasarkan KK (Kartu keluarga) dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 1 Jumlah Penduduk

N

Jenis Kelamin

Jumlah

1

Laki-laki

3.161 Orang

2

Perempuan

3.113 Orang

Total

6.274

Orang

2.2.5 Kondisi penduduk berdasarkan Mata Pencaharian Pokok dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 2 Mata Pencaharian

No

Mata Pencaharian

1

Petani

2

Buruh Tani

Jumlah 1.432 Orang 424 Orang

11

3

Buruh Swasta

413 Orang

4

Pegawai Negeri

5

Pengrajin

119 Orang

6

Pedagang

460 Orang

7

Peternak

112 Orang

46 Orang

2.2.6 Kondisi penduduk berdasarkan agama dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 3 Agama Penduduk

No 1

Agama Islam

Jumlah 6.274 Orang

2.2.7 Kondisi penduduk berdasarkan Tenaga Kerja Tabel 4 Penduduk Berdasarkan Tenaga Kerja No

Tenaga Kerja

Jumlah

1

Penduduk usia 15-60 Tahun

5.119 Orang

2

Ibu Rumah Tangga

1.685 Orang

3

Penduduk masih Sekolah

743 Orang

12

2.3 Program Kerja Desa Lokasi KKN PRIORITAS PROGRAM, KEGIATAN, DAN ANGGARAN DESA Prioritas Program, Kegiatan, dan Anggaran Desa Yang Dikelola Oleh Desa Prioritas program dan kegiatan pembangunan Desa Sarimanggu yang disusun dalam RKP Desa Tahun 2019, sepenuhnya didasarkan pada rumusan prioritas masalah. Sehingga prioritas program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. 1. Rencana Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Prioritas kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019, adalah : a. Penataan Pemerintahan Desa, dengan indikasi kegiatan : 1) Penetapan dan penegasan Batas Dusun dan Batas Desa, 2) Pendataan Desa, 3) Pemutakhiran Data Penduduk dan Data Informasi Desa, 4) Penyusunan Profil Desa Terkini. b. Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan Pembangunan Desa, dengan indikasi kegiatan : 1) Penyelenggaraan Evaluasi Tingkat Perkembangan Pemerintahan Desa, 2) Penyusunan LPPD Dan LKPJ Tahunan, 3) Penyusunan LPPD Dan LKPJ Akhir Masa Jabatan Kepala Desa, 4) Penyusunan Laporan Kegiatan Pembangunan Desa. 2. Rencana Pelaksanaan Pembangunan Desa Prioritas kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019 adalah :

13

a. Pelayanan Dasar, dengan indikasi kegiatan : 1) Pengembangan pos kesehatan Desa dan Polindes; 2) Pengembangan tenaga kesehatan Desa; 3) Pengelolaan dan pembinaan Posyandu melalui layanan gizi untuk balita; b. Pembangunan sarana prasarana desa, Infrastruktur dan Lingkungan Desa, dengan indikasi kegiatan : 1) Pengaspalan Jalan Poros Desa; 2) Pembangunan jalan Desa antar permukiman ke wilayah pertanian; 3) Pembangunan Gedung Lembaga Terpadu . c. Rehabilitasi/Pemeliharaan Infrasruktur dan Lingkungan Desa, dengan indikasi kegiatan: 1) Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan pemukiman; 2) Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan Desa antar permukiman ke wilayah pertanian; 3) Rehabilitasi/Pemeliharaan d. Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, dengan indikasi kegiatan: 1) Pembangunan sarana dan prasarana air bersih berskala Desa; 2) Pembangunan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan; 3) Pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan Desa; 4) Pemagaran Lingkungan Posyandu; 5) Pembangunan sarana prasarana MCK. e. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan, dengan indikasi kegiatan : 1) Rehabilitasi / pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih berskala Desa; 2) Rehabilitasi

/

pemeliharaan

sarana

dan

prasarana

sanitasi

lingkungan; 3) Rehabilitasi / pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan Desa.

14

4) Rehabilitasi / pemeliharaan sarana dan prasarana MCK. f. Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, dengan indikasi kegiatan : 1) Pembangunan sarana dan prasarana taman bacaan masyarakat; 2) Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini; 3) Pengadaan Peralatan Kober PAUD; 4) Pembangunan sarana dan prasarana balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat; g. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, dengan indikasi kegiatan: 1) Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana taman bacaan masyarakat 2) Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini 3) Rehabilitasi/Pemeliharaan

sarana

dan

prasarana

balai

pelatihan/kegiatan belajar masyarakat h. Pembangunan sarana dan prasarana sosial budaya dan keagamaan, dengan indikasi kegiatan : 1) Pembangunan sarana dan prasarana pengembangan dan pembinaan kesenian 2) Pembangunan rumah ibadah; 3) Pembangunan pemakaman dan petilasan; 4) Pembangunan lapangan Olah Raga; i. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana sosial budaya dan keagamaan, dengan indikasi kegiatan : 1) Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana pengembangan dan pembinaan kesenian, 2) Rehabilitasi/Pemeliharaan rumah ibadah, 3) Rehabilitasi/Pemeliharaan pemakaman dan petilasan, 4) Rehabilitasi/Pemeliharaan lapangan Olah Raga. j. Pengembangan usaha ekonomi produktif, dengan indikasi kegiatan :

15

1) Pembentukan dan pengembangan BUMDesa; 2) Penguatan permodalan BUMDesa; 3) Pengelolaan usaha – usaha Desa; k. Pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, dengan indikasi kegiatan: 1) Pembangunan sarana prasarana BUMDes 2) Pembangunan sarana pembibitan tanaman pangan; l. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi, dengan indikasi kegiatan : 1) Rehabilitasi/pemeliharaan sarana prasarana BUMDes 2) Rehabilitasi/pemeliharaan sarana pembibitan tanaman pangan; m. Pelestarian Lingkungan Hidup, dengan indikasi kegiatan : 1) Penghijauan Lahan Tanah Kas Desa; 2) Pembuatan Terasering; 3) Perlindungan Mata Air; 3. Rencana Pembinaan Kemasyarakatan Desa Prioritas kegiatan Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa Tahun 2019, adalah Peningkatan kemasyarakatan desa, dengan indikasi kegiatan : a. Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan; b. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban; c. Penyelenggaraan Pendidikan Gotong Royong; d. Pembinaan Kerukunan Umat Beragama; e. Pengadaan Sarana dan Prasarana Olah Raga; f. Pembinaan Lembaga Adat; g. Pembinaan Kesenian dan Sosial Budaya Masyarakat h. Pembinaan dan pelatihan Satuan Linmas. 4. Rencana Pemberdayaan Masyarakat Desa 4.1 Prioritas kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019 adalah : a. Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa, dengan indikasi kegiatan : Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan Bagi Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Badan Pemusyawaratan Desa;

16

b. Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Desa, dengan indikasi kegiatan : 1) Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa; 2) Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kelompok Usaha Ekonomi Produktif; 3) Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kelompok Perempuan; c. Peningkatan Usaha Ekonomi Desa, dengan indikasi kegiatan : 1) Pelatihan

Usaha

Ekonomi,

Pertanian,

Perikanan

dan

Perdagangan; 2) Pelatihan Teknologi Tepat Guna; 3) Mendukung kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh BUM Desa maupun oleh kelompok usaha masyarakat Desa lainnya; d. Peningkatan Usaha Kesehatan Desa, dengan indikasi kegiatan : Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan hidup bersih dan sehat; e. Pengembangan Sosial Budaya Desa, dengan indikasi kegiatan : 1) Pengembangan seni budaya lokal; 2) Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat; 3) Dukungan terhadap kegiatan desa dan masyarakat pengelolaan Hutan Desa dan Hutan Kemasyarakatan; 4.2 Prioritas Program, Kegiatan, Dan Anggaran Desa yang Dikelola Melalui Kerja Sama Antar Desa dan / Atau Kerja Sama Dengan Pihak Ketiga. Prioritas Kegiatan Desa yang dikelola Melalui Kerja Sama Antar Desa pada tahun 2019 terdiri dari : 1. Pengembangan Kawasan Perdesaan; 2. Peningkatan Kegiatan BUMDes Bersama.

17

4.3 Rencana Program Kegiatan dan Anggaran Desa yang dikelola oleh Desa sebagai Kewenangan Penugasan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten: Prioritas Kegiatan Desa yang dikelola Melalui Penugasan dari Pemerintah,Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, pada tahun 2019, terdiri dari : 1. Revitalisasi Lapang Sepak Bola Dusun Cacaban; 2. Revitalisasi Lapang Sepak Bola Dusun Cikukulu dan Wargaasih; 3. Revitalsasi Jembatan Dusun Cacaban; 4. Pembangunan TPT Jalan Poros Desa; 5. Optimalisasi Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Adapun rincian bidang, jenis kegiatan, lokasi, volume, sasaran, waktu pelaksanaan, biaya dan sumber pembiayaan, pola pelaksanaan, serta rencana pelaksana kegiatan disajikan dalam bentuk matrik sebagaimana tertuang pada lampiran

dokumen

RKP

Desa

ini.

BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

3.1 Kajian Teoretis 1.

Konsepsi Tentang Pendidikan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008: 326)

“pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan”. Sejalan dengan Soyomukti (2013: 27) “Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri”. Abidin (2010: 228) Memandang pendidikan hanya bisa dilakukan bagi manusia. Hal ini disebabkan manusia memiliki potensi untuk berkembang sejak ia lahir. Manusia juga memiliki motivasi untuk berkembang sehingga motivasi itu akan mendorongnya untuk berperilaku positif selama mengikuti proses pendidikan. Selain itu manusialah satu-satunya makhluk yang memiliki akal dan budi pekerti sehingga ia akan menerima proses pendidikan sebagai sebuah kewajiban agar ia bisa mencapai sebuah tujuan yakni menjadi manusia yang ideal. Menurut Sudirman et.al (1987: 4) Pendidikan adalah teremahan dari bahasa Yunani, yaitu Paedagogic asal katanya adalah pais yang artinya “anak”, dan again yang terjemahannya adalah “membimbing”. Dengan demikian maka paedagogic berarti “bimbingan yang diberikan kepada anak”. Orang yang memberikan bimbingan kepada anak disebut paedog. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogic tersebut berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.

18

19

Dari beberapa pendapat diatas penulis berasumsi bahwa pendidikan merupakan suatu proses yang mengiringi tahapan pendewasaan diri setiap individu melalui sebuah pembelajaran. 2.

Revitalisasi Manajemen Pendidikan Untuk menghadapi Tantangan Globalisasi maka untuk mengatasi

persoalan manajemen pendidikan nasional apa yang dibutuhkan dan apa yang harus kita lakukan. Pada bagian ini akan mengungkap secara singkat tentang berbagai usulan untuk mengatasi persoalan yang sudah diidentifikasi di atas. Di antaranya untuk mengatasi berbagai masalah kependidikan sebagaimana disebutkan di atas maka diperlukan satu kebijakan pemerintah. Misalnya: 1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti. 2. Meningkatkan

kemampuan

akademik

dan

profesional

serta

meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidik mampu berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga kependidikan. 3. Melakukan pembaharuan sistem pendidikan termasuk pembaharuan kurikulum

berupa

diversifikasi

keberagaman peserta didik

kurikulum

untuk

melayani

penyusunan kurikulum yang berlaku

nasional dan lokal sesuai dengan kepentingan setempat, serta diversifikasi jenis pendidikan secara professional. 4. Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolahmaupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap, dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana memadai. 5. Melakukan pembaharuan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdasarkan prinsip desentralisasi, otonomi keilmuan dan manajemen.

20

6. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 7. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan dan lindungan sesuai dengan potensinya. 8. Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk teknologi bangsa sendiri dalam dunia usaha, terutama usaha kecil, menengah, dan koperasi guna meningkatkan daya saing produk yang berbasis sumber daya lokal. 9. Strategi Pembelajaran David dalam Dharma (2008: 3) mengemukakan ‘strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal. Lebih jauh Kemp dalam Dharma (2008: 3-4) “memandang strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien”. Lebih jelas Dharma (2008: 3) berpendapat bahwa “strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh seorang instruktur, guru, widyaiswara, dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada tiga jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni:

(a)

strategi

pengorganisasian

pembelajaran,

(b)

strategi

21

penyampaian pembelajaran, dan (c) strategi pengelolaan pembelajaran. Dharma (2008: 4). Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka penulis berasumsi bahwa strategi pembelajaran adalah berbagai cara pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. 3.2 Uraian Masalah 1.

Kualitas Sumber Daya Manusia Di negara berkembang khususnya Indonesia terdapat tantangan yang

berkaitan dengan bidang pendidikan di era milenial saat ini. Mengingat pendidikan di Indonesia pada saat ini boleh dikatakan masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini disebabkan karena pendidikan di Indonesia belum merata seutuhnya, dibuktikan dengan masih banyaknya daerah-daerah terpencil yang tidak mendapatkan perlakuan yang layak dalam bidang pendidikan. Berbanding terbalik dengan kota-kota besar yang dibidang pendidikan sudah lebih maju. Ironisnya, walaupun sudah memasuki era MILENIAL, kesadaran akan pendidikan di Indonesia masih rendah. Padahal pada saat ini zaman sudah semakin maju dalam segala bidang. Era Milenial itu sendiri merupakan era dimana semua dikaitkan dengan teknologi. Akan tetapi masih banyak masyarakat tanah air yang belum memahami mengenai pentingnya pendidikan bagi generasi MILENIAL itu sendiri. Hal tersebut di karenakan masyarakat belum memahami arti pentingnya dari pendidikan itu sendiri. Seperti dalam segala aktivitas baik dalam komunikasi, kegiatan

perdagangan,

kegiatan

pendidikan

dan

sebagainya

telah

menggunakan teknologi. Jika masyarakat tidak melek teknologi aktivitas sehari-hari mereka akan terhambat. Disinilah kita harus mengubah mindset masyarakat yang tidak melek teknologi untuk lebih terbuka terhadap teknologi, tidak hanya masyrakat saja tetapi guru dan siswa pun harus kita ubah juga mindsetnya. 2.

Rendahnya Kesadaran Masyarakat terhadap Pentingnya Pendidikan

22

Untuk mencetak SDM yang cerdas, aktif, kreatif dan kompetititf tersebut di perlukan sebuah media untuk mendidik, mengayomi dan melatih agar terbentuknya keempat sifat yang disebutkan di atas. Media tersebut salah satunya adalah pendidikan. 3.

Kurangnya media masyarakat untuk bersilaturahmi antar warga dusun.

4.

Sedikitnya siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi dan kurangnya motivasi siswa terhadap belajar.

5.

Kurangnya tempat belajar siswa di luar sekolah.

6.

Kuarangnya minat membaca pada kalangan anak-anak.

7.

Kurangnya tenaga pengajar yang ada di desa Sarimanggu.

3.3 Pemecahan Masalah Berdasarkan pemaparan masalah yang terdapat di Desa Sarimanggu tersebut, sebagai bentuk tindak lanjutnya, maka kami membuat rencana program kerja yang masing-masing dikemas dalam 3 pokok program kerja yaitu: 1. Program Kerja Utama 2. Program Kerja Pendukung 3. Program Kerja Tambahan Program-program tesebut kami rancang dengan sedemikian rupa melalui proses diskusi dan analisis situasi di setiap dusun di Desa Sarimanggu. Beberapa program kerja tersebut adalah sebagai berikut: 1. Program utama Program utama adalah program yang telah direncanakan dan sesuai dengan tema yang diemban serta diamanatkan oleh panitia KKN. a. Sosialisasi Seminar Wajardikdas dan Pendidikan Lanjutan. b. Semarak Sarimanggu Kegiatan ini merupakan satu paket rangkaian acara yang terdiri dari berbagai sub kegiatan. Diantaranya yaitu: a. Lomba Cerdas Cermat antar SD b. Lomba Mewarnai antar PAUD dan TK/RA c. Lomba Membaca Puisi antar SD

23

d. Lomba Pidato antar MDT 2. Program Pendukung Program pendukung yaitu program yang dilaksanakan untuk mendukung program utama. a. Penyuluhan Motivasi Belajar b. Ngabring ti sakola (Ngabaso) c. Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) d. Mengajar Sekolah Agama e. Mengajar PAUD dan RA/TK 3. Program Tambahan Program tambahan yaitu program yang bersifat tentatif dan dilaksanakan sebagai penunjang dari program utama dan program pendukung serta sebagai sarana dari programpembangunan sosial kemasyarakatannya. Diantaranya terdapat: a. Observasi Setiap Dusun b. Kajian Islami c. Kunjungan Posyandu d. Sehat Bersama Sarimanggu e. Senam Sehat f. Jalan Santai

BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL

4.1 Realisasi Pemecahan Masalah Permasalahan yang ada di Desa Sarimanggu dalam bidang pendidikan terfokus pada pola pikir masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dan rendahnya minat masyarakat dalam melanjutkan jenjang pendidikan yang dianggap masih kurang. Dengan berbagai permasalahan dari hasil analisis diatas maka kami peserta KKN Tematik Universitas Siliwangi kelompok 42 membuat suatu rencana program kerja yang berorientasi pada permasalahan tersebut. Secara umum program kerja KKN kelompok 42 terbagi menjadi tiga bagian. Yakni, Program utama, Program pendukung dan Program tambahan. Untuk melaksanakan program KKN diawali dengan survei ke tiap-tiap dusun yang ada di Desa Sarimanggu untuk melakukan observasi bagaimana keadaan pendidikan yang ada di Desa Sarimanggu tersebut, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis data hasil survei tersebut. Adapun rencana program KKN Tematik Kelompok 42 diantaranya: 1. Program Utama a. Seminar Wajardikdas dan Pendidikan Lanjutan Dalam seminar tersebut guna memberikan pemahaman kepada orang tua bahwa apa yang didapatkan dari pendidikan akan menghasilkan suatu pengalaman yang berbeda. Kegiatan ini guna memberikan edukasi kepada peserta seminar yaitu dihadiri oleh ibu-ibu kader dan perwakilan masyarakat dari setiap dusun yang ada di desa Sarimanggu. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Desa Sarimanggu pada tanggal 3 Februari 2019. Materi yang disampaikan pada kegiatan seminar ini mengenai peraturan pemerintah tentang wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun serta pentingnya pendidikan lanjutan yang ada di tingkat Universitas. b. Semarak Sarimanggu

24

25

Merupakan suatu bentuk rangkaian kegiatan yang berisi perlombaanperlombaan yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Perlombaan dalam acara Semarak Sarimanggu terdiri dari Lomba Cerdas Cermat, Lomba Baca Puisi, Lomba Pidato, dan Lomba Mewarnai. Sasaran dari kegiatan ini adalah para siswa/i yang masih berjenjang di pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal yaitu PAUD/TK, SD, dan Madrasah Diniyah. Harapan dari program Utama KKN Tematik 42 adalah sebagai media pemantik semangat belajar siswa siswi di Desa Sarimanggu untuk giat belajar dan mampu bersaing di dunia luar. Selain itu, untuk menghapuskan paradigma negatif yang ada di masyarakat bahwa setinggi-tingginya pendidikan akan kembali ke sawah ataupun ke dapur. 2. Program Pendukung a. Penyuluhan Motivasi Belajar, adalah kegiatan yang kami lakukan untuk memberikan motivasi semangat belajar anak-anak didik yang ada di desa Sarimanggu, dengan sasaran para siswa/i yang berada di PAUD/TK, SD, SMP/MTs, dan Madrasah Aliyah. b. NGABASO (Ngabring ti Sakola), merupakan kegiatan yang berjalan secara berkelanjutan karena dilakukan setiap hari. Kegiatan ini kami adakan di Posko KKN Tematik Kelompok 42 yang bertempat di dusun cijagra desa Sarimanggu. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh Mahasiswa KKN 42 yang bertujuan untuk membantu semua kesulitan peserta didik tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah untuk dapat membantu mereka dalam menyelesaikan suatu permasalahan, baik itu permasalahan disekolah yang berupa tugas sekolah maupun tugas diluar sekolah, misalnya butuh belajar tambahan agar menjadi anak kebanggaan disekolahnya masing-masing. c. KOLECER (Kotak Literasi Cerdas), merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberantas rasa malas minat membaca anak-anak didik yang ada di desa Sarimanggu. Kegiatan ini diadakan di Posko KKN Tematik kelompok 42 yang bertempat di dusun cijagra desa

26

Sarimanggu, dengan menyediakan berbagai macam jenis buku bacaan. Terdiri dari buku fiksi dan non fiksi. d. Sehat Bersama Sarimanggu, merupakan kegiatan yang kami lakukan dalam rangka untuk menjaga kesehatan kami selama berada di desa Sarimanggu. Dengan berpartisipasi mengikuti kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh ibu-ibu yang ada di desa ini yaitu adanya kegiatan senam sehat yang dilaksanakan satu minggu sekali di gor desa sarimanggu, dan kegiatan volley bersama ibu-ibu desa yang dilaksanakan setiap hari di dusun Cijagra desa Sarimanggu. 3. Program Tambahan a. Kunjungan ke Setiap Dusun Terdapat 9 dusun yang kami kunjungi di desa sarimanggu, dusundusun tersebut diantaranya : 1) Dusun Cijagra 2) Dusun Pojok 3) Dusun Santrijaya 4) Dusun Cacaban 5) Dusun Cikukulu 6) Dusun Wargaasih 7) Dusun Rancasengit 8) Dusun Cimanggu 9) Dusun Citapen b. Kajian Islami dengan Menghadiri Pengajian 1) kami menghadiri pengajian pada setiap hari jumat ba’da dzuhur ke dusun cacaban, citapen, dan cikukulu, wargaasih. 2) menghadiri pengajian ke dusun cijagra pada setiap rabu malam. 3) Menghadiri Pengajian dusun santrijaya, cimanggu, dan rancasengit setiap hari jumat pukul 08.00. 4) Menghadiri pengajian ke Dusun wargaasih pada kamis malam. 5) menghadiri pengajian bulanan se desa sarimanggu yang bertempat di balai desa.

27

c. Kunjungan ke Sekolah-sekolah Kunjungan ke sekolah dilakukan ke 2 Paud, 5 TK/RA dan 5 Sekolah Dasar, diantaranya : Paud : 1) Paud Cijagra 2) Paud Cimanggu TK/RA : 1) Tk Cacaban 2) Tk Citapen 3) Tk Santrijaya 4) Tk Pojok 5) Tk Cikukulu Sekolah Dasar : 1) SDN Cacaban 1 2) SDN Cacaban 2 3) SDN Cimanggu 4) SDN Santrijaya 5) SDN Cikukulu 2 d. Kunjungan Posyandu Kunjungan ke posyandu dilakukan 1 bulan 1 kali. Di desa sarimanggu terdapat 8 posyandu, yang ada pada setiap dusun, diantaranya : 1) Posyandu Rancasengit, hari sabtu tanggal 12 januari 2019 2) Posyandu Cimanggu, hari sabtu tanggal 12 januari 2019 3) Posyandu wargaasih, hari senin tanggal 14 januari 2019 4) Posyandu Pojok, hari selasa tanggal 15 januari 2019 5) Posyandu Santrijaya, hari selasa tanggal 15 januari 2019 6) Posyandu Cacaban, hari rabu tanggal 16 januari 2019 7) Posyandu Cikukulu, hari kamis tanggal 17 januari 2019 8) Posyandu Citapen, hari rabu tanggal 23 januari 2019

28

e. Senam Sehat Senam sehat ini dilakukan 1 Minggu 1 kali, pada setiap hari jumat pada pukul 13.30 sampai dengan 15.30, yang bertempat di GOR desa sarimanggu. f. Jalan Santai Kegiatan jalan santai ini dilakukan pada hari selasa tanggal 05 februari 2019, pada kegiatan ini kami memberikan kupon pada peserta jalan santai yang diikuti oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa, kemudian setelah jalan santai dilakukan, peserta mengumpulkan kupon yang telah dibagikan, lalu, kami membagikan doorprize bagi mereka yang kuponnya terpilih. g. Kegiatan belajar mengajar di madrasah Kami melakukan kegiatan belajar mengajar di madrasah diniyah yang terletak di dusun cijagra desa sarimanggu setiap hari senin-kamis dan sabtu-minggu pada pukul 15.30 sampai dengan 17.00. 4.2 Faktor Pendorong Program yang kami laksanakan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dorongan atau motivasi dari beberapa instansi yang terkait. Adapun faktor yang mendorong program kami sehingga program yang kami jalankan bisa berjalan dengan baik diantaranya : 1. Rekan kerja Mahasiswa yang solid sehingga program bisa dilaksanakam dengan baik. 2. Kepala Desa serta perangkat desa yang telah mendukung serta berkontribusi dalam program ini sehingga program bisa dilaksanakan dengan baik. 3. Bapak Abdul Manaf sebagai narasumber pada acara Seminar Wajardikdas dan Pendidikan Lanjutan yang ikut berkontribusi dalam memberikan ilmu pengetahuan bagi masyarakat desa Sarimanggu. 4. Adanya dukungan dari warga dalam menjalankan program-program kerja yang direncanakan. 5. Dukungan yang baik dari ibu-ibu PKK di desa Sarimanggu.

29

6. Dukungan yang baik pula datang dari Karang Taruna Desa Sarimanggu dan masing-masing Dusun. 7. Dukungan yang selanjutnya dari pihak DKM di Desa Sarimanggu. 8. Kerjasama yang baik antara peserta KKN dan pihak yang terkait dalam melaksanakan program kerja. 9. Donatur yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam program ini sehingga program bisa dilaksanakan dengan baik. 4.3 Faktor Penghambat Adapun faktor penghambat diadakannya kegiatan tersebut di antaranya : 1. Masyarakat kurang antusias terhadap pogram yang dilaksanakan sehingga sasaran tidak sesuai target, meskipun sebagian masyarakat yang lain ikut berkontribusi dengan baik. 2. Keterbatasan waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sehingga permasalahan-permasalahan yang terjadi harus diantisipasi dan ditangani lebih cepat sehingga terkadang pemecahan permasalahan tidak dapat terlaksana hingga tuntas. 3. Kurangnya kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat terhadap apa yang terjadi saat ini. Contohnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Karena anggapan masyarakat yang masih merasa bahwa setinggi-tingginya pendidikan semua anak pasti akan berkeluarga dan pasti akan kembali bertani dan kembali menjadi ibu rumah tangga di dapunya masing-masing. 4. Kurangnya koordinasi dengan masyarakat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) karena kesibukan masyarakat setempat dalam bekerja / bertani. 5. Keadaan sarana dan prasarana yang terdapat di desa yang kurang memadai dan sangat terbatas. Hal ini tentu merupakan suatu kendala yang penting dalam tim kami, karna jika sarana dan prasarana yang tersedia tidak memadai,

hal

tersebut

dapat

menghambat

kinerja

kami

dalam

melaksanakan program-program untuk mensukseskan peserta didik yang ada di desa Sarimanggu.

30

6. Alat transportasi yang terbatas menjadi kendala untuk mengunjungi masyarakat di setiap dusun. Meski faktor ini tidak terlalu signifikan, tetapi kadang-kadang hal tersebut menyebabkan mobilitas tim kkn 42 menjadi berkurang. 7. Kendala Bersifat Teknis seperti Masalah Dana atau Anggaran. Lazimnya, setiap tim KKN memiliki peluang untuk mencari dana dari masyarakat untuk memenuhi agenda atau program kerja. Tetapi hal itu tidak dilakukan mengingat kondisi perekonomian masyarakat yang tidak merata dan untuk menghindari asumsi negatif yang diberikan masyarakat kepada tim KKN. Hal ini ditambah dengan dukungan yang sangat sedikit dari instansi atau lembaga pemerintahan ini. Sehingga tim KKN mengandalkan pada patungan atau iuran individu serta donasi dari berbagai instansi untuk kelancaran terlaksananya setiap kegiatan atau program kerja. 8. Tempat pelaksanaan beberapa kegiatan kurang memadai sehingga tidak bisa menampung banyak peserta. Hal tersebut tentu bukan kendala yang besar tetapi patut untuk di antisipasi karena keterbatasan tempat yang tidak dapat menampung banyaknya warga yang akan berpartisipasi dalam acara kami. 9. Untuk program-program dengan sasaran anak-anak, faktor penghambat yang sering muncul adalah sulitnya mengarahkan mereka untuk melakukan kegiatan lain diluar kegiatan bermain yang mereka lakukan. Disamping itu, kurangnya kontrol dan dukungan dari orang tua menjadi salah satu faktor penghambat.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan KKN 42 yang berlokasi di Desa Sarimanggu mendapatkan tema peningkatan IPM kabupaten Tasikmalaya melalui Pendidikan. Melalui hasil pembekalan yang telah dilaksanakan oleh LP2M-PMP Universitas Siliwangi, kualitas Pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya masih kurang dari rata-rata pendidikan dasar yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. Permasalahan yang ada di Desa Sarimanggu yaitu masih kurangnya motivasi belajar bagi siswanya. Kurangnya kesadaran orangtua tentang pentingnya pendidikan semakin membuat motivasi belajar kurang kuat sehingga siswa atau anaknya tidak diberi dorongan yang kuat untuk siswa mengikuti pembelajaran. Walaupun sudah memasuki era MILENIAL, kesadaran akan pendidikan di Indonesia masih rendah. Padahal pada saat ini zaman sudah semakin maju dalam segala bidang. Era Milenial itu sendiri merupakan era dimana semua dikaitkan dengan teknologi. Akan tetapi masih banyak masyarakat tanah air yang belum memahami mengenai pentingnya pendidikan bagi generasi MILENIAL itu sendiri. Hal tersebut di karenakan masyarakat belum memahami arti pentingnya dari pendidikan itu sendiri. Seperti dalam segala aktivitas baik dalam komunikasi, kegiatan perdagangan, kegiatan pendidikan dan sebagainya telah menggunakan teknologi. Jika masyarakat tidak melek teknologi aktivitas sehari-hari mereka akan terhambat. Melihat permasalahan yang ada pada dunia pendidikan di desa Sarimanggu adalah kurangnya motivasi belajar, maka KKN 42 Universitas Siliwangi membeuta beberapa program yang diharapkan dapat membuat warga desa Sarimanggu memiliki motivasi lebih untuk belajar. Program yang utama adalah penyuluhan tentang wajib belajar pendidikan dasar dan pendidikan

31

32

lanjutan yang ditujukan kepada orang tua siswa agar memotivasi siswa untul terus melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Selanjutnya memberikan penyuluhan dan memberikan motivasi belajar ke setiap Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah agar mereka mau melanjutkan pendidikannya. 5.2.Saran 1. Lebih mengajak lagi ke masyarakat agar antusisanya besar untuk mengikuti program yang dilaksanakan KKN. 2. Waktu pelaksanaan KKN dan persiapan harus lebih diperhitungkan agar KKN dapat menganalisis terlebih dahulu permasalahan yang ada di Desa. 3. Tingkatkan koordinasi yang dolakukan oleh KKN, perangkat desa, dan masyarakat agar lebih mengetahui permasalahan yang ada dimasyarakat dan bias dipecahkan secara bersama sama antara masyarakat, perangkat desa, dan peserta KKN. 4. Membuat program yang dibutuhkan masyarakat harus menyesuaikan dengan waktu yang sekiranya masyarakat sedang santai atau tidak ada kesibukan. 5. Perbanyak lagi kegiatan yang bersifat pendidikan agar lebih dapat manfaatnya ke masyarakatnya.

DAFTAR PUSTAKA Abidin, Y. (2010). Kemampuan Menulis & Berbicara Akademik. Bandung: Rizqi Press. Arifin, Zainal dkk. 1987. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Hendarman. 2012. Kebijakan Pendidikan di Indonesia. Surabaya: Jenggala Pustaka Utama: Sajogyo, Pudjiwati. 1985. Sosiologi Pembangunan. Jakarta: P.T. Etasa Dinamika Soyomukti, Nurani. (2013). Teori-teori pendidikan. Yogyakarta: Ar-ruzzmedia.

Related Documents


More Documents from "elenia amini"