LAPORAN KASUS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa RSJ Aceh
Oleh: Luthfi Maullana Dicatama
NIM. 17174039
Qurzatul Aini
NIM. 17174030
Pembimbing: dr. Zulfa Zahara Sp.KJ
ILMU KESEHATAN JIWA RSJ ACEH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA 2018
1
I.
II
IDENTITAS PASIEN Nama
: Faisal
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 26 Tahun
Alamat
: Paya Terbang, Aceh Utara
Status Pernikahan
: Belum Kawin
Pekerjaan
:-
Pendidikan Terakhir
: SMP/Sederajat
Agama
: Islam
Suku
: Aceh
TMRS
: 06/09/2018
Tanggal Pemeriksaan
: 18/09/2018
RIWAYAT PSIKIATRI Data diperoleh dari:
A.
1.
Rekam medis
: 09.01.000052
2.
Autoanamnesis
: 18/09/2018
3.
Alloanamnesis
:-
Keluhan Utama Keluyuran
1
B.
Riwayat Penyakit Sekarang Autoanamnesis: Pasien mengaku rujukan dari RS CUT MEUTIA Lhokseumawe diantar
petugas rumah sakit bersama ibu kandung pasien. Sebelumnya pasien mengaku keluyuran di sekitar rumah. Sehingga dibawa ke rumah sakit. Pasien mengaku pernah di rawat di RSJ padang bulan Medan sekitar tahun 2013, dan pernah di rawat di rsj aceh sekitar tahun 2014-2015. Pasien merasa ibunya tidak menyanyanginya semenjak pasien dinyatakan mengalami gangguan jiwa. Pasien mengaku pernah dipasung di rumah. dari keterangan pasien pasien tinggal bersama ibunya, sedangkan ayahnya tidak satu rumah karena memiliki bnyak istri. Sebelum mengalami gangguan, pasien mengaku pernah kerja di showroom mobil sebagai mandor bengkel dan menjadi bandar sabu-sabu di medan. Pesien mengaku pendapatan harian nya saat kerja di showroom antara 500ribu-1juta. Pasien juga mengaku pernah mengenal seorang wanita bernama “meme”, “meme” adalah seorang janda yang di tinggal suaminya, dan beragama Kristen. Pasien mengaku sering jalan-jalan bersama wanita tersebut. tetapi setelah pasien tidak lagi berhubungan dengan wanita tersebut, pasien sering mendengar suara bisikan seorang wanita minta tolong, yang di klaim pasien merupakan suara dari “meme”. Selama di medan pasien mengaku pernah masuk ke gereja seorang diri saat dia merasa bingung. Setelah itu pasien merasa bahwa dirinya telah masuk Kristen.
2
Di kampung nya pasien merasa sering dibicarakan oleh tetangganya, bahwa pasien adalah anak haram, dan banyak lagi yang buruk buruk mengenai pasien Pasien mengaku bahwa dikampungnya ada orang sakti yang mampu mebaca pikirannya.
Alloanamnesis: Tidak ada data C.
Riwayat Penyakit Sebelumnya 1. Riwayat psikiatrik Ada 2. Riwayat penyakit medis umum Tidak Ada 3. Riwayat merokok dan penggunaan napza Pasien
merokok dan berdasarkan keterangan pasien, ada riwayat
menggunakan napza (canabis). D.
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak Ada
E.
Riwayat Pengobatan Ada, pernah berobat ke RSJ Aceh kurang lebih 2 tahun yang lalu, dan 4 tahun yang lalu di RSJ medan dengan keluhan yang sama
F.
Riwayat Sosial Pasien tinggal dengan ibu kandung, dan pasien belum menikah
3
G.
Riwayat Pendidikan Pendidikan terakhir pasien Sekolah Menengah Atas. Tetapi tidak tamat, karena alasan ekonomi. Berdasarkan keterangan pasien, pasien tidak pernah tinggal kelas sejak Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
A.
Status Internus
B.
1.
Kesadaran
: Compos mentis
2.
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
3.
Frekuensi Nadi
: 86 x/ menit
4.
Frekuensi Napas
: 20 x/ menit
5.
Temperatur
: 36.5
Status Generalisata 1.
Kepala
: normochepali (+)
2.
Leher
: distensi vena jugular (-), massa (-)
3.
Paru
: vesikuler (+/+) wheezing (-/-) ronki (-/-)
4.
Jantung
: BJ1 >BJII , iktus cordis di ICS V
5.
Abdomen
: acites (-), hepatomegali (-), nyeri tekan
pada semua regio (-) 6.
Ekstremitas Superior
: sianosis (-/-), ikterik (-/-)
Inferior
: sianosis (-/-), ikterik (-/-)
4
Genetalia C.
Status Neurologi 1. GCS
: E4V5M6
2. Tanda rangsangan meningeal
: (-)
3. Peningatan TIK
: (-)
4. Mata
: Pupil bulat, isokor (+/+)
5. Motorik
: Dalam batas normal
6. Sensibilitas
: Dalam batas normal
7. Fungsi luhur
: Dalam batas normal
8. Gangguan khusus
: Tidak ditemukan
IV.
STATUS MENTAL
A.
Deskripsi Umum
B.
C.
: dalam batas normal
1. Penampilan
: Laki-laki, rapi, sesuai usia
2. Kebersihan
: Bersih
3. Kesadaran
: Jernih
4. Perilaku & Psikomotor
: Hiperaktif, stereotipi (+)
5. Sikap terhadap Pemeriksa
: Kooperatif
Mood dan Afek 1. Mood
: Elevasi
2. Afek
: Serasi
Pembicaraan Kuantitatif
: Loghorea
5
Kualitatif
: Kurang Baik
D. Pikiran 1. Proses pikir
Koheren
: (-)
Inkoheren
: (-)
Neologisme
: (-)
Sirkumstansial
: (+)
Tangensial
: (-)
Assosiasi longgar
: (-)
Flight of idea
: (-)
Blocking
: (-)
2. Isi pikir
Waham
1. waham somatik
: (-)
2. waham agama
: (-)
3. waham paranoid
: (+), merasa dibicarakan sebagai anak haram oleh
orang kampung (sekarang sudah tidak merasa begitu)
waham persekutor : (-)
waham kebesaran : (-)
waham refrensi
: (-)
6. waham nihilistik
: (-)
7. Waham kendali pikir
:
thought
6
1. thought withdrawal
: (-)
2. thought insertion
: (-)
3. thought broadcasting
: (+) ada orang sakti yang mampu membaca
pikirannya 4. thought echo
E.
Persepsi
1.
Halusinasi
: (-)
:
Auditorik
: (+), pernah mendengar bisikan seorang wanita
minta tolong
2.
Visual
: (-)
Olfaktorius
: (-)
Taktil
: (-)
Ilusi
: (-)
F. Fungsi Intelektual 1. Taraf Pendidikan
: Tidak tamat SMA
2. Daya konsentrasi
: baik
3. Orientasi
Orang
: baik
Tempat
: baik
Waktu
: baik
4
Memori/Daya ingat
Memori segera (Immediate memory) : tidak terganggu
7
5
Memori baru (recent memory)
Memori jangka panjang
: tidak terganggu
: tidak terganggu
Pikiran abstrak
: tidak terganggu
H. Daya nilai 1. Daya nilai sosial
: tidak terganggu
2. Uji daya nilai
: tidak terganggu
3. Penilaian realitas
: tidak terganggu
I.
Pengendalian Impuls
: baik
J.
Tilikan
: T4
K. Taraf kepercayaan
V.
: Kurang dapat dipercaya
RESUME Pasien mengaku rujukan dari RS CUT MEUTIA Lhokseumawe diantar
petugas rumah sakit bersama ibu kandung pasien. Sebelumnya pasien mengaku keluyuran di sekitar rumah. Sehingga dibawa ke rumah sakit. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi Nadi 86 x/ menit, frekuensi napas 20 x/ menit, temperatur afebris. Status mental mulai dari penampilan laki-laki, rapi, sesuai usia. Perilaku & psikomotor: hiperaktif, sikap terhadap pemeriksa: kooperatif, mood
elevasi, afek: sesuai, pembicaraan : banyak ide, logorhea
(+), pikiran dimana proses pikir : sirkumtansial (+), isi pikir : waham paranoid : (+), thought broadcasting (+), halusinasi auditorik (+), tilikan: T4.
Taraf
kepercayaan : kurang dapat dipercaya
8
VI.
DIAGNOSIS BANDING 1. F 20.0 Gangguan skizofrenia paranoid 2. F 22.0 Gangguan waham menetap 3. F 31.2 Gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik
VII.
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL Axis I
: F20.0 Gangguan skizofrenia
Axis II
: Tidak ada data
Axis III
: Tidak ada diagnosis
Axis IV
: Masalah Keluarga; Masalah sosial
Axis V
: GAF Scale 60-51
IX.
TATALAKSANA
A.
Farmakoterapi - Risperidon 2mg 2x1 - Diazepam 2mg 1x1
B.
Psikoedukasi 1. Memberikan ketenangan kepada pasien melalui komunikasi yang baik dan menjelaskan kepada pasien mengenai kondisi yang dialaminya sekarang, apa saja penyebabnya dan meyakinkan kondisinya tersebut dapat membaik dengan mengonsumsi obat secara teratur dan menahan diri dari perilaku buruk yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain. Dan
9
mengingatkan pasien agar tetap selalu beribadah dan meyakinkan kepadanya bahwa semua penyakit dapat disembuhkan olehNya. 2. Menjelaskan kepada keluarga mengenai kondisi pasien dan meyakinkan mereka untuk selalu memberi dukungan kepada pasien agar proses penyembuhannya lebih baik.
X.
PROGNOSIS Quo ad Vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad Functionam
: Dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad malam
XI.
FOLLOW-UP HARIAN 19/09/2018
S:
20/09/2018
Gangguan tidur (+)
Pasien mulai kooperatif (+)
Mandi masih disuruh (+)
Bisikan (+)
Suara bisikan (+) O:
TD: 110/80 MMHG
TD : 120/80 mmhg
Halusinasi akustik (+)
Halusinasi akustik (+)
Mood/afek elevasi/ sesuai
Mood/afek elevasi/ sesuai
A:
Skizofrenia paranoid
Skizofrenia paranoid
P:
Risperidone 2x2mg
Risperidone 2x2mg
Diazepam 1x2mg
Diazepam 1x2mg
10