Oleh : Antok Nurwidi Antara, S.Kep. Ns., M.Kep.
Pengkajian asuhan keperawatan gerontik (lansia) yaitu tahap pertama proses keperawatan yang merupakan tindakan peninjauan situasi lansia untuk memperoleh data dengan maksud menegaskan situasi penyakit, diagnosis masalah, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi kesehatan lansia (Kholifah, S. N, 2016) Pengkajian lansia merupakan proses upaya mengenal lansia.
https://www.google.co.id/search?q=proses+keperawatan&source
Data yang dicari dalam pengkajian mencakup data subyektif dan data obyektif, antara lain meliputi data : bio, psiko, sosial, dan spritual, data yang terkait dengan masalah kesehatan lansia seperti : data tentang keluarga maupun lingkungan tempat tinggal lansia. (Kholifah, S. N, 2016)
Ada 3 faktor, antara lain : 1. Interelasi (saling keterkaitan) antara aspek fisik dan psikososial: bisa terkadi penurunan kemampuan terhadap stress, masalah secara psikis meningkat dan timbul perubahan fisik lansia. 2. Adanya penyakit dan ketidakmampuan status fungsional
(lanjutan) : 3. Hal –hal tertentu dari lingkungan, lansia maupun individu yang mengkaji lansia. Seperti : ruang pengkajian, kebisingan, posisi duduk, sikap sabar, relaks, beri kesempatan untuk berpikir, waspada akan tanda kelelahan pada lansia (Kholifah, S. N, 2016)
A. Metode wawancara, yang perlu ditanyakan seperti : 1). Pandangan lanjut usia mengenai kesehatan 2). Kegiatan yang bisa dilakukan oleh lansia 3). Kebiasaan lansia untuk perawatan diri sendiri. 4). Kekuatan fisik pada lansia meliputi kekuatan otot, sendi, penglihatan maupun pendengaran.
(lanjutan): 5). Kebiasaan makan, minum, istirahat atau tidur, dan Buang Air Besat (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK). 6). Kebiasaan gerak badan atau olah raga atau senam lansia yang diikuti. 7). Perubahan fungsi yang dirasakan bermakna sekali 8). Kebiasaan pemeliharaan kesehatan dan minum obat bila ada (Kholifah, S. N, 2016)
B. Metode pemeriksaan fisik, yang perlu dikaji antara lain : 1). Pengkajian sistem persyarafan: tingkat kesadaran, kesimetrisan raut wajah dll 2). Mata : kejelasan melihat, ada atau tidaknya katarak keadaan pupil dll 3). Ketajaman pendengaran : pemakaian alat bantu dengar, serumen telinga bagaian luar, nyeri telinga dll 4). Sistem kardiovaskuler : auskultasi denyut nadi, pembengkakan vena, pusing, edema dll
(lanjutan): 5). Sistem gastrointestinal : status gizi, keadaan gigi, rahang, rongga mulut, konstipasi, diare dll 6). Sistem genitourinarius : warna dan bau urin, rasa sakit saat BAK, dll 7). Sistem kulit / integumen: keadaan kulit, luka di kulit, petubagan pigmen, keadaan kuku dan rambut dll 8). Sistem muskuloskeletal : kekakuan sendi, pengecilan otot, kemampuan berjalan dll. (Kholifah, S. N, 2016)
Data yang perlu dikaji antara lain : 1). Bagaimana sikap lansia terhadap proses penuaan 2). Tentang apakah lansia merasa dibutuhkan atau tidak? 3). Tentang apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan? 4). Bagaimana mengatasi stress yang dialami?
(lanjutan): 5). Apakah lansia mudah menyesuaikan diri? 6). Apakah lansia sering mengalami kegagalan? 7). Apa harapan saat ini dan yang akan datang? 8). Fungsi kognitif: daya ingat, proses pikir, alam perasaan, orientasi dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah. (Kholifah, S. N, 2016)
Data yang perlu dikaji antara lain : 1). Sumber keuangan lansia 2). Apasajakah kesibukan lansia 3). Dengan siapan ia tinggal, 4). dll
1). Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai tuntunan dan Keyakinannya, 2). Apakah lansia terlihat tabah dan tawaka 3). Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah, apakah dengan berdoa? dll.
(Kholifah, S. N, 2016)
1. Pengkajian status fungsional Skor Kriteria A Kemandirian dalam hal makan, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi B Kemandirian dalam aktifitas hidup sehari-hari kecuali mandi (Kholifah, S. N, 2016)
1. Pengkajian status fungsional Skor Kriteria C Kemandirian dalam aktifitas hidup sehari-hari kecuali mandi dan 1 fungsi tambahan D Kemandirian dalam aktifitas hidup sehari-hari kecuali mandi, berpakaian dan 1 fungsi tambahan
(Kholifah, S. N, 2016)
1. Pengkajian status fungsional dengan pemeriksaan indeks karts Skor Kriteria F Kemandirian dalam aktifitas hidup sehari-hari kecuali berpakaian, ke kamar kecil, mandi dan 1 fungsi tambahan G Tergantung pada sedikitnya 2 fungsi, tetapi tidak diklasifikasikan sebagai anggota C,D,E dan F
(Kholifah, S. N, 2016)
Alat untuk mengkaji status kognitif pada lansia antara lain : 1. SPMSQ (Short Portable Mental Status Questionaire) yaitu kuesioner tentang penilaian fungsi intelektual lansia. 2. MMSE (Mini Mental State Exam) merupakan alat untuk menguji aspek kognitif dari fungsi mental, orientasi, registrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa.
Setelah data didapat dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan pemakaian alat pengkajian, selanjutnya perawat gerontik perlu untuk menganalisa masalah kesehatan yang bisa muncul pada lansia yang dikaji tersebut. Demikian itu, ringkasan dari asuhan keperawatan gerontik
pengkajian
Klaten, Senin, 12 November 2018