KOMUNIKASI PERSUASIF TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN PENYALAGUNAAN NARKOTIKA, ALKOHOL, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA (NAZA) PADA MURID SMU NEGERI KOTA PALU Oleh: Nasrul 14928/III-2/2403/00 Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta 2002
ABSTRAK
Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komunikasi persuasif terhadap perilaku pencegahan penyalagunaan narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (NAZA). Secara khusus tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komunikasi persuasif terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan pencegahan penyalagunaan NAZA serta perbandingan pengaruh antara komunikasi persuasif melalui leaflet, ceramah, dan tanpa perlakuan (kontrol). Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan pretes-postes pada tiga kelompok yang diberi perlakuan berbeda secara acak. Sampel adalah siswa baru tahun ajaran 2001/2002 dari 3 sekolah menengah umum yang dipilih secara acak sederhana sejumlah 49 orang setiap sekolah. Analisis data menggunakan uji anova satu jalan, dilanjutkan dengan diuji LSD, uji McNemar dan Cochran dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh komunikasi persuasif
malalui leaflet dan
ceramah berpengaruh secara bermakna terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pencegahan penyalahgunaan NAZA dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pengaruh leaflet terhadap pengetahuan dari hasil pretes, postes1, dan postes2 diperoleh nilai F sebesar 9,330 p < 0,05. Terhadap sikap diperoleh nilai F sebesar 4,019 p < 0,05. Sedangkan terhadap tindakan pencegahan hasil uji McNemar diperoleh nilai p < 0,05. Adapun pengaruh ceramah terhadap pengetahuan antara pretes,postes1, dan postes2 diperoleh nilai F sebesar 4,476 p <0,05. Terhadap sikap diperoleh nilai F sebesar 9,423 p < 0,05 sedangkan terhadap tindakan pencegahan dengan uji McNemar diperoleh nilai p < 0,05. Pada kelompok kontrol meskipun terjadi peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan tetapi tidak bermakna nilai p > 0,05. Perbandingan pengaruh perilaku terhadap pengtahuan antara leaflet dengan ceramah dengan uji LSD diperoleh nilai p > 0,05, antara leaflet dengan control p < 0,05, dan antara ceramah denga kontrol nilai p > 0,05. Pengaruh terhadap tindakan pencegahan berdasarkan uji Cochran antara leaflet, ceramah, dan kontrol diperoleh nilai p < 0,05.
Kesimpulan, pengaruh komunikasi persuasif melalui leaflet dan ceramah sama dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan pencegahan dibandingkan kelompok kontrol. Kata kunci: Komunikasi Persuasif-Perilaku Pencegahan-Narkotika-Alkohol