BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Akhir-akhir ini "masalah narkoba" semakin ramai dibicarakan, dan semakin banyak munculnya gerakan anti-narkoba. meskipun mereka teriak "Anti Narkoba", belum muncul suatu solusi dari mereka untuk masalah ini. Dalam media massa hampir setiap hari terdapat laporan tentang “narkoba”. Menurut Jawa Pos (30 Agustus 1999) pengguna narkoba sudah mencapai satu sampai dua persen dari penduduk Indonesia. Di Malang saja, dalam tiga tahun terakhir ini ada 82 kasus narkoba yang ditangani Polresta Malang (Data Hasil Ungkap Kasus Narkoba - Polresta Malang). Yang diharapkan dari penelitian ini adalah bahwa penelitian ini bisa menyadarkan masyarakat luas tentang kenyataan masalah drugs, yaitu bahwa kenyataan bukan yang digambarkan dalam media massa, serta membantu dalam menciptakan diskusi yang lebih terbuka untuk mencari cara terbaik untuk menangani masalah ini. Sanksi hukum tentang narkoba di Indonesia sebenarnya cukup berat. Yang memproduksi, mengolah atau menyediakan narkotika golongan satu bisa dihukum mati atau dengan pidana penjara seumur hidup, tetapi belum sampai ke keputusan hakim yang begitu berat. Sanksi hukum tentang narkoba memang begitu berat diciptakan dengan tujuan mencegah perbuatanperbuatan tindak pidana narkoba, tetapi hanya sebagai ancaman. Pemerintah Indonesia menggunakan “pendekatan wajib” dalam menghadapi masalah drugs. Artinya, seorang pemakai drugs dimasukkan ke dalam penjara di mana mereka terpisah dari drugs. Tetapi di dalam penjara tersebut dengan memasukkan seorang penyalah guna obat ke dalam penjara itu, “mungkin lebih rusak mentalnya”. Karena di dalam penjara Indonesia sebenarnya seorang penyalahguna obat itu masih berhubungan dengan obat itu. Seorang jaksa pernah mengatakan bahwa kejaksaan biasa menuntut hukuman lebih berat untuk kasus narkoba daripada kasus pencuri, misalnya, karena itu yang dituntut oleh masyarakat luas.
1
2. Rumusan Masalah Dari pernyataan diatas maka muncul suatu pertanyaan, yaitu : -
Bagaimana sebenarnya masalah ini ditangani pemerintah Indonesia dan apakah
sebenarnya yang namanya "drugs" itu yang dapat merusak generasi muda? 3. Tujuan penulisan Adapun tujuan yang dimaksudkan dari pembahasan, yaitu : Penulisan laporan ini secara umum bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana tindakan pemerintah dalam menangani kasus ini dan apa yang dimaksud dengan drugs itu yang dapat merusak generasi muda.
4. Manfaat Penulisan Adapun mengenai manfaat yang dapat diperoleh dari pembahasan ini yaitu dapat mengetahui tindakan apa yang dilakukan pemerintah dalam menangani kasus drugs dan bagaimana drugs itu dapat merusak generasi muda di Negara kita.
5. Metode Penulisan Dalam pembuatan laporan ini, metode pendekatan masalah yang digunakan adalah metode yuridis normatif yaitu, pendekatan masalah yang dilakukan dengan berdasarkan pada literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang terdapat pada laporan ini.
2
BAB II PEMBAHASAN
Penanganan Pemerintah Dalam Masalah Drugs dan Dampaknya Bagi Masyarakat These days many people in concerned into abuse and badness of narcotic,narcotic have entered all levels of society, good of urban and also is rural, without recognizing age level, religion, education, gender, and also profession or work. Most consumer of narcotic are the rising generation, though young generation represent a human being energy element which is society inner potential, so that the spirit of and their motion which full of nature of devotion, nature of constructive and productive or nature of development very needed to follow actively think of and to answer the challenges and also threats to emerge a period to come to be able to immediately its form to a fair of indonesian people, peace, secure and prosperous, safe, orderly of happy and born mind pursuant to and Pancasila of UUD 1945. Narcotic its very true required in the field of health or medication and development of science, however if misused and disagree with allotment of it, will be able to generate a big problem or problem to Indonesia state and nation a period to come to able to harm wide of society and also civil, even can generate danger to social values and life of Indonesian nation culture. The thereby needed an effort or effort of is makeup of observation or operation to depress and prevent and also fight against dark circulation and abuse of narcotic in Indonesia more badness of narcotic these days have organized elegantly, setle and is supersecret. Abuse and badness of narcotic these days did not conducted by individualness by is selfsupporting, but had been conducted by together, its mean had been conducted by organized nattyly and secret. Beside that badness of narcotic now we had the character of international, they did with use a technology or way of sophisticated, including security of pickings badness of narcotic quality and quantity these days become serious threat to continuity of human life To be more improve observation and operation and also improve 3
preventive effort and eradication of dark circulation and abuse of narcotic needed by arrangement in the form of new law which pursuant to belief in God and fear to God Which Single The most, benefit, balance, and the harmonious in the life of law, and also technology and science and by considering new rule in Convention of PBB about eradication of Dark Circulation of drugs year 1988 and in Indonesia byself have several times innovated law]and narcotic law going into effect in Indonesia in this time is rule of No.22 year 1997. this rule have broader coverage of rule is about previous narcotic namely rule of no 9 year 1976 and rule of no 7 year 1997 either from norm facet, items scope and also its crime threat which heavier crime . With heavier crime threat meant to give psychological effect to society in order not to involve into abuse and badness of narcotic remember big generated danger or effect that way and wide of human life. For the efectualy of operation and and also prevention and eradication of dark circulation or abuse of narcotic very needed to form a special body, goodness mounted by area storey level and also national in the field of narcotic. To give a congeniality about narcotic these days is not difficult, because of narcotic not such a something new matter again for us. More in this time the problem of narcotic very intensively reported on almost every day, passing magazine and newspaper and also electronic media ( radio or television ). Narcotic is to represent a materialses making blunt to feel, eliminating to feel pain in bone etc. From term of formation narcotic is a kind of vitamin which when utilized will bring certain influences and effect at body the user like influencing awareness and give calmness, stimulate and generate hallucination. In general cause of someone wear narcotic are : 1. to prove bravery in conducting actions endangering like fighting, racing, etc 2. as an action to protest a power of qualified, like with their parents and their teacher in school and also norms going into effect 3. to eliminate disappointment and secede from solitude 4. as a feeling friendship 5. just want to try it. Affect to health of usage of this narcotic are :
4
1. the happening of case depended physical that is condition of where natural someone physiology function and body bichemistry if demand consume the the narcotic did not fulfill, for example : eyesight trouble, heart trouble, dehydration weight, trouble of partus pregnant woman, fatal exhalation depretion, sexual trouble, etc 2. happened depended psychical that is where natural someone trouble bounce or is psychological, if demand consume the narcotic did not fulfill, for example is : jumpy, fear, worry, queasyly, sleepy, lose concentration, release to conduct social and moral, drawn and apathetic Dampak dari narkotika ini sebagian besar dialami oleh generasi muda Indonesia yang terjerumus didalam lingkaran narkotika. Dan hal ini dapat merusak generasi muda di masa depan dalam melanjutkan cita-cita dari Bangsa Indonesia.
5
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN Pemerintah Indonesia memakai pendekatan wajib terhadap masalah drugs, yaitu baik pengedar maupun pemakai dipenjarakan. Baik pengedaran drugs maupun pemakai drugs dianggap sebagai tindak kejahatan. Ancaman sanksi hukum di Indonesia sebernanyasudah sangat berat, bahkan bisa dihukum mati atau seumur hidup. Kenyataan masalah narkoba adalah bahwa masalah ini sebenarnya jauh lebih rumit daripada disadari kebanyakan orang. Pemakaian istilah “narkoba” itu menyebabkan masalah ini kelihatan cukup sederhana. Kalau semua orang mengerti dampak dari drugs baik dari segi hukum maupun akibatnya, maka ketika ada yang ingin coba “drugs” dia tidak akan berani untuk mencoba drugs tersebut. Drugs itu bukan hal yang baru dan tidak akan merusak suatu generasi. Untuk merusak suatu generasi, penyalahgunaan drugs itu harus membudaya dan semua pemuda menjadi pemakai. Maka hal ini harus dicegah agar tidak terjadi di Indonesia.
2. SARAN Hukum di Indonesia harus dijalankan dengan baik dan diterapkan diseluruh kalangan masyarakat, selain ditegakkannya hukum di Indonesia masyarakat juga harus diberi pandangan dan dampak dari drugs agar Negara ini tidak lebih terjerumus dalam masalah drugs dan agar Negara ini bisa bersih dari drugs baik bagi kalangan generasi muda maupun bagi masyarakat umum.
6
DAFTAR PUSTAKA 1. Andi Hamzah, kejahatan narkotika, cetakan pertama, Sinar Grafika-Jakarta,1994. 2. Djaya, I Made, Tanggung Jawab dan Kesadaran Pemuda Untuk Menghadapi Bahaya Narkotika, makalah Remaja Bayangkara Club-Denpasar, 1984.
7