Kelompok 4 Agustina Ariani Anggita Puspita Ratu Dayyan Irma Indriani Misma Ulya Sandra Septian Eka Criswahyudi

  • Uploaded by: Anggita Dayyan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 4 Agustina Ariani Anggita Puspita Ratu Dayyan Irma Indriani Misma Ulya Sandra Septian Eka Criswahyudi as PDF for free.

More details

  • Words: 707
  • Pages: 17
KELOMPOK 4

AGUSTINA ARIANI ANGGITA PUSPITA RATU DAYYAN IRMA INDRIANI MISMA ULYA SANDRA SEPTIAN EKA CRISWAHYUDI



Untuk mengetahui penerapan pengadaan dan pembelian bahan makanan di RSUD Ulin Banjarmasin

1. Untuk mengetahui syarat pembelian bahan makanan di RSUD Ulin Banjarmasin 2. Untuk mengetahui prosedur pembelian bahan makanan di RSUD Ulin Banjarmasin 3. Untuk mengetahui cara mendapatkan rekanan di RSUD Ulin Banjarmasin 4. Untuk mengetahui penetapan spesifikasi bahan makanan di RSUD Ulin Banjarmasin 5. untuk mengetahui frekuensi pembelian masing – masing bahan makanan segar dan bahan makanan kering.

Kegiatan pengadaan bahan makanan meliputi penetapan spesifikasi bahan makanan, perhitungan harga makanan, pemesanan, dan pembelian bahan makanan dan melakukan survey pasar. Spesifikasi Bahan Makanan Spesifikasi bahan makanan adalah standar bahan makanan yang ditetapkan oleh unit/ Instalasi Gizi sesuai ukuran, bentuk, penampilan, dan kualitas bahan makanan. A.

1. 2. 3.

Spesifikasi Tehnik Spesifikasi Penampilan Spesfikasi Pabrik

Survey Pasar Kegiatan untuk mencari informasi mengenai harga bahan makanan yang ada dipasaran, sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan sebagai dasar perencanaan anggaran bahan makanan. B.

1. Pemesanan Bahan Makanan

Pemesanan bahan makanan adalah kegiatan penyusunan permintaan (order) bahan makanan berdasarkan menu atau pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen atau pasien yang ada. Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar atau spesifikasi yang ditetapkan (Depkes, 2007). Pemesanan dapat dilakukan sesuai dengan kurun waktu tertentu(harian, mingguan, atau bulanan).

Prasyarat : 1. Adanya kebijakan instansi (rumah sakit) tentang prosedur pengadaan bahan makanan 2. Tersedianya dana untuk bahan makanan 3. Adanya spesifikasi bahan makanan 4. Adanya menu dan jumlah bahan makananyang dibutuhkan selama periode tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun) 5. Adanya pesanan bahan makanan untuk periode menu

Langkah langkah pemesanan bahan makanan :  Menentukan frekuensi pemesanan bahan makanan segar dan kering  Rekapitulasi kebutuhan bahan makanan dengan cara mengalikan standar porsi dengan jumlah konsumen/pasien kali kurun waktu pemesanan.

Ketekunan cara pemesanan bahan makanan : Dalam melaksanakan pemesanan bahan makanan mempunyai ketentuan sebagai berikut : 1. Pemesanan harus sesuai dengan jumlah, macam, spesifikasi bahan makanan yang tertera dalam SPJB (Surat Perjanjian Jual Beli). 2. Pemesan bahan makanan dengan frekwensi yang ditetapkan 3. Mempertimbangkan harga dan kualitas. 4. Penerimaan disetujui setelah diadakan pemeriksaan. 5. Dibuat berdasarkan menu dan jumlah klien saat ini. 6. Pesanan dalam jumlah berat / butir / buah. 7. Mengetahui sumber, kondisi dan sanitasi bahan makanan. 8. Pada akhir pesanan akan tercapai jumlah dana yang disepakati. 9. Melakukan pencatatan secara rinci. 10. Meneliti order sebelum dikirim

Jenis pemesanan bahan makanan institusi : Sistem penyelenggaraanmakanan di institusi dilakukan secara swakelola. Secara garis besar, pemesanan makanan / bahan makanan di Institusi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : 1. Pemesanan bahan makanan basah 2. Pemesanan bahan makanan kering

Pembelian bahan makanan merupakan serangkaian kegiatan penyediaan macam, jumlah, spesifikasi, bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen/pasien sesuai ketentuan/kebijakan yang berlaku.Pembelian bahan makanan merupakan prosedur penting untuk memproleh bahan makanan, biasanya terkait dengan produk yang benar, jumlah yang tepat, waktu yang tepat dan harga yang benar.

Dalam suatu institusi diperlukan yang namanya prosedur pembelian yaitu sebagai berikut: 1. Tanda terima dan analisis Daftar Permintaan Pembelian (Purchase Requisition –PR) 2. Pemilihan sumber persediaan yang potensial 3. Pengajuan Permintaan Penawaran Harga 4. Pemilihan Sumber yang Tepat 5. Penetapan Harga yang Tepat 6. Pengeluaran Pesanan Pembelian ( Purchase Order – PO ) 7. Analisis LaporanPenerimaan dan Persetujuan Faktur Penjaja / Vendor bagi pembayaran

Menurut Indrajit dan Djokopranoto (2009) prinsip adalah hal pokok yang dijadikan pedoman dalam melakukan sesuatu, oleh karena itu, yang dimaksud dengan prinsip-prinsip pembelian adalah hal-hal pokok dalam pelaksanaan fungsi pembelian yang perlu dijadikan pedoman atau acuan.

Fungsi pembelian diadakan untuk melayani atau menunjang organisasi lain tersebut. Oleh karena itu, prinsip-prinsip kerjanya harus sedemikian rupa sehingga juga berorientasi pada aktivitas penunjang seperti yang ditugaskan tersebut dan prinsip kerja dari fungsi pembelian harus diatur supaya mampu memberikan kontribusi yang besar bagi keberhasilan perusahaan.

Prinsip dari purchasing yaitu: 1. The Right Price 2. The Right Quantity 3. The Right Time 4. The Right Place 5. The Right Quality

Cara atau System pembelian bahan makanan : 1. 2. 3. 4.

5.

Pembelian langsung ke pasar (the open market of buying) Pembelian dengan musyawarah (the negotlated of buying) Pembelian yang akan datang (future contract) Pembelian tanpa tanda tangan (unsigned contract/auction) Pembelian melalui pelelangan ( the formal competitive)

Related Documents


More Documents from "irma"