KEBUTUHAN NUTRISI DAN CAIRAN PADA ANAK Nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Setiap anak mempunyai kebutuhan nutrien yang berbeda dan karakteristik yang khas dalam mengkonsumsi makanan. •
Dampak psikologis, mencakup 3 aspek: 1. Psikodinamik 2. Psikososial 3. Maturasi organik
Dampak Psikologis 1. Psikodinamik (Freud) •
Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan dasar melalui oral.
•
Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapat kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral saat makan
•
Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan.
2. Psikososial (Erikson) •
Dampak psikososial yang diperoleh adalah tercapainya rasa percaya dan tidak percaya sebagai kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut.
•
Makanan dapat merupakan stimulus yang dapat meringankan rasa lapar anak, dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat mempengaruhi kepercayaan anak pada lingkungannya, terutama keluarga.
•
Perkembangan organik yang dialami anak melalui makanan adalah pengalaman mendapatkan beberapa sensoris, spt rasa atau pengecapan, penciuman, pergerakan, perabaan.
•
Dengan makanan anak akan dapat meningkatkan keterampilan, spt memegang botol susu, memegang cangkir, sendok; dan keterampilan koordinasi gerak, spt: menyuap dan menyendok makanan.
Dampak Fisiologis •
Asupan nutrisi yang tepat untuk bayi, todler, prasekolah, usia sekolah dan remaja akan sangat berdampak pada pertumbuhan fisik, yaitu anak akan bertambah berat dan bertambah tinggi.
Fungsi Fisiologis yaitu memberikan nutrisi sesuai kebutuhan agar tercapai tumbuh kembang yang optimal •
Fungsi psikologis
yaitu penting dalam pengembangan hubungan emosional ibu dan bayi sejak awal •
Fungsi Sosial/edukasi
yaitu melatih anak mengenal makanan, keterampilan makan. Gizi Seimbang : Keadaan yang menjamin tubuh memperoleh makanan yang cukup mengandung semua zat gizi dalam jumlah yang dibutuhkan. Zat gizi Karbohidrat Lemak Protein Vitamin Mineral Faktor- faktor yang mempengaruhi seseorang memilih makanan: Kesenangan dan ketidak senangan Kebiasaan Daya beli serta ketersediaan makanan Kepercayaan serta ketakhayulan Aktualisasi diri Agama serta psikologis Pertimbangan gizi serta kesehatan Masa perinatal Ibu dengan gizi buruk sebelum dan selama kehamilan: Menghambat pertmbuhan otak janin
Anemia pada bayi baru lahir Bayi baru lahir mudah terinfeksi Abortus Anak yang lahir akan terhambat pertumbuhannya Lingkuangan fisik Cuaca Keadaan geografis Sanitasi lingkungan
Neonatal ASI Juml. ASI ± 600 cc dlm minggu I PP Meningkat mjd 750 – 800 cc/hr dlm 4 – 5 bulan Bayi dapat menghisap 450 – 1200 cc/ hari Membuat bayi tampak lebih kurus pada 8 – 11 bulan dan normal pd usia 12 – 23 bln Milk KH : merangsang pertumbuhan bakteri usus dan menghambat pertumb. Bakteri di permukaan epitel Rasa memberi pengalaman rasa baru sesuai makanan yg dikonsumsi ibu Penurunan BB pd mg I tdk boleh lebih dari 10%. Normal 7% Sukses pemberian: Reflex Posisi Frekwensi Kontraindikasi: Ibu dengan HIV dan penyakit infeksi
Penyimpanan ASI: 0 – 4°C
: 8 hr
Suhu ruangan : 4 jam 0°C/ freezer
: 3 – 12 bln
Keuntungan pemberian ASI bagi bayi Nutrisi Memberikan nutrisi yang optimal Sesuai untuk pertumbuhan bayi manusia Isosmotik (sama dg konsentrasi ion plasma) Relatif rendah kandungan proteinnya Protein lembut shg mudah dicerna Mengandung DHA yang meningkatkan perkembangan sistem syaraf pusat secara optimal Melindungi tubuh dari agen bakteri dan virus yang patogen Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi Meningkatkan perkembangan kognitif Meningkatkan hubungan kasih sayang dengan orang tua Menurunkan pengeluaran untuk biaya perawatan medis
Masalah laktasi Nyeri putting Puting masuk Gagal letdown Over aktif letdown ASI tersumbat
Infeksi Kebutuhan kalori dipengaruhi: BB Kecepatan pertumbuhan Siklus tidur Suhu dan iklim Aktivitas fisik Respon metabolisme pada makanan Status kesehatan
Kebutuhan lemak dan protein Lemak untuk mensuplai energi ke liver, otak dan otot termasuk jantung DHA dan AA membantu perkembangan otak dan mata Kebutuhan lemak tidak dianjurkan utk dibatasi ASI : lemak 55% Protein: 2.2 g/kg/bb utk 6 bln pertama
Bayi 6 – 1 tahun
Isyarat bayi pd pemberian makan Melihat makanan yang dibuka Menjangkau sendok Gelisah jika pemberian makan lambat Mulai bermain dengan makanan atau sendok Makan dg lambat
Stop makan atau mengeluarkan makanan
Yang harus diperhatikan Posisi pemberian makan Tempat makan Textur makanan
Pedoman pemberian makanan Makanan padat I harus sangat halus Bubur saring (tmbuh gigi), makanan cincang ( pandai mengunyah) Kenalkan satu jenis makanan saja dlm jmlh kecil Ajari cara memegang makanan Makanan tidak dicampur Volume pemberian susu jangan dikurangi sebelum bayi mampu bersantap dg sendok Makanan padat diberikan sebelum pemberian susu Ajak bicara selama menyusui Pemberian I cukup 2 x sehari, satu atau dua sendok teh penuh
KETRAMPILAN MAKAN TODDLER 9 – 10 Bln, mulai lepas botol ketika menerima makanan padat dan belajar minum dari gelas Perhatian ortu ketika anak tdk tertarik dg botol Pemisahan sebagai tanda kemandirian pertumbuhan dan lengkap pada usia 12 – 14 bulan Perkembangan motorik halus dan kasar mampu mengunyah makanan dg textur berbeda dan makan sendiri 12 – 18 bln mampu menggerakkan lidah dari satu sisi ke sisi lain dan belajar mengunyah makanan berputar, mengambil makanan sendiri
12 bulan mampu mengambil objek kecil spt wortel dan memasukan dalam mulut Mampu menggunakan sendok blm sempurna 18 – 24 bulan Mampu menggunakan lidah untuk membersihkan bibir Mampu memegang daging, buah dan sayur dg textur yang lebih beragam Kemandirian; Makan sendiri Realisasi ketrampilan baru
Perilaku makan Pertumbuhan kontinyu ttp relatif lebih lambat Keinginan membantu dan menyenangkan ortu Ajari tentang makanan, seleksi makanan, ajak menyiapkan makanan Kenali dg sayuran dan buah- buahan segar Makan bersama keluarga Ketidakmampuan mengontrol asupan energi:Makan sebanyak yang diinginkan Belajar makan dan pola makan dari orang sekitar Mulai dipengaruhi tv
Nafsu makan dan intake Makan 1 jenis makanan dalam beberapa waktu Tidak suka makanan yg dicampur Ukuran anak dan cara pemberian Tdk suka rasa yg terlalu tajam Jgn makan antara waktu makan dan snack
Temperamen mempengaruhi dalam pengenalan makanan baru
Kebutuhan energi dan zat gizi 1 – 3 tahun
: 102 kalori/ Kg BB
4 – 6 tahun
: 90 kalori/ Kg BB
Refleksi penurunan kecepatan pertumbuhan Protein : 1.2 gram/ Kg BB Kebutuhan mineral: iron, Ca dan Zinc
Masalah gizi Anemia defisiensi besi: 9 – 18 bulan meningkat Caries Penggunaan botol utk susu dan juice saat tidur Streptococcus menggunakan karbohidrat sbg makanan Pengeluaran asam oleh bakteri Pencegahan: Hindari permen/ manisan Konsumsi apel dan wortel Sikat gigi Konstipasi Kurang serat Hindari serat yang terlalu tinggi Keracunan timah Tinggi dalam darah
Mengganggu fungsi otak, darah dan ginjal Penurunan IQ, masalah perilaku, dan penurunan pertumbuhan Defisiensi iron meningkatkan kejadian Diet tinggi Ca dpt menurunkan kejadian Ketahanan pangan Keamanan makanan Makanan yg tercemar dengan kuman penyakit Penggunaan makanan bahan- bahan pada makanan yang tidak diperbolehkan atau melebihi dosis yg dianjurkan
Overweight IMT point rendah ± 4 – 6 tahun Peningkatan secara periodik → adiposity rebound Early AR pada anak → risiko obes pd dewasa Pencegahan: Jgn menggunakan makana sbg reward Konsultasi dg ahli gizi ↑ aktivitas fisik
Kebutuhan energi berdasarkan usia anak
Usia (tahun
Kal/kg BB/Hr
<1
80-95
1-3
75-90
4-6
65-75
7-10
55-75
11-18
45-55
Memperkirakan kebutuhan energi pada anak yg dirawat
BB
Kebutuhan kalori
0-10
100 Kcal/kg
10-20
50 Kcal/ kg
> 20
20 Kcal/Kg
CAIRAN Pada anak 1 tahun pertama, volume air total dalam tubuh sebanyak 65 – 80% dari berat badan. Persentase ini akan berkurang seiring bertambahnya usia, menjadi 55 – 60% saat remaja. Fungsi Cairan diperlukan untuk: metabolisme, fungsi pencernaan, fungsi sel, pengaturan suhu, pelarutan berbagai reaksi biokimia, pelumas, dan pengaturan komposisi elektrolit.
Secara normal, cairan tubuh keluar melalui urin, feses, keringat, dan pernapasan dalam jumlah tertentu.
Usia (tahun)
ml/Kg BB/ hr
<1
120-140
1-3
110-120
4-6
90-110
7-10
75-90
11-18
60-75
Usia
ml/ hari
0 – 6 bln
700
7 – 12 bln
800
1 – 3 tahun
1300
4 – 8 tahun
1700
9 – 13 tahun
♂ 2400
♀ 2100
14 – 18 tahun
♂ 3300
♀ 2300
Kebutuhan Cairan ini dapat berasal dari makanan maupun minuman. Cairan dari minuman dapat berasal dari air putih, susu, atau jus buah.
TANDA DEHIDRASI Rasa haus berkurangnya produksi urin Urin berwarna pekat Mata cekung Tidak ada air mata saat menangis Turgor kulit yang buruk Penurunan kesadaran. Bayi kecil yang tidak dapat menyampaikan keluhan umumnya menjadi rewel dan haus. Pada keadaan demam, akan terjadi perubahan metabolik dalam tubuh, yaitu peningkatan pemakaian kalori (10-12 persen untuk setiap kenaikan suhu 1°C) Kebutuhan oksigen (10-12 persen untuk setiap kenaikan suhu 1°C) Insensible water loss (10 persen untuk setiap kenaikan suhu 1°C) Peningkatan produksi glukosa dan pengeluaran asam amino. Dehirasi dan ggn keseimbangan elektrolit Kebutuhan cairan saat demam Setiap kenaikan 1⁰C ditambahkan 12% dari kebutuhan rutin.