KASUS PASIEN HISCHPRUNG Pasien An. D datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri bawah yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri perut awalnya dirasakan hilang timbul namun menjadi semakin sering dan sangat nyeri. Nyeri yang dirasakan sangat mengganggu dan menghalangi aktivitas sehari-sehari. Nyeri disertai dengan perut yang terasa besar dan kembung. Akibat nyeri perut yang dirasakan, pasien menjadi tidak ingin makan( nafsu makan menurun). Pasien juga mengeluh belum BAB sejak ± 7 hari yang lalu, namun BAB menjadi mencret setelah diberikan obat melalui lubang anus sehari sebelum dibawa kerumah sakit. Keluhan belum BAB seperti ini sering berulang sebelumnya. Mencret sedikitsedikit2x/hari bewarna kecoklatan, lembek, disertai ampas, tanpa lendir maupun darah. Mual dan muntah juga dikeluhkan oleh pasien. Mual selalu mendahului muntah. Muntah selalu terjadi setelah pasien makan, muntah awalnya berisi ampas namun lama kelamaan muntah hanya lendir bewarna putih terjadi terus menerus. Pasien juga mengeluh demam yang hilang timbul.Hilang setelah pasien minum obat penurun panas. Sekitar 6 bulan yang lalu pasien pernah mengalami nyeri perut seperti ini tapi bisa diatasi sehingga tidak dibawa kemana-mana. Saat di Rumah Sakit pasien diperiksa oleh tenaga medis, didapatkan TD: 120/80mmhg, N: 103X/menit, Suhu: 37,4 derajat celcius, RR:27X/menit.
I.Biodata Klien
II.
Tanggal wawancara
: 22 September
Nama klien
: An. D
Umur
: 5 tahun
Jenis kelamin
:Laki-laki
Agama
:Islam
Pekerjaan
:Belum sekolah
Latar belakang pendidikan
:-
Alamat
:Denpasar
Suku/bangsa
:Indonesia
Status perkawinan
:Belum Menikah
Keluhan Utama Alasan masuk Rumah Sakit: Nyeri Perut
III. Riwayat Kesehatan a. Riwayat kesehatan terdahulu Keluarga pasien mengatakan sekitar 6 bulan yang lalu pasien pernah mengalami nyeri purut seperti ini, tapi masih bisa diatasi dan tidak di periksakan kemana-mana. b. Riwayat kesehatan sekarang Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri bawah yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri perut awalnya dirasakanhilang timbul namun menjadi semakin sering dan sangat nyeri. Nyeri yang dirasakan sangat mengganggu dan menghalangi aktivitas sehari-sehari. Nyeri disertai dengan
perut
yang
terasa besar dan kembung. Akibat nyeri perut yang dirasakan, pasien menjadi tidak ingin makan (nafsu makan menurun). Pasien juga mengeluh belum BAB sejak ± 7 hari yang lalu, namun BAB menjadi mencret setelah diberikan obat melalui lubang anus sehari sebelum dibawa kerumah sakit.Keluhan belum BAB seperti ini sering berulang sebelumnya. Mencret sedikit-sedikit2x/hari bewarna kecoklatan, lembek, disertai ampas, tanpa lendir maupun darah. Mual danmuntah juga dikeluhkan oleh pasien. Mual selalu
mendahului muntah. Muntah selalu terjadisetelah pasien makan, muntah awalnya berisi ampas namun lama kelamaan muntah hanya lendir bewarna putih terjadi terus menerus. Pasien juga mengeluh demam yang hilang timbul. Hilang setelah pasien minum obat penurun panas. c. Riwayat kesehatan keluarga Keluarga pasien mengatakan ibu pasien mempunyai penyakit maag, terakhir 1 tahun yang lalu, namun sekarang tidak kambuh lagi. d. Riwayat psikologis Keluarga pasien mengatakan anak nya sering menangis karena sakit pada perut yang dialami, sehingga keluarga pasien ikut cemas, namun keluarga selalu berdoa dan yakin jika tenaga medis bisa menolong anaknya. e. Riwayat sosial ekonomi Keluarga pasien mengatakan mempunyai ekonomi yang berkecukupan, ayah pasien mengatakan masih tinggal bersama orang tua dan saudaranya, dan interaksi dengan kerabat yang disekitar cukup baik dan harmonis. Terlihat beberapa sanak saudaranya mengunjungi anaknya ke rumah sakit serta keluarga pasien ramah dengan pasien yang ada disebelahnya. f. Kebiasaan sehari-hari
Nutrisi Sebelum sakit: keluarga pasien mengatakan pasien makan 3x sehari dengan nasi, ikan maupun daging dan pasie tidak suka memakan sayur, namun dengan waktu yang tidak tentu, pasien mampu menghabiskan 1 porsi yang diberikan dan minum kira-kira 5 gelas perhari. Saat sakit: keluarga pasien mengatakan sejak 7 hari yang lalu nafsu makan menurun karena mual dan muntah saat ini pasien hanya makan bubur 5 sendok karena tidak ingin makan merasa mual dan ingin muntah, air hanya 2 gelas perhari.
Eliminasi Sebelum sakit: Saat sakit: keluarga pasien mengatakan pasien BAB 1 kali sehari setiap pagi, BAK 5x sehari.
Saat sakit: sejak 7 hari yang lalu pasien mengalami susah BAB, namun sebelum dibawa ke RS pasien mengalami mencret karena dimaksukkan obat melalui dubur. Mencret sedikit-sedikit2x/hari bewarna kecoklatan, lembek, disertai ampas, tanpa lendir maupun darah keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kesulitan BAB, sehingga perut pasien kembung dan selalu mengeluh nyeri perut. Keluarga pasien mengatakan Nyeri perut terjadinya karena susahnya BAB, saat ditanya pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, pasien menunjukkan area nyeri pada perutnya, saat ditanya rentang nyeri pasien tidak bisa mengatakan dengan skala berapa, namun wajah pasien terlihat sangat kesakitan, nyeri datang tiba-tiba, dan berlangsung cuukup lama. BAK 5 kali sehari.
Pola istirahat dan tidur Sebelum sakit: keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidur dari jam 9 malam sampai jam 6 pagi, terbangun jika ingin BAK. Saat sakit: keluarga pasien mengatakan pasien masih bisa tertidur nyenyak meskipun kadang terbangun jika nyeri perut.
Pola kebersihan Sebelum sakit:keluarga pasien mengatakan kebersihan anaknya selalu dijaga. Saat sakit: keluarga pasien mengatakan kebersihan anaknya selalu dijaga, karena anaknya sakit ibunya hanya membersihkan anak dengan menggunakan lap basah.
IV. Pemeriksaan Fisik 1. Sistem integument Inspeksi :kulit kelapa bersih, tubuh pasien terlihat bersih, S;37,4derajat celcius Palpasi :sedikit edema pada kulit pasien 2. Sistem respirasi Inspeksi: tidak ada kesulitan bernapas, RR: 27X/menit. Palpasi: N: 103X/menit, TD: 120/80mmHg 3. Sistem kardiovaskuler Inspeksi: dada terlihat simetris Palpasi: tidak ada nyeri tekan pada pada Auskultasi: irama jantung normal, tiidak terdapat suara napas tambahan 4. Sistem penglihatan
Inspeksi: mata terlihat simetris Palpasi: tidak ada nyeri tekan di area mata 5. Sistem gastrointestinal Inspeksi:perut terlihat kembung Palpasi: terdapat nyeri tekan pada perut, perut edema Perkusi: terdengar suara timpani pada perut Auskultasi: bising usus 5x/menit