A. PENYELESAIAN KASUS KEP SECARA NCP Diagnosa Penyakit Riwayat Personal ο Riwayat Penyakit o Diare berat, nafsu makan menurun, cengeng, apatis, wajah moonface Tahapan NCP 1. Assesment a. Data Antropometri Genre : Laki-laki Umur : 2 Tahun BB: 8 kg TB : 65 cm BB
IMT =(ππ΅)2 8
= (0.65)2 = 19.04 (Penilaian : Status Gizi Normal) b. Data Biokimia PEMERIKSAAN HASIL NILAI PASIEN NORMAL Hb 9.5 mg/% 10-16 gr/dL Albumin <3.4-4.8 g/dL 3.4-4.8 g/dL Globulin <3.2-3.9 g/dL 3.2-3.9 g/dL Kolestrol <160 mg/dL <200
KESIMPULAN Rendah Rendah Rendah Rendah
c. Pemeriksaan fisik Pada Kulit : Hiperpigmentasi Bersisik Edema Otot atrofi d. Riwayat gizi / makanan ο Setiap kali minum susu anak sering diare Penilaian : Ketidakseimbangan asupan makanan 2. Diagnosa Gizi a. Domain Intake ο· NI-1.4 Kekurangan Intake Energi Sehubungan dengan penurunan BB yang ditandai dengan nafsu makan menurun
ο·
ο·
ο·
NI-2.9 Keterbatasan Penerimaan Makanan Sehubungan dengan diare berat yang ditandai dengan rendahnya asupan minuman(susu) sesuai standart nutrisi yang dianjurkan NI-3.2 Kelebihan Intake Cairan Sehubungan dengan pengetahuan yang rendah terhadap makanan dan zat gizi yang ditandai dengan kulit bersisik dan edema NI-5.7.3 Ketidaksesuaian Intake Asam Amino (Spesifik) Sehubungan dengan penyakitnya ( hiperpigmentasi ) yang ditandai dengan tipe protein(melanin) lebih besar dari kebutuhan
b. Domain Klinis ο· NC-1.4 Perubahan Fungsi Gastrointestinal Sehubungan dengan penyakitnya (otot atrofi) yang ditandai dengan penurunan massa otot ο· NC-2.1 Gangguan penggunaan zat gizi (perubahan kemampuan mengabsorbsi, metabolism zat gizi dan zat bioaktif) Sehubungan dengan gangguan metabolic pada pencernaan yang ditandai dengan riwayat penyakit pasien (diare berat) c. Domain Apatis 3. Intervensi Tujuan : a. Mengoptimalkan asupan energi untuk menormalkan data kebiasaan makan sejalan dengan data status gizi (BB) b. Membatasi asupan melanin c. Menormalkan HB, albumin dan glubulin d. Mengoptimalkan asupan lakstosa dari bahan makanan lain sesuai standar yang telah ditetapkan berdasarkan umur pasien e. Membatasi asupan cairan makanan/minuman untuk mengurangi edema f. Merubah perilaku Prinsip dan syarat a. Mengutamakan pemberian KH kompleks b. Membatasi bahan makanan sumber melanin c. Menghindari konsumsi susu Bentuk makanan : MB Frekuensi pemberian : 3x makanan pokok dan 3X formula WHO
Cara pemberian : oral Perhitungan BEE = 66 + (13.7 X BB) + (5.0 X TB) β (6.8 X U) = 66 + (13.7 x 8) + (5.0 x 65) β (6.8 x 2) = 66 + 109.6 + 325 β 13.6 = 487 kkal AV = 10% X BEE = 10% X 487 = 48.7 kkal SF = 20% X BEE = 20% X 487 = 97.4 kkal SDA = 10% ( BEE+AV+SF ) = 10% (487 + 48.7 + 97.4) = 10% (633.1) = 63.31 kkal TEE = BEE + SF + Av + SDA = 487 + 48.7 + 97.4 + 63.31 = 696.41 Kkal P= L=
15% π₯ 696.41 πΎπππ 4 20% π₯ 696.41 πΎπππ
KH =
= 26.11 gram = 15.47 gram
9 65% π₯ 696.41 πΎπππ 4
= 113.16 gram
Implementasi : ο§ Memberikan makanan secara bertahap sesuai dengan kemampuan pasien, pertama diberikan kebutuhan basal, lalu kemudian dinaikan sesuai dengan perhitungan kebutuhan. ο§ Porsi kecil dan sering Edukasi ο§ Memberikan edukasi ο§ Metode konsultasi gizi ο§ Materi diet : KEP ο§ Sasaran : pasien dan keluarga ο§ Tempat ruang rawat inap ο§ Waktu lebih kurang 30 menit
4. Monitoring 1. Asupan zat gizi terpenuhi 2. BB pasien 3. Keadaan umum pasien 4. Hasil pemeriksaan laboratorium 5. Asupan energi dan protein 5. Evaluasi 1. Asupan terpenuhi 2. BB pasien normal 3. Keadaan umum pasien membaik 4. Hasil laboratorium normal 5. Hb, albumin, globulin normal