PEMERINTAH KOTA SAMARINDA DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA
UPT PUSKESMAS BANTUAS Jl. Al-Hasnie RT. 05 Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran (75253) Telp. 08115843319 email :
[email protected]
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK JANUARI – DESEMBER 2019 1. PENDAHULUAN Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh prematuritas, kelainan anatomik, dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan, pada persalinan maupun sesudah lahir. Dalam hal ini pemerintah telah mengatur sesuai SK Menkes RI No. 032/BIRHUB/1972 tanggal 4 September 1972:
“apabila
suatu
unit
pelayanan
kesehatan
belum
mampu
untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan keperluan bayi baru lahir maka yang bersangkutan harus merujuknya ke unit pelayanan kesehatan yang lebih mampu”. Selain itu, Tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda tapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan
mempunyai
dampak
terhadap
aspek
fisik
sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ atau individu. Untuk pencapaian tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologisnya. Selain itu untuk mengetahui apakah pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan secara optimal bisa dilakukan penilaian tumbuh kembang. Pada masa kanak-kanak merupakan fase yang sangat penting bagi perkembangan anak. Bila terdapat keterlambatan yang tidak diketahui sejak awal, maka perkembangan anak akan terganggu hingga dewasa nanti. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan program pemasangan stiker, yang merupakan upaya terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu. Program ini merupakan salah satu kegiatan Kelurahan Siaga. Melalui P4K dengan stiker yang ditempel dirumah ibu
hamil, maka setiap ibu hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data tentang : nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan calon donor darah. Dengan data dalam stiker, suami, keluarga, kader, dukun, bersama bidan di desa dapat memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai standar pada saat antenatal, persalinan dan nifas, sehingga proses persalinan sampai nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat. Tidak semua kehamilan dapat digolongkan dengan kehamilan normal. Beberapa kehamilan memang memerlukan pengawasan dan konseling yang bersifat khusus. Apabila sejak awal kehamilan ibu tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan, maka dokter maupun bidan tidak mampu melakukan deteksi dini kelainan ataupun komplikasi yang kemungkinan ditimbulkan dari kehamilan ini. Faktor resiko tinggi maupun kelainan yang terdapat baik pada ibu maupun janin akan memberikan dampak bagi proses persalinan maupun berlangsungnya kehamilan. Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu (menjelang persalinan) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan Ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket Kelas Ibu Hamil yaitu Buku KIA, Flip chart (lembar balik). Kegiatan pada tahun 2018 ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Bantuas dengan pemanfaatan dana BOK dengan harapan dapat menurunkan Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita khususnya di wilayah Bantuas. 2. LATAR BELAKANG Puskesmas Bantuas mempunyai wilayah kerja di daerah dataran tinggi dan terdiri dari 1 kelurahan yang memilki 4661 jiwa. Pemantauan neonatus komplikasi di wilayah kerja Puskesmas Bantuas sebanyak 8 orang diantaranya disebabkan
karena
BBLR,
kelahiran
serotinus,
dan
susah
menyusui.
Pemantauan bumil risti Tahun 2017 sebanyak 12 orang disebabkan karena usia ibu >35 tahun dan <20 tahun, riwayat retensio placenta, riwayat abortus, riwayat SC, pre eklampsia, dan hipertensi pada ibu hamil. Dari data neonatus komplikasi dan ibu hamil resti tahun 2017 maka perlu adanya kegiatan untuk memantau sasaran agar tetap memenuhi standar pelayanan dan mengurangi angka kematian ibu dan bayi. 3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS A. Tujuan Umum Menurunkan angka kematian ibu dan bayi B. Tujuan Khusus a. Meningkatkan cakupan kunjungan pemeriksaan ibu hamil, melahirkan, nifas, bayi dan balita ke Puskesmas Bantuas. b. Terwujudnya ibu, bayi, dan balita yang sehat. 4. VISI, MISI, DAN TATA NILAI A. Visi Visi Puskesmas Bantuas Adalah ”Menjadi Puskesmas dengan pelayanan Bermutu, Profesional, Menuju Masyarakat Bantuas yang Mandiri untuk Hidup Sehat”. B. Misi Misi yang ditetapkan Puskesmas Bantuas tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, Profesional, Efektif, dan efisien bagi masyarakat 2. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal 3. Mendorong peran serta dan kemandirian masyarakat untuk berperilaku sehat dan hidup dalam lingkungan yang sehat dalam upaya kesehatan secara komprehensif. C. Tata nilai Tata Nilai Puskesmas Bantuas adalah “RASA” yaitu sebagai berikut : Ramah : yaitu memiliki sikap sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan kerja Amanah : Menjaga privasi pasien dalam melaksanakan pelayanan yang bertujuan untuk keselamatan dan pelayanan. Sederhana : Memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat Akuntabel : Dapat dipertanggungjawabkan
5. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN KEGIATAN POKOK
RINCIAN KEGIATAN Kelas ibu hamil
Pelayanan Ibu Hamil
Stikerisasi P4K Deteksi dini ibu hamil resiko tinggi
Pelayanan ibu nifas Pelayanan bayi baru lahir
Kunjungan rumah ibu nifas Pemantauan
kesehatan
neonatus
termasuk neonatus resiko SDIDDTK di posyandu
Pelayanan kesehatan balita
LBSI Pemberian obat cacing Kelas Balita
Pelayanan kesehatan anak
SDIDDTK di TK dan PAUD Pemberian obat cacing Event IVA test
Pelayanan kesehatan PUS
Kunjungan rumah PUS DO / tidak ber KB
Pertemuan kader 6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN A. Perencanaan a. Menyusun usulan kegiatan (RUK) Penyusunan RUK didasari atas : hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya Hasil SDM dan MMD Hasil PIS PK Hasil identifikasi umpan balik dan harapan masyarakat b. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Penyusunan RPK didasari atas : Anggaran tahun berjalan Dari rencana tahun sebelumnya c. Penyusunan jadwal bulanan (POA )
Jadwal disusun secara terperinci perbulan dan persasaran kegiatan serta pertugas pelakasananya d. Penetapan indikator mutu dan
kinerja
program disesuaikan dengan
indicator mutu dan kinerja dari dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda B. Pelaksanaan dan pengendalian a. Pengorganisasian di Puskesmas Penggalangan tim Koordinasi lintas program Koordinasi lintas sector b. Sosialisasi Sosialisasi lintas program dilaksanakan pada saat minilok bulanan Sosialisasi lintas sektor dilaksanakan pada saat minilok tiga bulanan Sosialisasi kepada sasaran disampaikan melalui leaflet, brosur dan pembagian jadwal kegiatan c. Melaksanakan kegiatan program KIA sesuai prosedur
7. SASARAN PROGRAM Ibu hamil 94 orang Ibu bersalin 90 orang Bayi baru lahir 90 orang Balita 610 orang 8. JADWAL KEGIATAN Kegiatan Stikerisasi P4K Deteksi Dini ibu resti Kelas
hamil ibu
hamil Kunjungan Nifas Kunjungan rumah PUS DO Event
IVA
1
2
3
4
5
2019 6 7
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√
8
9
10
11
12 √
√ √
√
√ √
√ √
√ √
√
√
√ √
Test Pertemuan
√
√
√
√
Kader Pemantauan kesehatan neonatus termasuk
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
neonatus resiko SDIDDTK di
√
√
Posyandu LBSI Pemberian
√ √
obat cacing Kelas Balita SDIDDTK di TK
√
√
dan
√ √
√ √
√
√
√
PAUD
9. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR NO 1
KEGIATAN Stikerisasi P4K
PERAN LINTAS
PERAN LINTAS
PROGRAM Promkes :
SEKTOR Kader :
Membantu
- Membantu mendata
menyiapkan
bahan
dan materi penyuluhan
jumlah ibu hamil - Membantu
dalam
memfasilitasi keluarga menyepakati
untuk isi
stiker 2
Deteksi dini ibu hamil Promkes :
Kader :
resiko tinggi
Membantu
Membantu menyiapkan
bahan mendeteksi
dan materi penyuluhan
resiko
tinggi pada ibu hamil
Gizi :
yang ada di wilayah
Membantu penyuluhan binaan
dan
tentang gizi ibu hamil melaporkan 3
Kelas ibu hamil
kepada
resiko tinggi Promkes :
bidan wilayah binaan. Kader :
Membantu
Mendampingi
menyiapkan
ibu
bahan hamil dalam mengikuti
dan materi penyuluhan
kelas ibu hamil
Gizi : Membantu menyampaikan materi tentang
gizi
saat
kehamilan, nifas, dan menyusui. Kesling : Membantu menyampaikan materi tentang
kesehatan
lingkungan tempat 4
Kunjungan Nifas
sekitar
tinggal
ibu
hamil. Promkes :
Kader :
Membantu
Mendampingi
menyiapkan
bahan dalam
dan materi penyuluhan 5
melakukan
kunjungan nifas
Kunjungan rumah PUS Promkes :
Kader :
DO
Mendata PUS yang
Membantu menyiapkan
6
bidan
Event IVA Test
bahan tidak memakai KB.
dan materi penyuluhan Promkes :
PKK :
Membantu
Menggerakkan
menyiapkan
bahan wilayah
dan materi penyuluhan
Bantuas melakukan
PUS
kelurahan untuk
7
Pemantauan kesehatan Promkes :
pemeriksaan IVA test Kader :
neonatus
Melaporkan
termasuk Membantu
neonatus resiko tinggi
menyiapkan
kepada
bahan petugas
dan materi penyuluhan
kesehatan
jika
menemukan
neonatus beresiko di wilayah 8
SDIDDTK di posyandu
kelurahan
Gizi :
bantuas Kader :
- Memberikan
Membantu
penyuluhan tentang pelaksanaan SDIDDTK
di
- Memberikan tindak posyandu
seperti
gizi balita
lanjut kepada balita menyiapkan
tempat
yang
yang nyaman untuk
pertumbuhannya
pelaksanaan
tidak sesuai dengan SDIDDTK usianya Promkes : Membantu menyiapkan
bahan
dan materi penyuluhan 9
LBSI
Gizi :
Kader :
Membantu
dalam Membantu
penilaian
tumbuh balita
di
memilih posyandu
kembang balita
yang
memenuhi
Promkes :
kriteria
Membantu
mengikuti LBSI
untuk
memberikan informasi PKK : kepada tentang 10
Pemberian obat cacing
masyarakat Advokasi
dalam
pelaksanaan pelaksanaan kegiatan
LBSI Promkes :
Kader :
- Membantu
Membantu
petugas
menyiapkan bahan dalam dan
materi
pelaksanaan
untuk pemberian
penyuluhan
obat
cacing di posyandu
- Membantu menyampaikan informasi kesehatan 11
Kelas balita
tentang kecacingan Promkes :
Kader :
Membantu
Mendampingi
menyiapkan
bahan menggerakkan
dan ibu
dan materi penyuluhan
balita dalam mengikuti
Gizi :
kelas balita
Membantu menyampaikan materi tentang gizi pada balita Kesling : Membantu menyampaikan materi tentang
kesehatan
lingkungan di sekitar tempat tinggal balita 10. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Monitoring dan evaluasi dilaksanakan setiap bulan pada saat pertemuan monev UKM terhadap pelaksanaan kegiatan yangg sudah dilaksanakan untuk selanjutnya dibahas di minilok lintas program dan lintas sector. a. Monitoring dan evaluasi pelaksana terhadap uraian tugas b. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap rencana kegiatan ( waktu dan tempat ) c. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap sasaran kegiatan d. Monitoring evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan terhadap indicator kinerja 11. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN a. Pencatatan
Pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap pelaksanaan oleh tenaga pelaksana program pada format yang telah disediakan. b. Pelaporan Laporan kegiatan program harus diserahkan pada minggu keempat setiap bulan kepada : 1. Penanggung jawab UKM ; sebagai bahan monitoring evaluasi 2. Pimpinan Puskemas ; diteruskan ke dinas kesehatan c. Evaluasi kegiatan Evaluasi kegiatan dilakukan 1 bulan sekali dan disampaikan pada minilok bulanan dan lintas sector. Evaluasi kegiatan secara menyeluruh dilakukan pada akhir tahun pada minilok puskesmas dan lintas sector sebagai bahan untuk penyusunan RUK tahun berikutnya. Evaluasi kegiatan menampilkan laporan pelaksanaan kegiatan program selama 1 tahun, meliputi hasil pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun dalam bentuk capaian penilaian kinerja.
Mengetahui, Kepala UPT Puskesmas BANTUAS
dr. WawanAprian Noor NIP. 19840402 201101 1 003
Samarinda, 1 Januari 2019 Pemegang Program
RisaFatmasari, A.Md. Keb NIPTTB, 2013.05.01.1164