PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN DINAS KESEHATAN
UPTD KECAMATAN PETAK MALAI PUSKESMAS TUMBANG BARAOI Alamat : Jalan Tumbang Baraoi, Desa Tumbang Baraoi E-Mail:
[email protected] Kode Pos 74459
KERANGKA ACUAN KERJA PEMBENTUKAN KADER TB PEMANTAUAN MINUM OBAT (PMO) UPTD KECAMATAN PETAK MALAI PUSKESMAS TUMBANG BARAOI TAHUN 2019
A.
Pendahuluan Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Sebagian kuman Tuberkulosis menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Oleh karna itu perlu diupayakan Program Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit Paru. Sejak tahun 1995, Program pemberantasan penyakit Tuberkulosis paru telah dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directhy Observed Treatment Short Course) yang direkomendasikan oleh WHO. Penanggulangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi, menurut BANK Dunia strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling Cost Efektif.
B.
LATAR BELAKANG Salah satu permasalahan dalam penanggulangan TBC adalah pengobatan yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak lengkap di masa lalu yang diduga telah menimbulkan kekebalan ganda kuman TBC terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT) atau Multi Drug Resistance (MDR). TBC bukan hanya masalah bagi penderita tetapi juga masalah bagi masyarakat khusus nya keluarga. Kunci utama keberhasilan pengobatan TB adalah keyakinan bahwa penderita TB meminum semua obatnya sesuai dengan yang ditetapkan dan tidak lalai atau putus berobat. Hal tersebut bisa dipastikan bila ada orang yang mengawasi atau memantau penderita TB pada saat minum obat. Sesuai dengan nama strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang artinya pemberian obat dilakukan secara jangka pendek di bawah pengawasan langsung yaitu oleh seorang pengawas minum obat (PMO). Pada pasien yang dirawat di RS yang bertindak sebagai PMO berasal dari petugas kesehatan. Pada pasien rawat jalan, yang bertindak sebagai PMO bisa berasal keluarganya yang tinggal serumah dengan penderita TB seperti: suami/istri, orang tua, anak, saudara dan lain-lain. Apabila
penderita TB tinggal sendirian, yang menjadi kader PMO berasal dari saudara, tetangga, ketua RT, TOMA dan TOGA. C.
dapat
TUJUAN Umum Meningkatkan keberhasilan pengobatan /kesembuhan bagi penderita TBC. Khusus Untuk menjamin ketekunan dan keteraturan pengobatan sesuai jadwal yang ditentukan pada awal pengobatan, Untuk menghindari penderita dari putus berobat sebelum waktunya, Untuk mengurangi kemungkinan pengobatan dan kekebalan terhadap OAT
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Kegiatan pokok : Sosialisasi peran kader PMO bagi penderita TB 2. Rincian Kegiatan Tahap Identifikasi Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi di desa mana yang terdapat penderita dengan BTA Positif di wilayah kerja Puskesmas. Tahap ini dilaksanakan untuk mempermudah penentuan kader PMO dengan penderita BTA Positif. Tahap Pelaksanaan Sosialisasi atau pemberian informasi tentang peran Kader PMO, tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan teknis pelaksanaan kegiatan Diskusi dan Tanya jawab Kesepakatan E.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Kegiatan dilaksanakan dengan jalan melakukan pertemuan, serta metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab. Media yang dipakai yaitu leaflet dan brosur.
F.
SASARAN Sasaran kegiatan terdiri dari : Kader PMO dari penderita TB BTA Positif.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN No.
Hari dan Tanggal
Lokasi
Senin, 18 Maret 2019
Tumbang Habangoi
2.
Kamis, 21 Maret 2019
Tumbang Jala
3.
Sabtu, 23 Maret 2019
Tumbang Tangoi
1
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi dan pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus, untuk dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan. Evaluasi dilakukan setiap bulan sekali dari hasil pemantauan kader PMO dengan penderita BTA positif untuk mengetahui tingkat kepatuhan penderita dalam menjalani pengobatan. Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program, pemantauan dengan mengolah laporan, pengamatan dan wawancara dengan kader PMO maupun dengan masyarakat . I.
PENCATATAN, PELAPORAN KEGIATAN Pencatatan dilakukan setiap bulan, laporan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dan di Evaluasi setiap 3 bulan sekali. Sistem pencatatan dan pelaporan digunakan untuk sistematika evaluasi kemajuan pasien dan hasil pengobatan. Sistem pencatatan dan pelaporan terdiri dari : - Kartu pengobatan pasien - Kartu identitas penderita - Status pengobatan. - Kalender minum obat TB
Tumbang Baraoi,
2019 Mengetahui,
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Kecamatan Petak Malai Puskesmas Tumbang Baraoi,
HESTI LOREN, A. Md. Keb
Penata Muda Tk. I/ IIIb NIP. 198407312009042001