PEMERINTAH KOTA SAMARINDA
DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS BANTUAS Jl. Al Hasnie RT.05 Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran (75253) Telp.08115843319 Email :
[email protected]
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BANTUAS KOTA SAMARINDA NOMOR : 188.4/001/100.02-24.023/2018 TENTANG TIM MANAJEMEN MUTU KEPALA UPT PUSKESMAS BANTUAS, Menimbang
:
a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
Puskesmas, Pemerintah menetapkan
kebijakan penerapan Akreditasi Puskesmas; b. bahwa agar pelaksanaan penerapan akreditasi Puskesmas di Puskesmas Bantuas dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka perlu menetapkan Tim Manajemen Mutu di Puskesmas; c. bahwa mereka yang jabatannya dan namanya tercantum dalam lampiran Keputusan ini dipandang mampu untuk melaksanakan tugas sebagai Tim Manajemen Mutu di Puskesmas Bantuas; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Bantuas tentang penetapan Tim Manajemen Mutu di Puskesmas Bantuas; Mengingat
:
1. Undang
-
undang
Nomor
36
tahun
2009
tentang
Kesehatan; 2. Undang - undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 3. Permenkes
Nomor
75
tahun
2014
Tentang
Pusat
Kesehatan Masyarakat; 4. Permenkes Nomor 741/MENKES/PER/VII/2000 tentang Standar
Pelayanan
Minimal
Bidang
Kesehatan
di
Kabupaten/Kota; MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KEPUTUSAN
KEPALA
UPT
PUSKESMAS
BANTUAS
TENTANG Kesatu
:
TIM
MANAJEMEN
MUTU
PUSKESMAS
BANTUAS Tim Manajemen Mutu di Puskesmas Bantuas sebagaimana tercantum pada lampiran keputusan ini. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
Kedua
:
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
: Samarinda
Pada Tanggal
: 18 Oktober 2018
KEPALA UPT,
WAWAN APRIAN NOOR
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BANTUAS NOMOR
: 188.4/001/100.02-24.023/2018
TENTANG : TIM MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS BANTUAS SUSUNAN TIM MANAJEMEN MUTU DI UPT PUSKESMAS BANTUAS A. TIM MANAJEMEN MUTU KETUA WAKIL MANAJEMEN MUTU SEKRETARIS ANGGOTA :
: dr. Wawan Aprian Noor : drg. Satria Herlangga : Fakhriana, A.Md.Far 1. 2. 3. 4.
Sari Ramadhani, A.Md.AK Ibrahim Kholilu R, A.Md.Kep Risa Fatmasari, A.Md.Keb Normala Sari, S.Si
B. TIM AUDIT INTERNAL KETUA
: Sari Ramadhani, A.Md.AK
ANGGOTA
: 1. dr. Wawan Aprian Noor 2. dr. Lita Normayanti 3. drg. Satria Herlangga 4. dr. Yuni Ramadhani 5. Arief Rachman, A.Md.Kep 6. Maulida Isfani A.Md.Keb 7. Laliyanto, S.ST 8. Fakhriyana, A.Md.Far
C. TIM MANAJEMEN RISIKO KETUA
: dr. Devy Skripsiani
ANGGOTA
: 1. Ns. Budi Setiawan, S.Kep 2. Sari Ramadhani, A.Md.AK 3. Shidqon Choyri, A.Md.KG 4. Ns. Liani Safitri, S.Kep
D. TIM MANAJEMEN SURVEI KETUA : Risa Fatmasari, A.Md.Keb ANGGOTA : 1. drg. Satria Herlangga 2. Jumarni, SKM 3. Laliyanto, S.ST 4. Asbiyah, A.Md.AK
5. Anggarda Paramita, A.Md.Far E. TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) KETUA
: Ns. Liani Safitri, S.Kep
ANGGOTA
: 1. Laliyanto, S.ST 2. Eki Hayyu Novitasari, A.Md.Kep 3. Shidqon Choyri, A.Md.KG 4. Ns. Budi Setiawan, S.Kep
KEPALA UPT,
WAWAN APRIAN NOOR
LAMPIRAN II KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BANTUAS NOMOR
: 188.4/001/100.02-24.023/2018
TENTANG : TIM MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS BANTUAS URAIAN TUGAS TIM MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS BANTUAS
Kepala Puskesmas Wewenang : 1. Mengesahkan Dokumen Mutu. 2. Menetapkan sistem manajemen mutu untuk mengendalikan mutu layanan dan peningkatan produktivitas Puskesmas. 3. Menetapkan Visi, Misi, Tata Nilai dan Kebijakan Mutu Puskesmas. 4. Menetapkan Sasaran Mutu Puskesmas yang telah dibuat oleh masing-masing unit. 5. Menetapkan Prosedur Kerja dan Instruksi Kerja yang telah diperiksa oleh Ketua Tim Mutu. 6. Menetapkan dan mengesahkan Struktur Organisasi Puskesmas dan Strukutur Organisasi Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas. 7. Menunjuk Ketua Tim Mutu. 8. Menetapkan masa simpan dokumen. 9. Menunjuk personil untuk internal audit dan menunjuk Ketua Audit Internal. Tanggung Jawab : 1. Menjalankan sistem manajemen mutu secara konsisten dan konsekuen. 2. Melakukan komunikasi tentang pentingnya mutu, persyaratan pelanggan, dan 3. 4. 5. 6. 7.
kepuasan kepada seluruh karyawan Puskesmas. Mensosialisasikan kebijakan mutu dan sasaran yang ingin dicapai. Melakukan evaluasi untuk melihat efektifitas Sistem Manajemen Mutu. Menjamin ketersediaan sumber daya untuk mendukung pelaksanaan sistem. Memastikan perbaikan terus menerus dilakukan pada semua aspek kegiatan. Mengupayakan dan menjaga lingkungan kerja terkendali dengan mewajibkan karyawan untuk menjalankan program tata graha (5R yaitu : Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin).
Wakil Manajemen Mutu Wewenang : 1. Memiliki kewenangan dalam mengontrol penerapan sistem manajemen mutu dalam pelayanan di puskesmas. 2. Memiliki kewenangan menerapkan semua prosedur yang berkaitan dengan waktu manajemen. Tugas : 1. Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diterapkan dan dipelihara sesuai persyaratan. 2. Menjamin Sistem Manajemen Mutu diperbaiki secara terus menerus. 3. Melaporkan hasil/ kinerja Sistem Manajemen Mutu kepada Kepala Puskesmas. 4. Memastikan seluruh persyaratan akreditasi dan persyaratan pelanggan telah dikomunikasikan pada seluruh karyawan. 5. Mengendalikan dokumentasi sistem manajemen mutu. 6. Memeriksa prosedur dan instruksi kerja.
7. Menerapkan dan memelihara prosedur kerja pengendalian dokumen dan prosedur kerja pengendalian rekaman. 8. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur tindakan perbaikan dan pencegahan. 9. Membangkitkan kesadaran tentang budaya mutu/standar diseluruh unit dalam organisasi 10. Mengkoordinir kegiatan Audit Internal. Sekretaris Mutu Tugas : 1. Mengendalikan dalam pendistribusian dokumen, baik yang baru diterbitkan maupun dokumen perubahan. 2. Memelihara dokumen seperti : daftar induk, rekaman, laporan audit, notulen dan sebagainya selama penerapan sistem mutu. 3. Mengkoordinasikan jadwal pertemuan Tim Mutu. 4. Memformulasikan/ menstandarkan manual, prosedur, form dan lain-lain. 5. Membantu dalam memonitor penerapan sistem manajemen mutu
dan
melaporkannya ke Ketua Tim Mutu.
Tim Auditor Internal Wewenang : 1. Memiliki kewenangan dalam membuat program dan perencanaan Audit Internal. 2. Menentukan hasil temuan audit di masing-masing unit secara objektif dan berdasarkan bukti audit. Tugas : 1. Melakukan Pre Audit Internal 2. Melakukan Audit Internal kinerja pelayanan 3. Menyusun Laporan Audit Internal sesuai format yang ada pada Pedoman Audit Internal 4. Melakukan Rapat Tinjauan Manajemen yang dipimpin oleh Wakil Manajemen Mutu (Ketua Tim Audit Internal dan Manajemen Mutu) 5. Menyusun Laporan Hasil Rapat Tinjauan Manajemen Mutu 6. Menyebarkan informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara reguler melalui papan pengumuman, buletin atau rapat staf 7. Kegiatan Audit Internal dan rapat Tinjauan Manajemen dilakukan sekali/ triwulan atau setiap ada kebutuhan untuk melakukan audit 8. Melakukan verifikasi tindakan perbaikan atas hasil audit internal. 9. Membuat dan melaporkan hasil audit kepada Ketua Tim Mutu. Tim Manajemen Resiko Wewenang : 1. Memonitoring segala faktor resiko terjadinya KTD (Kejadian Tidak Dinginkan), Kejadian Potensial Cedera (KPC), dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC).
2. Mengaudit segala faktor resiko terjadinya KTD (Kejadian Tidak Dinginkan), Kejadian Potensial Cedera (KPC), dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC). 3. Mengadakan komunikasi dan konsultasi tentang segala faktor resiko terjadinyaKTD (Kejadian Tidak Dinginkan), Kejadian Potensial Cedera (KPC), dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) pada Tim Manajemen Mutu. 4. Mengkaji kembali dukungan internal apabila terjadi KTD (Kejadian Tidak Dinginkan), Kejadian Potensial Cedera (KPC), dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC). Tugas : 1. Mengidentifikasi faktor resiko
terjadinya KTD (Kejadian Tidak Dinginkan),
Kejadian Potensial Cedera (KPC), dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) 2. Menganalisa faktor resiko terjadinya KTD (Kejadian Tidak Dinginkan), Kejadian Potensial Cedera (KPC), dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) 3. Mengevaluasi faktor resiko terjadinya KTD (Kejadian Tidak Dinginkan), Kejadian Potensial Cedera (KPC), dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) 4. Mengambil tindakan atas faktor faktor resiko terjadinya KTD (Kejadian Tidak Dinginkan), Kejadian Potensial Cedera (KPC), dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC). Manajemen Survei Wewenang : 1. Memiliki kewenangan untuk menjawab kritik pelanggan sesuai dengan prosedur. 2. Memiliki kewenangan untuk menerbitkan Formulir Permintaan Perbaikan dan Pencegahan. 3. Melakukan rapat koordinasi dengan Tim Mutu apabila menerima komplain 4. Membuat rekomendasi komplain berdasarkan rapat koordinasi kepada Kepala Puskesmas. 5. Menyampaikan informasi jawaban/keputusan atas komplain yang diajukan kepada pengadu. 6. Melaporkan perkembangan penanganan komplain kepada Kepala Puskesmas Tugas : 1. Melaksanakan hasil survei IKM minimal 2 kali dalam setahun. 2. Membuat rekapan per bulan atas saran dan kritik pelanggan di kotak saran maupun di buku keluhan pelanggan. 3. Menjawab saran dan keluhan pelanggan melalui papan informasi. 4. Melakukan analisis apakah keluhan pelanggan perlu ditindaklanjuti dengan menerbitkan Formulir Permintaan Perbaikan dan Pencegahan (PTPP). 5. Membuat laporan hasil survei serta kritik saran pelanggan
untuk
dipresentasikan dalam Rapat Tinjauan manajemen. 6. Menerima laporan komplain baik lisan maupun
dapat
tertulis
yang
dipertanggungjawabkan dari masyarakat 7. Mengindentifikasi masalah/komplain. 8. Melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada pihak-pihak yang terkait. 9. Melakukan kajian/telaah peraturan perundang-undangan dengan masalah komplain.
Tim pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) Tugas : 1. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut. 2. Bekerjasama dengan Tim PPI dalam melakukan investigasi masalah atau KLB infeksi nosokomial. 3. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian infeksi. 4. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI. 5. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan. 6. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) puskesmas dalam PPI. 7. Melakukan pertemuan berkala. 8. Menerima laporan dari Tim PPI dan membuat laporan kepada Kepala Puskesmas. 9. Berkoordinasi dengan unit terkait lain. 10. Turut menyusun kebijakan clinical governance dan patient safety. 11. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen puskesmas. 12. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI. 13. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan infeksi. 14. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar prosedur / monitoring surveilans proses. 15. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada KLB di puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
KEPALA UPT,
WAWAN APRIAN NOOR