KERANGKA ACUAN KEGIATAN REVIEW ORIENTASI KADER LANSIA TAHUN 2019 A.
Pendahuluan Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh perkembangan masyaraka usia dini. Pemerintah telah memperhatikan kelangsungan perkambangan usia dini ini dengan mengoptimalkan peningkatan mutu pendidikan, pengembangan pola – pola intelektual, pola pendidikan moral dan banyak aspek lainnya. Sedangkan lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi sesungguhnya lansia memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran moral yang bagus untuk generasi di bawahnya. Lansia memiliki semacam gairah yang tinggi karena secara alami manusia akan cenderung memanfaatkan masa secara optimal untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempermudah kita untuk membina moral anak-anak. Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan, integritas, dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak ini akan menimbulkan ketimpangan dan bahkan dapat mengakibatkan patologis, semacam penyakit kejiwaan. Jika ini terjadi maka keadaan masyarakat juga terganggu, dimana lansia sebagai penguat transformator nilai dan norma berkurang, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak contoh yang terjadi di masyarakat kita, dimana lansia berlaku yang kurang sopan. Sehingga secara tidak langsung akan menggangu ketentraman kehidupan masyarakat. Lansia di Indonesia menurut Depkomindo 2010 pada tahun 2008 berjumlah 23 juta orang, sedangkan lansia yang terlantar mencapai 1,7 juta sampai 2 juta orang. Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah Posyandu Lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit. Posyandu Lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan di dalam masyarakat. Dengan demikian capaian lansia di wilayah kerja puskesmas Maesan di tahun 2018 berjumlah 3496 (47%) dengan sasaran 7439, Oleh sebab itu di tahun 2019 masih di butuhkan pembinaan kader lansia.
B.
Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Tujuan Umum Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia agar dapat menikmati masa tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi diri, kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan lingkungannya. Tujuan Khusus 1) Kader mampu melakukan administrasi Posyandu meliputi : KMS Lansia, buku registrasi, pemberian makanan tambahan, buku kegiatan harian, buku kegiatan bulanan, buku tamu, buku pengobatan, dan lain-lain. 2) Kader mampu memberikan informasi kesehatan pada lansia. 3) Kader mampu melakukan kegiatan Posyandu Lansia sesuai dengan sistem kegiatan 5 meja.
C.
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan Sosialisasi tentang pentingnya posyandu lansia, penjelasan tentang tugas 5 meja yang ada di posyandu lansia, penjelasan tentang cara membaca dan mengisi KMS, penjelasan tentang cara mengukur tekanan darah dan nadi, praktek pelaksanaan posyandu lansia
D.
Cara Melaksanakan Kegiatan Penyuluhan tentang pentingnya posyandu lansia pada kader dan menjelaskan tentang tugas 5 meja yang ada di posyandu lansia. Narasumber : pemegang program lansia Materi : a. Sistem lima meja b. Pengisian KMS c. Senam lansia Media : LCD dan KMS Metode : Ceramah dan tanya Jawab Pengorganisasian / Pelaksana Kegiatan Penanggung jawab kegiatan : Koordinator Lansia
E.
Sasaran 34 Kader Lansia di wilayah Puskesmas Maesan
F.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
G.
Kegiatan Review Orientasi Kader Lansia Pembiayaan
Tempat Aula Puskesmas Maesan
Jadwal Pelaksanaan Maret 2019
Bersumber dari dana BOK dengan rincian sebagai berikut : Nama
Kegiatan
Volume Kegiatan
Program Lansia
Rincian
Biaya
Pelaksanaan
Review Orientas i Kader Lansia
34 Orang X 1 kegiatan x
Sumbe r Dana
Transport kader
Rp 1.360.000,00
BOK
Konsumsi
Rp 1.680.000,00
BOK
Rp 40.000 40 Kotak X 1 kegiatan x Rp 42.000 3 mtr X 1 banner X 25.000
Banner
Rp
75.000,00
BOK
Penggandaan
Rp
68.000,00
BOK
10 lbr X 34 orang x Rp. 200
Rp 3.183.000,00
H.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dilaksanakannya administrasi Posyandu yang meliputi : KMS Lansia, buku registrasi, pemberian makanan tambahan, buku kegiatan harian, buku kegiatan bulanan, buku tamu, buku pengobatan, dan lain-lain.
I.
Kader memberikan informasi kesehatan pada lansia.
Kader melakukan kegiatan Posyandu Lansia sesuai dengan sistem kegiatan 5 meja.
Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan 1.
Pencatatan Buku kegiatan,laporan kegiatan dan sistem rujukan.
2.
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Yang mengevaluasi kegiatan yaitu Koordinator Lansia, kegiatan yang akan dievaluasi adalah administrasi posyandu lansia di 17 Posyandu wilayah Kerja Maesan.
3.
Rencana Tindak Lanjut RTL di laksanakan setelah dianalisis dan disampaikan pada waktu minilok
Bondowoso, 10 Januari 2019 Kepala Puskesmas Maesan
Drg.Cicik Norma Isa Nip. 19701225 200604 2 009
Penanggung Jawab Program Lansia
Hafni Ainun Arif K. Amd.Kep
FORMULIR PERSETUJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN BOK TAHUN 2019
NAMA KEGIATAN
: REVIEW ORIENTASI KADER LANSIA
NAMA PUSKESMAS
: PUSKESMAS MAESAN
BULAN
: April 2019
NO 1.
KEGIATAN
SASARAN
Review Orientasi Kader 34 Kader Lansia
Lansia
WAKTU April
TEMPAT
KETERANGAN
Aula
34
Orang
Puskesmas
kegiatan
Maesan
40.000
X
1
x
Rp
=
Rp
1.360.000 40
Kotak
kegiatan 42.000
X
1
x
Rp
=
Rp
1.680.000 3 mtr X 1 banner X 25.000
=
Rp
75.000 10 lbr X 34 orang x Rp.
200
=
Rp
68.000 Jumlah 3.183.000
Bondowoso, 10 Januari 2019
Tim Tehnis BOK
Tri Yuni Kuswandari,S,ST,M.Kes NIP. 197770430 200212 2 004
Rp