PROFIL IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI PERIODE 1 JANUARI 2017 – 31 DESEMBER 2017 Evita Oktavia1, Donny Kostradi1, Hasna Dewi1 1
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
Abstract Background : The high Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still a priority issue in the health sector. The most common cause of maternal death is caused by bleeding. The most frequent complication of postpartum bleeding is anemia. Anemia in pregnancy is the condition of mothers with hemoglobin (Hb) levels below 11 g / dl in the first trimester and third trimester or Hb levels <10.5 g / dl in the second trimester. This study aims to describe the profile of third trimester pregnant women with anemia at Putri Ayu Health Center, Jambi City. Method : this research is descriptive observational. The sample was taken by total sampling. The sample of this study was part of the third trimester pregnant women with anemia who did the examination at Putri Ayu Health Center, Jambi City Result : Based on the degree of anemia, pregnant women who suffer from mild anemia are the highest number with 54 people (93.1%). Based on age, most pregnant women suffer from anemia at the age of 20-35 years with a total of 49 people (84.5%). Based on the latest education, most pregnant women with secondary education suffered from anemia with a total of 32 people (55.2%). Based on work, most pregnant women with a background in IRT suffer from anemia with a total of 38 people (65.5%). Based on Body Mass Index (BMI), most pregnant women with normal BMI suffer from anemia with a total of 27 people (46.6%). Based on parity, pregnant women who had never given birth had more anemia with 24 people (41.4%). Keywords : Anemia in pregnancy, third trimester pregnant women Abstrak Latar Belakang : Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia hingga saat ini masih merupakan masalah prioritas di bidang kesehatan. Penyebab kematian ibu terbanyak yaitu disebabkan oleh perdarahan. Komplikasi paling sering dari perdarahan pasca persalinan adalah anemia. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) dibawah 11 g/dl pada trimester I dan trimester III atau kadar Hb < 10,5 g/dl pada trimester II. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil ibu hamil trimester III dengan anemia di Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi. Metode : penelitian ini adalah deskriptif observasional. Menggunakan teknik pemngambilan sampling secara total sampling. Sampel penelitian ini merupakan sebagian dari ibu hamil trimester III dengan anemia yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi Hasil : Berdasarkan derajat anemia, Ibu hamil yang menderita anemia derajat ringan merupakan jumlah terbanyak dengan jumlah 54 orang (93,1%). Berdasarkan usia, Ibu hamil yang menderita anemia terbanyak pada usia 20-35 tahun dengan jumlah 49 orang (84,5%). Berdasarkan pendidikan terakhir, Ibu hamil berpendidikan menengah paling banyak menderita anemia dengan jumlah 32 orang (55,2%). Berdasarkan pekerjaan, Ibu hamil dengan latar belakang pekerjaan IRT paling banyak menderita anemia dengan jumlah 38 orang (65,5%). Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT), Ibu hamil dengan IMT normal paling banyak menderita anemia dengan jumlah 27 orang (46,6%). Berdasarkan paritas, Ibu hamil yang belum pernah melahirkan lebih banyak menderita anemia dengan jumlah 24 orang (41,4%). Kata Kunci : Anemia kehamilan, ibu hamil trimester III
i
PENDAHULUAN
pada ibu hamil di Asia Tenggara
Sampai saat ini tingginya Angka
sebesar
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
(Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013
masih merupakan masalah prioritas
menunjukkan
di
anemia pada ibu hamil di Indonesia
bidang kesehatan.
Survey
Demografi
Menurut Kesehatan
48,2%.
sebesar
Hasil
bahwa
37,1%,
di
Riskesdas
prevalensi
kota
Jambi
Indonesia (SDKI) pada tahun 2012
menunjukkan kejadian anemia pada
AKI
ibu hamil pada tahun 2011 yaitu
di
Indonesia
peningkatan
mengalami
dibandingkan
pada
sebesar 11%, sedangkan pada tahun
tahun 2007, yaitu sebesar 359 per
2015
100.000 kelahiran hidup pada tahun
17,1%4.
2012, dan pada tahun 2007 yaitu
terjadi
peningkatan
yaitu
Menurut Hoo Swie Tjiong
sebesar 228 per 100.000 kelahiran
angka
hidup. Pada tahun 2015 terjadi
trimester III cukup tinggi, yaitu
penurunan menjadi 305 per 100.000
24,8% yang diikuti trimester II
kelahiran hidup1. Penyebab kematian
sebesar 13,6% dan trimester I sebesar
ibu terbanyak yaitu disebabkan oleh
3,8%5. Di kota Jambi
perdarahan. Komplikasi paling sering
tahun 2016 penderita anemia pada
dari perdarahan pasca persalinan
kehamilan sebanyak 1261, dan pada
2
adalah anemia . Anemia
anemia
ibu
hamil
pada
Pada
tahun 2017 terjadi peningkatan, yaitu dalam
kehamilan
sebanyak 1338 penderita. Prevalensi
adalah kondisi ibu dengan kadar
tertinggi
hemoglobin (Hb) dibawah 11 g/dl
kehamilan tahun 2017 di kota Jambi
pada trimester I dan trimester III atau
berada di Puskesmas Putri Ayu, Kota
kadar Hb < 10,5 g/dl pada trimester
Jambi dengan prevalensi 17,7%.
2,3
kejadian
anemia
pada
II . Berdasarkan data WHO, pada
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
tahun 1993 sampai 2005 prevalensi
mengetahui
anemia pada ibu hamil di dunia
hamil trimester III dengan anemia di
sebesar 41,8% dan prevalensi anemia
Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi. 2
gambaran
profil
ibu
pekerjaan, berat badan, tinggi badan,
METODE PENELITIAN Rancangan yang
akan
penelitian
desain
penelitian
riwayat persalinan, usia kehamilan,
dalam
dan hasil pemeriksaan penunjang).
deskriptif
Kriteria eksklusi yang digunakan
mengetahui
untuk mengeluarkan sampel pada
digunakan
ini
observasional
adalah untuk
kejadian anemia pada ibu hamil
penelitian
trimester III di Puskesmas Putri Ayu,
trimester III dengan anemia yang: 1)
Kota
data
Tidak memiliki data rekam medis
dilakukan dengan cara mencatat data
yang lengkap, 2) Tidak mengikuti
rekam medis pasien (data sekunder).
program
Penelitian ini dilaksanakan dibagian
hemoglobin mulai dari trimester awal
rekam medik Puskesmas Putri Ayu,
di Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi.
Jambi.
Pengumpulan
Kota Jambi pada bulan Juni 2018.
ini,
yaitu
ibu
hamil
pemeriksaan
Pengolahan
data
kadar
dilakukan
Populasi penelitian ini adalah Ibu
dengan cara editing, coding, entry
hamil dengan anemia di Puskesmas
dan cleaning. Pada penelitian ini,
Putri Ayu, Kota Jambi periode 1
identifikasi data pasien ibu hamil
Januari 2017 – 31 Desember 2017.
trimester III dengan anemia akan
Sampel penelitian ini merupakan
dihitung dalam bentuk presentase dan
semua ibu hamil trimester III dengan
disajikan
anemia yang melakukan pemeriksaan
menggunakan analisis univariat.
dalam
bentuk
tabulasi
di Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi periode
1
Januari
2017
Desember 2017. inklusi
yang
–
31
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kriteria digunakan
Gambaran Frekuensi Ibu Hamil
untuk
Trimester
III
Dengan
Anemia
memperoleh sampel pada penelitian
Berdasarkan derajatnya
ini adalah pasien ibu hamil trimester
Berdasarkan tabel 4.1 dari 58 orang
III dengan anemia yang memiliki
ibu hamil trimester III dengan anemia
data dokumen medik kesehatan yang
terdapat 54 orang ibu hamil (93,1%)
lengkap (usia, pendidikan terakhir,
yang 3
mengalami
anemia
derajat
ringan (Hb 9-10,9 g%), terdapat 4 orang
ibu
hamil
(6,9%)
Derajat Anemia Usia
yang
Ringan
Sedang
Presentase Berat
(%)
mengalami anemia derajat sedang
< 20 tahun
3
0
0
5,2
(Hb 7-8,9 g%), dan 0 ibu hamil (0%)
20-35 Tahun
45
4
0
84,5
yang mengalami anemia derajat berat
> 35 tahun
6
0
0
10,3
(Hb <7 g%) .
Total
54
4
100
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Trimester III Dengan Anemia
Hasil penelitian ini sesuai dengan
Berdasarkan Derajat Anemia Anemia
Frekuensi
penelitian yang dilakukan oleh Singh P,
Presentase
et al., tahun 2013. Hasil penelitian ini
(%)
berbeda dengan teori yang tercantum
Ringan
54
93,1
Sedang
4
6,9
kandungan, dan KB (Manuaba tahun
Berat
0
0
2012), dimana resiko tinggi kehamilan
Total
58
100
pada usia <20 tahun atau >35 tahun. Hal
pada buku ilmu kebidanan, penyakit
ini kemungkinan disebabkan karena usia Gambaran Frekuensi profil Ibu Hamil
ibu hamil paling banyak pada kisaran
Trimester
usia 20-35 tahun berdasarkan data
III
Dengan
Anemia
Berdasarkan Usia
RISKESDAS tahun 2013. Sehingga data
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan data
yang didapat paling banyak pada usia
usia yang tertinggi responden yaitu pada
kisaran 20-35 tahun, oleh karena itu
rentang usia 20-35 tahun yaitu 49 orang
muncul hasil anemia pada ibu hamil
(84,5%), diikuti dengan ibu hamil usia
terbanyak pada usia 20-35 tahun.5,6
>35 tahun yaitu 6 orang (10,3%), dan
Gambaran Frekuensi profil Ibu Hamil
<20 tahun 3 orang (5,2%).
Trimester
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil
Berdasarkan Pendidikan
Trimester
Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan data
III
Dengan
Anemia
III
Dengan
Anemia
responden terbanyak pada latar belakang
Berdasarkan Usia
4
pendidikan menengah
sebanyak 32
seseorang mengenai
arti
pentingnya
orang ibu hamil (55,2%), responden pada
kesehatan kehamilan. Hasil penelitian ini
latar
berbeda
belakang
pendidikan
dasar
dengan
teori
tersebut
sebanyak 15 orang ibu hamil (25,9%),
kemungkinan disebabkan dari responden
dan responden pada latar belakang
yang
pendidikan tinggi sebanyak 11 orang ibu
kehamilan
hamil (19%).
pemeriksaan kadar Hb sebagian besar
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil
berpendidikan
Trimester
sedangkan
III
Dengan
Anemia
Berdasarkan Pendidikan
datang
untuk
sekaligus
kontrol
melakukan
menengah
responden
ke
atas,
dengan
latar
belakang pendidikan rendah termasuk kelompok yang tidak rutin kontrol
Derajat Anemia Pendidikan
rutin
Berat
kehamilan
0
0
pemeriksan kadar Hb8,9.
29
3
0
Gambaran Frekuensi profil Ibu Hamil
Tinggi
10
1
0
Trimester
Total
54
4
0
Berdasarkan Pekerjaan
Ringan
Sedang
Dasar
15
Menengah
dan
III
tidak
Dengan
melakukan
Anemia
Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan data responden
Hasil penelitian ini sejalan dengan
terbanyak
dengan
latar
penelitian yang dilakukan oleh Rizkah
belakang pekerjaan sebagai Ibu Rumah
20177.
Tangga (IRT) sebanyak 38 orang ibu
Berdasarkan teori yang terdapat pada
hamil (62,5%), pekerja swasta sebanyak
buku Kapita Selekta Penatalaksanaan
11 orang ibu hamil (19%), Instansi/
Rutin Obstetri Ginekologi dan KB
lembaga sebanyak 5 orang ibu hamil
(Manuaba
(8,6%), dan wiraswasta sebanyak 4
dan
Mahmudiono
2001)
tahun
dikatakan
bawah
orang ibu hamil (6,9%).
dengan pendidikan yang rendah dapat mempengaruhi pengetahuan dan cara berpikir seseorang, salah satu contohnya yaitu pengetahuan dan cara berfikir
5
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil
didukung
Trimester
RISKESDAS tahun 2007 menunjukkan
III
Dengan
Anemia
Berdasarkan Pekerjaan
data
bahwa ibu rumah tangga mempunyai
Derajat Anemia Pekerjaan
berdasarkan
prevalensi
Presentase
anemia
tertinggi
Ringan
Sedang
Berat
(%)
dibandingkan di antara jenis pekerjaan
IRT
35
3
0
65,5
lainnya.11
Swasta
10
1
0
19
Gambaran
Wiraswasta
4
0
0
6,9
Hamil Trimester III Dengan Anemia
Instansi
5
0
0
8,6
Berdasarkan IMT
Total
54
4
0
100
Berdasarkan tabel 4.5 didapatkan data
Frekuensi
profil
Ibu
responden terbanyak pada Indeks Massa Tubuh (IMT) normal yaitu sebanyak 27
Hasil penelitian ini sejalan dengan
orang ibu hamil (46,6%), underweight
penelitian Obai G, et al., tahun 2016.
sebanyak 24 orang ibu hamil (41,4%),
Pada penelitian tersebut didapatkan ibu
Pra-Obes 4 orang ibu hamil (6,9%),
hamil yang menderita anemia terbanyak
obesitas tingkat 1 sebanyak 1 orang ibu
merupakan IRT yaitu sebanyak 77 orang
hamil
dari 164 orang ibu hamil dengan anemia.
Menurut
peneliti
tersebut
menunjukkan
anemia,
karena
memenuhi
suami
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Ibu
sebagian
mereka
kebutuhannya,
2
hamil (1,7%).
Hamil Trimester III Dengan Anemia
besar IRT hanya bergantung pada penghasilan
tingkat
obesitas tingkat 3 sebanyak 1 orang ibu
IRT
merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
obesitas
sebanyak 1 orang ibu hamil (1,7%),
temuan
bahwa
(1,7%),
Berdasarkan IMT
untuk
Derajat Anemia
mayoritas
IMT
dari IRT cenderung berstatus sosial
Presentase
Ringan
Sedang
Berat
(%)
ekonomi rendah yang telah diketahui
Underweight
23
1
0
41,4
merupakan
dari
Normal
24
3
0
46,6
juga
Pra-Obes
4
0
0
6,9
anemia10.Hasil
faktor
risiko
penelitian
ini
6
Obesitas
1
0
0
1,7
1
0
0
1,7
Gambaran Frekuensi profil Ibu Hamil
tingkat 1 Obesitas
Trimester
1
0
0
1,7
Anemia
54
4
0
100
Berdasarkan tabel 4.6 didapatkan data
tingkat 3 Total
Dengan
Berdasarkan Paritas
tingkat 2 Obesitas
III
tertinggi responden yaitu pada ibu hamil dengan paritas nullipara 24 orang ibu hamil (41,4%), multipara 17 orang ibu
Hasil penelitian ini sejalan dengan
hamil (29,3%), primipara 15 orang ibu
penelitian yang dilakukan oleh Salwa
hamil (25,9%), dan Grandemultipara 2
Mahmoud Bardisi tahun 2015 di Saudi
orang ibu hamil (3,4%).
Arabia12. Hasil penelitian ini berbeda
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Trimester
Tippawan tahun 2011 di Thailand. Dari
IMT underweight
Dengan
Anemia
Berdasarkan Paritas
penelitian tersebut didapatkan wanita dengan
III
Derajat Anemia
memiliki
Paritas
Presentase
Ringan
Sedang
Berat
(%)
Nullipara
22
2
0
41,4
Primipara
15
0
0
25,9
Multipara
15
2
0
29,3
Grandemultipara
2
0
0
3,4
Total
54
4
0
100
prevalensi yang signifikan untuk terjadi anemia pada kehamilan. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian tippawan tahun 2011 disebabkan oleh responden memiliki asupan energi yang cukup tetapi kemungkinan memiliki penyerapan zat besi yang buruk atau kurangnya asupan fe dalam diet, karena
Hasil penelitian ini menunjukkan
yang paling berpengaruh terhadap IMT
bahwa paritas nullipara adalah yang
adalah faktor makronutrien, sedangkan
paling
Fe sebagai mikronutrien tidak berperan
dibandingkan dengan keadaan primipara,
penting dalam IMT, sesuai dengan
multipara, dan grandemultipara. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Gresia
penelitian ini sejalan dengan penelitian
dan Fatma tahun 20135,13,14.
yang
7
banyak
dilakukan
mengalami
oleh
Mella
anemia
Dwi
Purwana, Mufdillah, dan Wahyu Widi
tahun 2012) dimana dikatakan menurut
Astuti tahun 2010 disebutkan bahwa
Fortney A dan E.W Whitenhorne ibu
keadaan nullipara yang paling banyak
hamil dengan riwayat paritas nulipara
mengalami
memiliki nilai indeks yang cukup tinggi
anemia
yaitu 11 orang
(36,7%)15.
pada indeks kehamilan resiko tinggi.
Hasil penelitian ini berbeda dengan
Oleh karena itu peran petugas kesehatan
hasil penelitian yang dilakukan oleh
sangat
diperlukan
Zeidan tahun 2013 di Iraq, dimana
memberikan penyuluhan dan konseling
didapatkan ibu hamil yang menderita
mengenai
anemia terbanyak pada ibu hamil dengan
khususnya tentang anemia agar bisa
riwayat paritas >4 (Multipara) sebanyak
menjalani kehamilan yang sehat5,16,17.
cara
sekali
merawat
untuk
kehamilan
65 orang (60,2%). Kejadian anemia pada paritas tinggi belum diketahui secara
KESIMPULAN
jelas
Dari
patofisiologinya.
Beberapa
58
orang
ibu
hamil
dengan
penelitian menjelaskan paritas tinggi
anemia,terdapat sebanyak 54 orang ibu
dapat meningkatkan risiko terjadinya
hamil menderita anemia derajat ringan
anemia
akibat
dan 4 orang ibu hamil menderita anemia
peningkatan aliran darah vena ke bagian
derajat sedang. Berdasarkan usia, ibu
bawah
pembuluh
hamil yang menderita anemia terbanyak
darah, dan penurunan elastisitas dinding
pada usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 49
rahim. Hasil penelitian ini berbeda
orang ibu hamil. Berdasarkan latar
dengan penelitian zeidan tahun 2013 dan
belakang pendidikan, ibu hamil dengan
teori
terjadi
latar belakang pendidikan menengah
disebabkan oleh kurangnya pengalaman
paling banyak menderita anemia yaitu
dan
sebanyak
pada
rahim,
tersebut
ibu
hamil
hyalinisasi
kemungkinan
pengetahuan
ibu
dalam
hal
32
orang
ibu
hamil.
perawatan kehamilan yang pertama. hasil
Berdasarkan pekerjaan,
penilitian ini juga didukung oleh teori
dengan latar belakang pekerjaan sebagai
yang terdapat pada buku ilmu kebidanan,
IRT paling banyak menderita anemia
penyakit kandungan, dan KB (Manuaba
yaitu sebanyak 38 orang ibu hamil. 8
ibu hamil
Berdasarkan kelompok IMT, ibu hamil
hemoglobin-pada-ibu-hamil.pdf.
dengan IMT normal paling banyak
Diakses pada tanggal 27 Januari 2018.
menderita anemia yaitu sebanyak 27
4. Bakta, I. M. 2006. Hematologi Klinik
orang ibu hamil. Berdasarkan paritas, Ibu
Ringkas . Jakarta: EGC. Hal: 11-
hamil yang belum pernah melahirkan
12,14-20.
paling banyak menderita anemia yaitu
5. Manuaba I. A. C., I. B. G. Fajar .M.,
sebanyak 24 orang ibu hamil.
dan I. B. G. Manuaba, 2012, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan .Edisi
Daftar Pustaka 1. Kementrian
Kesehatan
PROFIL
RI,
2015.
2. Jakarta: EGC. Hal: 237-240.
KESEHATAN
6. Kementrian Kesehatan RI. 2013. Riset
INDONESIA.Jakarta.Hal:104,125.http
Kesehatan
Dasar.
://www.depkes.go.id/resources/downlo
Penelitian
dan
ad/pusdatin/profil-kesehatan-
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-
Hal:
2015.pdf. Diakses pada tanggal 26
diakses pada tanggal 23 oktober 2018
Januari 2018.
164.
7. Rizkah,
Jakarta:
Badan
Pengembangan
http://www.depkes.go.id
Zahidatul
dan
Trias
2. Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu
Mahmudiono. 2017. Hubungan Antara
Kebidanan. Edisi 4. Cetakan ke-3.
Umur, Gravida, Dan Status Bekerja
Jakarta:
Terhadap
Yayasan
Sarwono
Bina
Pustaka
Prawirohardjo.
Hal:
Kurang
Energi
Kronis (KEK) Dan Anemia Pada Ibu
54,61,776. 3. Baharutan,
Resiko
Hamil. S.,
8. Singh, P., Khan, S., and Mittal, R.K.
Rampengan, J.J.V. 2014. Gambaran
2013. Anemia During Pregnancy In
kadar hemoglobin pada ibu hamil di
The Women Of
puskesmas
Nepal: Bali Medical Journal. Vol 2
malalayang
H.,
Siantan,
bahu kota
kecamatan manado.
Western Nepal.
(1). Hal: 15.
http://media.neliti.com/media/publicati
9. Manuaba, I.B.G. 2001. Kapita Selekta
ons/65200-ID-gambaran-kadar-
Penatalaksanaan 9
Rutin
Obstetri
Ginekologi dan KB. Jakarta : Buku
Thailand: J HEALTH POPUL NUTR.
Kedokteran EGC.
Hal: 218.
10. Gerald Obai, Pancas Odongo and
14. Hartyaningtyas,
Gresia
Yuli
dan
Ronal Wanyama. 2016. Prevalence of
Fatmah. 2013. Faktor – Faktor Yang
anemia and associated risk factors
Mempengaruhi Indeks Massa Tubuh
among pregnant women attending
(IMT) Pada Siswa SMA Marsudirini
antenatal care in Gulu and Hoima
Bekasi Tahun 2013. Jakarta. Hal: 6
Regional Hospitals in Uganda: A cross
15. Purwana, Mella Dwi., Mufdillah, dan
sectional study. Hal: 5. 11. Departemen Nasional
Wahyu Widi Astuti. 2010. Hubungan
Kesehatan.
Riset
Laporan
Paritas Dengan Kejadian Anemia Pada
Dasar
Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas
Badan
Gondokusuman I Yogyakarta Tahun
Kesehatan
(Riskesdas)
Tahun
2007
Penelitian
dan
Pengembangan
Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
2010. Hal: 6-7. 16. Al Farsi, Yahya M., et al. 2011. Effect
Jakarta: 2009. 12. Bardisi,
of high parity on occurrence of anemia
Salwa
Evaluation
Mahmoud.
2015.
anemia
during
of
pregnancy at Rusaifah Primary health care
center
in
Makkah
in pregnancy. Oman : BMC pregnancy & childbirth. Hal: 5 17. Zeidan, Muna A, M.Sc. 2013. Factors
Al
Associated with Anemia in A sample
Mukarramah, Saudi Arabia. Saudia
of
Arabia:
Primary Health Centers. Iraq: Iraqi
International
Journal
of
Pregnant
Women
Medical Science and Public Health.
National
Vol: 4(5). Hal: 696.
Specialities. Vol: 26. Hal: 24.
13. Liabsuetrakul, Tippawan. 2011. Is International or Asian Criteria-based Body Mass Index Associated with Maternal Anemia, Low Birthweight, And Preterm Births Among Thai Population?-An Observational Study. 10
Journal
Attending
of
Nursing