Bst 1 - Yasmin Shabira Wityaningsih G1a217012.docx

  • Uploaded by: andini
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bst 1 - Yasmin Shabira Wityaningsih G1a217012.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,230
  • Pages: 12
Bed Site Teaching * Kepaniteraan Klinik Senior/ Januari 2019 ** Pembimbing : dr. Sri Yusfinah, Sp.KK, FINSDV**

SKABIES

Oleh: Yasmin Shabira Wityaningsih, S.Ked G1A217012

Pembimbing: dr. Sri Yusfinah, Sp.KK, FINSDV **

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2019

LEMBAR PENGESAHAN SKABIES

Oleh: Yasmin Shabira Wityaningsih, S.Ked G1A217012

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2019

Jambi, Januari 2019 Pembimbing:

dr. Sri Yusfinah, Sp.KK, FINSDV

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa sebab karena rahmatnya, tugas Bed Side Teaching (BST) yang berjudul “Skabies” ini dapat terselesaikan. Tugas ini dibuat agar penulis dan teman – teman sesama koass periode ini dapat memahami tentang patogenesis, komplikasi, dan pengobatan dari kasus ini. Selain itu juga sebagai tugas dalam menjalankan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Ilmu penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Raden Mattaher Jambi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Sri Yusfinah, Sp.KK, FINSDV selaku pembimbing dalam kepaniteraan klinik senior ini dan khususnya pembimbing dalam tugas BST ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar lebih baik kedepannya. Akhir kata, semoga tugas baca jurnal ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah informasi serta pengetahuan kita.

Jambi, Januari 2019

Penulis

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER Jl. Letjen Soeprapto Samping RSUD Raden Mattaher Telanaipura Jambi telp/fax (0741) 60246

STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN Nama

: An. Rahmat Hidayat

Umur

: 17 Tahun

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Alamat

: Jl. Sumantri Bojonegoro RT 11 Kel. Solok sipin Kec. Telanaipura – Kota Jambi

Pekerjaan

: Pelajar

Status Pernikahan

: Belum menikah

Suku Bangsa

: Melayu

Hobi

:-

Berat Badan

: 55kg

I.

ANAMNESIS A. Keluhan Utama : Bintil-bintil merah disertai gatal pada sela-sela jari di kedua tangan, pergelangan tangan kanan dan kiri, paha kanan dan kiri, dada, perut, kedua sisi pipi dan leher, siku kiri, dan daerah mata kaki kanan sejak 3 hari yang lalu

B. Keluhan Tambahan : Tidak ada keluhan tambahan

C. Riwayat Perjalanan Penyakit : Pasien datang dengan keluhan timbul bintil-bintil merah disertai gatal pada sela-sela jari di kedua tangan, pergelangan tangan kanan dan kiri, paha kanan dan kiri, dada, perut, kedua sisi pipi dan leher, siku kiri, dan daerah mata kaki kanan sejak 3 hari yang lalu. 2 minggu SMRS pasien mengeluhkan muncul bintil-bintil pada sela-sela jari di kedua tangan, siku kiri, kedua daerah selangkangan, dan kedua paha bagian atas. Keluhan bintil yang muncul berwarna kemerahan, ada yang terasa keras dan ada juga yang lembut terisi cairan. Keluhan disertai rasa gatal hebat pada malam hari, rasa nyeri(-), sehingga pasien refleks untuk menggaruk daerah yang terasa gatal. Pada bagian siku kiri ada beberapa bintil yang pecah karena digaruk. Bintil yang pecah kemudian mengering dan menjadi koreng. Kemudian pasien berobat ke dokter untuk mengurangi keluhannya, dan keluhan dirasakan berkurang. 3 hari SMRS keluhan bintil pada pasien muncul kembali. Bintil yang awalnya muncul sela-sela jari di kedua tangan, siku kiri, kedua daerah selangkangan, dan kedua paha bagian atas menyebar hingga ke daerah sela-sela jari di kedua tangan, pergelangan tangan kanan dan kiri, paha kanan dan kiri, dada, perut, kedua sisi pipi dan leher. Bintil yang muncul berwarna kemerahan, Keluhan bintil diikuti dengan rasa gatal yang lebih memberat pada malam hari, nyeri (-). Pasien baru menyadari terdapat bintil pada daerah mata kaki kanan, bintil berisikan nanah, gatal (+). Bintil-bintil yang muncul tidak diawali dengan gigitan serangga. Kemudian pasien berobat ke puskesmas diberikan obat salep dan minum, tetapi keluhan tidak dirasa berkurang.

Selama 2 bulan terakhir pasien sering menginap di rumah teman nya bersama 3 teman lainnya, dan menggunakan handuk serta selimut yang sama selama menginap.

D. Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat alergi (-)

E. Riwayat Penyakit Keluarga : Keluhan serupa pada anggota keluarga (-) F. Riwayat Sosial Ekonomi : Pasien merupakan siswa yang tinggal bersama kedua orang tuanya. Namun beberapa bulan terakhir pasien sering tinggal dan menginap dirumah temannya dan memakai peralatan mandi yang sama, teman-teman pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa. II. PEMERIKSAAN FISIK A. Status Generalis 1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang 2. Tanda Vital : Kesadaran

: Compos Mentis

RR

: 19 x / menit

TD

: 130/90 mmHg

Nadi

: 86 x / menit

Suhu

: 36,8 C

3. Kepala : a. Bentuk : Normocephal b. Mata

: CA (-/-), SI (-/-), Pupil isokor, Refleks cahaya (+/+)

c. THT

: Nyeri tekan tragus (-), sekret telinga (-), sekret hidung (-).

d. Leher : Perbesaran KGB (-), lesi kulit (+)

4. Thoraks : a. Jantung

: Tidak ada kelainan, BJ I/II reguler, murmur (-) , gallop (-)

b. Paru

:

a. Inspeksi: Dinding dada tampak simetris, pergerakan dinding dada normal, tampak lesi kulit (+) pada dinding dada kiri dan kanan b. Palpasi : Krepitasi (-) , fremitus tactile kanan + kiri c. Perkusi: Sonor (+) pada lapangan paru kanan dan kiri d. Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-) , Wheezing (-/-) 5. Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan 6. Ekstremitas a. Superior : Edema (-), lesi kulit (+) b. Inferior : Edema (-), lesi kulit (+)

B. Status Dermatologi 1. Inspeksi Lokasi : Regio buccal dextra et sinistra, regio colli dextra et sinistra, regio thorax anterior, regio abdomen, regio interdigiti manus dextra et sinistra, a.

Terdapat papul, eritema, bulat, miliar, multiple,

batas

sirkumskrip,

distribusi

diskret.

Lokasi : Regio Femoralis dextra et sinistra a. Terdapat papul, eritema, bulat, miliar, multiple,

batas

sirkumskrip,

distribusi

diskret. b. Terdapat vesikel, eritema, bulat, lenticular, multiple, regional

batas

sikrumskip,

distribusi

Lokasi : Regio volar dextra et sinistra, Carpalis dextra, palmar dextra et sinistra a. Terdapat

papul,

eritema,

bulat,

miliar,

multiple, batas sirkumskrip, distribusi diskret. b. Terdapat vesikel, eritema, bulat, lenticular, multiple, batas sikrumskip, distribusi regional c. Terdapat krusta, warna eritema, ireguler, polisiklik,

multiple,

batas

sirkumskripta,

distribusi regional Lokasi : Regio olecranon sinistra a. Terdapat krusta, warna kekuningan dan eritema, ireguler, polisiklik, multiple, batas sirkumskripta, distribusi regional

Lokasi : Regio malleolus lateral dextra a. Terdapat pustul, warna kekuningan, bulat, lentikular,

solitar,

batas

sirkumpskripta,

distribusi regional b. Terdapat ekskoriasi, warna eritema, irregular, solitar, batas difus, distribusi regional c. Terdapat papul, eritema, bulat, miliar, multiple, batas sirkumskrip, distribusi diskret

2. Palpasi

: Nyeri (-)

3. Auskultasi

:-

4. Lain-lain

:

C. Status Venerelogi 1. Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan o

Inspekulo

: Tidak dilakukan pemeriksaan

2. Palpasi

: Tidak dilakukan pemeriksaan

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG  Pemeriksaan tungau  Ink Burrow Test  Kerokan Kulit.

IV. DIAGNOSIS BANDING Skabies Prurigo Hebra Folikulitis

V.

DIAGNOSIS KERJA Skabies

VI. TERAPI Non Medikamentosa 

Edukasi kepada pasien mengenai penyakit pasien dari penyebab hingga pengobatannya.



Edukasi pasien untuk tidak menggaruk lesi



Edukasi pasien untuk menjaga higienitas diri dengan tidak memakai peralatan mandi dengan orang lain dan kebersihan lingkungan di tempat tinggal pasien,

Medikamentosa 

Permectrin 5 % dioleskan setiap hari selama 1 minggu pada bagian yang telah menjadi krusta (di siku kiri), kemudian 2x dalam seminggu untuk minggu-minggu berikutnya hingga keluhan hilang.



Permectrin 5 % dioleskan 1 x seminggu seluruh tubuh, lalu dicuci setelah 8-12 jam, dilakukan 1x dalam seminggu. Pengobatan diulang kembali pada hari ke 7-14 pengobatan.



Cetirizine 5 mg diberikan 2x1 tab

VII. PROGNOSIS Quo ad Vitam : Bonam Quo ad Functionam : Bonam Quo ad Sanationam : Bonam

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN 1. Pemeriksaan histopatologik 2. Epidermal shave biopsy

Related Documents

Bst
May 2020 40
Bst
November 2019 48
Bst
November 2019 48
Bst Tw 1.xls
December 2019 13
Yasmin Mgment
July 2020 9

More Documents from ""