Investasi Jangka Pendek.docx

  • Uploaded by: Novi Sriwijayanti
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Investasi Jangka Pendek.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,151
  • Pages: 14
AKUNTANSI KEUANGAN INVESTASI JANGKA PENDEK

NAMA KELOMPOK 11: 1. I Dewa Ayu Sama Dewi ( 19 ) 2. Ni Putu Pebriartini

( 04 )

3. Ni Putu Rita Ekayanthi ( 10 ) 4. Kadek Ayu Adnyani

( 33 )

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

INVESTASI JANGKA PENDEK Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan karena itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selama masa tidak terpakainya kas tersebut. Karena jangka waktu tidak terpakainya kas itu relatif pendek, maka investasinya juga dilakukan dalam jangka pendek. Investasi jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank, surat surat berhaga yaitu saham dan obligasi. Tujuan investasi jangka pendek adalah : 1. Memanfaatkan kelebihan cash flow untuk sementara waktu 2. Memperoleh dana tambahan Karakteristik investasi jangka pendek adalah : 1. Dapat segera diperjualbelikan / dicairkan 2. Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas. 3. Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga berisiko timggi bagi pemerintah karena dipengaruhi fluktuasi harga pasar surat berharga tidak termasuk dalam investasi jangka pendek) Jenis investasi yang tidak termasuk dalam kelompok investasi jangka pendek antara lain adalah : 1. Surat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan suatu badan usaha. 2. Surat berharga yang dibeli pemerintah untuk tujuan menjaga hubungan kelembagaan yang baik dengan pihak lain. 3. Surat berharga yang tidak dimaksudkan untuk di cairkan dalam memenuhi kebutuhan kas jangka pendek. Bentuk investasi jangka pendek 1. Investasi jangka pendek dalam saham. Saham adalah surat bukti ikut menanamkan modal dalam suatu perusahaan yang berbentuk PT (perseroan Terbatas)

Investasi >> Pendapatan >> Deviden. 2. Investasi jangka pendek dalam obligasi. Obligasi adalah surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada tanggal jatuh temponya. Pembelian Obligasi >> Pendapatan >> Bunga Obligasi.

Sarana investasi jangka pendek 1. Jasa giro Jasa giro merupakan produk perbankan yang memberikan bunga terendah, berkisar sekitar 3-4 %.Biasanya dipakai perusahaan untuk mempermudah transaksi pembayaran. 2. Tabungan Tabungan layanan perbankan yang memberikan bunga diatas jasa giro, dan bisa bisa diambil setiap saat. 3. Deposito Deposito bunganya lebih tinggi dari tabungan, akan tetapi harus disimpan dalam jangka waktu tertentu. Jika dicairkan sebelum jatuh tempo biasanya dikenakan pinalti. 4. Reksadana Pasar Uang Reksadana pasar uang yaitu reksadana yang berinvestasi pada pasar uang seperti deposito, SBI dan obligasi jangka pendek. Biasanya tingkat pengembalian rekasadana pasar uang lebih tinggi dari jasa giro tetapi lebih rendah dari deposito akan tetapi bisa dicairkan setiap saat.

1.1 Kategori Sekuritas / Investasi Jangka Pendek yang Diperdagangkan dan Sekuritas Tersedia untuk Dijual Nilai investasi dalam obligasi dan saham bisa sangat bervariasi selama pemilikan investasi tersebut.Dalam situasi harga berfluktuasi, timbul persoalan bagaimana perusahaan harus menilai investasi pada tanggal neraca.Penilaian bisa dilakukan berdasarkan biaya perolehan, nilai wajar (harga pasar), atau yg lebih rendah antara biaya perolehan dan harga pasar.Nilai wajar adalah jumlah rupiah yang diterima dari penjualan sekuritas di pasar

normal.Perusahaan mengelompokkan investasi dalam obligasi dan saham menjadi 3 kategori, yaitu: 1. sekuritas untuk diperdagangkan. 2. sekuritas tersedia untuk dijual, 3. sekuritas dimiliki sampai jatuh tempo. Pedoman yg diterapkan pada semua investasi dalam sekuritas obligasi dan semua investasi saham yang kepemilikannya kurang dari 20%: Diperdagangkan

Tersedia untuk Dijual

Dimiliki sampai Jatuh Tempo

“kami akan menyimpannya “kami bermaksud akan

Mengucapkan: “kami

akan

menjualnya sementara

wajarnya

dan Pada

nilai

perubahan dilaporkan di laba perubahan bersih.



sambil menyimpannya

menunggu saat yg tepat”.

dalam sepuluh hari”. Pada nilai

waktu

wajarnya dilaporkan

sampai

jatuh tempo”. dan Pada

biaya

perolehan

di setelah amortisasi.

bagian ekuitas.

Sekuritas diperdagangkan. Perusahaan memiliki sekuritas untuk diperdagangkan dengan maksud menjualnya dalam jangka pendek (biasaya kurang dari 1 bulan).Diperdagangkan mengandung arti sering dibeli dan dijual.Perusahaan melaporkan sekuritas untuk diperdagangkan sebesar nilai wajarnya, dan melaporkan perubahan dari biaya perolehan sebagai laba / rugi belum direalisasi karena sekuritas belum dijual. Laba / rugi belum direlisasi adalah selisih antara total biaya perolehan sekuritas diperdagangkan dengan total nilai wajarnya. Sekuritas diperdagangkan dilaporkan dalam neraca sebagai nilai aset. 

Sekuritas tersedia dijual. Apabila suatu tidak melaporkan laba / rugi belum direalisasi itu dalam laporan-

laporan laba-rugi, melainkan melaporkan sebagai komponen tersendiri dalamekuitas pemegang saham. Apabila total nilai wajar lebih besar drpd total biaya perolehan jurnalnya: akun Penyesuaian Pasar-Tersedia Dijualdi DEBET sedangkan akun Laba-Rugi Belum

Direalisasi-Ekuitas di KREDIT. Untuk sekuritas tersedia dijual, perusahaan akan membawa saldo akun Laba-Rugi Belum Direalisasi ke periode berikutnya. Pada setiap neraca tahuntahun berikutnya.

1.2 Perolehan dan Penjualan Investasi Jangka Pendek Perolehan Surat Berharga Harga perolehan surat berharga mliputi harga beli dan biaya-biaya yang melekat pada saat terjadi transaksi. 1.

Investasi Saham a) Saat Perolehan : Harga kurs = Lembar saham yang dibeli x nilai nominal x kurs HP

= Harga Kurs x Biaya pembelian saham

Jurnal saat pembelian saham: Saham

Rp. xx

Kas

Rp. xx

b) Selama pemilikan saham : Jurnal : Kas

Rp. xx

Pendapatan Deviden

Rp. xx

c) Saat Penjualan Saham : Harga kurs = lembar saham yang dibeli * nilai nominal * kurs Harga Penjualan = Harga Kurs + biaya pembelian saham Laba / Rugi = Harga Penjualan – Harga Perolehan

Jurnal saat penjualan saham: Kas

Rp. xx

Rugi Penjualan

2.

Rp. xx

Laba Penjualan

Rp. xx

Harga Beli Saham

Rp. xx

Obligasi a) Saat Perolehan : Harga kurs

= lembar obligasi yang dibeli * nilai nominal * kurs

HP

= Harga Kurs + biaya pembelian obligasi

Bunga berjalan = periode bunga * % bunga * nilai nominal Periode bunga = dari tanggal bunga terakhir ke tanggal pembelian

Jurnal saat pembelian obligasi: Obligasi

Rp. xx

Pendapatan Bunga Kas

Rp. xx Rp. xx

b) Selama pemilikan obligasi : Hasil dari pmilikan obligasi adalah penerimaan bunga Jurnal : Kas

Rp. xx Pendapatan bunga

Rp. xx

c) Saat Penjualan Saham : Harga kurs = lembar saham yang dibeli * nilai nominal * kurs Harga Jual

= Harga Kurs – Biaya saat penjualan

Harga Beli

= Harga Kurs + biaya pembelian saham

Laba Rugi

= Harga Jual – Harga Beli

Jurnal saat penjualan obligasi: Kas

Rp. xx

Rugi Penjualan

Rp. xx

Laba Penjualan

Rp. xx

Harga Beli obligasi

Rp. xx

Pendapatan bunga

Rp. xx

Penilaian Surat Berharga Surat berharga yang segera dapat dijual dinyatakan dalam neraca sebesar harga perolehannya atau harga terendah antara harga perolehan dengan harga pasar. Dari prinsip diatas penilaian surat berharga dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1.

Metode Harga Perolehan ( Cost) Dapat digunakan metode ini apabila perubahan harga surat brharga sifatnya “sementara“.

2.

Metode Lower cost or market (LCOM) Bila harga surat berharga berubah untuk jangka yang panjang, maka dapat digunakan metod LCOM

Penyajian nilai Investasi dalam neraca Selisih antara harga perolehan dengan harga pasar pada tanggal neraca diakui sebagai untung atau rugi yang belum direalisasi. a) Jika Harga Perolehan > Harga Pasar, maka terjadi Rugi (Loss) = biaya lain Jurnal saat penurunan nilai Investasi : Unrealized loss on trading securities

Rp. xx

Market Adjustment – Trading Securities

Rp. xx

b) Jika Harga Perolehan < Harga Pasar, maka terjadi Laba (Gain) = pendapatan lain Jurnal saat kenaikan nilai Investasi : Market Adjustment – Trading Securities Unrealized loss on trading securities

Rp. xx Rp. xx

1.3 Perlakuan Akuntansi Sekuritas/ jangka Pendek Sekuritas adalah salah satu bentuk investasi berupa sertifikat fisik (warkat) atau elektronik yang bisa diperjualbelikan untuk mendapatkan keuntungan.Sekuritas diterbitkan oleh perusahaan sebagai bukti bahwa pemilik sekuritas mempunyai sebagian kepemilikan atas perusahaan atau memiliki piutang pada perusahaan yang menerbitkan.Bentuk sekuritas dapat berupa saham atau obligasi.

Ada 3 jenis sekuritas yang dapat dipilih: 1. Sekuritas penghasilan tetap Sekuritas jenis ini adalah obligasi, yakni surat utang jangka menengah-panjang yang diterbitkan oleh perusahaan/pemerintah dengan nilai nominal yang dibayarkan pada tanggal jatuh tempo tertentu. Jenis sekuritas ini dipengaruhi oleh suku bunga pasar.Jika suku bunga naik, maka harga

obligasi turun, begitu pula sebaliknya.Keuntungan sekuritas ini berupa bunga yang dibayarkan pada periode tertentu, mulai dari 1 tahun hingga di atas 5 tahun. 2. Sekuritas penghasilan tidak tetap Jenis sekuritas penghasilan tidak tetap adalah saham yang juga merupakan sekuritas jangka panjang.Saham atau sekuritas ekuitas diterbitkan oleh perusahaan sebagai sumber pendanaan dan merupakan tanda penyertaan modal seseorang dalam suatu perusahaan.Sekuritas ini membuat pemiliknya memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, serta berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 3. Sekuritas karakter pilihan Jenis sekuritas karakter pilihan adalah warrant, yaitu hak yang dimiliki untuk membeli saham pada waktu tertentu dengan harga tertentu yang telah ditentukan oleh penerbit warrant. Sekuritas ini biasa digunakan sebagai tambahan sewaktu obligasi diterbitkan.Seperti saham, warrant juga dapat diperjualbelikan. Jenis warrant antara lain stock warrant dan index warrant.

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP KEPEMILIKAN SEKURITAS

Katergori Kepemilikan Saham : KEPEMILIKAN KURANG DARI 20% Ketika investor memiliki kepentingan kepemilikan kurang dari 20%, maka dianggap investor memiliki pengaruh yang kecil ataupun tidak memiliki pengaruh terhadap pemilik saham (investee). Jika harga pasar tersedia, maka sekuritas ekuitas dinilai dan dilaporkan menggunakan metode nilai wajar (fair value method). Namun, apabila nilai pasar wajar tidak tersedia, maka investasi dinilai dan dilaporkan sebesar kos perolehan (Cost Method).

KEPEMILIKAN SAHAM ANTARA 20% DAN 50% Kepemilikan saham antara 20% dan 50% saham entitas lainnya, suatu entitas dapat dianggap memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh yang signifikan merupakan kemampuan untuk melakukan pengaruh pada suatu entitas (investee) terkait dengan:

1. Menetapkan wakil pada dewan direktur 2. Partisipasi dalam pembuatan keputusan 3. Transaksi antar perusahaan 4. Perubahan-perubahan atas personil-personil manajerial, atau 5. ketergantungan teknologi Apabila kepemilikan antara 20% dan 50% maka investor dianggap mampu melakukan pengaruh pada investee dan investor harus mencatat penyertaan dengan metode ekuitas.

KEPEMILIKAN MELEBIHI 50% Apabila kepemilikan saham melebihi 50%, maka investor telah memiliki hak pengendalian pada investee. Perusahaan investor disebut sebagai perusahaan induk (Parent Company) dan Investee merupakan perusahaan anak (subsidiary). Ketika kepemilikan mencapai 50% maka perusahaan induk wajib menyusun laporan keuangan , konsolidasi, sedangkan perusahaan induk tetap mencatat investasi dengan metode ekuitas.

A. METODE NILAI WAJAR 1.

KEPEMILIKAN KURANG DARI 20%

Ketika investor memiliki kepentingan kepemilikan kurang dari 20%, makadianggap inv estor memiliki pengaruh yang kecil ataupun tidak memiliki pengaruh terhadap pemilik saham (investee). Jika harga pasar tersedia, maka sekuritas ekuitas dinilai dan dilaporkan menggunakan metode nilai wajar (fair value method). Namun, apabila nilai pasar wajar tidak tersedia, maka investasi dinilai dan dilaporkan sebesar harga perolehan (Cost Method). Metode nilai wajar mengharuskan perusahaan mengklasifikasi sekuritas ekuitas pada saat pemerolehan sebagai Sekuritas Tanpa Perdagangan ( non trading securities ) ataupun Sekuritas Perdagangan (Trading securities).

Untuk sekuritas perdagangan aturan akuntansi dan pelaporan menurut IFRS adalah :

1. Investasi dinilai sebesar nilai wajar 2. Mencatat laba rugi yang belum direalisasi dalam lama bersih. Sedangkan untuk sekuritas tanpa perdagangan ( non trading securities ) aturan akuntansi dan pelaporan menurut IFRS adalah : 1. Investasi harus dinilai sebesar nilai wajar 2. Mencatat laba dan rugi yang belum direalisasi dalam other comperhensive income ( laporan laa rugi komperhensif ).

Jurnal untuk metode nilai wajar 1. Pada saat pembelian saham Investasi Saham (sebesar harga perolehan saham)

Rp. xx

Kas (sebesar kas yang dikeluarkan)

Rp. xx

2. Pada saat pengumuman pembagian dividen Tidak ada jurnal

3. Pada saat penerimaan dividen Kas (sebesar dividen yang diterima)

Rp. xx

Pendapatan dividen(sebesar dividen yang diterima)

Rp. xx

4. Pada saat saham dijual Kas (sebesar kas yang diterima)

Rp. xx

Investasi saham (sebesar biaya saham)

Rp. xx

Laba/rugi penjualan saham

Rp. xx

(selisih antara kas dengan investasi saham)

5. Pada saat penilaian berdasarkan fair value Penyesuaian saham dengan nilai pasar

Rp. xx

(sebesar selisih nilai saham dengan nilai pasar) Laba belum terealisasi (sebesar selisih nilai saham dengan nilai pasar)

Rp. xx

B.METODE EKUITAS 1.

KEPEMILIKAN SAHAM ANTARA 20% DAN 50%

Kepemilikan saham antara 20% dan 50% saham entitas lainnya, suatu entitas dapat dianggap memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh yang signifikan merupakan kemampuan untuk melakukan pengaruh pada suatu entitas (investee) terkait dengan: 1. Menetapkan wakil pada dewan direktur 2. Partisipasi dalam pembuatan keputusan 3. Transaksi antar perusahaan 4. Perubahan-perubahan atas personil-personil manajerial, atau 5. ketergantungan teknologi

Pemegang saham yang kepemilikannya sebesar 20% sampai dengan 50% dari seluruh jumlah saham beredar akan mencatat akan mencatat investasinya dengan metode ekuitas (equity method). PSAK no.15 menyatakan bahwa metode ekuitas adalah metode akuntansi yang mencatat investasi saham sebesar harga perolehannya dan selanjutnya menyesuaikan dengan perubahan dalam bagian kepemilikan investor atas aktiva bersih perusahaan yang terjadi setelah perolehan.setiap periode akuntansi harga pokok surat berharga harus disesuaikan dengan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan investee sebanding dengan persentase pemilikannya.dividen yang diterima dicatat mengurangi saldo rekening investasi saham. Pada akhir periode tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian bila harga perolehan berbeda dengan nilai wajarnya. Perolehan saham Seperti kepemilikan saham kurang dari 20%, saham dapat diperoleh melalui berbagai cara seperti dibeli tunai, melalui tukar menukar, atau dibeli secara lumpsum. Penerimaan Dividen Investor memiliki saham 20% sampai dengan 50% akan mencatat dividen yang diterimanya sebagai pengurang rekening investasi saham. KEPEMILIKAN MELEBIHI 50%

( KONSOLIDASI )

Apabila kepemilikan saham melebihi 50%, maka investor telah memiliki hak pengendalian pada investee.Perusahaan investor

disebut sebagai perusahaan induk

(Parent Company) dan Investee merupakan perusahaan anak (subsidiary). Ketika

kepemilikan mencapai 50% maka perusahaan induk wajib menyusun laporan keuangan , konsolidasi, sedangkan perusahaan induk tetap mencatat investasi dengan metode ekuitas. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi dibahas pada akuntansi keuangan lanjutan. mengeliminasi keuntungan yang direalisasi dari perhitungan laba komperhensif.

Daftar Pustaka http://meikartika.blogspot.co.id/2015/05/resume-akuntansi-pengantar-ii-bab7.html http://bloginsirationkita.blogspot.co.id/2016/05/investasi-jangka-pendek.html? https://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-kas-dan-investasi-jangka-pendek/ http://aktkeu.blogspot.co.id/2013/10/investasi-jangka-pendek.html?m=1

Related Documents

Investasi
June 2020 45
Jangka Sorong.pdf
December 2019 18
Tren Investasi
November 2019 48
Penipuan Investasi
June 2020 23

More Documents from ""