INVESTASI JANGKA PENDEK
Investasi jangka pendek dikelompokkan menjadi : 1. Investasi beresiko Contoh : saham atau obligasi jangka pendek
2. Investasi tanpa resiko Contoh : Sertifikat Bank indonesia Pembelian sekuritas jangka pendek dicatat sebesar harga perolehan. Kecuali untuk bunga obligasi bukan merupakan bagian dari harga perolehan
Investasi Jangka Pendek-Saham Contoh transaksi 2/5 2014 Bank Mitra membeli 40 lot saham PT Merbabu dengan nominal Rp 5000,00/lembar kurs 105% dan biaya pembelian Rp 50,00 per lembar. Pembelian ini dilakukan melalui kas 8/5 2014 Bank Mitra membeli 20 lot saham PT Aksa dengan nominal Rp 3000,00/lembar kurs 98% dan biaya pembelian Rp 20/lembar.Pembelian dilakukan melalui kas
Investasi Jangka pendek-Obligasi 1/5 Dibeli 20 lembar obligasi 16% PT ARTHA dengan nominal Rp 500.000,00 per lembar dengan kurs 106 %. Biaya pembelian Rp 20.000,00/lembar. Bunga dibayarkan 1 Juni dan 1 Desember 1 /6 2011 Dibeli 10 lembar obligasi 18% dengan nominal Rp 1000.000,00/lembar dengan kurs 95% dan biaya pembelian Rp 30.000,00/lembar. Bunga obligasi dibayarkan 1/4 dan 1/10
Sertifikat bank Indonesia Bank Artha telah memenangkan lelang SBI senilai Rp 5.000.000.000,00 dengan tingkat diskonto 12% per tahun. Jangka waktu 90 hari dan PPh 20% dibayar oleh Bank Artha Bagaimana jurnal pembelian SBI jika pembayaran dilakukan secara tunai
Kumpulkan
1. 1/7 2017 Bank Aman membeli secara tunai10 lembar obligasi@ Rp 5.000.000, kupon bunga 20% degan kurs 95%. Biaya pembelian Rp 100.000,00/lbr. Bunga obligasi dibayarkan setiap 1/6 dan 1/12.Obligasi tsb dicatat sebagai invest jangka pendek 2. Bagaimana jurnalnya jika obligasi dibeli tanggal 1/6 3. Tanggal 1 Juli 2017 Dibeli saham scara tunai sebanyak 20 lot @ Rp 2.000 dengan kurs 104 %. Biaya pembelian saham Rp 20/lembar NB : Transaki dicatat dalam akun Investasi jgk pendek