Tren Investasi

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tren Investasi as PDF for free.

More details

  • Words: 922
  • Pages: 3
Tren Investasi : Langkah Untuk Mencapai Target Pertumbuhan Bisnis Monday, 11 Apr 2005 8:11:4 WIB Di dalam dunia bisnis saat ini, harapan investor terhadap pertumbuhan perusahaan biasanya melebihi target yang ditetapkan manajemen. Karena itu, manajemen harus mencari berbagai cara untuk mencapai target pertumbuhan itu. Salah satu cara mencapai pertumbuhan tersebut adalah dengan akuisisi. Namun, di kebanyakan sektor industri, rasio PE yang tinggi menyebabkan tingginya harga akuisisi, dan kebanyakan industri telah mengalami proses konsolidasi. Menaikan harga produk untuk mencapai target pertumbuhan juga bukan merupakan jawaban karena konsumen saat ini telah biasa untuk mencari harga yang terbaik. Sementara itu, inovasi produk dan cross selling terkadang memberikan hasil yang tidak optimal dan cukup sulit untuk dilaksanakan. Dengan demikian, bagaimana caranya perusahaan bereaksi terhadap tantangan pertumbuhan ini? Di dalam artikel ini, kami akan membahas tren pengembangan bisnis dan akan memberikan contoh di dalam dua industri di mana perusahaan terkemuka belajar untuk mengembangkan bisnisnya di masa yang sulit. Tren pengembangan Setiap perusahaan mencoba berbagai cara untuk mengembangkan bisnisnya. Pada dasarnya, ada tiga cara untuk mengembangkan bisnis: Cost Cutting. Strategi pengembangan bisnis pada umumnya merupakan reaksi dari perubahan iklim bisnis. Sebagai contoh adalah perusahaan tinta untuk industri percetakan yang mengalami 'Wal-Mart effect', di mana mereka harus memberikan harga yang sangat bersaing. Situasi ini mengharuskan mereka untuk secara agresif mengurangi biaya dengan lebih ketat mengontrol biaya. Akusisi. Dalam beberapa tahun terakhir ini, kami melihat merger dan akusisi menjadi salah satu cara pertumbuhan perusahaan, seperti di industri keuangan. Deregulasi menyebabkan banyaknya akuisisi oleh investor asing dan konsolidasi industri. Di Indonesia, dengan adanya Financial Masterplan oleh Bank Indonesia untuk memperkuat industri keuangan akan mengakibatkan adanya banyak konsolidasi. Bank-bank melihat pentingnya membangun brand skala dunia dan nasional di masa mendatang. Tren baru lainnya. Salah satu tren pengembangan bisnis yang juga menarik adalah bagaimana membangun suatu model organisasi di dalam perusahaan yang mempunyai banyak unit bisnis global. Organisasi seperti Siemens One, One Du Pont dikembangkan untuk mengurangi birokrasi perusahaan. Dengan melewati unit bisnis global dan dimensi geografi yang berbeda, perusahaan bisa menciptakan bundled resources dan one face ke nasabahnya untuk meningkatkan proses cross selling dan menciptakan konsistensi dan customer relationship. Walaupun strategi pengembangan bisnis pada umumnya lebih mudah direncanakan, kunci kesuksesan strategi pengembangan bisnis adalah pelaksanaannya. Untuk itu, kita dapat melihat bagaimana strategi pengembangan bisnis dilaksanakan di industri perbankan dan telekomunikasi. Industri perbankan Survai A.T. Kearney yang terbaru terhadap CEO dari 170 lembaga perbankan menunjukan ambisi pertumbuhan bisnis yang agresif. Secara global, lembaga perbankan memprediksikan kenaikan pendapatan sebesar 10% compounded dalam jangka lima tahun. Mereka juga mengantisipasi adanya kenaikan keuntungan bersih sebesar 11% (compounded), walaupun antisipasi kenaikan industri hanya 2,6% per tahun - ini bisa diartikan strategi perkembangan bisnis mereka adalah untuk mengambil pangsa pasar dari pesaing.

Studi dari A.T. Kearney menunjukan bank terkemuka dapat mencapai pertumbuhan bisnis secara organik 6% secara konsisten, walaupun mereka tidak mengakusisi bank lain. Sumber pertumbuhan bisnis yang konsisten ini adalah fokus pada customer service excellence dan model bisnis yang bisa mendapatkan nasabah baru serta mempertahankan nasabah yang menguntungkan. Bank seperti Washington Mutual mempunyai fokus yang tinggi untuk customer service dan dapat mengambil pangsa pasar dari pesaing mereka. Di Indonesia, BCA adalah bank yang secara konsisten dinilai sebagai bank yang terbaik untuk customer service melalui persepsi nasabah bank. Bank tersebut mempunyai fokus yang besar untuk meningkatkan loyalitas nasabahnya, menciptakan peluang cross selling dan naiknya keuntungan perusahaan. Usaha seperti ini biasanya terdiri dari dua langkah. Pertama, bank itu harus mencari tahu apa yang diinginkan nasabah dan bagaimana perilakunya, yang mencakup fitur apa saja yang menarik dan tidak disukai nasabah. Kedua, bank itu harus menyelaraskan strategi operasionalnya supaya dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah dan keuntungan perusahaan. Misalnya, jika jangka waktu untuk mendapatkan persetujuan KPR terlalu lama sehingga menyebabkan adanya kehilangan nasabah, maka proses ini harus diperpendek dan harus diciptakan adanya pengukuran kinerja. Industri telekomunikasi Industri telekomunikasi mempunyai potensi pengembangan bisnis yang menarik, tapi juga banyak tantangan. Teknologi baru menyebabkan adanya perubahan di dalam industri telekomunikasi; teknologi yang lebih canggih, fleksibel dan murah menyebabkan kepudaran industri telepon yang lebih tradisional. Pemain yang ada saat ini harus belajar dengan cepat, karena teknologi membuka industri telekomunikasi ke pesaing baru seperti perusahaan media dan broadband. Pesaing baru ini menyebabkan kondisi pasar yang berbeda seperti adanya hyper-competition, product life cycle yang lebih cepat, inovasi yang terus berkembang menuju ke arah converged communications media market. Pemain wireline harus beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah. Sampai saat ini, perusahaan telepon dan cable dapat bersama sama melayani konsumen di kediaman mereka. Namun, untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan menaikkan penjualan, perusahan telepon dan cable mulai menjual produk dan jasa yang di-bundle yang mencakup telepon, televisi dan Internet broadband. Analisis kami menunjukan bundled customers ini lebih loyal dan menghasilkan revenue yang lebih tinggi dan mempunyai biaya akusisi yang lebih rendah. Implikasinya adalah bahwa strategi ini tidak untuk mendapatkan sebagian pangsa pasar tapi bagaimana mendapatkan seluruh pangsa pasar. Kesimpulan Dalam jangka panjang, profitable growth adalah salah satu aspek yang paling penting dalam penentuan harga saham. Di sebagian industri, hal ini dimungkinkan dengan adanya konsolidasi dan akusisi, tetapi juga terlihat secara jangka panjang dibutuhkan keahlian dalam menciptakan pertumbuhan organik. Kultur perusahaan yang fokus terhadap pertumbuhan perusahaan memerlukan mindset yang berbeda dan komitmen untuk terus melakukan inovasi dan perubahan. Banyak cara untuk mengembangkan bisnis, dari pricing strategy yang canggih sampai investasi di R&D. Yang penting adalah bagaimana perusahaan yang ingin meningkatkan shareholder value menentukan kesempatan berkembang. Mempelajari cara baru untuk mengembangkan bisnis tidak selalu mudah. Tetapi dengan strategi

yang tepat dan pelaksanaan yang baik, pengembangan bisnis di masa-masa yang sulit dapat tercapai. Oleh Shirley Santoso Senior Manager A.T. Kearney Indonesia Email: [email protected]

Related Documents

Tren Investasi
November 2019 48
Investasi
June 2020 45
Tren
June 2020 24
Penipuan Investasi
June 2020 23
Investasi Sejahtera
December 2019 40
Prudential Investasi
May 2020 32