BIOKIMIA PENENTUAN KADAR KLORIDA DARAH TUGAS KELOMPOK 6
Disusun Oleh : 1. Dinda Aulia (P23131017008) 2. Imas Sartika (P23131017015) 3. Novi Ayu Rusmayanti (P23131017024) 4. Ratu Mutiara Julianti Fikri (P23131017029) 5. Vika Anjani (P23131017036)
Program Studi D-III Gizi 3/A Dosen Pembimbing : Dr. Moesijanti. Y. E. Soekarti, MCN
POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II JURUSAN GIZI TAHUN AJARAN 2017/ 2018
PENENTUAN KADAR KLORIDA DARAH
A. Prinsip
:
Klorida diendapkan oleh AgNO3 yang berlebih, kelebihan AgNo3 ditritrasi dengan KSCN.
B. Reaksi
:
CI- + AgNO3
AgCl (endapan putih) + Sisa AgNO3
Sisa AgNO3 + KSCN
AgSCN (endapan putih) + KNO3
C. Tinjauan Pustaka
:
Klorida merupakan salah satu mineral penting dalam tubuh. Klorida dengan dibantu oleh Natrium, Kalium dan Kalsium akan mempertahankan volume darah, tekanan darah dan pH cairan tubuh. +2Fe (SO4)2NH4 2Fe(SCN)3 (larutan merah) + 3KSO4 + (NH4)2SO4. Dalam serum terdapat 100-110 mmol/L ion Klorida. Klorida merupakan anion. Klorida merupakan anion ekstraselular utama dan memberikan kontribusi dan untuk fungsi tubuh termasuk tekanan osmotik, keseimbangan asam-basa, aktivitas otot dan gerakan air antar kompartemen cairan. Klorida dalam darah akan naik turun bersama Natrium. Jumlah Klorida dan Natrium diatur oleh hormon aldosteron. Ketika jumlah bikarbonat dalam darah menurun sebaliknya jumlah Klorida meningkat.
D. Alat dan Bahan Alat 1. Buret dan statif 2. Gelas ukur 3. Pipet seukuran 4. Erlenmeyer 5. Kertas saring 6. Batang pengaduk 7. Gelas kimia
Bahan/Reagen
Na Wolframat 10%
H2SO4 0,6 N
AgNO3 0,1 N
KSCN 0,1 N
HNO3 pekat
NaCl 0,1 N
K2CrO4 2 %
Fe Allum (Fe(SO4)2NH4) 40 %
HNO3 6 N
E. Prosedur : 1. Buat Campuran
: 1,00 volume plasma 8,00 volume aquades 0,50 volume Na Wolframat 10% 0,50 volume H2SO4 0,6 N 2. Setelah disaring ambil filtrat 10,00 ml masukkan ke erlenmeyer tambahkan 10,00 ml AgNO3 0,1 N, 5 ml HNO3 pekat aduk dan diamkan selama 5 menit. 3. Tambahkan 3 ml Fe(SO4)2NH440% atau 150 mg Fe(SO4)2NH4 dan titrasi dengan KSCN 0,1 N sampai larutan merah bata. 4. Lakukan standarisasi Argentometri. Mohr 1. Masukkan 5,00 ml NaCl 0,1 N 2. Masukkan 8 tetes K2CrO4 2 % 3. Titrasi dengan AgNO3 0,1 N sampai endapan berwarna merah bata Volhard 1. Masukkan 5,00 ml AgNO3 0,1 N 2. Masukkan 5 ml HNO3 6 N 3. Masukkan 1 ml Fe Allum (Fe(SO4)2NH4) 40 % 4. Titrasi dengan KSCN 0,1 N sampai endapan berwarna merah bata
F. Hasil Pengamatan Sampel dan Blanko
No
Perlakuan
Lar. Folinwu
Aquades
AgNO3 0,1 N
HNO3 pekat
Fe(SO4)2NH4 40 %
KSCN 0,1 N
1
Sampel 1
10,00 ml
-
10,00 ml
5 ml
3 ml
11,00 ml
2
Sampel 2
10,00 ml
-
10,00 ml
5 ml
3 ml
11,00 ml x: 11,00 ml
3
Blanko
-
10,00 ml
10,00 ml
5 ml
3 ml
11,50 ml
Standarisasi Volhard No
Percobaan
AgNO3 0,1 N
HNO3 6 N
Fe(SO4)2NH4 40 %
KSCN 0,1 N
1
Standarisasi 1
10,00 ml
5 ml
1 ml
6,00 ml
2
Standarisasi 2
10,00 ml
5 ml
1 ml
6,00 ml x: 6,00 ml
TAT Lar. Merah Bata Lar. Merah Bata
Standarisasi Mohr
Standarisasi 1
NaCl 0,1 N 10,00 ml
K2CrO4 2% 8 tetes
AgNO3 0,1 N 5,5 ml
Lar. Merah Bata
Standarisasi 2
10,00 ml
8 tetes
6,00 ml
Lar. Merah Bata
No
Percobaan
1 2
TAT
x : 5,75 ml
G. Perhitungan 1) NaCl tertimbang : 5,84 gr/1000 ml : 5840 mg/1000 ml : 5,84 mg/1000 ml 2) Mohr 5,00 ml NaCl : 5,75 ml AgNO3 3) Volhard 5,00 ml AgNO3 : 6 ml KSCN 4) 5 ml NaCl
:
5) 1,00 ml KSCN
:
5,75 𝑚𝑙
x 6,00 ml KSCN 5,00 𝑚𝑙 : 6,9 ml KSCN 5,00 𝑚𝑙 𝑁𝑎𝐶𝑙 6,9 𝑚𝑙 𝐾𝑆𝐶𝑁
: 0,724 NaCl 6) Blanko – sampel : 11,5 ml – 11 ml : 0,5 ml KSCN 7) 0,5 ml KSCN x 0,724 Nacl : 0,362 mg NaCl 8) Sampel
: 10,00 𝑚𝑙⁄100,00 𝑚𝑙 x 10 : 1 ml plasma x
1 55
x 100
: 1,81 ml darah 9) Cl / sampel
Cl / 1 L darah
:
𝐵𝐴 𝐶𝑙
x mg NaCl 𝐵𝑀 𝑁𝑎𝐶𝑙 35,5 : x 0,362 = 0,22 mg cl / 1000 ml filtrat 58,44 1000 : x 0,22 1,81 : 121,5 121,5 𝑚𝑔 𝐶𝑙/ 𝐿𝑡 : = 3,42 mmol / liter 35,5