Indikator Kesehatan Nyimas.docx

  • Uploaded by: novita ulfia rahmi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Indikator Kesehatan Nyimas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 675
  • Pages: 4
INDIKATOR KESEHATAN

PENDAHULUAN Sejak tahun 1999, yaitu sejak dicanangkannya Visi Pembangunan Kesehatan yang baru, “Indonesia Sehat 2010”, Menteri Kesehatan telah menugaskan kepada seluruh pejabat Departemen Kesehatan untuk memikirkan indikator-indikator bagi pencapaian Visi tersebut. Terdapat banyak literatur yang menyebutkan tentang definisi indikator. Beberapa di antaranya yang cukup baik adalah sebagai berikut :` 1.

Indikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan- perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (WHO, 1981).

2.

Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi. Misalnya berat badan bayi berdasarkan umur adalah indikator bagi status gizi bayi tersebut (Wilson & Sapanuchart, 1993). ™

3.

Indikator adalah statistik dari hal normatif yang menjadi perhatian kita yang dapat membantu kita dalam membuat penilaian ringkas, komprehensif, dan berimbang terhadap kondisi-kondisi atau aspek-aspek penting dari suatu masyarakat (Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika Serikat, 1969).

4.

Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).

Dari definisi tersebut di atas jelas bahwa indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.

1. Pengertian Indikator Kesehatan 

Menurut WHO indikator merupakan variabel yang bisa membantu kita dalam kegiatan pengukuran berbagai macam perubahan yang terjadi baik secara langsung ataupun tidak langsung.



Menurut Darwin Syah, indikator merupakan tanda ataupun ciri yang menunjukan siswa telah mampu memenuhi standar kompetensi yang di terapkan/berlaku.



Menurut Dapertemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika Serikat indikator dapat diartikan sebagai sebuah statistik dari berbagai hal yang bersifat normatif yang menjadi perhatian utama kita dan bisa membantu dalam membuat berbagai penelitian ringkas, komprehensif, dan berimbang terhadap berbagai macam kondisi dan juga berbagai macam kondisi dan juga berbagai macam aspek penting yang ada dalam kehidupan masyarakat.



Menurut Buku Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (kemenkes RI) indikator dapat diartikan sebagai variabel yang bisa di pakai untuk mengevaluasi kondisi/keadaan/status serta memungkinkan untuk dilakukannya tindakan pengukuran terhadap berbagai perubahan yang terjadi dari satu waktu ke waktu lainnya.

Sedangkan indikator kesehatan adalah ukuran yang menggambarkan atau menunjukan status kesehata sekelompok orang dalam populasi tertentu. 2. Contoh dan manfaat Indikator Kesehatan 

AKI (Angka Kematian Ibu)

Bermanfaat untuk pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas resiko tinggi (making pregenency saferi). Program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistem rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kehamilan yang semuanya bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi. 

AKB (Angka Kematian Bayi)

Manfaatnya untuk mengetahui gambaran tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan sosial dan ekonomi.



AKBA (Angka Kematian Balita)

Indikator ini terikat langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan mereflekasikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan anak-anak bertempat tinggal termasuk pemeliharaan kesehatannya. AKBA kerap di pakai untuk mengidentifikasi kesulitan ekonomi penduduk. 

UHH (Usia Harapan Hidup)

Manfaatnya mengetahui angka harapan hidup adalah untuk menentukan tingkat kemakmuran penduduk dalam suatu daerah atau negara. 

Indikator Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Dokter di RS/Puskesmas INPUT

PROSES

1. Sikap dan perilaku dokter 1. Ketelitian saat

OUTPUT

dokter

dalam

melakukan memeriksa pasien.

1. %

pasien

yang

meminum obat sesuai

pemeriksaan rutin kepada 2. Kesungguhan dokter dalam

dengan anjuran dokter.

pasien.

2. %

menangani penyakit pasien.

2. tingkat

responsif 3. Penjelasan

dokter

tentang

pasien

sembuh/sehat

(tanggapan dan perhatian obat yang harus diminum

berobat

dokter atas keluhan dan 4. Penjelasan

RS/Puskesmas.

pertanyaan pasien.

dokter

tentang

makanan yang harus dipantang.

3. Kemanjuran

yang setelah ke

obat

yang diberikan dokter

Manfaat : -

Agar masyarakat yang sakit mau berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit/Puskesmas.

-

Agar setiap pelayanan kesehatan dapat meningkatkan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kepuasan pasien.

DAFTAR PUSTAKA 1.

Nasrin Kodim, Desy Hiryani. Program HIV/AIDS Untuk Rakyat. Jurnal

Kesehatan

Masyarakat Nasional Vol. 5, No. 4, Februari 2011. 2.

Apriningsih, SKM. 2009. Indikator Perbaikan Kesehatan Lingkungan Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Related Documents


More Documents from "Heri DJ. Maulana"