FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018
PENDAHULUAN
BAB I
• Indonesia Menduduki peringkat 9 didunia dengan presentase 15,5 % JATENG 5,1 % Sukoharjo 12,53 %
Sumber: BKKBN prov.Jateng, 20152013
BBLR Menyumbang 28 % dari AKB ( angka kematian bayi )
Bayi dengan BBLR memiliki resiko untuk mengalami gangguan tumbuh kembang
Bayi BBLR Memiliki resiko tinggi untuk terjadinya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes setelah mencapai usia 40 tahun
Prawiroharjo,2010
Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan kehendak Allah SWT ,selanjutnnya kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak kami selama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi ( Q.S al hajj ayat 5 )
Q,S al hajj ayat 5et al., 2011
Apakah terdapat hubungan antara IMT ibu, umur ibu hamil dan paritas dengan kejadian berat badan lahir rendah ?
TUJUAN UMUM • Mengetahui apakah terdapat hubungan antara IMT, usia ibu dan paritas dengan kejadian berat badan lahir rendah
TUJUAN KHUSUS
• Mengetahui prevalensi kejadian berat badan lahir rendah di rumah sakit umum daerah sukoharjo. • Mengetahui hubungan IMT, paritas dan umur ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah pada bayi post partum.
Bagi Masyarakat
• Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi untuk mencegah berat badan lahir rendah Bagi Peneliti
• Dapat memberikan sumbangan informasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, juga sebagai dasar untuk pengembangan penelititan selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
Berat Badan Lahir Rendah • Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram
(Prawiroharjo,2010)
Primipara
Kemenkes,2011 2014
Multipara
Grandemultipara
Umur ibu kurang dari 20 tahun
Kemenkes,2011 2014
Umur ibu lebih dari 30 tahun
Rendah Sedang
Lebih
KLASIFIKASI: • Prematur • Dismatur
DIAGNOSIS • • • •
Berat badan lahir kurang dari 2500 gram Panjang badan < 43 cm Lingkar dada < 30 cm Lingkar kepala < 33 cm
Prawiroharjo,2010
• • • •
Kepala tidak mampu tegak Usia kehamilan kurang dari 37 Minggu Kepala relatih lebih besar Frekuensi nafas 45-50 x per menit
1.Umur ( < 20 atau >35 ) 2.Jumlah Paritas 3.Gizi yang kurang 4.Ibu perokok dan pengguna alkohol
1.Gawat Janin
Kemenkes,2011 2014
Ibu hamil
Paritas
Usia
Primipara
IMT
Grandemultipara
IMT Ibu Kurang
<20 tahun
>35 tahun
Alat reprodulsi belum berkembang optimal
Psikologis Ibu belum siap menerima anak
Penurunan fungsi sel otot panggul
Belum memiliki pengalaman dalam menghadapi persalinan
Kunjungan ANC Perhatian janin
Kehamilan Berulang
Nutrisi Janin Terganggu
Kerusakan dinding pembuluh darah uterus
Mempersulit saat persalinan
Deteksi dini Penyulit Kehamilan
BBLR
Nutrisi Janin Terganggu
METODE PENELITIAN
BAB III
DESAIN PENELITIAN • Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional
TEMPAT PENELITIAN • RSUD Sukoharjo
WAKTU PENELITIAN • November-Desember 2017
POPULASI TARGET
• Populasi target dalam penelitian ini adalah ibu melahirkan bayi di rumah sakit Umum daerah Sukoharjo .
POPULASI AKTUAL
• Populasi aktual dalam penelitian ini adalah ibu melahirkan bayi dengan BBLR.
SAMPEL
• Populasi sampel dalam penelitian ini adalah ibu melahirkan bayi dengan BBLR
TEKNIK SAMPLING
• Simple Random Sampling
𝑧𝑎2 𝑃𝑄 𝑁= 𝑑2
Keterangan: n = Besar sample Za = Derivat baku dengan nilai α = 5% Sehingga Zα = 1.96 P = Proporsi kategori variable yang diteliti ( 50%) Q = 1-P (50%) 𝑑 2 = Presisi dengan besar 10 % Dari perhitungan besar sampel tersebut maka besar sampel yang dibutuhkan minimal 97 (Sastroasmoro,2014 )
Kriteria Inklusi • • • •
Bayi dengan BBLR maupun tidak BBLR Umur ibu saat melahirkan Ibu dengan primipara ,multipara,maupun grandemultipara Ibu dengan IMT rendah, Sedang, Lebih
Kriteria Eksklusi • • • • •
Ibu dengan anemia Ibu dengan preeklamsia/eklamsia Ibu dengan plasenta previa Ibu dengan solusio plasenta Ibu dengan kehamilan ganda
VARIABEL INDEPENDENT • Variabel bebas pada penelitian ini adalah IMT ibu, umur Ibu dan paritas ibu VARIABEL DEPENDENT • Variabel terikat pada penelitian ini adalah BBLR
Definisi :Jumlah lamannya kehidupan yang dihitung berdasarkan tahun kelahiran sampai waktu. Skala :Numerik
BBLR
Umur
Paritas
Definisi : berapa kali ibu melahirkan lebih dari 500gram,hidup atau mati dan umur kehamilan lebih dari 24. Skala : Ordinal
Definisi : Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. Skala :Ordinal
•REKAM MEDIS
• Menggunakan data sekunder dengan mengambil data di RSUD Sukoharjo yaitu data yang berkaitan dengan BBLR dan melihat rekam medis setiap responden untuk melihat IMT ibu, paritas ibu dan umur.
INSTRUMEN PENELITIAN
TEKNIK PENGAMBILAN DATA
Analisa data penelitian ini dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dengan Confident Interval (CI) < 95% dengan batas kemaknaan (α<0,05) dan diolah dengan system computer SPSS 24.
Perizinan dan Persetujuan Etik
Pengumpulan data sampel yang sesuai dari Rekam Medis RSUD Sukoharjo Memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Pengumpulan data Analisis data Pembuatan laporan
Penyajian hasil penelitian
Kegiatan
Penyusunan
Bulan
VII
VIII
IX
√
√
√
X
XI
XII
Proposal Ujian
√
Proposal Perbaikan
√
Proposal Pengambilan
√
Data Pengolahan &
√
√
Analisis Data Penyusunan
√
Skripsi Ujian Skripsi
√
Perbaikan
√
Skripsi
√
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV
•Hasil Penelitian Tabel 4.1 Distribusi Berat Badan Lahir Rendah 1
BBLR
Jumlah
Persentase
Positif
74
76,3%
Negatif
23
23,7%
Total
97
100%
Tabel 4.2 Distribusi Usia 1
Jumlah
Persentase
19-25
21
21,6
26-30
4
4,1
31-40
72
74,2
Total
97
100%
Tabel 4.3 Distribusi Paritas 1 Paritas
Jumlah
Persentase
Primipara
63
64,9%
Multipara
22
22,7%
Grandemultipara
12
12,4
Total
97
100%
Tabel 4.4 Distribusi Jenis IMT 1 Jenis IMT
Jumlah
Persentase
Rendah
66
68,0%
Normal
7
7,2%
Lebih
24
24,7%
Total
97
100%
Tabel 4.5 Analisis Bivariat hubungan Usia dengan BBLR 1 Berat Badan Lahir Rendah Total Positif
Negatif
21 21,6%
0 0%
21 21,6%
4
0
4
4,1%
0%
4,1%
31-40 tahun
72 74,2
0 0%
72 74,2%
Total
97 100%
0 0%
97 100%
Usia 19-25 tahun
26-35 tahun
sig
Exp(B)
<0,001
9,188
Tabel 4.6 Analisis Bivariat hubungan Paritas dengan BBLR1 BBLR Paritas Primipara
Multipara
Positif
Negatif
63 64,9
0%
22
22,7%
0%
Total
sig
EXP(B)
<0,001
0,066
63 64,9% 22
22,7%
Grandemultipara
12 12,4
0%
12 12,4
Total
97 100%
0 0%
97 100%
Tabel 4.7 Analisis Bivariat Hubungan antara IMT dan BBLR BBLR Positif
Negatif
66 68,0%
0 0%
Total
sig
EXP(B)
0,002
5,494
IMT Rendah
66 68,0%
7
0
7
7,2%
0%
7,2%
Lebih
24 24,7%
0 0%
24 24,7%
Total
97 100%
0 0%
97 100%
Normal
Tabel 4.8 hosmer and Lemeshow test
Hosmer and Lemeshow Test
Step 1
Chi-square
Df 6,548
Sig. 4
,162
Classification Table a Predicted BBLR
Percenta ge
Observed Step 1
Tidak BBLR
BBLR
Correct
Tidak
16
7
69,6
BBLR
2
72
97,3
Overall Percentage
90,7
Variables in the Equation 95%
C.I.for
EXP(B)
Step 1a
B
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
Lower
Upper
IMT
1,704
,556
9,403
1
,002
5,494
1,849
16,324
Paritas
2,721
,663
16,834
1
,000
,066
,018
,241
UMUR 2,218
,584
14,443
1
,000
9,188
2,927
28,841
PEMBAHASAN UNIVARIAT
97
REGRESI LOGISTIK
MULTIVA RIAT
P = <0,05
BIVARIAT
P = < 0,25
•IMT RENDAH 5,494 KALI LEBIH BERESIKO •PRIMIPARA 0,066 KALI LEBIH BERESIKO •UMUR 30-40 9,188 KALI LEBIH BERESIKO
Nutrisi ke janin kurang terpenuhi
Kesiapan dan Pengalaman ibu kurang untuk persalinan
Penurunan Fungsi sel otot panggul dan adannya penyakit degeneratif
Kelebihan penelitian ini yaitu kriteria eksklusi yang lebih ketat Adapun kelemahan dan keterbatasan dalam penelitian ini antara lain tidak bisa diketahuinya hubungan sebab akibat antar variabel secara jelas dikarenakan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional Data lengkap mengenai riwayat penyakit sebelumnya dan data obat yang digunakan pasien sebelumnya
Jumlah ANC yang tidak diketahui
KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat hubungan antara IMT, Paritas, Umur ibu dengan kejadian BBLR . Usia terbanyak yang mengalami BBLR yaitu ada pada umur 31-40 tahun , Sementara paritas terbanyak yang mengalami BBLR yaitu ada pada kelompok berisiko (primipara) dan IMT ibu yang beresiko mengalami BBLR adalah IMT rendah
SARAN 1.Diharapkan penelitian selanjutnya menambah variabel penelitian yang dapat mempengaruhi kejadian BBLR seperti dukungan sosial suami, pendidikan dan pekerjaan . 2.Mampu menentukan solusi untuk mencegah dan mengurangi kejadian BBLR