Epidemiologi Perdarahan Sub Arachnoid.docx

  • Uploaded by: muhammad satri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Epidemiologi Perdarahan Sub Arachnoid.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 281
  • Pages: 1
EPIDEMIOLOGI PERDARAHAN SUB ARACHNOID Dari data Stroke Statistik (2013) diperkirakan ada 152.000 penderita stroke di Amerika Serikat setiap tahun yaitu lebih dari 1 kasus setiap 5 menit. Stroke menduduki peringkat utama penyebab mortalitas dan morbilitas. Insidens stroke diperkirakan 25% lebih tinggi pada laki-laki dibandingakan dengan perempuan. Diperkirakan 85% kasus stroke disebabkan oleh stroke iskemik dan 15 % disebabkan oleh stroke hemoragik dengan 10% disebabkan

perdarahan intraserebral dan 5% disebabkan

perdarahan subarakhnoid. PSA relatif kecil jumlahnya (<0,01% dari populasi di USA) sedangkan di ASEAN 4% dan di Indonesia 4,2%. Berdasarkan data 10 besar penyakit terbanyak di Indonesia tahun 2013, prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 7,0 per mil dan 12,1 per mil untuk yang terdiagnosis memiliki gejala stroke. Prevalensi stroke tertinggi terdapat di Provinsi Sulawesi Utara (10,8%) dan terendah di Provinsi Papua (2,3%), sedangkan Provinsi Jawa Tengah sebesar 7,7% (Kemenkes, 2013). Menurut Dinkes Provinsi Jawa Tengah (2012 ). Prevalensi stroke hemoragik di Jawa Tengah tahun 2012 adalah 0,07 lebih tinggi dari tahun 2011 (0,03%). Prevalensi tertinggi tahun 2012 adalah Kabupaten Kudus sebesar 1,84%. Prevalensi stroke non hemoragik pada tahun 2012 sebesar 0,07% lebih rendah dibanding tahun 2011 (0,09%). Prevalensi terjadinya perdarahan subaraknoid dapat mencapai hingga 33.000 orang per tahun di Amerika Serikat. Perdarahan subarakhnoid memiliki puncak insidens pada usia ekitar 55 tahun untuk laki-laki dan 60 tahun untuk perempuan. Lebih sering dijumpai pada perempuan dengan rasio 3:2. Perdarahan Subarachnoid menduduki 7-15% dari seluruh kasus GPDO (Gangguan Peredaran Darah Otak). Prevalensi kejadiannya sekitar 62% timbul pertama kali pada usia 40-60 tahun. . Pada negara-negara industri, diperkirakan 6,5-26,4 dari 100.000 kasus pendarahan Subarachnoid spontan tiap tahun. Dan jika penyebabnya adalah MAV (malformasi arteriovenosa) maka insidensnya lebih sering pada laki-laki daripada wanita.

Related Documents


More Documents from "ainunsyafira andini"