Epidemiologi
Pendahuluan • Hasil penelitian epidemiologi banyak dimanfaatkan
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat • Walaupun perkembangan disiplin ilmu epidemiologi
tampaknya berjalan agak lambat, tetapi saat ini banyak digunakan dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan. Para ahli terus berusaha mengembangkan agar dapat sejajar dengan ilmu dasar lainnya
Sejarah Epidemiologi • Epidemiologi merupakan ilmu yang relatif baru.
Sejarah epidemiologi tidak dapat dipisahkan dengan masa ketika manusia mulai mengenal penyakit menular. • Hippocrates (abad ke 5 SM) mengemukakan bahwa
proses penularan penyakit sangat erat hubungannya dengan faktor lingkungan, dalam tulisannya Epidemics serta catatannya mengenai “Airs, Waters, and Places”
Sejarah Epidemiologi • Galen mengemukakan bahwa beradanya sebuah
penyakit pada kelompok penduduk tertentu dalam suatu jangka waktu (generasi) tertentu yang sangat dipengaruhi oleh : 1. Faktor atmosfir 2. Faktor internal 3. Faktor predisposisi (procatarctic factor)
Sejarah Epidemiologi • Veronese Fracastorius (1483-1553) dan Syedenam
(1624-1687) mengemukakan teori kontak dalam proses penularan penyakit sehingga diciptakannya isolasi dan karantina. • Jakob Henle (1840) mengemukakan tentang sifat
epidemi dan endemi yang erat hubungannya dengan fenomena biologis seperti teori Robert Koch, Pasteur, dan lainnya dalam menemukan mikroorganisme penyebab penyakit tertentu.
Perkembangan Epidemiologi • Pertengahan abad ke 19 ilmuwan mengarahkan
pengamatannya pada penyakit secara khusus serta teori imunitas. • Lingkungan fisik ditempatkan sebagai sumber, media,
bahkan sebagai penyebab terjadinya penyakit tertentu.
Perkembangan Epidemiologi • Laporan Edwin Chadwick (1842) mengatakan bahwa
faktor kemiskinan dan ketidaktahuan memegang peranan penting sebagai sebab terjadinya kematian yang tinggi. • Perkembangan selanjutnya mengarah pada
pemahaman proses hubungan sebab akibat terhadap berbagai peristiwa penyakit dan gangguan kesehatan (the evolution of causal model).
Perkembangan Epidemiologi • Dari berbagai perkembangan, ahli epidemiologi mulai
mengembangkan metode epidemiologi, yaitu sistem pendekatan ilmiah yang diarahkan pada analisis faktor penyebab serta hubungan sebab akibat di samping dikembangkannya epidemiologi sebagai bahan dari ilmu kesehatan masyarakat (the art of epidemiology)
Whoever wishes to investigate medicine properly should consider the seasons of the year, the winds and the waters in relation to health and disease (Hippocrates 460-370 B.C.)