ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M (55 TAHUN) DENGAN CA ENDOMETRIUM GRADE II DI RUANG POLI KEBIDANAN RUMAH SAKIT SILOAM LIPPO VILLAGE
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners Stase Keperawatan Maternitas
Nama : Novhelia Rizki Fauzi
NIM : 01503180216
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI
A. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS / BIODATA IDENTITAS KLIEN Nama
: Ny. M
Umur
: 55 tahun
Agama
: islam
Alamat
:Tampak siring I/21 Cibodas baru perumnas II Tangerang
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: bagian keuangan Universitas T
Diagnosa medis
: Ca Endometrium Grade II
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB Nama
: Tn. M
Umur
: 48 tahun
Agama
: islam
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: karyawan swasta
Hubungan dgn klien : suami Alamat
: tampak siring I/21 Cibodas baru perumnas II Tangerang
Suku/bangsa
: Jawa Barat
B. Keluhan Pasien datang ke poli kebidanan untuk follow up hasil D&C Ca Endometrium grade II rencana histerektomi total . Pasien mengatakan sudah 3 tahun lalu menopause ( usia 52 tahun) namun, 5 bulan terakhir muncul perdarahan (flek hitam kemerahan) pervaginam hilang timbul, keputihan normal . pasien mengatakan perdarahan tanpa rasa nyeri, pasien memeriksakan diri ke dokter kemudian disarankan untuk pap smear, setelah dilakukan pap smear tahun 2018 dokter mengetakan hasil dalam batas normal. Kemudian pasien disarankan
untuk dilakukan D&C. pada tanggal 4/3/19 dilakukan D&C, hasil D&C pasien adalah CA endometrium grade II, post D&C pasien mengatakan masih keluar perdarahan pervaginam
C. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Ny. M (G4 P3 A1) . Anak pertama berusia 26 tahun, keadaan lahir sehat BBL 2700 gram, lahir di klender Jakarta, keadaan nifas normal. Anak kedua berusia 24 tahun, keadaan lahir sehat, BBL 3200 gram, nifas normal. anak ketiga 19 tahun, lahir sehat BBL 3300, nifas normal. anak keempat D&C usia kehamilan 8 minggu di rumah sakit Panglima.
D. Riwayat Ginekologi Ny. M Menarche umur 16 tahun, menstruasi teratur dengan siklus 30 hari sekali, lama menstruasi kurang lebih 5 hari, selama menstruasi tidak ada keluhan nyeri, menopause usia 52 tahun. Terakhir pap smear tahun 2018 hasil dalam batas normal, menikah yang ke-1 lama pernikahan 27 tahun. Riwayat D&C tahun 1994 karena janin tidak berkembang pada usia 8 minggu dan riwayat D&C kedua pada tanggal 4/3/19 karena post menopose bleeding. Setelah D&C perdarahan flek masih ada.
Hasil D&C (4/3/19) kesan CA endometrium type
endometrioid grade II
E. Pemeriksaan Fisik
pasien saat dikaji compos mentis, akral hangat, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pasien berkacamata (plus 3 kanan kiri, silindris 1), tidak terdapat edema, nyeri saat ini skala 5/3 (A/I). -
GCS
: E4M6E5
-
Pupil
: 2+/2+
-
Tekanan darah:150/100 mmHg
-
Nadi
: 77 kali/menit
-
Pernapasan
: 18 kali/menit
-
Suhu
:37 C
-
Braden score : 23 (rendah)
-
Berat Badan
: 74,3 Kg
-
tinggi badan
:160 cm
F. Data penunjang
Urinalysis UrineFeme macroscopic Color : yellow Appearance :slightly cloudy Specific gravity : 1.005 pH : 6.50 leucocyte esterase : (1+) 70 nitrit : positive protein Negative Glucose : negative Keton negative Urobilinogen : 1.0 Bilirubin : negative Occult blood negative Microscopic Erythrocyte :3 Leucocyte : H 50 Epithel : (1+) Casts : negative Crystals : negative Others : bacteria (1+)
Pemeriksaan
Hasil
Rujukan
Hemoglobin
13,0 gr/dl *
12,0-14,0
Hematokrit
42%
37-44
Leukosit
9.000 sel/mikroliter
5000-10.000
Trombosit
250.000 sel/mikroliter
150.000-450.000
Hasil USG, uterus membesar uterus AF 7,5x5,8cm , endometrium menebal
Hasil D&C : Ca Endometrium grade II type endometrioid. Massa endometrium 3,5 cm
G. Terapi saat ini - Cefat 2 x 500mg peroral - Metvell 2 x 1 tab peroral - Asam mefenamat 2 x 500 mg peroral - Kalnex 3 x 500 mg peroral
II ANALISA DATA untuk Rumusan DIAGNOSA
NO Data Senjang
1
DS
Etiologi
Massalah
(Patofisiologi)
Keperawatan
Agen injuri biologi
Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri area perut seperti tertusuk-tusuk makin parah pada malam hari - P :nyeri pada saat malam hari dan ketika aktivitas berat Q : nyeri seperti tertusuk R : nyeri pada bagian perut bawah pusar S : skala nyeri 6/3 (a/i) T : nyeri hilang timbul DO - Pasien tampak menahan nyeri - Skala 7/4 (A/I) - Tekanan darah:150/100 mmHg - Nadi
: 77 kali/menit
- Pernapasan : 18 kali/menit - Suhu 2
:37 C
DS
Ancaman
terhadap Cemas
- Pasien mengatakan cemas dengan prosedur keadaan saat ini pengangkatan rahim
( threat to current
- Pasien mengatakan tak bisa tidur takut akan hal status) yang mungkin terjadi akibat pengangkatan rahim - Pasien mengatakan khawatir dengan penyebaran kanker
DO - Pasien tampak gelisah, pucat, diaphoresis, sesekali terlihat ingin menangis - Suami pasien terlihat gelisah dan murung - Pasien tampak bertanya mengenai prosedur operasi.
3
DS
Kurang
terpapar Kurang
informasi - Pasien mengatakan tidak mengerti
tentang
perjalanan penyakitnya - Pasien mengeluh bingung dengan penyakitnya karena sudah melakukan papsmear namun hasilnya normal - Pasien dan suami mengatakan baru pertama mendengar kanker endometrium DO -
Pasien tampak bertanya mengenai penyakitnya
-
Pasien tampak bingung dan takut
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN a.
Prioritas Masalah Keperawatan
-
Cemas berhubungan dengan
-
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
b.
Rumusan Diagnosa Keperawatan (Aktual risiko)
pengetahuan
IV. ASUHAN KEPERAWATAN
No.
Asuhan Keperawatan
Dx.
Tujuan (SMART)
Intervensi
Rasional (EBP)
Implementasi
Evaluasi
Para
Kep 1
f Setelah
dilakukan - Kaji
nyeri
tindakan keperawatan
secara
1x24 jam nyeri hilang
komprehensif
dengan Kriteria
- Pasien
vital
nyaman pasien dapat - Ajarkan teknik
adanya perburukan - Mengajarkan
nyeri
nyeri
penanganan nyeri
(kompres
meningkatkan
non farmakologi
hangat)
dan
kenyaman pasien pasien
teknik relaksasi napas dalam - Kolaborasi pemberian
- Untuk mengurangi nyeri
mengatakan
nyeri
berkurang dan lebih tenang
pasien O : tekanan darah 140/80
nyeri dengan air hangat - Kolaborasi
- Untuk mengurangi
nonfarmakologi
- ajarkan
- pasien
mengompres area yang mmHg
- Untuk mengurangi
mengetahui
air
nyeri dan PQRST
- Untuk mengetahui - Mengukur tanda vital
keadaan pasien
tampak - Mengatur posisi
lebih tenang - Pasien
tingkat nyeri pasien
- Mengkaji tanda
- Skala nyeri 3/1
- Untuk mengetahaui - Kaji nyeri dengan skala S :
pemberian
Skala nyeri 4/2 - pasien tampak lebih tenang
asam mefenamat 500mg A: nyeri belum teratasi x 2 peroral - Mengajarkan
P : intervensi dilanjutkan pasien
teknik relaksasi napas dalam
analgetik 2
Setelah
dilakukan - Kaji penyebab
tindakan keperawatan selama
1x24
diharapkan,
cemas pasien
jam - Ajarkan kepada pasien
- Untuk identifikasi - Mengkaji penyebab cemas
penyebab S :
cemas pasien
- Untuk mengurangi - Mengajarkan
-
pasien
mengatakan
lebih
kepada tenang karena ada suami yang
pasien
kecemasan pasien
pasien tentang tindakan menemani namun, masih cemas
tidak
mengenai
terhadap tindakan
histerektomi
cemas/berkurang
tindakan
histerektomi
dengan criteria
histerektomi
- Pasien/suami
- Beri
pasien
- Untuk
- Mengajarkan
membuat
pasien lebih tenang
kepada cemas akan penyakit kanker
suami dan pasien teknik napas dalam
kesempatan
tindakan
untuk
intervensi terhadap
suami
histerektomi
mengungkapka
kecemasan
mendampingi pasien
mampu
mengatasi
- Ajarkan pasien
kecemasan - Keluarga
n perasaannya
dapat
menciptakan
dan
suami
teknik
napas
dalam
lingkungan yang - Anjurkan nyaman
untuk
pasien - Pasien/suami dapat
keluarga untuk
memberi - Menganjurkan
O : - pasien masih tampak
dapat mengetahui
- Pasien
- Untuk
dengan prosedur operasi dan
- Napas dalam dapat - Menganjurkan meningkatkan
suami
ketenangan pasien
menyediakan
- Untuk
yang
meningkatkan
pasien
kenyaman pasien - Lingkungan
yang
menemani
nyaman
dapat
pasien
membuat
pasien
lebih - Ajarkan
untuk
lebih nyaman
pada tegang namun tidak menangis selalu A: cemas belum teratasi
kepada untuk P : interveniensi dilanjutkan
nyaman
tempat bagi
tenang(tidak
keluarga untuk
tampak gelisah)
memberi
diberikan
pasien
anjuran dokter bila
lingkungan dan
diperlukan
suasana
menenangkan
yang
nyaman
- Obat
penenang sesuai
untuk
pasien
- Kolaborasi dokter pemberian obat penenang
bila
perlu
3
Setelah
dilakukan - Kaji
tingkat - Untuk mengetahui - Mengkaji pengetahuan S:
asuhan keperawatan
pengetahuan
1x24
pasien
dan
menunjukkan
suami
tentang
pengetahuan tentang
ca endometrium - Untuk
proses
jam,
pasien
penyakit - Jelaskan
tingkat
pasien
pengetahuan
penyakit
pasien
pengetahuan
dengan criteria hasil
patofisiologi
- Pasien dan suami
penyakit
kepada ,
menyatakan
proses penyakit
pemahaman
dengan
mengenai memahami
pasien
mengatakan
tentang
definisi
kanker endometrium, tanda dan
- Mengajarkan memberi
pasien
kepada gejala, komplikasi, pengobatan,
pasien tentang definisi prognosis kanker
endometrium, O : - pasien dan suami tampak
tanda
dan
gejala, menyimak
dan
memahami
tentang
komplikasi,
penjelasan
penyakitnya
pengobatan, prognosis
A : kurang pengetahuan teratasi
cara - Memberi
pilihan - Menganjurkan
kepada P: intervensi dihentikan
mengenai
definisi
kanker
yang tepat
kepada
- Diskusikan
tentang
endometrium, tanda
pilihan
dan
atau
gejala,
komplikasi, pengobatan, prognosis - Pasien dan keluarga mampu menjelaskan
terapi
penanganan - Dukung pasien untuk mendapatkan alternatif - Anjurkan
kembali apa yang
keluarga untuk
dijelaskan perawat
selalu menemani pasien.
pasien
menemani pasien.
penanganan penyakitnya - Untuk
memberi
dukungan kepada pasien
keluarga
untuk
Pembahasan Ca Endometrium adalah kanker yang terjadi pada organ endometrium atau dinding rahim. Endometrium adalah organ berbentuk seperti buah pear yang menjadi tempat berkembangnya janin. Biasanya kanker endometrium ditandai dengan adanya perdarahan pervaginam diantara periode menstruasi atau setelah menopause. Pada grade
I
Ca endometrium memerlukan
penanganan berupa radiasi karena pada grade I belum terjadi metastase. Sedangkan pada grade II seperti pada pasien Ny. M maka dilakukan histerektomi total mengingat usia Ny. M telah memasuki usia lanjut dan rahim tidak diperlukan lagi. Pada stadium III dan IV biasanya penanganan berupa histerektomi total, kemoterapi dan radiasi. Pengangkatan tumor/rahim merupakan penanganan utama pada pasien CA endometrium. Pada Ny. M kanker cukup lambat terdeteksi karena Ny. M tidak merasakan nyeri awalnya. Ny. M dating berobat kerumah sakit sebelumnya karena post menopause bleeding hal ini merupakan salah satu tanda dan gejala awal Ca endometrium. Namun Ny M tidak khawatir karena awalnya tidak merasa nyeri dan pemeriksaan pap smear normal tidak tampak sel ganas. Namun perdarahan terus terjadi selama 5 bulan sehingga Ny. M memeriksakan diri kembali dan dianjurkan untuk dilakukan D&C untuk menghentikan perdarahan. Ketika dilakukan D&C ditemukan
Ca
endometrium
grade
II.
Pada kasus Ny. M diagnosa keperawatan yang diambil di Poli kebidanan adalah nyeri akut, cemas dan kurang pengetahuan Intervensi yang direncanakan mengenai nyeri pasien adalah kolaborasi pemberian asam mefenamat oleh dokter, intervensi mandiri berupa mengajarkan pasien untuk memberi kompres air hangat pada area yang nyeri sehingga dapat memberi pasien rasa rileks dan teknik napas dalam. Hal tersebut efektif untuk mengurangi nyeri pada pasien Diagnose selanjutnya adalah cemas karena Ny. M sangat takut akan komplikasi yang mungkin terjadi setelah pengangkatan rahim. Ny. M juga kurang pengetahuan mengenai penyakitnya karena tidak pernah mendengar mengenai kanker endometrium, hanya pernah mendengar mengenai kanker seviks.
Evaluasi Sebagai mahasiswa perawat kekurangan saya dalam melakukan asuhan keperawatan adalah dalam membuat intervensi tidak semuanya dapat diterapkan, banyak hambatan seperti waktu, keadaan pasien dan kondisi ruangan. Contohnya pemberian pendidikan kesehatan mungkin tidak maksimal mengingat keadaan poli yang ramai. Intervensi dapat berubah sesuai dengan kebutuhan pasien saat itu dan perubahan yang ada diruangan. Namun karena pasien Ny. M kooperatif dan mampu menerima informasi dengan baik sehingga beberapa kriteria hasil yang diharapkan tercapai.
Referensi
Braun, et al. (2016). Diagnosis and Management of Endometrial Cancer. American Family Physician, 93(6), pp 468-474
Bajracahrya SR, Juan FY (2013) Prognostic factors in endometrial cancer. K institute of medicine 2013;35(1):9-17
Mayo clinic (2018) Diseases and Conditions. Endometrial Cancer diakses tanggal 15 maret melalui
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endometrial-cancer/symptoms-
causes/syc-20352461
Nanda International (2018-2020) Diagnosis & Classification. New York
Aziz MF (2009) Gynecological cancer in Indonesia. J Gynecol Oncol 2009;20 (1):8-10 Jakarta