Dwi Wahyuni 201173019
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg.
Tekanan Darah
Tekanan Darah
Sistol (mmHg)
Diastol (mmHg)
<120
<80
Prehipertensi
120-139
80-89
Hipertensi stage 1
140-159
90-99
Hipertensi stage 2
≥160
≥100
Kategori Normal
PRIMER
Penyakit ginjal, jantung , diabetes, kel. Sistem syaraf
Gaya hidup, genetika
SEKUNDER
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PEM. PENUNJANG
MODIFIKASI GAYA HIDUP Target TD belum tercapai 140/90 mmHg atau <130/90 mmHg bagi pasien dengan diabetes atau penyakit ginjal
OBAT PILIHAN AWAL
Tanpa Indikasi Khusus Derajat 1 TDS 140-159 atau TDD 90-99 mmHg Berikan diuretik tipe thiazide Pertimbangkan : ACEI ARB, BB, CCB, atau kombinasi
Derajat 2 TDS > 160 atau TDD > 100 mmHg Berikan : 2 obat (tipe thiazide + ACEI/ARB/BB/CCB)
Dengan Indikasi Khusus Obat untuk indikasi khusus (lihat tabel) Obat hipertensi lainnya (diuretik, ACEI, ARB, BB, CCB) sesuai kebutuhan
JIKA TARGET TD BELUM TERCAPAI Optimalkan dosis atau tambahkan obat sampai target TD tercapai. Pertimbangkan konsul ke speialis jantung dan pembuluh darah atau spsialis nefrologi
Indikasi kasus
Gagal Jantung
Diuretik
Beta bloker
ACEI
ARB
+
+
+
+
+
+
Pasca Infark Miokardium
+
+
+
Diabetes
+
+
+
+
+
+
Cegah stroke berulang
+
+
Anti aldosteron
+ +
Resiko tinggi PJK Penyakit ginjal kronik
CCB
+ +
Menurunkan berat badan
BMI 18,5-24,9 kg/m2
Penurunan tekanan sistol 5-20/10 kgBB
Aktifitas fisik
Gerak badan teratur , misalnya Penurunan sistol bisa 4-9 mmHg jalan 30 menit / hari
Diit
Makan kaya buah, sayur, susu Penurunan rendah lemak dan lemak total
Diet
sistol
bisa
8-14
mmHg
Garam dikurangi menjadi tidak Penurunan sistol bisa 2-8 mmHg
lebih dari 100mEq/L (2,4 gr natrium atau 6 gr garam dapur) sehari.
Serebrovaskular : stroke, translent ischemic atacks, demensia vaskular Mata : retinopati hipertensif Kardiovaskular : penyakit jantung hipertensif, disfungsi atau hipertrofi ventrikel kiri, penyakit jantung koroner. Ginjal : nefropati hipertensif, albuminuria, penyakit ginjal kronik Arteri Perifer : kludikasio intermiten