ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS) Nama
: Lutfiana Eka Juliani
NPM
: 1614901110108
Hari/Tanggal : Jum’at 06 Januari 2017 Ruangan
: IGD RSUD Ratu Zaleha Martapura
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Pemasangan Infus Nama pasien Diagnosa medis
: Ny. S : Anoreksia
2. Diagnosa keperawatan: Kurangnya volume cairan berhubungan dengan asupan cairan yang tidak adekuat 3. Data : Seorang ibu datang ke IGD dengan keluhan pusing mual tidak nafsu makan, didapatkan hasil TD : 110/90mmHg, N : 109x/m, R: 28x/m, T : 36,8ºC, SPO2: 95% 4. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional a. Persiapkan alat yang diperlukan dalam pemasangan infuse R: dengan menyiapkan alat dengan benar maka dapat mempermudah dan mempercepat pemasangan infus b. Melakukan verifikasi program pengobatan pasien R: memastikan tindakan yang diberikan sesuai dengan program pengobatan c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
pasien Mencuci tangan R: mengurangi penularan mikroorganisme Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan R: mencegah terjadinya salah pasien dan mengurangi rasa cemas Mengatur posisi pasien senyaman mungkin R: membuat keadaan pasien rileks Dekatkan alat didekat pasien R: mempermudah dalam melakukan tindakan Sambungkan cairan infus ke infus set, gantung di tiang R: mempermudah dalam pemasangan infus Pasang perlak dibawah daerah yang akan ditusuk R: menjaga kebersihan daerah sekitar penusukan Pasang tourniquet 5-10cm di atas tempat penusukan dan kencangkan R: untuk mempermudah menemukan vena yang akan ditusuk Pasang sarung tangan R: mencagah penyebaran mikroorganisme Tentukan vena yang akan ditusuk R: vena yang sesuai akan mengurangi nyeri pada vena Desinfeksi daerah yang akan ditusuk R: mencegah penyebaran mikroorganisme
m.Lakukan penusukan pada daerah yang sudah di desinfeksi dengan sudut 30o R: cara ini dapat mengurangi trauma saat memasukkan jarum n. Lepas tourniquet apabila berhasil R: mengurangi tekanan pada vena o. Hubungkan jarum intravena dengan infus set, buka klem dan alirkan cairan R: untuk memberikan pasien cairan sesuai kebutuhan p. Fiksasi jarum intravena R: agar jarum tidak lepas dan tetap berada pada posisinya q. Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan kasa steril dan plester. R: mencegah perkembangan mikroorganisme pada daerah penusukan r. Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan pasien R: menjalankan terapi cairan sesuai anjuran s. Melakukan evaluasi tindakan R: mengetahui perasaan pasien setelah dipasangan infus t. Membereskan alat dan merapikan pasien R: menjaga kebersihan tempat tidur pasien u. Berpamitan dengan pasien R: menjaga komunikasi yang baik dengan pasien v. Mencuci tangan R: mencegah penyebaran mikroorganisme w. Melakukan dokumentasi R: mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang telah dilakukan kepada pasien 5. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: Bahaya : adanya emboli udara di selang infus Pencegahannya : saat pemasangan infus pastikan tidak ada emboli udara pada selang Bahaya : Hematom Pencegahan : teliti dalam melakukan penusukan pada vena 6. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau mengganti cairan tubuh yang hilang dan memperbaiki keseimbangan asam basa. 7. Analisa Sintesa : Penurunan tingkat kesadaran
Kelemahan fisik Mual muntah Kurang nutrisi dari kebutuhan tubuh Pemberian terapi obat infuse RL Kebutuhan cairan dan nutrisi terpenuhi 8. Hasil yang didapat dan maknanya:
Dengan pemasangan infus kebutuhan cairan yang hilang dapat terpenuhi.
Martapura,
Januari 2017
Ners muda,
( Lutfiana Eka Juliani)
Preseptor klinik,
(
)