Critical Appraisal

  • Uploaded by: Dian Sharafina Zatalini
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Critical Appraisal as PDF for free.

More details

  • Words: 385
  • Pages: 2
CRITICAL APPRAISAL  Population Populasi pada penelitian ini adalah 

Pasien yang dipilih adalah semua pasien dengan klasifikasi ASA (American Society of Anesthesiologists status) I, dan wanita suku Han Chinesee yang datang untuk persalinan section caesarian elektif pada usia kehamilan ≥37 minggu. Sebanyak 548 pasien diambil dari Quanzhou First Hospital selama periode Januari 2015 sampai Desember 2016 yang memenuhi kriteria inklusi/eksklusi dari penelitian. Kriteria inklusi antara lain: usia 25 – 35 tahun, mengerti dan mampu mengoperasikan

patient-controlled

anesthesia

(PAC)

pump,

mampu

menggambarkan skor nyeri dengan skala analog verbal / visual 0-10, tidak ada riwayat ketergantungan obat ataupun penyalahgunaan narkoba. Kriteria eksklusi antara lain: memiliki setidaknya satu penyakit (misalnya diabetes mellitus, hipertensi, dll.); memiliki kontraindikasi untuk dilakukannya anestesi spinal dan/atau alergi terhadap opioid atau obat yang diberikan secara intraoperatif.  Intervention  Comparison  Outcome Pada penelitian ini ditemukan: 

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam parameter klinis demografi dan awal antara ketiga kelompok genotip. Selain itu, juga tidak terdapat perbedaan dalam durasi operasi di antara tiga kelompok genotipe.



Terdapat perbedaan yang signifikan dalam total konsumsi PCEA fentanyl di antara tiga kelompok genotip (P = 0,016; Gambar 1A). Pada 4, 8, dan 12 jam setelah operasi, konsumsi fentanyl PCEA pada kelompok C / C secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok T / T (uji Tukey, P <0,05; Gambar. 1B).



Terdapat perbedaan yang signifikan dalam skor nyeri total di antara tiga kelompok genotip (P = 0,041; Gambar 2A). Pada jam 4, 8, dan 12 setelah operasi, skor nyeri pada kelompok C / C secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok T / T (uji Tukey, P <0,05; Gbr. 2B).



Terdapat perbedaan yang signifikan dalam isendensi/angka kejadian efek samping mual dan muntah. Kelompok C/C memiliki insidensi/angka kejadian mual dan muntah yang secara signifikan lebih rendah daripada kedua kelompok lainnya. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok T/T dan T/C



Terdapat 188 pasien (36,1%) mengalami efek samping pruritus. Tidak ditemukan adanya penggunaan Nalokson untuk mengobati efek samping pruritus pada wanita. Tidak ditemukan juga depresi nafas dan depresi sistem saraf pusat pada pasien.



Terdapat hubungan antara faktor risiko dengan penggunaan Fentanyl PCEA. Dengan menghubungkan variabel umur, berat badan, tinggi badan, lama operasi, ditemukan bahwa kelompok genotipe yang mengandung C-alel secara signifikan berhubungan dengan penggunaan Fentanyl PCEA yang lebih tinggi. (OR: 2,29, 95%CI: 1,66-5,77, p=0,031; Tabel 3)

Related Documents


More Documents from "yuni riama"