FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI Jl. Letjen Soeprapto – Jakarta Pusat KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA SMF PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT: RSUD KOJA Nama
: Ivan Prayoga Winata
NIM
: 1102014135
Tanda Tangan :
Dr.Pembimbing/Penguji : dr. Suzanna Ndraha, Sp. PD, KGEH, FINASIM ………………..
IDENTITAS PASIEN Nama lengkap
: Nn. S
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 27 Oktober 1991
Suku bangsa : Betawi
Status perkawinan
: Belum Menikah
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Pendidikan
: SLTA
Alamat : Jl. Pinang Koja Jakarta Utara
Tanggal Masuk RS : 28 Februari 2019
A. ANAMNESIS Diambil dari: Autoanamnesis, Tanggal 01 Maret 2019
Keluhan utama Nyeri ulu hati yang memburuk sejak 5 jam SMRS.
1
Riwayat Penyakit Sekarang: Sejak 2 minggu SMRS, pasien mengalami nyeri ulu hati hampir setiap hari. Nyeri ulu hati yang dirasakan seperti perih dan ditusuk-tusuk. Nyeri tidak menjalar ke pungung, pundak kanan, dan tidak melilit. Tidak ada rasa panas di ulu hati yang menjalar ke bagian dada yang dirasakan pada saat pasien sedang berbaring. Sejak 1 minggu SMRS, pasien mengaku nafsu makan menurun. Pasien makan hanya 2-3 kali sehari, dan sering tidak teratur, serta hanya makan sedikit saja. Keluhan mengenai nyeri ulu hati juga masih dirasakan. Sejak 1 hari SMRS, pasien mengalami mual disertai muntah. Frekuensi muntah sebanyak 4x. Banyaknya muntah sekitar 1 gelas aqua berisi makanan, dan tidak ada darah. Muntah terjadi 2 jam setelah pasien makan terakhir kali. pasien juga merasakan tubuhnya sangat lemas terutama sejak muntah-muntah. Keluhan lain yang dialami pasien adalah perut yang kembung dan pasien merasa pusing. Sejak 5 jam SMRS, pasien mengatakan nyeri ulu hati yang semakin hebat. Pasien juga sudah meminum obat penurun asam lambung warung namun keluhan tidak membaik juga. Pasien sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti mual, muntah, dan nyeri ulu hati sejak 1 tahun sebelumnya. Ada riwayat maag sebelumnya, yang membaik setelah minum obat penurun asam lambung. Pasien tidak merokok dan tidak minum alkohol. BAB dan BAK masih dalam batas normal.
Riwayat Penyakit Dahulu (-) cacar
(-) malaria
(-) batu ginjal
(+) cacar air
(-) disentri
(-) burut/hernia
(-) difteri
(-) hepatitis
(-) penyakit prostate
(-) batuk rejan
(-) tifus abdominalis
(-) wasir
(-) campak
(-) scrofula
(-) diabetes
(+) influenza
(-) sifilis
(-) alergi
(-) tonsillitis
(-) gonore
(-) tumor
2
(-) kolera
(-) hipertensi
(-) penyakit pembuluh
(-) demam rematik akut
(-) ulkus ventrikuli
(-) pendarahan otak
(-) pneumonia
(-) ulkus duodeni
(-) psikosis
(-) pleuritis
(+) gastritis
(-) neurosis
(-) tuberculosis
(-) batu empedu
(-) lain-lain
Riwayat Keluarga Hubungan
Umur
Jenis Kelamin
(tahun)
Keadaan
Penyebab
Kesehatan
meninggal
Kakek
-
Laki laki
Meninggal
Sakit
Nenek
-
Perempuan
Meninggal
sakit
Ayah
63
Laki laki
Sehat
Ibu
59
Perempuan
Sehat
Saudara
15
perempuan
sehat
-
Kakak
-
Adakah kerabat yang menderita: Penyakit
Ya
Tidak
Hubungan
Alergi
Ayah
Asma
Ayah
Tuberculosis
-
Arthritis
-
Rematisme
-
Hipertensi
-
Jantung
-
3
Ginjal
-
Lambung
-
ANAMNESIS SISTEM Kulit (-) Bisul
(-) Rambut
(-)Keringat malam
(-) Kuku
(-) Kuning/ikterus
(-)Sianosis (-)Lain-lain
Kepala (-) Trauma
(-) Sakit kepala
(-) Nyeri pada sinus
Mata (-) Nyeri (-) Sekret
(-) Gangguan penglihatan
(-) Kuning/ikterus
(-) Ketajaman penglihatan
Telinga (-) Nyeri
(-) Gangguan pendengaran
(-) Sekret
(-) Kehilangan pendengaran
(-) Tinitus
Hidung (-) Trauma
(-) Gejala penyumbatan
(-) Nyeri
(-) Gangguan penciuman
(-) Sekret
(-) Pilek
(-) Epistaksis 4
Mulut (-) Bibir
(-) Lidah
(-) Gusi
(-) Gangguan pengecap
(-) Selaput
Tenggorokan (-) Nyeri tenggorokan
(-) Perubahan suara
Leher (-) Benjolan
(-) Nyeri leher
Dada (Jantung/Paru) (-) Nyeri dada
(-) Sesak napas
(-) Berdebar
(-) Batuk darah
(-) ortopnoe
(-) Batuk
Abdomen(Lambung/Usus) (+) Rasa kembung
(-) Wasir
(+) Mual
(-) Mencret
(+) Muntah
(-) Tinja darah
(-) Muntah darah
(-) Tinja berwarna dempul
(-) Sukar menelan
(-) Benjolan
(+) Nyeri perut di epigastrium (-) Perut membesar
5
Saluran kemih/Alat Kelamin (-) Disuria
(-) Kencing nanah
(-) Kolik
(-) Poliuria
(-) Oliguria
(-) Polakisuria
(-) Anuria
(-) Hematuria
(-) Retensi urin
(-) Kencing batu
(-) Kencing menetes
Haid (+) Haid terakhir : 1 minggu yang lalu (-)Menarche
(+) Teratur
(-) Nyeri
(-) Gejala klimakterum
(-) Gangguan haid
(-)Pasca menopause
Saraf dan otot (-) Sukar mengingat (-) Ataksia (-) Otot lemah (-) Kejang (-) Pingsan (-) Kedutan(‘tick’) (-) Amnesia (-) Pusing (vertigo) (-) Gangguan bicara (Disarti)
Ekstremitas (-) Bengkak
(-) Deformitas
(-) Nyeri
(-) Sianosis
6
BERAT BADAN Berat badan : 63 kg Tinggi badan : 165 cm IMT : berat badan lebih
RIWAYAT HIDUP Rirayat Kelahiran Tempat lahir: (-) Dirumah
(+) Rumah Bersalin
( ) R.S.Bersalin
Ditolong oleh: ( ) Dokter
(+) Bidan
( ) Dukun
( ) Lain-lain Riwayat Imunisasi (+) Hepatitis
(+) BCG
(+) Campak (+) DPT
(+) Polio
(+) Tetanus
Riwayat Makanan Frekuensi/Hari : 2x/ hari Jumlah/Hari
: porsi sedikit/ hari
Variasi/Hari
: bervariasi
Nafsu makan : menurun Pendidikan ( ) SD
( ) SLTP
( ) Universitas ( ) Kursus
( + ) SLTA
( ) Sekolah Kejuruan
( ) Akademi
( ) Tidak sekolah
Kesulitan Keuangan: Pekerjaan: Keluarga : Lain-lain : -
7
B.PEMERIKSAAN JASMANI Pemeriksaaan umum Tinggi badan
: 165 cm
Berat badan
: 63 kg
Tekanan darah
: 110/85 mmHg
Nadi
: 65x/menit
Suhu
: 36,7 0 C
Pernapasan (frekuensi dan tipe)
: 16x/menit, teratur, torakoabdominal
Keadaan gizi
: baik
Kesadaran
: compos mentis
Sianosis
: tidak ada
Oedema umum
: tidak ada
Cara berjalan
: dalam batas normal
Mobilisasi (aktif/pasif)
: aktif
Umur menurut perkiraan pemeriksa : sesuai umur Aspek Kejiwaan Tingkah laku
: wajar
Alam perasaan
: biasa
Proses pikir
: wajar
Kulit Warna
: Sawo matang
Jaringan parut
: Tidak ada
Pertumbuhan rambut
: Distribusi merata
Suhu raba
: Normal
Keringat
: Umum (+)
Lapisan lemak
: Merata 8
Effloresensi
: Tidak ada
Pigmentasi
: Tidak ada
Pembuluh darah
: Tidak melebar
Lembab/kering
: Lembab
Turgor
: Baik
Ikterus
: Tidak ada
Edema
: Tidak ada
Lain-lain
: Tidak ada
Kelenjar getah bening Submandibula
: tidak teraba membesar
Supraklavikula
: tidak teraba membesar
Lipat paha
: tidak teraba membesar
Leher
: tidak teraba membesar
Ketiak
: tidak teraba membesar
Kepala Ekspresi wajah
: Tampak sakit sedang
Rambut
: Merata, hitam
Muka : Simetris kiri dan kanan
Mata Kelopak
: Oedem (-)
Lensa
: Jernih
Konjungtiva
: Anemis (-)
Visus
: Normal
Sklera
: Ikterik (-)
Gerakan mata
: Baik ke segala arah
Lapangan penglihatan
: Normal
Tekanan bola mata
: Normal
9
Telinga Tuli
: Tidak tuli
Selaput pendengaran
: Utuh, intak (+)
Lubang
: Lapang
Penyumbatan
: Tidak ada
Pendarahan
: Tidak ada
Serumen : Tidak ada Cairan
: Tidak ada
Mulut Bibir
: Lembab, tampak segar
Tonsil
: T1-T1 tenang
Langit-langit
: Tidak ada kelainan
Bau pernapasan
: Tidak ada
Faring
: Tidak hiperemis
Selaput lender
: Normal
Lidah
: Tidak ada kelainan
Leher Kelenjar tiroid
: tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe
: tidak teraba membesar
Deviasi trakea
: tidak ada
Dada Bentuk
: Simetris kiri dan kanan
Buah dada
: Simetris kiri dan kanan
10
Depan
Paru-Paru
Belakang
Kanan
simetris pada keadaan statis dan dinamis
Kiri
simetris pada keadaan statis dan dinamis
Kanan
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, fremitus taktil simetris
Kiri
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, fremitus taktil simetris
Kanan
Sonor di seluruh lapang paru
Kiri
Sonor di seluruh lapang paru
Kanan
Suara nafas vesikuler, Ronkhi negatif dan Wheezing negatif
Kiri
Suara nafas vesikuler, Ronkhi negatif dan Wheezing negatif
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
Ictus cordis teraba di linea garis midklavikuka kiri, ICS IV
Perkusi
Batas Atas
Linea sternalis kiri, ICS II.
Batas Kiri
2 cm sebelah lateral dari linea midklavikula kiri, ICS V
Batas Kanan
Linea sternalis kanan, ICS IV.
Auskultasi
BJ I- II, murni reguler, gallop (-) , murmur (–)
Perut Inspeksi : Datar dan simetris kiri dan kanan Palpasi
Dinding perut
: Nyeri tekan (+) di epigastrium , nyeri lepas (-), defens muscular (-), massa (-)
Hati
: Tidak teraba
Ginjal
: Ballotement (-),Nyeri ketok CVA (-)
Lain-lain
: Tidak ada
Limpa : Tidak teraba
11
Perkusi
: Timpani, shifting dullnes (-), undulasi (-)
Auskultasi
: Bising Usus (+) normoperistaltik
C. LABORATORIUM & PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA Hasil lab tanggal 25 Desember 2018 pukul 01.20 Pemeriksaan darah rutin Hb
: 12,2 g/dl
Elektrolit
Hematokrit : 32.0%
Natrium : 151
Leukosit
Kalium : 2.96
: 19.12
Trombosit : 367
Chlorida:108
:
Gula darah sewaktu : 129
D. RINGKASAN (RESUME) Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke IGD RSUD KOJA dengan keluhan nyeri ulu hati yang semakin memburuk sejak 5 jam SMRS. Nyeri ulu hati dirasa seperti ditusuk-tusuk, disertai mual, muntah dan kembung. Badan terasa lemas dan nafsu makan berkurang. Pasien memiliki riwayat sakit maag sejak 1 tahun yang lalu dan kebiasaan makan yang tidak teratur. Tidak ada penurunan berat badan, tidak ada riwayat BAB berwarna kehitaman. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, tandatanda vital dalam keadaan normal dan nyeri tekan epigastrium. 12
E. DAFTAR MASALAH 1. Dyspepsia F.PENGKAJIAN DAN RENCANA TATALAKSANA 1. Dyspepsia Dipikirkan diagnosa penyakit ini adalah dyspepsia karena adanya rasa nyeri ulu hati, perut kembung, mual, muntah, dan adanya rasa nyeri di epigastrium pada pemeriksaan fisik. Namun masih mungkin adanya kelainan-kelainan yang lain seperti ulkus peptik e.c. H. pylori karena keluhan-keluhan yang mirip seperti mual, muntah, dan nyeri epigastrium, dan juga riwayat sakit maag yang lama namun gejala-gejala lain yang mendekati ulkus peptikum seperti rasa sakit pada perut setelah makan yang bisa menjalar ke punggung, hematemesis, dan melena tidak ditemukan pada pasien. Begitu pula dengan gastritis yaitu didapatkannya nyeri tekan pada epigastrium, mual, dan muntah. Untuk diagnosis banding yang lain yaitu tumor gaster atas dasar keluhan yang dimiliki pasien seperti nyeri epigastrium, mual, dan muntah, namun keluhan lain seperti adanya berat badan yang menurun secara signifikan, anemia, serta adanya suatu massa pada daerah epigastrium yang dapat teraba saat pemeriksaan fisik tidak ditemukan. Rencana diagnostik : 1) Pemeriksaan gastroskopi untuk melihat langsung bagaimana keadaan lambung sehingga dapat menyingkirkan diagnosis ulkus peptik, gastritis serta tumor gaster. 2) Serologi IgG dan IgA anti Hp untuk mendeteksi adanya infeksi H.pylori sehingga dapat menyingkirkan ulkus peptikum e.c. H. pylori. 3) Urea Breath Test untuk mendeteksi infeksi H.pylori sehingga dapat menyingkirkan ulkus peptikum e.c. H. pylori. 4) Pemeriksaan histopatologi gaster dengan biopsy melalui gastroskopi untuk mengetahui apakah terdapat perubahan gambaran morfologi serta proses yang mendasarinya, sehingga dapat menyingkirkan diagnosis ulkus peptikum, gastritis, dan tumor gaster. Rencana pengobatan: 1) IVFD Dextrose 10% 6 tetes per menit 2) Ondansetron 1x 8mg i.v. 3) Omeprazole 2 x 40 mg i.v 13
Rencana Edukasi: 1) Tirah baring 2) Diet lambung II (makanan lunak, porsi kecil serta diberikan berupa 3 kali makanan lengkap dan 2-3 kali makanan selingan). 3) Hindari penggunaan obat OAINS. 4) Tidak merokok, minum alkohol, minum kopi.
G. KESIMPULAN DAN PROGNOSIS Seorang perempuan berusia 28 tahun, dengan uninvestigated dyspepsia untuk dirawat karena rasa nyeri ulu hati yang memburuk, dan muntah yang dialami oleh pasien. Selanjutnya pasien direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan gastroskopi, serologi IgG dan IgA anti Hp, Urea breath test, serta pemeriksaan histopatologi gaster untuk menemukan penyebab dari dyspepsia tersebut.
PROGNOSIS :
Ad Vitam
: bonam
Ad fugsional
: bonam
Ad sanationam : bonam
14
CATATAN PERKEMBANGAN Tanggal 01/13/19 Masalah Dyspepsia: S : Nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (+) kembung (+), Lemas (+) nafsu makan membaik O : Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 81x/menit
Suhu
: 36,5 0 C
Pernapasan (frekuensi dan tipe)
: 20x/menit, teratur, torakoabdominal
Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (+) A:
Dyspepsia
P: -
IVFD Dextrose 10% 6 tetes per menit
-
Omeprazole 2 x 40 mg i.v
-
Ondansetron 1x 8mg i.v
Tanggal 02/03/19 Masalah Dyspepsia: S : Nyeri ulu hati berkurang , mual (+), muntah (-) kembung (+), Lemas berkurang dan nafsu makan membaik O : Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah
: 114/80 mmHg
Nadi
: 90x/menit
Suhu
: 36,0 0 C
Pernapasan (frekuensi dan tipe)
: 20x/menit, teratur, torakoabdominal
Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (+)
15
A : Dyspepsia perbaikan P : - IVFD Dextrose 10% 6 tetes per menit -
Omeprazole 2 x 40 mg i.v
-
Ondansetron 1x 8mg i.v
16
17