STATUS PENDERITA I. IDENTITAS PENDERITA Nama
: Tn. T
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Umur
: 47 Tahun
TTL
: Semarang, 1 September 1969
Alamat
: Jl. Sedayu Indah Perum. Salsabila RT 10 RW II Bangetayu Semarang
Agama
: Islam
Warga Negara
: Indonesia
Pekerjaan
: Buruh Pabrik
PeStatus Perkawinan : Kawin No. CM
: 0081536
II. ANAMNESA 1. Keluhan Utama Benjolan Selakangan kiri 2. Riwayat Penyakit Sekarang ± 1 tahun yang lalu pasien mengeluh ada benjolan pada selakangan kiri, muncul saat mengejan dan menghilang saat istirahat. Pada saat batuk benjolan juga muncul dan kemudian menghilang. Tidak nyeri, tidak mual, tidak muntah, tidak kembung, berak lancar, kencing lancar. ± 6 bulan yang lalu, benjolan tersebut tidak bisa dimasukkan lagi, menetap baik dalam keadaan berdiri maupun tiduran. Untuk berdiri lama terasa pegel.. BAK (+) normal, BAB (+) normal, mual (-), muntah (-), nafsu makan normal seperti biasa. Karena keluhan tersebut, pasien memeriksakan ke puskesmas, oleh dokter puskesmas pasien dirujuk ke Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama pada tanggal 12 Oktober 2016. 3. Riwayat Penyakit Dahulu 1. Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. 1
2. Pasien tidak pernah menjalani operasi daerah perut sebelumnya. 3. Riwayat diabetes mellitus disangkal. 4. Riwayat darah tinggi disangkal. 4. Riwayat Penyakit Keluarga Keluarga tidak ada yang sakit seperti ini. 5. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien bekerja sebagai buruh pabrik yang kerjanya angkat barang. Pasien tinggal bersama istri dan 3 orang anak. Biaya kesehatan ditanggung BPJS.
III. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum
: Baik, Compos mentis
Vital sign
: T
110/80 mmHg
N
84 kali/menit
RR
20 kali/menit
T
36,50C
Kepala
: Mesochepal
Mata
: Conjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
Hidung
: Sekret (-/-)
Telinga
: Discharge (-/-)
Mulut
: Bibir kering (-)
Leher
: Simetris
Thorax
: Paru-paru : Inspeksi
: Statis hemithorak dextra dan sinistra simetris Dinamis hemithorax dextra dan sinistra simetris
2
Palpasi
: Tidak nyeri tekan, Stemfremitus hemithorax dextra dan sinistra sama
Perkusi
: Sonor diseluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)
Jantung : Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: Ictus cordis teraba pada ICS 5 linea midclavicula sinistra
Perkusi
: Batas atas jantung ICS II linea sternalis sinistra Batas pinggang jantung ICS III linea para sternalis sinistra Batas kanan bawah jantung ICS V linea sternalis dextra Batas kiri jantung ICS V 2 cm medial linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler Frekuensi
84 kali/menit
Irama
reguler
Suara tambahan
(-)
Abdomen dan genitalia Inspeksi
: Ada benjolan lonjong pada inguinal kiri, warna seperti kulit sekitar
Palpasi
: Benjolan di inguinal terletak diatas ligamentum ingunalis, konsintensi lunak, batas tidak tegas, 3
tidak nyeri tekan, benjolan tidak bisa dimasukkan lagi. Testis teraba. Perkusi
: Perkusi perut timpani, pada benjolan tidak dilakukan perkusi.
Auskultasi
: Pada perut peristaltik (+) normal, sedangkan pada benjolan terdengar peristaltik usus
Ekstremitas
: Superior
Inferior
Oedem
-/-
-/-
Akral dingin
-/-
-/-
Pengisian kapiler
< 2detik/< 2detik
< 2detik/< 2detik
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium 1. Hematologi Hb
: 14,4 gr%
Leukosit
: 9.200 sel/mm3
Trombosit
: 225.000 sel/mm3
Ht
: 41,3 %
Eritrosit
: 4,7 juta/mm3
MCV
: 87,8 fl
MCH
:30,7 pg
MCHC
: 35 gr/dl
Penjendalan
: 8’00”
Perdarahan
: 4’00”
4
2. Koagulasi APTT/PTTK : 31,6
Control: 42,1
PT/PPT
: 13,1
Control: 13,8
INR
: 0,93
3. Kimia Darah GDS
: 106,7 mg/dl
3. EKG Normo sinus Rithm 4. Foto Thorax PA Cor dan Paru tak tampak kelainan
V. DIAGNOSIS BANDING 1. Benjolan Selakangan kiri DD : Hernia inguinalis lateralis sinistra irreponible Hernia inguinalis lateralis sinistra reponible Hernia inguinalis medialis sinistra irreponible Hernia inguinalis medialis sinistra reponible Tumor jaringan lunak (Soft tissue tumor)
VI. DIAGNOSIS SEMENTARA Hernia inguinalis lateralis sinistra irreponible
VII. KOMPLIKASI 1. Inkarserasi 2. Strangulasi 3. Perforasi 4. Peritonitis 5. Sepsis
5
VIII. TERAPI
Premedikasi o Infus RL 30 tpm o Inj. Ondancentron 3mg iv.
Herniorapi
Post herniorapi o Inj. Cepraz 2 x 1 gr iv. o Inj. Tofedex 3 x 25mg iv. o L-core 1 x 1 sachet
IX. PROGNOSIS Quo ad Sanam
: Dubia ad Bonam
Quo ad Vitam
: Dubia ad Bonam
Quo ad Fungsionam
: Dubia ad Bonam
X. EDUKASI 1. Jangan melakukan aktivitas yang berat dan mengangkat benda yang berat 2. Makan makanan yang cukup dan bergizi. 3. JIka ada keluhan segera periksa ke dokter. 4. Jika batuk segera memeriksakan diri ke dokter dan minum obat
6
Follow up 14 Oktober 2016 S
: nyeri pada bekas luka operasi
O
:
Keadaan umum
: baik, compos mentis
Tanda vital
:
o TD = 110/80 mmHg o N
= 80x/menit
o RR = 20x/menit o T
= 36,7oC
Status lokalis o Inspeksi
: : tidak ada rembesan darah pada verban,
warna kulit di sekitar luka bekas operasi sama dengan sekitar, oedem (-) o Palpasi
: nyeri tekan (+) pada bekas operasi, nyeri
tekan (-) pada sekitar luka. A
: Post Herniorapi Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra
P
:
Inf. RL 15 tpm
Inj. Cepraz stop
Inj. Tofedex 3 x 50mg
Cefuroxime tab 2 x 500mg
15 Oktober 2016 S
: nyeri pada bekas luka operasi
O
:
Keadaan umum
: baik, compos mentis
Tanda vital
:
o TD = 110/80 mmHg o N
= 80x/menit
o RR = 20x/menit o T
= 36,7oC 7
Status lokalis o Inspeksi
: : tidak ada rembesan darah pada verban,
warna kulit di sekitar luka bekas operasi sama dengan sekitar, oedem (-) o Palpasi
: nyeri tekan (+) pada bekas operasi, nyeri
tekan (-) pada sekitar luka. A
: Post Herniorapi Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra
P
:
Pasien boleh pulang
Cefuroxime tab 2 x 500mg
Asam mefenamat tab 3 x 500 mg
8