BAB V PENUTUP Setelah membahas teori dan menerapkan asuhan keperawatan pada pasien Tn. A dengan fraktur femur yang dirawat selama 6 hari di ruang Tulip RS TK II Pelamonia, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: A. Kesimpulan 1. Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. Kekuatan dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan tulang dan jaringan lunak disekitar tulang akan menentukan apakah fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak lengkap 2. Fraktur disebabkan oleh Kekerasan langsung, Kekerasan tidak langsung, kekerasan akibat tarikan otot. 3. Dalam penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femur perlu melibatkan anggota keluarga terutama penanganan intervensi yang diharapkan dapat dilakukan sendiri oleh pasien dan keluarga dalam mengatasi masalahnya. 4. Penerapan proses keperawatan pada pasien dengan fraktur femur diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan dan mencegah terjadinya komplikasi. B. Saran Saran yang dapat di berikan adalah sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan kualitas perawatan dan sekaligus mewujudkan kualitas
profesional
keperawatan
tetap
menerapkan
asuhan
keperawatan sesuai SOP 2. Diharapkan perawat harus memiliki pengetahuan yang luas khususnya tentang penyakit fraktur femur, sehingga dapat mengedukasi pasien dan keluarga untuk mengenal penyakit fraktur femur yang diderita, serta perawatannya dan tindakan penanganannya.
52
53
3. Keluarga
diharapkan
dapat
bekerjasama
dalam
penyembuhan
penyakit dengan memberikan dukungan yang dibutuhkan dalam penanganan penyakit fraktur femur pada pasien. 4. Institusi pendidikan hendaknya meningkatkan mutu dan kualitas didiknya dengan memperbanyak buku-buku literatur
keperawatan
sehingga menjadi dasar bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya. 5. Pihak Rumah Sakit hendaknya lebih meningkatkan mutu pelayanan dan fasilitas kesehatan yang lebih memadai guna memudahkan dalam memberikan pelayanan.