JENIS INFORMASI
KETERANGAN
Nama
Fatimah Andriyani
Kelas
IX.1
Judul/Topik Proyek
Menyusun Teks Eksemplum
Jenis Tugas
Tugas Mandiri
Sumber Bahan
Internet
Cara Pengumpulan Bahan
Studi Pustaka
Cara Analisis Bahan
Pengolahan data/fakta/informasi menjadi pernyataan verbal berupa: a. Penyusunan kalimat topik pada setiap struktur bagian teks, b. Pengembangan kalimat topik dengan kalimat pengembang, c. Penyusunan paragraf yang sesuai dengan struktur teks eksemplum, d. Penyuntingan kalimat yang disesuaikan dengan unsur kebahasan teks eksemplum, e. Penggabungan paragraf menjadi teks eksemplum yang padu.
Wujud Hasil Analisis
Teks eksemplum dengan urutan struktur (orientasi,insiden,interpretasi) dan penggunaan unsur bahasa yang tepat.
Cara Pelaporan
Tulis dan publikasi
Jadwal pelaksanaan
1 minggu a. Hari 1-3 : Pengumpulan, pengolahan data b. Hari 4-7 : Pelaporan,penyusunan teks, dan publikasi
Batu Menangis
Di sebuah desa terpencil, tinggallah seorang gadis dan ibunya. Gadis itu cantik, tapi sayangnya ia sangat malas. Ia sama sekali tak mau membantu ibunya mencari nafkah. Setiap hari gadis itu hanya berdandan dan mengagumi kecantikannya di cermin. Selain malas, gadis itu pun juga manja. Apa pun yang dimintanya, harus selalu dikabulkan. Tentu saja keadaan ini membuat ibunya sangat sedih. Suatu hari, ibunya meminta anak gadisnya menemaninya ke pasar. “Boleh saja, tapi aku tak mau berjalan bersama-sama dengan Ibu. Ibu harus berjalan di belakangku,” katanya. Walaupun sedih, ibunya mengiyakan. Maka berjalanlah mereka berdua menuruni bukit beriringan. Sang gadis berjalan di depan, sang ibu berjalan di belakang sambil membawa keranjang. Walaupun mereka ibu dan anak, mereka kelihatan berbeda. Seolah-olah mereka bukan berasal dari keluarga yang sama. Bagaimana tidak? Anaknya yang cantik berpakaian sangat bagus. Sedang ibunya kelihatan tua dan berpakaian sangat sederhana. Di perjalanan, ada orang menyapa mereka. “Hai gadis cantik, apakah orang yang di belakangmu ibumu?” tanya orang itu. “Tentu saja bukan. Dia adalah pembantuku,” kata gadis itu. Betapa sedihnya ibunya mendengarnya. Tapi dia hanya diam. Hatinya menangis. Begitulah terus menerus. Setiap ada orang yang menyapa dan menanyakan siapa wanita tua yang bersamanya, si gadis selalu menjawab itu pembantunya. Lama-lama sang ibu sakit hatinya. Ia pun berdoa . “Ya, Tuhan, hukumlah anak yang tak tahu berterima kasih ini,” katanya. Doa ibu itu pun didengarnya. Pelan-pelan, kaki gadis itu berubah menjadi batu. Perubahan itu terjadi dari kaki ke atas. “Ibu, ibu! Ampuni saya. Ampuni saya!” serunya panik. Gadis itu terus menangis dan menangis. Namun semuanya terlambat. Seluruh tubuhnya akhirnya menjadi batu. Walaupun begitu, orang masih bisa melihatnya menitikkan air mata. Karenanya batu itu diberi nama “Batu Menangis”. Oleh karena itu kita tidak boleh durhaka kepada ibu kita sebab merekalah yang melahirkan dan menjaga kita. jika kita melukai hati ibu kita maka Tuhan akan membalas perbuatan yang kita lakukan
TUGAS MANDIRI MENYUSUN TEKS EKSEMPLUM
SMP NEGERI 2 UNAAHA
Disusun oleh : Fatimah Andriyani guru Pembina : hatijah s.pd
PENENTUAN IDE POKOK
PARAGRAF
IDE POKOK
Paragraf 1
Di sebuah desa tinggallah seorang gadis dan ibunya. ibunya meminta anak gadisnya menemaninya ke pasar. Gadis itu tidak menganggap ibunya. Gadis itu dikutuk menjadi batu menangis Kita tidak boleh durhaka
Paragraf 2 Paragraf 3 Paragraf 4 Paragraf 5
pengembangan ide pokok
Struktur teks
kalimat
Orientasi
Di sebuah kota besar, tinggallah seorang gadis dan ibunya. Gadis itu cantik dia bernama rena ia sangat menyayangi ibunya mereka berdua hidup dengan mewah tetapi tidak membuat hubungan ibu dan anak itu menjauh ibu gadis itu bahkan membelikan rena anaknya mobil sebagai hadiah ulang tahun ke 17
Insiden
Suatu ketika rena pergi ke kantor ibunya yang bekerja sebagai seorang direktur disebuah peusahaan ketika ia akan masuk ke dalam ruangan ibunya untuk mengantarkan makan siang ia mendengar ibunya bercakapcakap dengan seorang wanita yang ia ketahui adalah adik ibunya adik ibunya berkata” mengapa engkau sangat memanjakan anak mu yang nyatanyata bukan anak kandungmu kau terlalu memanjakannya sehingga memenuhi semua keinginanya” kata lala saudara ibunya “apa yang salah dari itu? walaupun begitu kau tak boleh menyebut dia seperti itu sampai matipun dia sudah ku anggap darah dagingku” kata ibuku dengan raut wajah marah akupun yang mendengar itu menangis mengapa ibuku tak pernah memberitahuku akupun berlari keluar gedung dengan air mata berderai sejak mendengar kenyataan pahit itu aku pun berusaha menghindari ibuku aku merasa tidak pantas karena bukan anak kandungnya ibuku memanggilku dan mengajak ku berbicara “mengapa kamu berubah nak kamu tidak lagi bermanja pada ibu?” kata ibuku akupun bercerita sambil menagis “mengapa ibu menyembunyikan semuanya akui saya ibu aku bukan anak kandungmu itu membuatku merasa tak pantas menerima semua kasih sayang ibu” kata ku mengeluarkan perasaanku “ibu tidak bermaksud menyembunyikannya sayang” kata ibu “tidak ibu aku tidak akan mendengarkanmu keluarlah dari sini ibu” mintaku memohon ibuku pun keluar dengan wajah sedih 1minggu pun berlalu aku masih menjauh dari ibu ketika keluar kamar aku merasa lapar dan ingin keluar membeli makan ketikanmembuka pintu aku melihat ibuku sedang menyiram bunga akupun melewati ibu ketika aku ingin menyebrang jalan aku mendengar suara klakson mobil ingin menabrakku tapi aku merasa terhempas ternyata ibuku berlari menyelamatkanku aku memangku kepala ibu yang di penuhi darah aku mendengar ibu berucap “ibu selalu mencintai anak ibu sampai akhir nyawa ibu” ibupun menutup mata terakhir kali dan ini menjadi menyesalanku seumur hidup Dari cerita diatas dapat diambil hikmah bahwa sayangi ibumu yang telah merawatmu dan jangan sia-siakan waktu untuk membahagianya Karena waktu tidak dapat kembali dengan penyesalan yang kamu alami.
Interpretasi
hasil suntingan
Struktur teks
kalimat
Orientasi
Di sebuah kota besar, tinggallah seorang gadis dan Ibunya. Gadis itu cantik dia bernama Rena ia sangat menyayangi Ibunya mereka berdua hidup dengan mewah tetapi tidak membuat hubungan Ibu dan anak itu menjauh. ibu gadis itu bahkan membelikan Rena anaknya sebuah mobil sebagai hadiah ulang tahun ke nya ke 17 tahun
Insiden
Suatu ketika Rena pergi ke kantor Ibunya yang bekerja sebagai seorang direktur disebuah perusahaan ternama. Ketika ia akan masuk ke dalam ruangan ibunya untuk mengantarkan makan siang, ia mendengar ibunya bercakap-cakap dengan seorang wanita yang ia ketahui adalah adik ibunya. Adik ibunya itu berkata” mengapa engkau sangat memanjakan anak mu yang nyata-nyata bukan anak kandungmu? kau terlalu memanjakannya sehingga memenuhi semua keinginanya” “apa yang salah dari itu? walaupun begitu kau tak boleh menyebut dia seperti itu.Sampai matipun dia sudah ku anggap darah dagingku” kata ibuku. Dengan raut wajah marah akupun yang mendengar itu menangis. dalam hati ku berkata “mengapa ibuku tak pernah memberitahuku?” akupun berlari keluar gedung dengan air mata berderai. Sejak mendengar kenyataan pahit itu, aku pun berusaha menghindari ibuku karena aku merasa tidak pantas karena aku bukanlah anak kandungnya. ibuku merasa ada sesuatu yang berubah. Dia pun memanggilku dan mengajak ku berbicara “mengapa kamu berubah nak? kamu tidak lagi bermanja pada ibu?”.Mendengar pertanyaan itu seketika air mataku mengalir.sambil menangis akupun berkata “mengapa ibu menyembunyikan semuanya?setelah mendengar penyataan ibu bahwa aku bukan anak ibu membuatku merasa tak pantas menerima semua kasih sayang darimu”.“ibu tidak bermaksud menyembunyikannya sayang” kata ibu “tidak ibu aku tidak ingin mendengarkan perkataan ibu.tolong keluarlah dari sini ibu” mintaku memohon.Ibuku pun keluar dengan wajah sedih. 1minggu pun berlalu aku masih merasa belum pantas dan masiih tetap menjauh dari ibu. aku merasa lapar dan ingin keluar membeli makan. Ketika membuka pintu, aku melihat ibuku sedang menyiram bunga. Akupun melewati ibu.Ketika aku ingin menyebrang jalan aku mendengar suara klakson mobil ingin menabrakku tapi aku merasa terhempas.Ternyata ibuku berlari menyelamatkanku.Aku memangku kepala ibu yang di penuhi darah seraya berkata“ibu selalu mencintaimu nak sampai akhir hayat ibu akan selalu menyayangimu”
Interpretasi
Ibupun menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya. Ini benar benar menyedihkan dan menjadi penyesalan terbesarku selama hidup didunia ini. Dari cerita diatas dapat diambil hikmah bahwa sayangi ibumu yang telah merawatmu dan jangan sia-siakan waktu untuk membahagianya Karena waktu tidak dapat kembali dengan penyesalan yang kamu alami.
versi saya IBUKU Di sebuah kota besar, tinggallah seorang gadis dan Ibunya. Gadis itu cantik dia bernama Rena ia sangat menyayangi Ibunya mereka berdua hidup dengan mewah tetapi tidak membuat hubungan Ibu dan anak itu menjauh. ibu gadis itu bahkan membelikan Rena anaknya sebuah mobil sebagai hadiah ulang tahun ke nya ke 17 tahun Suatu ketika Rena pergi ke kantor Ibunya yang bekerja sebagai seorang direktur disebuah perusahaan ternama. Ketika ia akan masuk ke dalam ruangan ibunya untuk mengantarkan makan siang, ia mendengar ibunya bercakap-cakap dengan seorang wanita yang ia ketahui adalah adik ibunya. Adik ibunya itu berkata” mengapa engkau sangat memanjakan anak mu yang nyata-nyata bukan anak kandungmu? kau terlalu memanjakannya sehingga memenuhi semua keinginanya” “apa yang salah dari itu? walaupun begitu kau tak boleh menyebut dia seperti itu.Sampai matipun dia sudah ku anggap darah dagingku” kata ibuku. Dengan raut wajah marah akupun yang mendengar itu menangis. dalam hati ku berkata “mengapa ibuku tak pernah memberitahuku?” akupun berlari keluar gedung dengan air mata berderai. Sejak mendengar kenyataan pahit itu, aku pun berusaha menghindari ibuku karena aku merasa tidak pantas karena aku bukanlah anak kandungnya. ibuku merasa ada sesuatu yang berubah. Dia pun memanggilku dan mengajak ku berbicara “mengapa kamu berubah nak? kamu tidak lagi bermanja pada ibu?”.Mendengar pertanyaan itu seketika air mataku mengalir.sambil menangis akupun berkata “mengapa ibu menyembunyikan semuanya?setelah mendengar penyataan ibu bahwa aku bukan anak ibu membuatku merasa tak pantas menerima semua kasih sayang darimu”.“ibu tidak bermaksud menyembunyikannya sayang” kata ibu “tidak ibu aku tidak ingin mendengarkan perkataan ibu.tolong keluarlah dari sini ibu” mintaku memohon.Ibuku pun keluar dengan wajah sedih. 1minggu pun berlalu aku masih merasa belum pantas dan masiih tetap menjauh dari ibu. aku merasa lapar dan ingin keluar membeli makan. Ketika membuka pintu, aku melihat ibuku sedang menyiram bunga. Akupun melewati ibu.Ketika aku ingin menyebrang jalan aku mendengar suara klakson mobil ingin menabrakku tapi aku merasa terhempas.Ternyata ibuku berlari menyelamatkanku.Aku memangku kepala ibu yang di penuhi darah seraya berkata“ibu selalu mencintaimu nak sampai akhir hayat ibu akan selalu menyayangimu” Ibupun menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya. Ini benar benar menyedihkan dan menjadi penyesalan terbesarku selama hidup didunia ini. Dari cerita diatas dapat diambil hikmah bahwa sayangi ibumu yang telah merawatmu dan jangan siasiakan waktu untuk membahagianya Karena waktu tidak dapat kembali dengan penyesalan yang kamu alami.