BAB V 1. Sebutkan jenis jenis admixture menurut ASTM! JAWAB Menurut standar ASTM , terdapat 7 jenis bahan tambah kimia, yaitu: 1) Tipe A, Water-Reducing Admixtures 2) Tipe B, Retarding Admixtures 3) Tipe C, Accelerating Admixtures 4) Tipe D, Water Reducing and Retarding Admixtures 5) Tipe E, Water Reducing and Accelerating Admixtures 6) Tipe F, Water Reducing, High Range Admixtures 7) Tipe G, Water Reducing,High Range Retarding Admixtures http://www.academia.edu/5541241/ADMIXTURE_BAHAN_TAMBAH_UNTUK_CAM PURAN_BETON Menurut ASTM C.494 dan Pedoman Beton 1989 SKBI.1.4.53.1989, jenis bahan tambah kimia dibedakan menjadi tujuh tipe bahan tambah. a.
Tipe A “Water-Reducing Admixtures”
b.
Tipe B “Retarding Admixture”
c.
Tipe C “Accelerating Admixture”
d. Tipe D “Water Reducing and Retarding Admixtures” e. Tipe E “Water Reducing and Accelerating Admixtures” f. Tipe F “Water Reducing, High Range Admixtures” g. Tipe G “Water Reducing, High Range Retarding Admixtures” http://andykasipil.blogspot.co.id/2012/01/bahan-tambah-untuk-beton.html
Menurut standar ASTM , terdapat 7 jenis bahan tambah kimia, yaitu: 1. Tipe A, Water-Reducing Admixtures 2. Tipe B, Retarding Admixtures 3. Tipe C, Accelerating Admixtures 4. Tipe D, Water Reducing and Retarding Admixtures
5. Tipe E, Water Reducing and Accelerating Admixtures 6. Tipe F, Water Reducing, High Range Admixtures 7. Tipe G, Water Reducing,High Range Retarding Admixtures http://rhararemetwa.blogspot.co.id/2015/01/bahan-kimia-untuk-meningkatkan-mutu.html
2. Jelaskan alsannya mengapa admixture digunakan pada pembuatan adukan beton! JAWAB
Admixture digunakan untuk memodifikasi sifat dan karakteristik beton. Tujuan penggunaan admixture pada beton segar adalah :
Memperbaiki workability beton
Mengatur factor air semen pada beton segar.
Mengurangi penggunaan semen
Mencegah terjadinya segregasi dan bleeding
Mengatur waktu pengikatan aduk beton
Meningkatkan kekuatan beton keras.
Meningkatkan sifat kedap air pada beton keras.
Meningkatkan sifat tahan lama pada beton keras termasuk tahan terhadap zat-zat kimia, tahan terhadap gesekan, dll. http://operator-it.blogspot.co.id/2014/03/admixture-salah-satu-bahan-campuran.html
Karena tujuannya memperbaiki atau mengubah sifat dan karakteristik tertentu dari beton atau mortar yang akan dihasilkan, maka kecenderungan perubahan komposisi dalam berat-volume tidak terasa secara langsung dibandingkan dengan komposisi awal beton tanpa bahan tambah. http://www.ferryndalle.com/2011/07/bahan-tambah-untuk-campuran-beton.html
Memodfikasi beton segar,mortar dan grouting ·
Menambah sifat mudah pengerjaan tanpa menambah kandungan air
·
Menghambat atau mempercepat waktu pengikatan awal campuran beton
·
Mengurangi atau mencegah penurunan atau perubahan volume
·
Mengursngi segregasi
·
Mengembangkan dan meningkatkan sifat penetrasi dan pemompaan beton segar
·
Mengurangi kehilangan nilai slump
Memodifikasi beton keras,mortar dan grouting ·
Menghambat dan mengurangi panas selama proses pengerasan awal(beton muda)
·
Mempercepat laja pengembangan kekuatan beton pada umur muda
·
Menembah kekuatan beton
·
Menambah sifat keawetan beton,ketahanan dari gangguan luar termasuk serangan garam-garam sulfat.
·
Mengurangi kapilaritas air
·
Mengurangi sifat permeabilizas
·
Mengontrol pengembangan yang disebabkan oleh reaksi álcali dari álcali termasuk álcali dalam agregat
·
Mengasilkan struktur beton yang baik
·
Menghasilkan warna tertentu pada beton atau mortar.
http://andykasipil.blogspot.co.id/2012/01/bahan-tambah-untuk-beton.html
3. Dengan menambahkan Water Reducing Agent pada beton segar, akan diperoleh 3 keuntungan. Jelaskan masing masing keuntungan tersebut! JAWAB
Tiga keuntungan menambahkan Water Reducing Agent pada beton segar ialah: ·
Hanya menambah/meningkatkan workability. Dengan menambahkan WRA ke dalam beton maka dengan fas (kadar air dan semen) yang sama akan didapatkan beton dengan nilai slump yang lebih tinggi. Dengan slump yang lebih tinggi, maka beton segar akan lebih mudah dituang, diaduk dan dipadatkan. Karena jumlah semen dan air tidak dikurangi dan workability meningkat maka akan diperoleh kekuatan tekan beton keras yang lebih besar dibandingkan beton tanpa WRA.
·
Menambah kekuatan tekan beton. Dengan mengurangi/memperkecil fas (jumlah air dikurangi, jumlah semen tetap) dan menambahkan WRA pada beton segar akan diperoleh beton dengan kekuatan yang lebih tinggi. Dari beberapa hasil penelitian ternyata dengan fas yang lebih rendah tetapi workability tinggi maka kuat tekan beton meningkat.
·
Mengurangi biaya (ekonomis). Dengan menambahkan WRA dan mengurangi jumlah semen serta air, maka akan diperoleh beton yang memiliki workability sama dengan beton tanpa WRA dan kekuatan tekannya juga sama dengan beton tanpa WRA. Dengan demikian beton lebih ekonomis karena dengan kekuatan yang sama dibutuhkan jumlah semen yang lebih sedikit.
http://trik-iqbal.blogspot.co.id/2016/01/jawaban-bab-v-teknologi-bahan-kotruksi.html
1) Tipe A : Water Reducing Admixture (WRA) Bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi penggunaan air pengaduk untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu. Dengan menggunakan jenis bahan tambah ini akan dapat dicapai tiga hal, yaitu :
Hanya menambah/meningkatkan workability. Dengan menambahkanWRA ke dalam beton maka dengan fas (kadar air dan semen) yang sama akan didapatkan beton dengan nilai slump yang lebih tinggi. Dengan slump yang lebih tinggi, maka beton segar akan lebih mudah dituang, diaduk dan dipadatkan. Karena jumlah semen dan air tidak
dikurangi dan workability meningkat maka akan diperoleh kekuatan tekan beton keras yang lebih besar dibandingkan beton tanpa WRA.
Menambah kekuatan tekan beton. Dengan mengurangi/memperkecil fas (jumlah air dikurangi, jumlah semen tetap) dan menambahkan WRA pada beton segar akan diperoleh beton dengan kekuatan yang lebih tinggi. Dari beberapa hasil penelitian ternyata dengan fas yang lebih rendah tetapi workability tinggi maka kuat tekan beton meningkat.
Mengurangi biaya (ekonomis). Dengan menambahkan WRA dan mengurangi jumlah semen serta air, maka akan diperoleh beton yang memiliki workability sama dengan beton tanpa WRA dan kekuatan tekannya juga sama dengan beton tanpa WRA. Dengan demikian beton lebih ekonomis karena dengan kekuatan yang sama dibutuhkan jumlah semen yang lebih sedikit. http://operator-it.blogspot.co.id/2014/03/admixture-salah-satu-bahan-campuran.html
Dengan menggunakan jenis bahan tambah ini akan dapat dicapai tiga hal, yaitu :
Hanya menambah/meningkatkan workability. Dengan menambahkanWRA ke dalam beton maka dengan fas (kadar air dan semen) yang sama akan didapatkan beton dengan nilai slump yang lebih tinggi. Dengan slump yang lebih tinggi, maka beton segar akan lebih mudah dituang, diaduk dan dipadatkan. Karena jumlah semen dan air tidak dikurangi dan workability meningkat maka akan diperoleh kekuatan tekan beton keras yang lebih besar dibandingkan beton tanpa WRA.
Menambah kekuatan tekan beton. Dengan mengurangi/memperkecil fas (jumlah air dikurangi, jumlah semen tetap) dan menambahkan WRA pada beton segar akan diperoleh beton dengan kekuatan yang lebih tinggi. Dari beberapa hasil penelitian ternyata dengan fas yang lebih rendah tetapi workability tinggi maka kuat tekan beton meningkat.
Mengurangi biaya (ekonomis). Dengan menambahkan WRA dan mengurangi jumlah semen serta air, maka akan diperoleh beton yang memiliki workability sama dengan beton tanpa WRA dan kekuatan tekannya juga sama dengan beton tanpa WRA. Dengan demikian beton lebih ekonomis karena dengan kekuatan yang sama dibutuhkan jumlah semen yang lebih sedikit.
http://www.academia.edu/9794483/Bahan_Tambah_Beton_Admixture_and_Additive_
4. Bagaimana cara mengatasi bleeding dan segregasi pada beton segar, hubungkan dengan pemakaian bahan tambah! JAWAB
Cara mengatasi bleeding dan segregasi pada beton segar adalah dengan menggunakan admixture dan menambah bahan tambah additive yang berbentuk butiran padat yang halus. Penambahan additive biasanya dilakukan pada beton kurus, dimana betonnya kekurangan agregat halus dan beton dengan kadar semen yang biasa tetapi perlu dipompa pada jarak yang jauh. http://trik-iqbal.blogspot.co.id/2016/01/jawaban-bab-v-teknologi-bahan-kotruksi.html
Beton yang kurang bagian butir halus dalam agregat, menjadi tidak kohesif, dan sudah bleeding. Untuk memperbaiki keadaan ini dapat ditambahkan tepung benda padat yang halus sekali, misalnya tepung tras, kapur atau gilingan batu kapur. Pada penambahan ini sering kali dibutuhkan air lebih banyak dari yang seharusnya. Penambahan tersebut biasanya dilakukan pada: a. Beton kurus dimana semennya kasae. b. Beton dengan kadar semen yang biasa, tetapi perlu dipompa dengan jarak yang cukup jauh. http://yoppyinfo.blogspot.co.id/2009/10/teknologi-beton-semen.html
Zat kimia lain yang terkadang ditambahkan juga pada beton adalah pigmen, untuk memberikan warna pada beton, penghambat korosi, lem untuk ikatan dengan beton lama dan pengurang segregasi dan bleeding pada proses pengerasan beton. http://sipil.ft.uns.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=194&Itemid=1
5. Jelaskan fungs AEA pada beton segar! JAWAB
Jenis bahan tambah lain yang biasa digunakan adalah bahan pembentuk gelembung udara (Air Entraining Agent/AEA). Ada dua jenis AEA, yaitu jenis detergent dan bukan deterjent. a) Jenis deterjent AEA pada umumnya adalah dari jenis deterjent, yaitu zat aktif terhadap permukaan. Zat ini biasanya berupa zat organik sebagai bahan baku sabun, sehingga bila diaduk dengan air akan menjadi busa dan busa ini akan tersebar di dalam adukan beton. Gelembunggelembung ini berada diantara butiran semen dan agregat yang berfungsi sebagai bola pelincir sehingga adukan beton menjadi lebih mudah diaduk. Penambahan AEA membuat beton mempunyai sifat penyusutan yang kecil dan membuat beton lebih kedap air. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat AEA adalah damar vinsol yang merupakan senyawa asam abiet (abietic acid) atau biasa disebut dengan soda api.
b) Jenis bukan deterjent Jenis ini biasanya berupa bubuk aluminium halus. Bubuk ini apabila bercampur dengan air pada beton akan bereaksi membentuk gelembung udara gas hidrogen. Biasanya digunakan juga bahan stabilisator (Natrium Stearat) agar gelembungnya dapat tersebar merata dan stabil. http://operator-it.blogspot.co.id/2014/03/admixture-salah-satu-bahan-campuran.html
Fungsi Air Entraining Agent (AEA) pada beton segar adalah: ·
Sebagai bola pelincir sehingga adukan beton menjadi lebih mudah diaduk.
·
Membuat penyusutan yang kecil dan membuat beton lebih kedap air.
·
Menstabilkan dan meratakan gelembung udara gas hidrogen. http://trik-iqbal.blogspot.co.id/2016/01/jawaban-bab-v-teknologi-bahan-kotruksi.html
Adanya gelembung-gelembung ini, yang berada di antara butir semen dan atau agregat, akan berfungsi sebagai bola pelincir, sehingga adukan mudah sekali diaduk. Setelah beton mengeras, gelembung-gelembung yang tersebar itu akan membuat beton menjadi lebih kecil sifat susutnya,
serta dapat memperbaiki kerapatan air, sebab gelembung-gelembung atu dengan yang lainnya saling tersekat dan memutuskan kapiler pada betonnya. http://yoppyinfo.blogspot.co.id/2009/10/teknologi-beton-semen.html