Bab Iv Askep Perioperatif.docx

  • Uploaded by: fahrur kecil
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iv Askep Perioperatif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,318
  • Pages: 16
BAB IV Asuhan Keperawatan perioperatif 4.1. Asuhan keperawatan intra operatif 1. Instrumen tehnik dan operasi tehnik A. Persiapan Perawat Sebelum operasi dilakasanakan scrub ners sebaiknya melakukan koordinasi dengan pokja atau tim yang akan melaksanakan operasi, yaitu dengan menyiapkan posisi klien, meja mayo, alat yang akan digunakan, microskop, tiang infus agar tindakan operasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan memaksimalkan tindakan operasi. Tim operasi meliputi : a) Operator bedah

: dr. Iwan. Sp.m

b) Scrub ners I

: yoyok

c) Scrub ners II

: Dian

d) Circulating ners

: Nur hayati

B. Persiapan Alat dan ruang a) Alat Non Steril 1. microskop khusus operasi mata 2. meja operasi 3. meja mayo 4. tempat pembuangan benda tajam 5. tempat sampah medis 6. standart infus 7. hepafix 8. mesin diatermi 9. Bantal penyangga

b) Alat steril 1. Doek khusus operasi mata yang terdiri dari : 1) Jas operasi

= 4 set

2) Doek kecil

= 6 set

24

3) Doek besar

= 2 set

4) Handuk kecil

= 4 set

5) Doek lubang

= 4 set

6) Kertas

= 1 lembar

2. set khusus katarak terdiri dari : 1) Speder

= 1 buah

2) Nald holder makro

= 1 buah

3) Nald holder mikro

= 1 buah

4) Chrom klem

= 1 buah

5) Pinset taugel

= 1 buah

6) Pinset anatomis manis kecil = 1 buah 7) Pinset colibri

= 1 buah

8) Gunting konjungtiva

= 1 buah

9) Paufique mes

= 1 buah

10) Spatel iris

= 1 buah

11) Pinset tying ujung panjang = 1 buah 12) Pinset tying bengkok

= 1 buah

13) Pinset piksir

= 1 buah

14) Selang dan jarum simcoe

= 1 buah

15) Handounter bipolar

= 1 buah

3. Bahan Medis Habis Pakai 1) Handscoon steril

= 3 buah

2) Povidone iodine 10 %

= 1 botol

3) Spuit 1 cc

= 2 buah

4) Spuit 3 cc

= 2 buah

5) Spuit 5 cc

= 2 buah

6) Lidocain 2 %

= 2 ampul

7) Kasa steril

= 20 kassa

8) Kassa bulat basah

= 10 kassa

9) Lidi wootten

= 5 buah

10) Silet tatra

= 1 buah

11) Viscos

= 1 buah

25

12) Selang transfusi set

= 1 buah

13) Benang sintetik 3-0

= 1 buah

14) Benang sintetik suture 10-0 = 1 buah 15) I.O.L ukuran 20 dioptri

= 1 buah

16) Myostat

= 1 buah

17) Criscent bevel up

= 1 buah

18) Criscent corneal knifel

= 1 buah

4. Ruangan disetting secara kondusif khususnya suhu pada kondisi optimal antara 19 – 22 derajat celcius

C. Persiapan Klien a. klien diberitahu prosedur operasi b. memposisikan klien dengan posisi supine c. menyelimuti klien d. memasang bantal pada kepala klien e. memasang mittela pada klien untuk melindungi klien f. memastikan pupil klien sudah midriasis

4.2. Prosedur Operasi No Operasi tehnik 1.

Pengaturan posisi

Instrumen tehnik 1)

Keterangan

Posisi klien terlentang Dilakukan

(supine) 2)

nurse

Menyiapkan

oleh

dan

scrub

circulating

alat nurse

microskop mata 3)

Menyiapkan

bantal

donat 4) 2

Melakukan scrubing, gowning dan gloving

Menyiapkan diatermi

1) Perawat

lengkap

dngan Cuci tangan dengan Air

menggunakan scot

mengalir

menggunakan

2) Air mengalir

clorexidin glukomat 4%

3) Clorexidin glukomat 4 %

dengan tehnik 7 langkah,

26

4) Handuk steril

tempo 5 ketukan, diulang

5) Jas operasi

3 kali selama 2 menit.

6) Handscond steril

Mengeringkan handuk

steril

dengan CN

memberikan jas operasi dan membantu menali, gloving

menggunakan

tehnik close

3

Menata alat

1) Cucing kecil berisi wotten 2 Ditata oleh scrub nurse dan cairan povidone iodin

di meja mayo yang sudah

2) Cucing besar berisi cairan didraping RL 3) Spider mata 4) Nald holder makro 5) Nald holder mikro 6) Chrom klem 7) Pinset taugel 8) Pinset anatomis manis kecil 9) Pinset colibri 10) Gunting konjungtiva 11) Paufique mes 12) Spatel iris 13) Pinset tying ujung panjang

14) Pinset tying bengkok 15) Pinset piksir 16) Cressent corneal knifel 17) Cressent bevel up 18) Handcouter bipolar 19) Simcoe dan jarum vektis 4

Desinfeksi

Cucing berisi lidi wotten dan Dilakukan

lapangan operasi

povidon iodine

nurse

oleh

scrub

27

5

Melakukan draping

1) Memasang duk kecil diatas Dilakaukan dada klien

oleh

scub

nurse dan operato

2) Memepersempit

lapangan

operasi dengan duk lubang (duk mata) 3) Meletakan dua buah kasa pada atas alis dan diatas hidung klien 6

Antisepsis

bagian Menggunakanspuit 5 cc yang Dilakukan oleh operator

mata

berisi povidon iodine dan RL yang dioplos 1 : 1. Nedle diganti dengan jarum irigasi

7

Membilas

sisa Menggunakan spuit 3 cc yang Dilakukan oleh operator

larutan antiseptik

berisi

cairan

RL

yang

sebelumnya bagian ujung nedle dipotong

dan

sedikit

dibengkokkan 8

Anasthesi

sub

tendon

1) Pasang spider

Dilakaukan oleh operator

2) Gunting konjungiva 3) Pinset kolibri 4) Menggunakan spuit 1 cc yang berisi lidokain 2 % sebanyak 1 cc

9

Membuat

fornik Menyerahkan pinset kolibri dan Dilakukan oleh operator

konjungtiva flap

gunting konjungtiva

dan

flap

dilakukan

hingga dasar scelera 10

irigasi

Melakukan

irigasi

dengan Dilakukan oleh operator

cairan RL pada spuit 5 cc dan menghisap dengan kapas bulat basah menggukan pinset cirugis 11

Rawat perdarahan

Menyerahkan

handcouter Dilakaukan oleh operator

bipolar dan kapas bulat basah menggunakan pincet sirugis

28

12

a. Membuat

1) Menyerahkan paufigue mess Dilakaukan oleh operator

groove

diisi dengan silet

korneosclera b. Tembus

bmd

dengan

2) Cressent corneal knifel

menembus

korneosclera

3) Cressent bevel up

dengan keratom c. Mede blue d. Bilas e. Viscos teprac 13

Kapsulotomy anterior

1) Menyerahkan cressent bevel Dilakaukan oleh operator up 2) Memasukan viscos 3) Melakukan

kapsulotomy

dengan spuit 1 cc yang dibengkokan dengan nald holder makro 14

15

BMD dibuka dan Menyerahkan cressent corneal Dilakaukan oleh operator diperlebar

knifel

irigasi

Melakukan

irigasi

dengan Dilakukan

oleh

scrub

cairan RL pada spuit 5 cc dan nurse menghisap dengan kapas bulat basah menggukan pinset cirugis 16

Meluksir lensa

Menyerahkan

spuit

5

cc Dilakukan oleh operator

berisikan cairan RL dengan untuk meluksir lensa di jarum kecil 17

Mengeluarkan nukleus lensa

depan iris

1) Menyerahkan spuit 5 cc Dilakukan oleh operator berisikan cairan RL dan jarum vectis 2) Spatel iris

18

Melakukan jahitan

1) Menerahkan pinset kolibri Dilakukan oleh operator dan nald holder mikro yang pada arah jam 10:30 dan berisi benang ethilon 10-0 2) Gunting konjungtiva

arah jam 13:30

29

19

Memasukan viscos

Menyerahkan viscos pada Dilakukan oleh operator

dalam bmd

operator

untuk mengisi kantong lensa bekas nukleus

20

Irigasi dan aspirasi

Menyerahkan jarum simcoe Dilakukan oleh operator dan spuit 5 c yang terhubung untuk membersihkan sisa pada selang simcoe yang kortek disambungkan pada cairan infus RL

21

Pemberian

viscos

Menyerahkan pada operator

Dilakukan oleh operator

pada IOL 22

Memasukan IOL

Menyerahkan kemasan steril Dilakukan oleh operator IOL 20 dioptri dan pinset dengan haptic inferior ke tying bengkok

bawah iris pada jarum jam 06:00 diikuti dengan optik IOL di tengah pupil di bawah iris, haptic superior dimasukan di bawah iris kearah jam 13:00

23

Irigasi

Melakukan irigasi dengan Dilakukan

oleh

scrub

cairan RL pada spuit 5 cc nurse dan kapas

menghisap

dengan

bulat

basah

menggukan pinset cirugis 24

Memsaukan jahitan 1) Memberikan korneosclera

arah

jam 11, 12 dan 1

kolibri

dan Dilakukan oleh operator

benang ethilon 10-0 dengan nald holder mikro 2) Gunting konjungtiva

25

Membuat jahitan

simpul

1) Menyerahkan pinct tying

Dilakukan oleh operator

2) Nald holdr mikro

untuk

memasukan

seluruh simpul benang

30

26

Irigasi dan aspirasi

Menyerahkan jarum simcoe Dilakukan oleh operator dan spuit 5 c yang terhubung untuk membersihkan sisa pada selang simcoe yang viscos disambungkan pada cairan infus RL

27

Persiapan myostat

Mengisi spuit 1 cc dengan Dilakukan

oleh

scrub

myostat sebanyak 0,3 cc dan nurse mengganti

jarum

khusus

BMD 28

Memasukan myostat

Menyerahkan myostat pada Dilakukan oleh operator dalam

operator

BMD 29

Irigasi dan aspirasi

Menyerahkan jarum simcoe Dilakukan oleh operator dan spuit 5 c yang terhubung untuk membersihkan sisa pada selang simcoe yang cairan myostat disambungkan pada cairan infus RL

30

Memebrikan salep

Memberikan

mata

kedaerah insisi

salep

mata Dilakukan nurse

oleh

pada

scrub wilayah

jahitan 31

Melepaskan spider

Membuka spider pada klien

Dilakukan

oeh

scrub

oleh

scrub

nurse 32

Menutup luka

1) Memebersihkan sekitar

mata

daerah Dilakukan dari

sisa nurse

povidon iodine

dan

dibantu

circulating nurseu oleh

2) Dengan kassa steril dan memeberikan

penutup

hepafix 33

Memindahkan klien

Brankart dengan pengaman Dilakukan side rails

34

Membersihkan alat instrumen operasi

1) Merendam mencuci larutan

oleh

circulating nurse dan Dilakukan

oleh

scrub

dengan nurse kemudian menata ulang

dengan

31

dekontaminasi

memberikan

2) Membilas dengan air indikator mengalir

kertas kemudian

dibungkus dengan rapi

3) Mengeringkan dengan

handuk

kering

35

dokumentasi

Mengisi

lembar

operasi klien

catatan Dilakukan

oleh

circulating nurse

2. Analisa data intra operatif TGL/ JAM 15/11

PENGELOMPOKAN DATA

MASALAH

DS : -

Resiko infeksi

/2018 08:30

KEMUNGKINAN PENYEBEB port microorganisme

O : - Adanya luka insisi - Terapajan

lingkungan

kamar operasi yang tidak steril

3. Diagnosa keperawatan intra operatif a. Resiko infeksi berhubungan dengan port d’entry microorganisme

d’entry

32

4. rencana tindakan intra operative

TGL/ JAM 15/11 /2018 08:30

DIAGNOSA KEPERAWATAN/ MASALAH KOLABORATIF DX 1

TUJUAN DAN KRITERIA Tujuan umum : - Tidak terjadi infeksi selama operasi

RENCANA TINDAKAN 1. memonitor kelembapan ruangan dan membatasi jumlah orang didalam kamar operasi

2. membuka instrumen dan bahan habis KH: pakai menggunakan tehnik steril - Langan operasi, intrumen dan tim 3. melakukan scrubing, growning dan operasi gloving dengan cara yang baik dan menerapkan tehnik benar aseptic 4. membatasi area steril pasien dengan cara drapping dan melakukan skin preparation 5.kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antibiotik profilaksis

RASIONAL 1. Dengan ruangan yang sesuai akan eminimalisir mikroorganisme dalam ruangan 2. Mempertahankan kesterilan instrumen dan bahan habis pakai 3. memproteksi diri terhadap mikroorganisme

4. mengurangi jumlah microorganisme di tubuh pasien

5. untuk menambah daya tahan tubuh melawan microorganisme

33

5. pelaksanaan intra operatif MASALAH KEP/ TGL/JAM KOLABORATIF Resiko infeksi 15/11/2018 berhubungan

08:30

dengan port d’entry microorganisme

TINDAKAN 1. Melakukan monitor kelembapan ruangan dan membatasi jumlah orang didalam kamar operasi R/ suhu 18-21 C, jumlah orang didalam kamar operasi maksimal 10 2. pemberian antibiotik profilaksis R/memeberikan ceftriaxone 2 mg 3. membuka instrumen dan bahan habis pakai menggunakan tehnik steril R/ membuka intrumen dan barang habis pakai menggunakan ring tang 4. melakukan scrubing, growning dan gloving dengan cara yang baik dan benar R/melakukan scrubing, growning dan gloving sesuai dengan yang diajarkan 5. Membatasi area steril pasien dengan cara drapping dan melakukan skin preparation R/melakukan draping pada area operasi, melakukan skin preparation dengan iodine 5%

6. evaluasi intra operatif MASALAH KEP/ TGL/JAM KOLABORATIF Resiko infeksi 15/11/2018 berhubungan dengan

port

d’entry microorganisme

09:00

CATATAN PERKEMBANGAN S: O: - suhu ruangan 18-22 C - Jumlah orang didalam kamar operasi 6 - Pasien diberikan ceftriaxone 2 mg - intrumen dan barang habis pakai dibuka menggunakan menggunakan ring tang - scrubing, growning dan gloving sesuai dengan yang diajarkan - draping pada area operasi, melakukan skin preparation dengan iodine 5% A: masalah teratasi P: lanjutkan intervensi

34

4.3. Asuhan keperawatan post operasi 1. Analisa data TGL/ JAM

PENGELOMPOKAN DATA

MASALAH

KEMUNGKINAN PENYEBEB

15/11

DS : klien mengatakan nyeri nyeri

Trauma

/2018

pada bagian mata, nyeri seperti

perlukaan operasi

09:30

ditusuk-tusuk,

nyeri

sekunder

terhadap

terus

menerus, dengan skala 5, nyeri berkurang saat klien tidur O: - Klien tampak meringis - Skala nyeri 5 - TD : 130/90 mmHg - Suhu : 36,5 C - Nadi : 80 x/m - RR : 22 x/m -

15/11

DS: klien mengatakan belum Resiko infeksi

Kurangnya pengetahua dalam

/2018

mengerti tentang perawatan luka

perawatan luka pasca operasi

09:30

operasi DO: - Adanya luka pembedahan - Terpasang bebat mata

2. Diagnosa keperawatan a. nyeri yang berhubungan dengan Trauma sekunder terhadap perlukaan operasi b. Resiko infeksi yang berhubunan dengan Kurangnya pengetahua dalam perawatan luka pasca operasi

35

3. Rencana tindakan

TGL/ JAM 15/11 /2018 09:30

DIAGNOSA KEPERAWATAN/ MASALAH KOLABORATIF DX 1

TUJUAN DAN KRITERIA Tujuan umum : - Nyeri klien teratasi setelah dilakukan teindakan keperawatan KH: - Klien mengutarakan kenyamanan/ sudah tidak nyeri - Klien tampak rileks - Skala nyeri kurang dari 2

RENCANA TINDAKAN

RASIONAL

1) Observasi nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor penyebab.

1) Membantu pasien dalam mengidentifikasi masalah rasa nyeri yang dirasakan.

2) Memberikan health education tentang penyebab nyeri klien

2) Membantu mengurangi rasa nyeri

3) Ajarkan teknik relaksasi nafas dalamdan kompres air hangat

3) Relaksasi nafas dalam adalah tindakan nonfarmakologi yang dapat mengurangi rasa nyeri

4) Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat analgetik

4) Membantu mengatasi penyebab dan mengurangi nyeri.

36

TGL/ JAM 15/11 /2018 09:30

DIAGNOSA KEPERAWATAN/ MASALAH KOLABORATIF DX 2

TUJUAN DAN KRITERIA Tujuan umum : - Tidak terjadi selama recovery KH: - Tidak terjadi tanda infeksi - Klien mengatakan sudah mengerti cara merawat luka operasi

RENCANA TINDAKAN

RASIONAL

1)Memberikan health education tentang penyebab infeksi

1) Dengan pengetahuan yang cukup diaharapkan tidak terjadi infeksi

2)Diskusi tentang tanda-tanda infeksi

2) Dengan mengetahui tanda-tanda infeksi diharapkan dapat mengobservasi luka

3)Mengajarkan cuci tangan sebelum memegang atau merawat luka 4)Anjurkan klien untuk rutin kontrol ke poli

3) Menurunkan jumlah microorganisme sehingga tidak terjadi infeksi 4) Penanganan oleh ahli merupakan tindakan tepat dalam mencegfah infeksi

37

4. Pelaksanaan MASALAH KEP/ KOLABORATIF DX 1

09:40

DX 1

09:43

DX 1

DX 1

TGL/JAM

TINDAKAN -

mengobservasi nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor penyebab.

-

Memberikan health education tentang penyebab nyeri klien

-

mengajarkan teknik relaksasi dalamdan kompres air hangat

-

melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat analgetik

09:45 nafas

09:50

DX 2

09:40

-

Memberikan health education tentang penyebab infeksi

DX 2

09:45

-

Melakukan diskusi tentang tanda-tanda infeksi

DX 2

09:45

-

Mengajarkan cuci tangan memegang atau merawat luka

09:55

-

Menganjurkan klien untuk rutin kontrol ke poli

DX2

sebelum

38

5. Evaluasi MASALAH KEP/ KOLABORATIF DX 1

TGL/JAM 15/11/2018 10:00

DX 2

15/11/2018 10:00

CATATAN PERKEMBANGAN S : klien mengatakan nyeri sudah berkurang O: - Klien tampak rileks - Klien mengutarakan sudah berkurang nyerinya - Skala nyeri 2 A: masalah teratasi P: lanjutkan intervensi S: klien mengatakan sudah mengetahui cara merawat luka operasi O: - klien mengatakan sudah mengerti tentang tandatanda infeksi - klien akan kontrol rutin A: masalah teratasi P: lanjutkan intervensi

Related Documents

Bab Iv Askep Keluarga.docx
December 2019 21
Bab-iv
June 2020 31
Bab Iv
June 2020 62
Bab Iv
June 2020 34
Bab Iv
May 2020 45

More Documents from "Suhendra Yohana Putra"