Bab 4-6 New.docx

  • Uploaded by: Indah Lestari
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 4-6 New.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,426
  • Pages: 14
BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian Pengumpulan data penelitian ini dilakukan di TK Al-Rasyid Pekanbaru dari tanggal 09-13 Juli 2018. Subjek penelitian ini adalah seluruh orangtua yang anak nya bersekolah di TK Al-Rasyid Pekanbaru. Data penelitian ini akan memberikan informasi mengenai karakteristik responden dalam penelitian yang terdiri dari inisial nama responden, umur responden,

pendidikan

responden,

pekerjaan

responden,

nomor

handphone,inisial nama anak, umur anak, jenis kelamin anak, sugesti orangtua dan kejadian eneurisis pada anak. Hasil penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

B. Analisa Univariat 1. Data Umum a. Orangtua

Tabel 3.5 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Orangtua di TK Al-Rasyid Pekanbaru Tahun 2018 Umur

Jumlah

Persentase

Dewasa Awal (26-35)

58

69.9

Dewasa Akhir (36-45)

25

30.1

Total

83

100

Sumber : Analisis data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 3.5 dapat dilihat mayoritas umur responden adalah dewasa awal (26-35 tahun) sebanyak 58 (69.9 %).

Tabel 3.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Orangtua di TK Al-Rasyid Pekanbaru Tahun 2018 Pendidikan SD SMP SMA PT Total

Jumlah 4 14 44 21 83

Persentase 4.8 16.9 53.0 25.3 100

Sumber : Analisis data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 3.6 dapat dilihat mayoritas responden berpendidikan SMA sebanyak 44 orang (53.0 %).

Tabel 3.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Orangtua di TK Al-Rasyid Pekanbaru Tahun 2018 Pekerjaan Bekerja Tidak Bekerja Total

Jumlah 52 31 83

Persentase 62.7 37.3 100

Sumber : Analisis data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 3.7 dapat dilihat mayoritas pekerjaan orangtua adalah bekerja sebanyak 52 responden (62.7%).

b. Anak

Tabel 3.9 Distribusi Berdasarkan Umur Anak di TK Al-Rasyid Pekanbaru Tahun 2018 Umur Jumlah Persentase 4 Tahun 36 43.4 5 Tahun 37 44.5 6 Tahun 11 13.3 Total 83 100 Sumber : Analisis data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 3.9 dapat dilihat mayoritas anak berumur 5 tahun sebanyak 37 orang anak (44.5 %).

Tabel 4.0 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Anak di TK Al-Rasyid Pekanbaru Tahun 2018 Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-Laki 31 37.3 Perempuan 52 62.7 Total 83 100 Sumber : Analisis data Primer, 2017

Berdasarkan tabel 4.0 dapat dilihat mayoritas jenis kelamin anak adalah perempuan sebanyak 52 orang (62.7%).

2. Data Khusus a. Sugesti Orangtua

Tabel 3.8 Distribusi Responden Berdasarkan Sugesti Orangtua di TK Al-Rasyid Pekanbaru Tahun 2018 Sugesti Orangtua Jumlah Persentase Positif 37 44.8 Negatif 46 55.4 Total 83 100 Sumber : Analisis data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 3.8 dapat dilihat mayoritas responden memiliki sugesti negatif sebanyak 46 responden (55.4 %).

b. Eneurisis Anak

Tabel 4.1 Distribusi Berdasarkan Eneurisis Pada Anak di TK Al-Rasyid Pekanbaru Tahun 2018 Eneurisis Jumlah Persentase Iya 48 57.8

Tidak Total

35 83

42.2 100

Sumber : Analisis data Primer, 2018

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat mayoritas anak mengalami eneurisis sebanyak 48 orang (57.8 %).

3. Analisa Bivariat Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (sugesti orangtua) dengan variabel terikat (eneurisis pada anak prasekolah) menggunakan uji person chi square, hasil analisa bivariat dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 Pengaruh Sugesti Orangtua Terhadap Kejadian Eneurisis Pada Anak Prasekolah di TK Al-Rasyid Pekanbaru Tahun 2018 Eneurisis Total P OR/CI Iya Tidak Value N N N % Sugesti Positif 16 24 40 100% 0.03 0.35(0.14Orangtua 40.0% 60.0% 0.87) Negatif 28 15 43 100% 65.1% 34.9% TOTAL 44 39 83 100% 53.0% 47.0% Sumber : Analisis data Primer, 2018

Hasil analisis pengaruh sugesti orangtua terhadap kejadian eneurisis pada anak prasekolah pada tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa 43 (51.8 %) orangtua memiliki sugesti negatif dimana terdiri dari 28 (65.1 %) anak mengalami eneurisis dan 15 (34.9 %) anak tidak eneurisis . Hasil uji statistik yaitu person Chi Square diperoleh p value sebesar 0.03 lebih kecil dari 0.05 (0.03 < 0.05) maka dapat disimpulkan ada pengaruh signifikan antara sugesti orangtua terhadap kejadian eneurisis pada anak prasekolah dengan nilai OR 0.3 yang artinya orangtua yang memiliki sugesti negatif 3 kali lebih besar memiliki anak yang eneurisis dibandingakan dengan orangtua yang memiliki sugesti positif.

BAB V PEMBAHASAN

A. Pengantar Bab Penelitian yang dilaksanakan pada orangtua yang memiliki anak yang bersekolah di TK Al-Rasyid Pekanbaru, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh sugesti orangtua terhadap kejadian eneurisis pada anak prasekolah. Pembahasan hasil penelitian dapat dilihat dibawah ini:

B. Analisa Univariat 1. Karakteristik Responden a. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Berdasarkan hasil penelitian pada distribusi pendidikan responden didapatkan bahwa dari 83 reponden mayoritas responden tamatan SMA sebanyak 44 orang (53.0%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusman

(2013)

tentang

“Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Berhubungan Toilet Training Pada Anak Prasekolah” dengan hasil ada pengaruh antara pendidikan orangtua dalam memberikan bimbingan toilet training pada anak usia prasekolah. Berdasarkan teori Arti (2008) mengatakan bahwa semakin tinggi pendidikan orangtua maka pengalaman orangtua dalam mendidik anak juga akan bertambah baik sehingga orangtua dapat menerima segala informasi dari luar terutama cara bagaimana orangtua mengasuh dan membimbing anaknya dan juga mempengaruhi kesiapan orangtua untuk menjalankan perannya sehingga nanti akan memberikan peran yang baik agar anak dapat menjadi individu yang memiliki moral yang baik dan sikap yang positif. Menurut Sourie (2013) orangtua

dengan status pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas lebih memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dan pengalaman dari orangtua yang sangat banyak. Sedangkan orangtua yang berpendidikan kurang akan sulit menerima informasi dari media cetak dengan beberapa keterbatasan. Jadi, asumsi peneliti pendidikan orangtua memiliki nilai tertinggi yaitu SMA sebanyak 44 orang (53.0 %) dimana jika pendidikan semakin tinggi maka akan lebih baik dalam memberikan sugestinya terhadap anak mereka dalam proses pencapaian keberhasilan kegiatan baru. b. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian pada distribusi pekerjaan responden didapatkan 52 responden (41,0%) bekerja. Menurut penelitian yang dilakukan Murdiana tahun 2017 tentang “ Hubungan Kemampuan Stimulasi Orang Tua Dengan Tingkat Keberhasilan Toilet Learning Pada Anak Usia Toddler Di Paud Wilayah Kelurahan Tlogomas Kota Malang didapatkan dengan

bahwa

status

pekerjaan

orangtua

atau

orangtua

yang

berkegiatan didalam rumah memiliki peranan yang sangat berpengaruh terhadap kemandirian anak dari pada orangtua yang sibuk berkegiatan diluar rumah atau bekerja Menurut teori Sourie (2012) status pekerjaan orangtua merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingkat peranan yang diberikan orangtua kepada anak selain dari beberapa faktor lainnya seperti lingkungan, karakteristik sosial, stimulasi, pola asuh, cinta dan kasih sayang dan pendidikan orangtua. Apabila kedua orangtua bekerja maka tidak bisa melihat setiap perkembangan anaknya, sedangkan jika ibu tidak bekerja akan bisa melihat langsung setiap perkembangan kemampuan yang dimiliki anaknya secara langsung.

Jadi, asumsi peneliti status pekerjaan orangtua yang bekerja sebanyak 52 responden (62.7%) dengan kesimpulan status pekerjaan

orangtua berpengaruh besar terhadap pemberian

sugesti dalam kemajuan kepribadian anak.

2. Sugesti Orangtua Berdasarkan hasil penelitian mayoritas orangtua memiliki sugesti negatif sebanyak 43 responden (51.8%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Murdiana tahun 2017 tentang “ Hubungan Kemampuan Stimulasi Orang Tua Dengan Tingkat Keberhasilan Toilet Learning Pada Anak Usia Toddler Di Paud Wilayah Kelurahan Tlogomas Kota Malang”.

Penelitian ini

dilakukan dengan metode cross sectional dengan teknik total sampling berjumlah 32 orang. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kemampuan stimulasi orang tua terdapat 62,5% dengan kategori cukup baik dan tingkat keberhasilan toilet learning terdapat 50% dengan kategori berhasil. Hasil uji korelasi dengan p-value 0,00< 0,05. Dapat disimpulkan terdapat hubungan kemampuan stimulasi orang tua dengan tingkat keberhasilan toilet learning pada anak usia toddler.

Menurut Thahir (2014) sugesti adalah pikiran-pikiran atau tanggapan-tanggapan tertentu banyak sedikitnya diterima tanpa kritik atau pikiran oleh seseorang. Sugesti adalah pengaruh atas jiwa/perbuatan

seseorang,

sehingga

pikiran,

perasaan

dan

kemauannya terpengaruh, dan dengan begitu orang mengakui atau menyakini apa yang dikehendaki dari padanya. Karena adanya pengaruh itu, perasaan dan kemauan sendiri sedikit banyak dikesampingkan, pikiran sendiri tidak dipergunakan. Inti dari sugesti adalah didesakkannya sesuatu keyakinan kepada seseorang yang olehnya diterima mentah-mentah tanpa pertimbangan yang dalam.

"Sugesti" mempunyai makna yang besar dalam pemastian dan pembuktian terhadap masalah sosial, misalnya : di sekolahsekolah, di bidang perguruan, dibalai pengadilan, bidang pemerintahan,

penentuan

keputusan

dan

lain-lain.

Namun

hendaknya di usahakan agar seseorang atau anak didik tidak sangat bergantung pada sugesti-sugesti ini, karena tujuan pendidikan ialah mendorong anak didik untuk berfikir dan berbuat secara mandiri, dengan begitu sugesti juga bisa dimanfaatkan untuk pendidikan kemauan, pemupukan dan pemberian motivasi.

3. Karakteristik Anak a. Karakteristik anak berdasarkan umur Berdasarkan hasil penelitian mayoritas anak berusia 5 tahun sebanyak 37 anak (44.5%). Mulyadi (2008) mengatakan anak usia prasekolah merupakan anak di tahapan emas dalam proses perkembangan yang sangat pesat. Anak usia 5 tahun berbeda tahap pemahaman maupun kemampuannya dengan anak usia 6 tahun, anak usia 6 tahun setahun lebih tua dan lebih mengenal lingkungan terlebih dahulu dari anak usia 5 tahun. Jadi, anak usia 6 tahun memang lebih memiliki kemampuan yang lebih dari anak usia 5 tahun apalagi jika anak tersebut sudah disekolah kan dini oleh orangtuanya. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suardani (2016) yaitu tentang “Perbedaan tingkat pencapaian kemandirian anak usia 5-6 tahun“ didapatkan hasil p < 0,05 hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan tingkat kemandirian anak usia 5-6 tahun. Jadi, asumsi peneliti dalam penelitian ini yaitu anak usia prasekolah di TK Al-Rasyid Pekanbaru mayoritas anaknya berusia 5 tahun dimana sebanyak 37 anak (44.55 %) yang masih mengalami eneurisis.

b. Karakteristik anak berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan hasil penelitian jenis kelamin anak mayoritas perempuan sebanyak 52 anak (62.7%). Sourie (2013) mengatakan ada perbedaan antara anak laki-laki dengan anak perempuan baik dalam bersikap, bertingkah laku maupun dalam pencapaian kemampuan. Anak laki-laki lebih aktif dibandingkan dengan anak perempuan dikarenakan anak perempuan pada masa prasekolah memiliki pemikiran yang ragu-ragu

dan

menganggap

disekitarnya

masih

seperti

lingkungan asing. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasanudin (2015) yaitu tentang “Perbedaan tingkat

kemandirian

anak

berdasarkan

jenis

kelamin.“

didapatkan hasil p < 0,05 hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan tingkat kemandirian antara anak laki-laki dengan perempuan dengan berbagai faktor baik dalam diri anak itu tersebut maupun faktor lingkungan. Jadi, asumsi peneliti dalam penelitian ini mayoritas anak perempuan sebanyak 52 (62.7 %) anak perempuan yang masih mengalami eneurisis dan 31 (37.3 %) anak laki-laki yang mengalami eneurisis.

4. Eneurisis Pada Anak Prasekolah Berdasarkan

hasil

penelitian

mayoritas

anak

tidak

mengalami eneurisis sebanyak 48 anak (57.8%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusman tahun 2013 tentang “Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Toilet

Training Pada Anak Prasekolah di Cimahi ”. Jumlah responden yang berhasil dalam toilet training sebanyak 36 responden (60%). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang, menerapkan pola asuh anak campuran,

hampir seluruh responden mempunyai lingkungan baik dan sebagian besar anaknya berhasil dalam toilet training, terdapat hubungan antara pengetahuan, lingkungan dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah. Sedangkan pola asuh tidak menunjukkan hubungan dengan keberhasilan toilet training. Faktor yang paling dominan memengaruhi keberhasilan toilet training adalah faktor lingkungan dengan nilai OR 29,615 dan p value 0.005.

Menurut Hidayat (2008) faktor yang mempengaruhi

keberhasilan program toilet training anak yaitu seperti motivasi orangtua,

kesiapan

anak

secara

fisik,

psikologis

maupun

intelektual. Berdasarkan penjelasan diatas, asumsi peneliti dalam penelitian ini yaitu mayoritas anak mengalami eneurisis sebanyak 44 orang (53.0 %) yang terdiri dari 16 (44.0%) bersugesti positif dan sebanyak 28 (65.1 %) memiliki sugesti negatif dari orangtua. Dimana dapat disimpulkan semakin baik sugesti yang diberikan semakin cepat juga anak mampu dalam toilet training sehingga tidak mengalami eneurisis.

C. Analisa Bivariat (Pengaruh Sugesti Orangtua Terhadap Kejadian Eneurisis Pada Anak Prasekolah) Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan ada Pengaruh Sugesti Orangtua Terhadap Kejadian Eneurisis Pada Anak Prasekolah di TK Al-Rasyid Pekanbaru Tahun 2018 dilihat dari p value 0,03 < 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Murdiana tahun 2017 tentang “ Hubungan Kemampuan Stimulasi Orang Tua Dengan Tingkat Keberhasilan Toilet Learning Pada Anak. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kemampuan stimulasi orang tua terdapat 62,5% dengan kategori cukup baik dan tingkat keberhasilan toilet learning terdapat 50% dengan kategori berhasil. Hasil uji korelasi dengan p-value 0,00< 0,05.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kusman tahun 2013 tentang “Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Toilet Training Pada Anak Prasekolah di Cimahi ”. Didapatkan hasil jumlah responden yang berhasil dalam toilet training sebanyak 36 responden (60%). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar

responden

memiliki

pengetahuan

kurang,

menerapkan

pengajaran anak campuran, hampir seluruh responden mempunyai lingkungan baik dan sebagian besar anaknya berhasil dalam toilet training dengan nilai OR 29,615 dan p value 0.005. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Daluti (2012) tentang “Pendidikan Karakter Anak dengan Sugesti Orangtua “ dalam mendidik anak dapat dilakukan dengan cara yaitu membangun kedekatan dengan anak melalui komunikasi terlebih dahulu sebelum memberikan sugesti. Selanjutnya saat berkomunikasi dan memberikan sugesti sebaiknya menggunakan kata-kata yang membangun yang berefek positif dan disertai sentuhan fisik agar anak merasa disayangi. Sehingga anak merasa nyaman dengan kehadiran orang tua, dan kemudian ketika anak dalam kondisi yang tenang serta nyaman maka orang tua sebaiknya memberikan sugesti-sugesti. Kemudian orang tua sebaiknya memberikan sugesti tersebut berulang-ulang sehingga sugesti tersebut menancap dalam pikiran bawah sadar anak Menurut Sri (2012) pilihan penanganan eneurisis tanpa obat bisa dilalalkan lewat terapi motivasi (motivational therapy), terapi menggunakan alarm (behaviour modification), latihan untuk menahan keluarnya air kencing (bladdertraining exercise), terapi kejiwaan (psychotherapy), terapi melalui makanan (diet therapy) dan terapi hipnotis (hypnotherapy). Motivational therapy dilakukan dengan memberikan hadiah (reward system) untuk memotivasi anak agar tidak ngompol. Umumnya dipakai memakai kartu dan catatan harian untuk mencatat hasil yang telah dicapai si anak

Berdasarkan penjelasan diatas, asumsi peneliti dalam penelitian yang dilakukan di Al-Rasyid Pekanbaru ini yaitu dapat disimpulkan bahwa dari 40 orangtua memiliki sugesti positif, 16 anak (40.0%) diantaranya memiliki anak yang eneurisis dan 24 (60.0%) orang anak yang tidak eneurisis sedangkan dari 43 orangtua yang memiliki sugesti negatif, 28 (65.1%) orang anak yang eneurisis dan 15 (34.9%) orang anak tidak eneurisis.

D. Keterbatasan Penelitian Selama proses kegiatan penelitian ini berlangsung, peneliti merasakan kesulitan jadwal waktu libur anak prasekolah yang cukup lama sehingga peneliti menunggu dan penelitian ditunda sampai anak sekolah masuk kembali untuk melakukan penelitian dan memberikan serta menjelaskan kuesioner penelitian ini.

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

yang telah

dikemukakan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan : 1. Mayoritas orangtua memiliki sugesti negatif sebanyak 43 (51.8%) orangtua di TK Al-Rasyid Pekanbaru. 2. Mayoritas anak eneurisis sebanyak 44 orang anak (53.0%) anak prasekolah di TK Al-Rasyid Pekanbaru. 3. Terdapat pengaruh antara sugesti orangtua dengan kejadian eneurisis pada anak prasekolah di TK Al-Rasyid Pekanbaru. Hasil uji statistik yaitu person Chi Square diperoleh p value sebesar 0.03 lebih kecil dari 0.05 (0.03<0.05).

B. Saran 1. Bagi Responden atau Orangtua Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan orangtua dalam pemahaman pentingnya sugesti terhadap anak untuk pencapaian kemajuan perkembangan anak. 2. Bagi Profesi Keperawatan Diharapkan dapat menjadi panduan dalam mencapai toilet training anak terkait bidang keperawatan anak khususnya pada anak prasekolah. 3. Bagi TK Al-Rasyid Pekanbaru Sebagai tambahan ilmu pengetahuan kepada guru-guru tentang besar nya pengaruh serta motivasi orangtua maupun disekitarmya terhadap anak

4. Peneliti Berikutnya Diharapkan

bagi

peneliti

selanjutnya

agar

dapat

mengembangkan dan meningkatkan hasil penelitian ini dengan meneliti Faktor-faktor yang mempengaruhi sugesti orangtua terhadap anak usia prasekolah.

Related Documents

46
May 2020 21
46
November 2019 49
46
November 2019 41
46
July 2020 16
46
November 2019 56
46
December 2019 47

More Documents from ""