Indah Lestari Nababan Cmr0170049 Kesmas Reg B Sem 2.docx

  • Uploaded by: Indah Lestari Nababan
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Indah Lestari Nababan Cmr0170049 Kesmas Reg B Sem 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 809
  • Pages: 5
1. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. 2. Air baku adalah air yang akan digunakan untuk input pengolahan air minum yang memenuhi baku mutu air baku. 3. Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari 4. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No.705/MPP/Kep/11/2003 AMDK atau air minum dalam kemasan adalah air baku yang sudah diproses tanpa bahan pangan lainnya dan bahan tambahan pangan, dikemas, sehingga aman untuk diminum dan air baku itu sendiri merupakan air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih untuk diolah menjadi produk Air Minum Dalam Kemasan. 5. Air mineral adalah air yang mengandung mineral atau bahan-bahan larut lain yang mengubah rasa atau memberi nilai-nilai terapi. Banyak kandungan Garam, sulfur, dan gas-gas yang larut di dalam air ini. Air mineral biasanya masih memiliki buih. Air mineral bersumber dari mata air yang berada di alam. 6. Air demineral merupakan air yang tidak mengandung mineral. Air jenis ini diperoleh melalui proses pemurnian seperti distilasi (pemisahan zat-zat kimia), deionisasi (menetralisasi ion positif dan negatif), reverse osmosis (pemurnian), atau proses lain yang setara dan aman diminum.

Penggolongan air menurut peruntukkannya ditetapkan sebagai berikut : 1. Golongan A : Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu; 2. Golongan B : Air yang dapat dighunakan sebagai air baku air minum; 3. Golongan C : Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan; 4. Golongan D : Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, pembangkit listrik tenaga air.

Resume Jurnal 1. Analisis Masalah Masalah yang terjadi adalah nilai baku mutu yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tetapi ada beberapa hasil yang tidak sesuai dengan baku mutu air. Dan perilaku masyarakat yang kurang baik dikarenakan membuang sampah dan MCK yang sering di sungai. 2. Parameter Tabel 1. Parameter fisika kimia perairan beserta metode yang digunakan. No

Parameter

Satuan

A

Fisika

1

Suhu

2

Kekeruhan

3

Arus

m/detik

4

TSS

5

TDS

6

Debit Air

B

Analisis

Termometer/ pemuaian

In situ

Turbiditimeter/ Nephelometric

Laboratorium

Current Meter

In situ

mg/l

Filter/Gravimetrik

Laboratorium

mg/l

TDS meter

m3/detik

Perhitungan

In situ

pH meter/potensiometrik

Laboratorium

o

C

Alat/Metode

NTU

Laboratorium

Kimia

1

pH

-

2

DO

mg/l

Alat titrasi/ Modifikasi Winkler

In situ

3

BOD5

mg/l

Alat titrasi/ Modifikasi Winkler dengan inkubasi 5 hari

Laboratorium

4

NO3 - N

mg/l

Spektrofotometer/ Brucine

Laboratorium

5

NO2 - N

mg/l

Spektrofotometer/Sulfanilic Acid

Laboratorium

6

NH3 - N

mg/l

Spektrofotometer/ Phenate

Laboratorium

7

Total Fosfat

mg/l

Spektrofotometer/ Ascorbic Acid

Laboratorium

Keterangan: 5) APHA

3. Tabel 4. Karakteristik kualitas air Sungai Cihideung. Sampling 1

Sampling 2

Sampling 3

Baku Parameter Mutu* St.1

St. 2

St. 3

St.4

St.5

St.1

St. 2

St. 3

St.4

St.5

St.1

St. 2

St. 3

St.4

St.5

Deviasi 3

25,0

26,0

27,0

27,0

28,0

24,0

25,0

26,0

26,5

27,0

25,0

26,0

27,0

27,0

27,0

-

15,3

23,3

23,7

26,3

31,3

15,7

25,3

29,0

28,3

32,3

11,0

18,3

21,7

23,3

22,0

400

1,87

1,60

1,33

0,67

1,87

2,07

3,33

2,33

2,13

3,40

24,00

26,00

26,67

32,67

28,00

Fisika

Suhu (0C)

Kekeruhan (NTU)

TSS (mg/l)

TDS (mg/l)

1000

65,53

59,83

56,67

56,40

52,70

46,80

40,93

44,47

44,80

44,63

54,63

43,73

46,37

45,43

47,00

6-9

6,50

5,83*

6,00

6,33

6,00

7,15

6,81

6,54

6,58

6,62

7,36

6,61

6,70

6,71

6,79

DO (mg/l)

3

8,92

9,24

8,51

8,34

9,16

9,58

9,58

9,07

9,58

9,58

10,08

10,25

10,58

10,08

9,91

BOD5 (mg/l)

6

2,03

2,97

0,95

0,81

0,27

0,47

4,12

2,91

1,76

1,42

0,20

2,43

1,01

0,74

0,68

NH3-N (mg/l)

0,02

0,016

0,005

0,008

0,02*

0,01

0,23*

0,09*

0,04*

0,06*

0,05*

0,03*

0,007

0,008

0,03*

0,03*

NO2-N (mg/l)

0,06

0,01

0,01

0,02

0,02

0,02

0,01

0,01

0,02

0,03

0,02

0,01

0,01

0,01

0,02

0,02

NO3-N (mg/l)

20

0,47

0,60

0,50

0,47

0,44

0,45

0,57

0,06

0,58

0,70

0,46

0,42

0,47

0,38

0,31

Total Fosfat (mg/l)

1

0,96

0,79

0,64

0,53

0,62

0,98

0,63

0,58

0,48

0,62

0,97

1,07*

0,74

0,62

0,66

Kecepatan Arus (m/det)

-

0,55

0,51

0,51

0,61

0,81

0,70

0,81

1,11

1,20

1,11

0,35

0,64

0,70

0,71

0,48

Debit Air (m3/det)

-

1,76

1,14

3,24

1,82

4,64

3,36

2,66

9,07

3,99

6,62

1,12

0,24

2,41

2,28

2,87

Kedalaman (m)

-

0,26

0,14

0,42

0,33

0,33

0,36

0,23

0,45

0,33

0,52

0,25

0,06

0,24

0,34

0,35

Lebar Sungai (m)

-

12,53

15,50

15,30

9,00

17,33

13,40

15,49

17,13

1,.07

10,57

12,77

6,60

14,33

9,47

17,07

Kimia

pH

Karakteristik Sungai

Keterangan *: Tidak memenuhi baku mutu kelas III tentang baku mutu air yang digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertamanan, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001

Related Documents


More Documents from ""