Bab 4 01.docx

  • Uploaded by: I Komang Wijayantha
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 4 01.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,204
  • Pages: 5
BAB 4 PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan mencoba membandingkan konsep teori mengenai asuhan keperawatan pada Ny. S dengan Diagnosa Medis Intranatal Care GIII PII A0 diruang VK UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Proses keperawatan adalah dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Hal ini disebutkan sebagai suatu pendekatan problem yang memerlukan ilmu, teknik dan keterampilan interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien baik sebagai individu, keluarga maupun masyarakat mengemukakan dalam proses keperawatan terdiri dari 5 tahap yaitu : pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi (Nursalam 2001). 4.1 Pengkajian Pengkajian adalah proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data tentang pasien. Menurut Potter dan Perry (2005). Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber, untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien (Nursalam, 2001). Pada kasus Ny. S didapatkan data subyektif klien mengatakan “Perutnya terasa nyeri (kontraksi), keluar cairan bening bercampur darah sedikit, dan ada rasa ingin mengejan” dan data obyektif yang di dapat Klien tampak meringis, HIS (+) 3x dalam 10 menit, DJJ : 128 x/m, VT : 6 cm, TTV Tekanan Darah : 120/80 mmHg, S

: 36,70c, Respiasi Rate : 20 x/m, dan nadi

: 80 kali permenit .

Berdasarkan teori tanda dan gejalanya yaitu rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur. keluarnya lendir bercampur darah lebih banyak. hal ini terjadi karena robekan – robekan kecil yang terjadi pada serviks, kadang – kadang ketuban pecah dengan sendirinya, pada pemeriksaan dalam serviks mendatar, lunak dan terdapat pembukaan. Dari fakta dan teori diatas didapatkan adanya kesamaan aseperti pada kasus Ny.S didapat data nyeri, ada HIS 3x dalam 10 meni, VT VT : 6 cm. Ini membuktikan bahwa teori dan fakta yang didapat tidak jauh berbeda. 34

35

4.2 Diagnosa Keperawatan Pada kasus Ny. S didapat dua

diagnosa yaitu

Nyeri melahirkan

berhubungan dengan proses persalinan dan Ansietas berhubungan dengan proses persalinan. Berdasarkan teori diagnosa yang didapat yaitu Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi dan intensitas kontraksi uterus dan Cemas b.d. Krisis situasional: Kemajuan persalinan, nyeri persalinan. Berdasarkan dari fakta dan teori diatas didapatkan adanya kesamaan seperti pada kasus Ny. S diagnose yang didapat ada 2 yaitu Nyeri melahirkan berhubungan dengan proses persalinan dan Ansietas berhubungan dengan proses persalinan dan pada teori juga menyebutkan diagnosa sama yaitu Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi dan intensitas kontraksi uterus dan Cemas b.d. Krisis situasional: Kemajuan persalinan, nyeri persalinan. Ini membutikan bahwa antara fakta dan teori tidak jauh berbeda.

4.3 Intervensi Keperawatan Perencanaan adalah langkah ketiga dalam proses keperawatan (Doengoes, 2000). Perencanaan tindakan terdahap pasien Ny. S, disusun berdasarkan prioritas masalah, konsep dan teori yang telah disusun disesuaikan dengan literature yang ada, tetapi tidak semua dimasukan dalam kasus pasien ini. Pada kasus ini rencana keperawatan yang akan dilaksanakan pada pasien Ny.S adalah :

4.3.1. Nyeri melahirkan b/d proses persalinan Intervensi yang dilakukan pada kasus Ny. S yaitu: Ukur tanda – tanda nyeri, Ukur TTV, Anjurkan klien untuk tetap tenang, Anjurkan klien miring kiri, Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi. Berdasarkan teori intervensi yang dilakukan yaitu kaji derajat ketidak nyamanan malalui isyarat verbal dan non verbal, jelaskan penyebab nyeri. Ajarkan klien cara mengontrol nyeri dengan menggunakan tehnik pernapasan / relaksasi yang tepat dan masses pinggang , bantu tindakan kenyamanan mis : gosokan pada kaki, punggung, tekanan sakral, perubahan posisi, anjurkan klien untuk berkemih setiap 1- 2 jam, palpasi diatas simpisis untuk menentukan ada

36

tidaknya distensi setelah blok syaraf, hitung waktu dan catat frekuensi, intensitas dan pola kontraksi uterus setiap 30 menit, monitor vital sign. Berdasarkan fakta dan teori didapat adanya kesamaan seperti intervensi yang lakukan pada kasus Ny. S yaitu ukur tanda – tanda nyeri, Ukur TTV, Anjurkan klien untuk tetap tenang, Anjurkan klien miring kiri, Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi. Mengapa intervensi yang lakukan sedikit berbeda dengan teori karena intervensi yang lakukan sesuai dengan keadaan klien saat terjadinya masalah. 4.3.2. Ansietas berhubungan dengan proses persalinan Pada kasus Ny. S intervensi diberikan yaitu : Ukur tingkat kecemasan klien, Berikan posisi senyaman mungkin, Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi. berdasarkan teori intervensi yang diberikan yaitu ukur kecemasan klien berikan posisi senyaman mungkin, ajarkan teknik distraksi dan relaksasi. Berdasarkan fakta dan teori didapatkan adanya kesamaan seperti intervensi yang dilakukan pada kasus Ny.S yaitu ukur tingkat kecemasan klien, Berikan posisi senyaman mungkin, Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi. Ini membuktikan bahwa fakta dan teori yang didapat tidak jauh berbeda,

4.4 Implementasi Pada pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ny. S dilakukan pada tanggal 30 November 2018 dan jam 10:00 wib. Tindakan yang dilakukan adalah :

4.3.1. Nyeri melahirkan b/d proses persalinan Implementasi yang dilakukan pada kasus Ny. S yaitu: mengukur tanda – tanda nyeri, mengukur TTV, menganjurkan klien untuk tetap tenang, menganjurkan klien miring kiri, mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi. Berdasarkan teori intervensi yang dilakukan yaitu mengkaji derajat ketidak nyamanan malalui isyarat verbal dan non verbal, menjelaskan penyebab nyeri. mengajarkan klien cara mengontrol nyeri dengan menggunakan tehnik pernapasan / relaksasi yang tepat dan masses pinggang , bantu tindakan kenyamanan mis : gosokan pada kaki, punggung, tekanan sakral, perubahan posisi, menganjurkan

37

klien untuk berkemih setiap 1- 2 jam, palpasi diatas simpisis untuk menentukan ada tidaknya distensi setelah blok syaraf, hitung waktu dan catat frekuensi, intensitas dan pola kontraksi uterus setiap 30 menit, memonitor vital sign. Berdasarkan fakta dan teori didapat adanya kesamaan seperti intervensi yang lakukan pada kasus Ny. S yaitu mengukur tanda – tanda nyeri, mengukur TTV, menganjurkan klien untuk tetap tenang, menganjurkan klien miring kiri, mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi. Mengapa implementasi yang lakukan sedikit berbeda dengan teori karena intervensi yang lakukan sesuai dengan keadaan klien saat terjadinya masalah. 4.3.2. Ansietas berhubungan dengan proses persalinan Pada kasus Ny. S implementasi dilakukan

yaitu : mengkur tingkat

kecemasan klien, memberikan posisi senyaman mungkin, mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi. Berdasarkan teori intervensi yang diberikan yaitu mengukur kecemasan klien, memberikan posisi senyaman mungkin, mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi. Berdasarkan fakta dan teori didapatkan adanya kesamaan seperti implemmentasi yang dilakukan pada kasus Ny.S yaitu mengukur tingkat kecemasan klien, memberikan posisi senyaman mungkin, mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi. Ini membuktikan bahwa fakta dan teori yang didapat tidak jauh berbeda, 4.5 Evaluasi Menurut Potter dan Perry (2005) evaluasi adalah pengukuran keberhasilan asuhan keperawatan dan kemajuan pasien kea rah pencapaian tujuan. Evaluasi

adalah stadium

pada proses

keperawatan dimana tahap

keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk memodifikasi tujuan akan intervensi keperawatan ditetapkan (Brooker, Christine, 2003).

38

Evaluasi dari tindakan Ny. Spada tanggal 30 November 2018 dan jam 10:00 wib, yaitu sebagai berikut : 4.5.1

Nyeri melahirkan b/d proses persalinan

Data Subyektif : Klien mengatakan “Perutnya masih terasa nyeri (kontraksi) Data Obyektif :  Skala nyeri 10  TTV o TD : 120/80 mmhg o S : 36,6 0C o N : 82 x/m o RR : 20 x/m  Klien tampak tenang  Klien berbaring miring kiri  Klien mampu melakukan teknik relaksasi dengan menarik nafas dalam 4.5.2. Ansietas berhubungan dengan proses persalinan Data subyektif : klien mengatakan merasa tenang Data Obyektif :   

Klien tampak tenang Klien tidak mengeluh cemas TTV: TD. 120/80 mmHg, N. 100 x/m, RR. 20x/m, S.36,5OC

Menurut saya evaluasi yang dilakukan telah sesuai dengan teori, dengan rumusan SOAP yaitu subjektif, objektif, assessment dan planning. Tidak ada terjadinya perdaan antara fakta dan teori.

Related Documents

Bab 4
May 2020 52
Bab 4
December 2019 75
Bab 4
November 2019 71
Bab 4
November 2019 71
Bab 4
June 2020 34
Bab 4
October 2019 65

More Documents from ""

Bab 4 Stroke.docx
June 2020 12
Bab 3 Lanjutan.docx
December 2019 12
Bab 5 Stroke.docx
June 2020 11
Bab 4 01.docx
December 2019 22
Impaksi Delfianto.docx
December 2019 23