Bab 1 2 3.docx

  • Uploaded by: meli
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 1 2 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,915
  • Pages: 23
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Di dalam dunia usaha salah satu kegiatan yang harus dilakukan yaitu pemasaran. Ketika berbicara tentang pemasaran pasti membutuhkan manajemen agar kegiatan pemasaran bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Manajemen merupakan suatu proses mengelola atau mengatur suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu melalui sekelompok orang yang dapat mendatangkan hasil. Manajemen pemasaran termasuk upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena berhubungan langsung dengan konsumen sebagai pemakai produk. Maka manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan dari perusahaan yang sangat erat kaitannya dengan situasi pasar. Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai dalam memilih strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-produk yang dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih baik dari produk lain dan berbeda akan menjadi poin penting dalam meningkatan kepuasan konsumen atas penggunaan produk. Sehingga konsumen mau dan rela kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan setia bagi perusahaan. Untuk itu sebagai manajer pemasaran harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar produk bisa diterima konsumen sesuai dengan masanya. Pemasaran bukan kegiatan yang mudah dilakukan oleh setiap orang. Butuh perencanaan dalam kegiatan tersebut agar bisa sesuai dengan harapan. Banyaknya pesaing di dalam dunia usaha dapat dijadikan salah satu penghambat dalam menawarkan produk kepada konsumen, jika salah memilih strategi dan tidak dijalankan dengan sesuai perencanaan maka untuk mendapatkan kepuasaan dari konsumen akan sangat mustahil. Sehingga keinginan memperoleh keuntungan yang maksimal akan sulit didapatkan. Keberlangsungan hidup perusahaan pun akan terancam akibat dari salah memilih strategi pemasaran yang digunakan.Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis akan membuat makalah yang berjudul “ Manajemen Pemasaran”.

B. Rumusan Masalah Masalah yang ada dapat dirumuskan menjadi beberapa rumusan masalah, sebagai berikut : A. B. C. D. E.

Apa pengertian dan ruang lingkup pemasaran ? Bagaimana konsep inti pemasaran ? Bagaimana pemasaran holistik ? Bagaimana konsep perushaan terhadap pemasaran ? Bagaimana membangun kepuasan konsumen ?

1

C. Tujuan A. B. C. D. E.

Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup pemasaran Untuk mengetahui konsep inti pemasaran Untuk mengetahui pemasaran holistik Untuk mengetahui konsep perushaan terhadap pemasaran Untuk mengetahui a membangun kepuasan konsumen

D. Manfaat Penulisan Penulisan ini bermanfaat bagi diri sendiri agar menambah wawasan tentang manajemen pemasaran, serta bagi pembaca yang ingin mengetahui dan memahami tentang manajemen pemasaran baik pengertian, tujuan, fungsi, konsep maupun kegiatan manajemen pemasaran.

2

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian dan Ruang Lingkup Pemasaran Dalam perusahaan bisnis, pemasaran menghasilkan pendapatan yang dikelola oleh orangorang keuangan dan kemudian didayagunakan oleh orang-orang produksi untuk mencipta produk atau jasa. Tantangan bagi pemasaran adalah menghasilkan pendapatan dengan memenuhi keinginan para konsumenpada tingkat laba tertentu tanpa melupakan tanggung jawab social. 1. Pandangan Kemasyarakatan Pemasaran Pemasaran mempunyai makna kemasyarakatan yang luas. Sebenarnya, pada saat ini pandangan kemasyarakatan memang lebih sesuai untuk pemasaran. Lagi pula, kegiatan pemasaran bisnis yang modern secara umum merupakan akibat dari pandangan kemasyarakatan terhadap pemasaran. 2. Pandangan Bisnis Pemasaran Pemasaran adalah kreasi dan realisasi sebuah standar hidup. Pemasaran mencakup kegiatan  Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan konsumen.  Kemudian merencanakan dan mengembangkan sebuah produk atau jasa yang akan memenuhi keinginan tersebut.  Dan kemudian memutuskan cara terbaik untuk menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk atau jasa tersebut. Secara lebih formal, pemasaran (marketing) adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial. 3. Pemasaran dan Istilah-istilah Serumpun (Related Terms) Kadang-kadang pemasaran dikacaukan dengan istilah-istilah bisnis yang lain, misalnya penjualan, seni dagang (merchandising), dan distribusi. Pemasaran adalah konsep yang menyeluruh; masing-masing istilah tersebut diatas hanya merupakan satu bagian – satu kegiatan – dari seluruh system pasar.

3

4. Sejarah Pemasaran Kebutuhan akan pemasaran timbul dan tumbuh pada waktu ekonomi suatu masyarakat berkembang dari ekonomi agrarisdan swasembada perorangan kea rah ekonomi yang bertumpu pada system pembagian kerja, industrialisasi dan urbanisasi.Pemasaran tidak ada, karena tidak ada kegiatan tukar menukar. Lama-kelamaan, konsep pembagian kerja mulai timbul dan berkembang. Orang-orang mulai berkonsentrasi untuk memproduksi barang-barang terbaik yang bias dikerjakan. Hal ini menyebabkan twrjadinya kelebihan atas barang-barang tertentu dan kekurangan pada barang-barang yang lain. Pada mulanya proses tukar-menukar itu masih sederhana, tekanan sebagian besar terletak pada produksi barang-barang kebutuhanpokok yang biasanya selalu mengalami kekurangan. Tukar-menukar sangat bersifat local-antar tetangga atau mungkin antar desa terdekat. Selanjutnya dalam tahap perkembangan pemasaran, para produsen kecil mulai membuat barangbarang dalam jumlah yang lebih besar. Sebagai antisipasi untuk pemesanan di masa yang akan datang, pembagiam kerja yang lebih mendalam terjadi, dan timbul suatu jenis-jenis baru yaitu menolong me jualkan hasil produksi yang mulai berlebihan. 5. Pentingnya Pemasaran Saat Ini Pertembuhan ekonomi Negara-negara yang sedang berkembangsangat tergantung kepada kemampuan mereka mengembangkan system distribusi yang efektif dalam mengelola bahan mentah, hasil indistri, dan hasil pertanian mereka. Bahkan Negara-negara yang memiliki induistri-industri besar milik Negara (Inggris, Swedia, Italia) senantiasa mencari praktik-praktik pemasaran modern sebagai sarana meningkatkan ekonomi mereka. 6. Pentingnya Pemasaran di Perusahaan Swasta Dalam iklim ekonomi seperti apapun, pertimbangan-pertimbangan pemasaran tetap merupakan factor yang sangat menentukan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan disebuah perusahaan. Asosiasi nasional para pengusaha pabrik mengatakan: “Di zaman serba berubah yang mengasyikkan seperti sekarang, pemasaran merupakan denyut jantung dari berbagai usaha. Hal ini harus dianngap sebagai penunjang utama bagi kehidupan perusahaan. Konsep modern perusahaan diakui perannya sebagai penyumbang langsung untuk mendapatkan laba serta volume penjualan. Banyak departemen-departemen 4

sebuah perusahaan yang berfungsi penting bagi pertumbuhan itu, akan tetapi departemen pemasaran masih merupakan satu-satu nya kegiatan yang menghasilan pendapatan. Fakta ini kadang-kadang tidak diperhatikan oleh para manajer produksi yang mendayagunakan pendapatan-pendapatan itu dan juga diabaikan oleh para eksekutif keuangan yag mengelolanya.” 7. Pemasaran dalam Ekonomi Global System ekonomi dunia banyak berubah dalam dua dasawarsa terakhir. Jarak geografis dan budaya telah susut dengan munculnya pesawat udara jet, mesin faks, dan hubungan telepon dan computer dunia, serta pemancar satelit TV. Perusahan-perusahan di berbagai industri juga mengembangkan produk nya dengan perakitan global. Misalnya :  Banyak industry pakaian jadi di Indonesia merupakan pesanan dari pemilik merek-merek terkenal. Mereka membuat pakaian jadi sengan merek AS, yanhg dibuat dengan mesinmesin buatan Jepang. Bahan baku dari berbagai Negara seperti kapas dari Australia, dan pewarna dari Jerman. Dijual di Timur Tengah oleh pengecer dari Eropa. Texmaco menerima pesanan pakaian jadi dari Mark & Spencer, Inggris, dengan merek mereka dan dijual di toko-toko mereka di berbagai kota besar di dunia. 8. Pemasaran dalam Kerjasama Ekonomi Regional Bersamaan dengan berkembangnya pasar global muncullah blok perdagangan regional, seperti NAFTA, AFTA, APEC, dan EU. Indonesia terlibat dalam kerja sama regional yaitu AFTA dan APEC.AFTA bukanlah sesuatu yang baru didalam perjalanan sejarah kerjasama ASEAN sejak berdirinya pada tahun 1967. Kerjasama ekonomi regional ini amat besar manfaatnya dan mempunyai nilai yang sangat positif didalam proses menuju pasar bebas. Karena kerjasama ekonomi bertjuan untuk salinh menumbuhkan dan mempertahankan tingkat perkembangan ekonomi yang stabil, kerjasama ini dapat menciptakan regional‘self suffiency’ sehingga masing-masing Negara yang ikut berpartisipasi dalam kerjasama ini dapat mencapai suatu standar kelas dunia. Pencapaian standar kelas dunia ini diperoleh karena setiap Negaranegara dipacu untuk belajar meningkatkan kemampuan daya saing didalam kerjasama ekonomi regional ini. 9. Pemasaran dalam Krisis Moneter di Asia Tenggara

5

Krisis moneter bukan merupakan hal yang unik dalam dunia moneter. Beberapa negara seperti Swedia (1992), Italia (1993), Meksiko (1994) maupun Republik Ceko pernah mengalami krisis moneter. Namun krisis moneter di Asia, khususnya Asia Tenggara merupakan fenomena menarik di tengah “keajaiban” ekonomi Asia. Ekonomi dunia semakin terintegrasi ke dalam suatu system, sehingga suatu krisis yang terjadi di suatu tempat dapat membawa dampak negative bagi kawasan lainnya. Krisis ekonomi di Asia Tenggara verawal dari Thailand yang menular secara berantai ke kawasan lain Asia Tenggara. Indonesia merupakan Negara terakhir yang dilanda krisis moneter, namun menerima akibat yang paling parah. Krisis moneter yang berkembang menjadi krisis ekonomi membawa dampak yang sangat berarti bagi pemasaran. Banyak produksi pada pemasar yang meleset dan perencanaan yang telah disusun harus revisi. 10. Pemasaran dalam Kesenjangan Pendapatan Sebagian besar dunia telah bertambah miskin, bukan bertambah kaya dalam beberapa decade terakhir. Walaupun upah memang meningkat, daya beli real telah menurun, terutama diantara anggota masyarakat yang kurang memiliki keterampian. Ada dua jawaban untuk menjembati kesenjangan pendapatan. Yang pertama adalah “imbal beli” (couter trade), dimana si miskin membayar bayang kebutuhannya dengan barang dan jasa lainnya. Misalnya Tirtamas Comixindo membeli coklat dari Uzbekistan dan membayar dengan semen. Walaupun imbal beli kalah efisiendengan transaksi tunai, setidaknya konsumen atau perusahaan atau Negara yang tidak memiliki uang tunai, masih dapat mendapatkan sebagoan kebutuhan mereka. 11. Pemasaran dalam Faktor Lingkungan Hidup Faktor yang ketiga dalam iklim bisnis hari ini adalah tanggung jawab perusahaan pada lingkungan hidup. Dahulu,perusahaan kimia dapat mengeluarkan asap yang mengotori udara serta membuang limbah kimia yang mencemari air dan tanah tanpa bertanggung jawab. Memeang perusahaan kimia tersebut bukan dengan sengaja ingin mencemari lingkungan; perusahaan tersebuthanya ingin menekan biaya.mulai tahun1970-an,undang undang lingkungan hidup mengharuskan perusahaan untuk memasang bermacam macam alat pengontrol pencemaran. Gerakan cinta lingkungan hidup akan semakin tidak pandanag bulu.negara barat tidak hanya di kejutkan oleh tragedy nuklir Chernobyl tahun 1986 namun lebih lagi oleh munculnya

6

informasi setelah runtuhnya komenisme mengenai cerobohnya pemerintah Negara Negara blok Timur dalam menangani lingkungan hidup. 12. Hal- hal lain Banyak perubahan kritis lain yang timbul dalam pasar konsumen dan pasar niaga. Pasar konsumen di tandai dengan populasi yang semakin tua, jumlah wanita bekerja yang meningkat pernikahan yang di tunda, lebih banyak perceraian, keluarga lebih sedikit, munculnya kelompok consumer dan kebutuhan etnis yang khusus menjamurnya beragam gaya hidup pasar niaga juga berubah. B. Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.Definisi ini berdasarkan pada konsep inti :kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan; pasar dan pemasaran serta pemasar. Konsep ini dapat digambarkan dalam gambar berikut :

7

1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan Perbedaan antara kebutuhan, keinganan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Manusia membutuhkan makanan, pakaian, perlindungan, keamanan, hak milik, harga diri, dan beberapa hal lain untuk bias hidup. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada terukir dalam hayati serta kondisi manusia.Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Orang Indonesia butuh makan dan ingin nasi goring; butuh pakaian dan ingin jas Pierre

8

Cardin; butuh harga diri dan ingin Mercedes. Dalam masyarakat lain, kebutuhan tersebut dipenuhi dengan cara lain. Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli. Banyak orang

ini

memiliki

Mercedes,

namun

hanya

sedikit

yang

mampu

dan

mau

membelinya.Perbedaan ini bias menjelaskan akan tuduhan dari pengkritik pemasaran bahwa “pemasar menciptakan kebutuhan atau pemasar membuat orang membeli barang-barang yang tidak mereka inginkan”. Pemasar tidak menciptakan kebutuhan, kebutuhan sudah ada sebelumnya. Pemasar, seperti juga panutan lain dalam masyarakat, memengaruhi keinginan. Mereka mengajukan ide bahwa sebuah Mercedes akan memenuhi kebutuhan seseorang akan status sosial. Pemasar memengaruhi permintaan dengan membuat suatu produk cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh konsumen yang dituju. 2. Produk Orang memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan barang dan jasa. Kita akan menggunakan istilah produk untuk mencakup keduanya. Kita definisikan produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepemilikannya, tetapi pada jasa yang dapat diberikannya. Jadi, produk fisik sebenarnya adalah sarana untuk memberikan jasa kepada kita. Sebenarnya jasa juga diberikan oleh sarana lain seperti orang, tempat, kegiatan, organisasi atau gagasan. Misalnya : pergi ke klub komedi untuk melihat pelawak (orang), pergi berlibur (tempat), berolahraga (kegiatan), ikut kontak jodoh (organisasi), atau menganut filososfi baru tentang hidup (gagasan). Karena itu kita menggunakan istilah produk untuk meliputi produk fisik, produk jasa dan sarana lain yang dapat memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan. Terkadang juga kita menggunakan istilah lain untuk produk seperti : penawaran, pemuas atau sumber daya. 3. Nilai, Biaya, Kepuasan Nilai adalah perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal. Seandainya A ditawari semua produk tanpa biaya, kita bayangkan 9

dia akan memilih salah satu benda yang paling besar, mahal dan banyak gunanya yaitu mobil. Namun, ada hambatannya. Karena masing-masing produk ada biayanya, belum tentu dia akan memilih mobil. Mobil jauh lebih mahal daripada sepeda. A harus menyerahkan banyak hal (berupa biaya) untuk mendapatkan mobil. Jadi dia akan mempertimbangkan nilai dan harga suatu produk sebelum menentukan pilihan. Dia akan memilih produk yang memberikan nilai tertinggi untuk harganya. 4. Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan Pertukaran merupakan salah satu dari empat cara orang mendapatkan suatu produk. Cara pertama adalah dengan menghasilkannya sendiri. Orang lapar akan makan dengan berburu, atau mengumpulkan buah. Dia tidak perlu berinteraksi dengan orang lain dan tidak ada pasar atau pemasaran. Cara kedua adalah dengan memaksa. Orang lapar dapat merebut atau mencuri makanan dari orang lain. Satu-satunya keuntungan bagi orang lain adalah orang itu disakiti. Cara ketiga adalah dengan meminta-minta. Orang lapar dapat mengemis pada orang lain, dengan hanya menawarkan rasa terima kasih. Cara terakhir adalah pertukaran. Orang lapar dapat pula menawarkan sesuatu kepada orang lain, seperti uang, barang atau jasa lain. Pertukaran adalah cara mendapatkan suatu barang yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran adalah konsep dasar pemasaran. Ada lima syarat yang harus dipenuhi agar terjadinya pertukaran : a. Ada sekurang-kurangnya dua pihak. b. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya. c. Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan barang. d. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran yang ada. e. Masing-masing pihak memang menginginkan dan bersedia berurusan dengan pihak lainnya. Kalau kelima syarat dapat dipenuhi, ada kemungkinan terjadi pertukaran. Terjadi atau tidaknya pertukarang itu tergantung kedua belah pihak yang dapat menyetujui. Syarat pertukaran adalah saling menguntungkan atau minimal tidak ada yang dirugikan.Pertukaran merupakan proses, bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila

10

mereka berunding dan mengarah ke suatu persetujuan. Jika persetujuan dapat dicapai, kita sebut “terjadi transaksi”. Ada beberapa aspek dalam transaksi, sedikitnya ada dua barang yang memiliki nilai, syarat-syarat yang disetujui, waktu persetujuan dan tempat persetujuan. Biasanya ada suatu sistem hokum yang menjamin bahwa pihak yang melakukan transaksi memenuhi kewajibannya. Kalua ada salah pengertian, transaksi bisa menjadi suatu konflik. Tanpa adanya hukum perjanjian, setiap orang cenderung untuk saling tidak percaya pada saat mulai transaksi dan akhirnya semuanya rugi. 5. Pasar Konsep pertukaran menjadi konsep pasar. Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu.Jadi, besarnya pasar tergantung dari jumlah orang yang memiliki kebutuhan, punya sumber daya yang diminati orang lain, dan mau menawarkan sumber daya itu untuk ditukar supaya dapat memenuhi keinginan mereka. 6. Pemasaran dan Pemasar Pemasaran adalah kegiatan manusia dalam hubungannya dengan pasar. Pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Dalam situasi normal, pemasar adalah suatu perusahaan yang melayani suatu pasar pemakai di tengah kompetisi. Perusahaan dan saingannya mengirimkan masing-masing produk pesannya baik secara langsung atau melalui perantara pemasaran (perantara dan fasilitator) kepada pemakai akhir. Keefektifan mereka dipengaruhi oleh masing-masing pemasok mereka dan juga faktor utama lingkungan (demografi, ekonomi, fiskal, teknologi, politik, hukum, sosial budaya). Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain. Definisi ini menyadari bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang mencakup analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

11

juga mencakup barang, jasa serta gagasan, berdasarkan pertukaran dan tujuan adalah memberikan kepuasan bagi pihak yang terlibat. C. Konsep Holistik Konsep pemasaran holistic didasarkan pada pengembangan, perencanaan, dan implementasi program pemasaran, proses pemasaran, dan kegiatan-kegiatan pemasran yang mengakui keluasan dan interpendensi mereka. Pemasran holistic, mengakui bahwa “segala sesuatu yang terjadi” pada pemasaran dan bahwa pemasaran membutuhkan perspektif yang luas dan terpadu.

(Gambar : pemasaran holistic) Demensi pemsaran holistic terdiri dari empat kompenen yaitu : 1. Pemasran revalasi/hubungan Tujuan utamanya adalah mengembangkan hubungan agar bertahan lama dan mendalam dengan semua oaring atau organisasi yang dapat secara lansung atau tidak langsung mempengaruhi keberhasilan kegiatan pemasaran kegiatan. Mengembangkan hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memilki kepentingan utama – pelanggan, pemasok, distributor – dalam rangka bisnis jangka panjang pemasaran berhubungan

12

membangun ikatan ekonomi, teknik, dan social yang kuat diantara pihak-pihak yang berkepentingan. 2. Pemasaran terpadu Tugas pemasran adalah merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan,mengomsusmsi, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai bagi konsumen. Program pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang kegiatan pemasaran yang meningkat nilai untuk digunakan 3. Pemasaran internal Pemasaran internal adalah merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan yang mampu untuk melayani pelanggan dengan baik. Pemasaran internal berlangsung pada dua level :  Pada level 1, pemasaran berfungsi – tenaga penjual, iklan, layanan pelanggan, manajemen produk, riset pemasaran – harus bekerja sama.  Pada level 2, pemasaran harus dirangkul oleh departemen lain mereka juga harus “memikirkan pelanggan” Pemasaran bukan satu departemen yang lain menjadi orientasi perusahaan. 4. Perushaan yang bertanggung jawab social Pemasran holistic menggabungkan pemasaran bertanggungjawab social dan pemahaman masalah-masalah yang lebih luas serta konteks etis, lingkungan hidup, hokum, social dari kegiatan dan program pemasaran.Tanggungjawab social juga menuntut para pemasar untuk secara cermat mempertimbangkan peran yang dapat mereka mainkan dari segi kesejahteraan social. D. Konsep Perusahaan Terhadap Pemasaran

Ada beberapa konsep dasar pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan pemasarannya. 1. Konsep Berwawasan Produksi

13

Konsep ini adalah salah satu konsep tertua yang dianut penjual. Konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah di dapat dan murah harganya.Manajer

yang berwawasan produksi memusatkan perhatiannya untuk mencapai

efisiensi produksi yang tinggi serta cakuopan distribusi yang luas. Anggapan tersebut dapat benar dalam dua situasi.  Dimna permintaan barang melebihi penawarannya.  Dimana biaya produk tersebut tinggi dan harus diturunkan dengan peningkatan produktivitas untuk memperluas pasar. Filosofi “Gencarkan Produksi,turunkaan harga”yang dimulai hanry ford 1900 an dalam industri mobil,ketika harga mobil dirasakan sangat tinggi oleh rakyat amerika .Pola pikir ini banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di indonesia,karena struktur daya beli konsumen indonesia menggelembung dibawah.Gold star juga menggunakan dgn juruss ini dgn mengeluarkan YV “standart”sehingga dapat menekan harga dan mengejar volume penjualan yang tinggi.Maspion juga menggunakan pendekatan ini untuk

produk-produk rumah

tangga.Konsep berwawasan produk juga dijalankan oleh organisasi pelayanan. Banyak praktik dokter dan dokter gigi dikelola seperti produksi dipabrik. 2. Konsep Berwawasan Produk Penjual yang lain kadang menganut konsep berwawasan produk.Konsep ini berpendapat bahwa pembeli produk yang buatannya baik dan pembeli dapat menilai mutu kinerja produk.Manajer-manajer ini jatuh cinta pada produknya dan lupa bahwa pasarnya tidak punya perasaan itu. Manajemen pemasaran menjadi korban kesalahkaprahan ,misalnya:Tahun 1972 peneliti Du Pont menciptakan kevlar yang dianggap sebagai penemuan baru seratb paling penting setelah nylon.Du Pont menugaskan devisi-devisinya mencari aplikasi ajaib ini. Perusahaan yang menganut konsep berwawasan produk sering merancang produk mereka tanpa masukan dari pelanggan.mereka percaya bahwa insinyur mereka tahu bagaimana merancang atau menyempurnakan suatu produk.Sering mereka bahkan tidak mempelajari produk saingan karena barang-barang saingan itu tidak dib uat disini.Konsep berwawasan produk dapat menjadi “miopa pemaaran”hanya melihat bpada produk dan tidak pada kebutuhaan pelanggan.

14

3. Konsep Berwawasan Menjual. Konsep lain yang banyak dianut adalah konsep berwawasan menjual.Konsep ini berpendapat bahwa kalau kion sumen dibiarkan saja,konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah cukup.Organisasi harus melakukan usaha dan promosi yang agresif.Konsep ini beranggapan bahwa konsumen enggan membeli dan harus didorong supaya membeli.serta perusahaan mempunyai banyak cara promosi dan penjualan yang efektif untuk merangsang pembelian. Konsep berwawasan menjual ini banyak dipakai untuk barang-barng yang tidak di cari,yaitu barng-barng yang pada umumnya tidak terfikir untuk dibeli.Konsep seperti ini juga dilakukan

seperti

pengumpulan

dana

,kantor

pendaftaran

mahasiswa,serta

partai

politik.Kebanyakan perusahaan melakukan konsep ini ketika meraka mengalami kelebihan kapasitas .tujuannya mereka adalah menjadikan apa yang mereka buat,dan bukan membuat apa yang diinginkan pasar dalam industri modern.Kapasitas produksi telah berkembang sedemikian rupa sehingga sebagian besar pasar adalah pasar pembeli dan penjual harus berusaha kembali mendapatkan pelanggan. “Menjual akan tetap perlu,namun tujuan pemasaran adalah membuat penjual itu lancar.Pemasaran bertujuan mengenakl dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga barang atau jasa cocok dengannya dan dapapa terjual dengan sendirinya.Idealnya,pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produnya tersedia. 4. Konsep Berwawasan Pemasaran Konsep berwawasan pemasaran adlah filosofi

yang merancang konsep-konsep

terdahulu.Konsep bini berpendapat bahwa kunci mencapai tujuan organisasi adlah terdiri dari penentuan kebutuhan,keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada saingannya.Konsep ini telah dinyatakan dalam beberapa cara:  Memenuhu kebutuhan dengan menguntungkan.  Temukan keinginan dan penuhilh.  Cintailah pelanggan bukan produknya. 15

 Prtner terpercaya dalam transportasi.  Rumah belanja keluarga{matahhari} “Menjual memusatkkan perhatian pada kekebutuhan menjual.Saran pada kebutuhan membeli.Menjual terutama mementingkan kebutuhan penjual untukl menukar produknya menjadi uang tunai. Pemasaran mementingkan gagasan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dgn produk dan segala yang berkaitan dgn yang diciptakan,memberikan serta akhirnya menggunakan produk itu. Konsep berwawasan pemasaran ini bersandar pada 4 pilar utama yaitu pasar sasaran,kebutuhan

pelanggan,pemasaran

yang

terkoordinat

sertya

keuntungan.Konsep

berwawasan menjual memandang mulai dari dalam keluar,mulai dari pabrik,memusatkan perhatian pada produk yang ada dan membutuhkan penjualan seta promosi besar-besran untuk menghasilkan penjualan yang menguntungkan.Konsep berwawasan penasaran mulai dari luar kedalam,mulai dgn penjualan yangb didefinisikan dgn baik memusatkan perhatian pada kebutuhan pelanggan,mengkoordinir semua kegiatranm yang bersangkutan dgn pelanggan dan menghasilkan keuntungan melalui kepuasan pelanggan. PASAR SASARAN >Tidak ada perusaahaan yang deap[at bergerak disemua pasar dan memenuhi semua kebutuhan.Bahkan tidak ada yang bergerak dgn baik dalam pasar yang luas. KEBUTUHAN PELANGGAN>Perusahaan deapat mendefinisikan pasar sasaran,namun gagal memenuhio kebutuhan pelanggan. Walaupun pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dgn menguntungkan,”sebenarnya memenuhi kebutuhan pelanggan tidak selalu mudah.Disini kita adapat bedakan lima jenis kebutuhan: 

Kebutuhan yang dikemukakan.



Kebutuhan sebenarenya.



Kebutuhan yang tidk dikemukakan.



Kebutuhan kesenangan.



Kebutuhan rahasia. Cara berfikir berwawasan pelanggan mengharuskan perusahaan merumuskan kebujtuhan

pelanggan dari sudut pandang pelanggan.Umumnya perusahaan dapat menanggapi permintaan 16

pelanggan dgn memberikan apa yang diinginkan pelanggan atau apa yang mereka perlukan.Setiaptingkat memerlukan penyelidikan lebih dalam,namun hasil akhirnya akan lebih memuaskanpelanggan.kunci pemasaran profesional adalah memberikan apa yang sebenarnya diperlukan pelanggan lebih baik dari saingannya. Mengapa sangat penting memuaskan pelanggan sasaran?karena pada dasarnya penjualan perusahaan berasal dari beberapaa kelompok:salah satunya adalah pelanggan baru dan pelanggan ulang.Walaupun begitu,pemasaran masih banyak ditantang,terutama pada industri yaqng baru mengenal pemasaran ,seperti dikantor pengacara,univerrsitas,rumah sakit atau instansi pemerintah. LAMBAT BELAJAR >Walaupun banyak tantangan ,kebanyakan perusahaan berhasil memperkenalkan pemasaran dalam perusahaan mereka. CEPAT LUPA>Bahkan setelah menerapkan pemasaran,manajemen cenderung lupa akan prinsip-prinsip dasar pemasaran pada saat berhasil dengan pemasaran. 5. Konsep Berwawasan Pemasaran Bermasyarakat Akhir-akhir ini,timbul pertanyaan apakah konsep berwawasan pemasaran merupakan filosofi yang tepat pada zaman perusakan lingkungan,kelangkaan sumber daya,meledaknya jumlah penduduk,kelaparan dan kemiskinan didunia,dan pelayanan masyarakat

yang

terabaikan.Keadaan ini membutuhkan konsep baru yang memperluas konsep berwawasan pemasaran.Diantaranya adalah” konsep berwawasan manusia”,”konsep konssumsi cerdas”,dan “konsep cinta lingkungan”. a. Cepatnya Manajemen Pemasaran Dianut Manajemen pemasarann dewasa ini merupakan hal yang paling diperhatiakan dalam berbagai organisasi didalam maupun diluar bisnis berbagai negara. b. Didalam Sektor Bisnis Didalam sektor bisnis, pemasaran mulai disadari oleh berbagai perusahaan pada waktu yang berbeda,pemasaran paling cepat menyebar diperusahaan konsumsi yang sudah dikemas perusahaan,keperluan konsumen,dan perusahaan peralatan industri.

17

Persaingan sengit telah memaksa kantor akuntan mengambil sikap yang agressif.Akuntaan menamakan usaha mereka menarik pelanggan sebagai pengembangan usahha. c. Didalam sektor nirlaba Pemasaran semakin menarik minat organisasii nirlaba seperti universitas,rumah sakit,gereja nmaupun kelompok kesenian.Proses reformasi politik diindonesia melahirkan 48 partai yang berhak mengikutri pemilu pada tahun 1999.Dalam rangfka mendukung pemilu tahun 1999,agar sukses dan berjalan secara langsung,bebas,rahasia,jujur dan adil organisasi nirlaba terlibat didalamnya.Organisasi tersebut mengalami masalah dipasar administratormereka berusaha keras mempertahankan organisasi tersebut ditengah masyarakat dan sunber keuangan yang menipis.Organisasi diatas memandang bahwa wawasan pemasaran sangat penting untuk menunjang keberhasilan mereka dalam mencapai tujuannya. d. Dalam sektor internasional Perusahaan

multinasional

banyak

menanamkan

modalnya

untuk

meningkatkan

kemampuan pemasarannya.Bahkan beberapa perusahaan multinasional Jepang dan EropaNastle,Benetton,Unilever ,Totyota,Sony-dalam banyak hal telah memahami serta tel;ah melaksanakan pemasaran secara lebih baik.Perusahaan multinasional menyebarkan cara pemasaran modern diseluruh dunia.Hal ini memaksa perusahaan domestik diberbagai nnegara untuk memperkuat pemasaran mereka,supaya dapat bersaing secara efdektif dengan perusahaan multinasional. E. Membangun Kepuasan Konsumen 1. Mendefenisikan Nilai dan Kepuasan Konsumen Lebih dari 35 tahun Peter Drucker menyatakan bahwa tugas utama perusahaan adalah “ menciptakan pelanggan”. Namun, pelanggan masa kini menghadapi beraneka ragam pilihan produk, merek, harga, dan pemasok. Pelanggan selalu ingin memaksiamalkan nilai, dengan kendala biaya pencarian dan pengetahuan, mobilitas, serta penghasilan terbatas. Dengan membentuk suatu harapan nilai dan tindakan atas dasar harap nilai tersebut, kita akan mengetahui apakah suatu penawaran benar-benar memehuni harapan nilainya, yang berpengaruh pada kepuasan mereka dan kemungkinan mereka membeli kembali. 18

2. Nilai Pelanggan Pemebli akan membeli darii perusahaan yang dalam persepsi mereka menawarkan nilai teratur pada pelanggan (customer delivered value) paling tinggi. Nilai terantar pada pelanggan adalah selisih antara nilai pelanggan total (total customer value) dan biaya pelanggan total ( total customer cost). Dan nila pelanggan total adalah sebundel manfaat yang diharapkan pelanggan dari barang atau jasa tertentu. 3. Kepuasan Pelanggan Kepuasan adalah tinggat perasaaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk ( atau hasil) yang ia rasakan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari antara kinerja yang dirasakan (perceived performance) dan harapan (expectations).pelanggan bisa mengalami salah satu dari tiga tingkat kepuasan yang umum. Jika kinerja di bawah harapan, pelanggan akan tidak puas. Kalau kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas. Apabila kinerja melampaui harapan, pelanggan akan sangat puas, senang, atau bahagia. 4. Memberikan Nilai dan Kepuasan Pelanggan Untuk mengetahui cara menghasilkan serta menyampaikan kepuasan pelanggan kita akan lebih baik mengenal terlebih dahulu konsep rantai nilai (value chain) dan sistem pengantaran nilai (value delivery system). 5. Rantai Nilai Menurut Michael Porter dari Harvard ranati nilai sebagai alat perusahaan untuk mengidentifikasi

cara-cara

menciptakan

lebih

banyak

nilai

pelanggan.

Rantai

nilai

mengidentifikasi aktivitas secara srategis relevan dan menciptakan nilai dan biaya dalam bisnis tertentu. Aktivitas utama menggambarkan rangkaian kegiatan dari membawa bhaan baku ke pasar ke perusahaan, melakukan operasi pada bahan baku tersebut, mengirimkannya keluar, memasarkannya, dan melayaninya.

19

Tugas perusahaan adalah menila biaya dan kinerja dalam setiap aktivitas penciptaan nilai dan mencari peluang perbaikannya. Perusahaan harus mengestimasi biaya dan kinerja pesaingnya sebagai patokan atau standar pembanding. Apabila perusahaan dapat melakukan aktivitas tertentu secra lebih baik dari pesaingnya, maka perusahaan akan mencapai keunggulan kompetitif. Keberhasilan perusahaan tidak hanya tergantung pada seberapa baik setiap departemen melakukannya tugas, tetapi juga pada seberapa baik berbagai aktivitas departemen yang berbeda dikoodinasikan . Ada beberapa proses bisnis utama (core busisness processes), yaitu : a. Proses realisasi produk baru b. Proses manajemen persediaan c. Proses pemesanan sampai pengiriman barang d. Proses pelayanan pelanggan Perusahaan yang kuat adalah yang memiliki kemampuan lebih baik dalam mengelola proses-proses utama tersebut. Banyak komentator yang mencatat bahwa keunggulan kompetitif diperoleh perusahaan-perusahaan yang menguasai manajemen proses bisnis utama tertentu. 6. Sistem Pengantaran Nilai Perusahaan harus juga mencari keunggulan kompetitif di luar rantai nilainya sendiri, sampai ke rantai nilai pemasok, distributor, dan akhirnya pelanggannya. 7. Mempertahankan Pelanggan Perusahaan-perusahaan tidak hanya ingin memperbaiki hubungan dengan mitranya dalam rantai pasokan. Mereka juyga berminat membangun iklan dan loyalitas yang kuat dengan pelanggan akhirnya. 8. Kebutuhan Akan Mempertahankan Pelanggan Perusahaan-perusahaan masa kini berusaha sekuat tenaga mempertahankan pelanggan. Mereka menyadari bahwa biaya menarik seorang pelanggan baru bisa lima kali lipat dari biaya mempertahankan seorang pelanggan yang sudah ada. 9. Customer Relationship Marketing : Faktor Kunci 20

Banyak dana yang harus diinvestasikan perusahaan dalam relationship msarketing. Ada lima tingkat relasi dengan pelanggan, yaitu:  Dasar  Reaktif  Bertanggung Jawab  Proaktif  Kemnitraan 10. Implementasi Total Quality Marketing Pemasaran suatu perusahaan tidak akan efektif kalau hanya dipercayakan kepada departemen pemasaran. Departemen pemasaran terbaik di dunia tidak sdapat menolong barang atau jasa yang buruk. Bila pelanggan tidak dapat mengerti petujuk tertulis pada produk atau tidak dapat menghubungi menajer yang tepat, atau menerima tagiha yang keliru, dapat dimengerti kalau citra perusahaan di matanya menurun. Perusahaan akan kehilangan ekuitas perusahaan dalam benak pelanggan. Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik suatu barang atau jasa yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun tersirat. Kualitas total adalah kunci penciptaan nilai danm kepuasan pelanggan. Kepuasan adalah tugas semua orang, seperti juga pemasaran adalah tugas semua orang.

21

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengenalkan maupun menawarkan produknya kepada konsumen. Tujuan dari pemasaran yaitu dalam jangka pendek untuk mendapatkan laba, jangka menengah mendapatkan titik impas antara biaya produksi dengan volume penjualan sedangkan untuk jangka panjang mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melalui loyalitas konsumen dalam penggunaan produk yang dihasilkan. Agar tujuan dapat tercapai secara penuh ataupun mendekati dengan yang sudah ditentukan, maka diperlukan pemilihan strategi pemasaran yang tepat untuk menunjang berhasilnya tujuan tersebut. Manajemen pemasaran berfungsi untuk memberikan informasi produk kepada konsumen, mempengaruhi keputusan yang akan diambil konsumen serta menciptakan nilai ekonomis suatu produk. Pelaku usaha yang sudah mulai mengetahui pentingnya pemasaran akan mengenal adanya konsep pemasaran yang bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Ada 5 konsep pemasaran diantaranya : konsep berwawasan produksi, konsep berwawasan produk, konsep berwawasan penjualan, konsep berwawasan pemasaran, dan konsep berwawasan pemasaran bermasyarakat. Adapun kegiatan pemasaran yang dapat dirinci sebagai kegiatan-kegiatan: riset pasar, manajemen produksi, penetapan harga, promosi, penjualan dan distribusi. Selain kegiatan tersebut terdapat kegiatan utama pemasaran yang dikelompokkan menjadi 4P atau dikenal dengan istilah Marketing Mix, terdiri dari Product, Place, Promotion dan Price. Dimana tujuan akhir dari kegiatan tersebut yakni bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh seorang marketing manager untuk mempengaruhi jumlah permintaan dan meningkatkan omzet penjualan agar usahanya bisa sukses. B. Saran Keinginan setiap pelaku usaha adalah mendapatkan laba dan dapat mempertahankan perusahaannya di tengah persaingan usaha yang ketat. Kegiatan pemasaran merupakan salah satu solusi untuk pencapaian keinginan pelaku usaha tersebut. Dengan memilih manajemen pemasaran profesional dan strategi yang tepat dalam menjalankan kegiatan tersebut, maka keinginan mendapatkan laba dan mempertahankan kelangsungan perusahaan dapat terealisasi sesuai harapan. Jadi, tempatkanlah manajemen pemasaran tersebut sebagai kegiatan penting di dalam perusahaan demi mencapai tujuan usaha.

22

DATFAR PUSTAKA

Abdullah,thamrin dan francis tantri.2012.manajemen pemasaran.depok:rajawali pers,2018

23

Related Documents

Bab 1 Bab 2 Responsi.docx
December 2019 34
Bab 1 Bab 2 Bab 3.docx
October 2019 58
2. Bab 1.docx
June 2020 1
Bab 1&2 - Ma
May 2020 1

More Documents from ""