LAPORAN KASUS RADIOTERAPI SEORANG WANITA 69 TAHUN DENGAN KARSINOMA MAMMAE DEXTRA Diajukan guna melengkapi tugas kepaniteraan senior Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Disusun Oleh : Marieta Puspa Regina
22010117220151
Salma Nur Fadhilah Johannes Jethro N. Ardiana Cahya
Dosen Pembimbing : dr. C. H. Nawangsih, Sp. Rad (K) Onk. Rad Residen Pembimbing: dr. Mohandas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITASDIPONEGORO SEMARANG 2019
i
HALAMAN PENGESAHAN Laporan Kasus Besar dengan : Judul
: SEORANG WANITA 69 TAHUN DENGAN KARSINOMA MAMMAE DEXTRA
Bagian
: Radiologi
Pembimbing :
dr. C. H. Nawangsih, Sp. Rad (K) Onk. Rad dr. Mohandas
Telah diajukan dan disahkan pada tanggal
Maret 2019
Semarang, Maret 2019 Residen Pembimbing
Dosen Pembimbing
dr. Mohandas
dr. C. H. Nawangsih, Sp. Rad (K) Onk. Rad
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas pertolongan Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “SEORANG WANITA 69 TAHUN DENGAN KARSINOMA MAMMAE DEXTRA” dengan tujuan sebagai bahan pembelajaran pada kepaniteraan radiologi. Penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. dr. C. H. Nawangsih, Sp. Rad (K) Onk. Rad dan dr. Mohandas selaku dosen pembimbing dan residen pembimbing yang telah membantu penulis dalam dalam mengerjakan laporan kasus ini. 2. Orang tua yang telah memberikan support kepada penulis dalam penyelesaian tulisan ilmiah ini. 3. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pembuatan tulisan ini. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Semoga karya ilmiah yang penulis sampaikan ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
Semarang, Maret 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................ii KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv BAB I ........................................................................................................................ 7 PENDAHULUAN .................................................................................................... 7 1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 7 1.2. Tujuan ............................................................................................................. 8 1.3. Manfaat ........................................................................................................... 9 BAB II ..................................................................................................................... 10 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 10 2.1
ANATOMI PAYUDARA ........................................................................ 10
2.2
KARSINOMA MAMMAE ...................... Error! Bookmark not defined.
2.2.1
Definisi .............................................. Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Klasifikasi ............................................... Error! Bookmark not defined. 2.2.3 Epidemiologi ........................................... Error! Bookmark not defined. 2.2.4 Stadium ................................................... Error! Bookmark not defined. 2.2.5 Etiologi dan Faktor Risiko ...................... Error! Bookmark not defined. 2.2.6 Manifestasi Klinis ................................... Error! Bookmark not defined. 2.2.7 Diagnosis ................................................ Error! Bookmark not defined. 2.2.8 Tatalaksana ............................................. Error! Bookmark not defined. BAB III ................................................................... Error! Bookmark not defined. LAPORAN KASUS ................................................ Error! Bookmark not defined. 3.1
Identitas Penderita .................................... Error! Bookmark not defined.
3.2
Anamnesis ................................................ Error! Bookmark not defined.
3.3
Pemeriksaan Fisik..................................... Error! Bookmark not defined.
3.4
Pemeriksaan Penunjang ............................ Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Laboratorium Hematologi (10 Januari 2019) ........ Error! Bookmark not defined.
iv
3.4.2 Pemeriksaan Histopatologi (28 September 2018) . Error! Bookmark not defined. 3.4.3 PemeriksaanRadiologi ............................ Error! Bookmark not defined. 3.3
Diagnosis .................................................. Error! Bookmark not defined.
3.4
Terapi ........................................................ Error! Bookmark not defined.
3.5
Edukasi ..................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV ................................................................... Error! Bookmark not defined. PEMBAHASAN ..................................................... Error! Bookmark not defined. BAB V..................................................................... Error! Bookmark not defined. KESIMPULAN ....................................................... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 13
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Anatomi Payudara (Sumber: Medical Media, 2008) ............................ 11 Gambar 2. Pendarahan arteri mammae ................................................................... 11 Gambar 3. Arteri dan Vena Mammae ..................................................................... 12 Gambar 4. Pembuluh Limfe Mammae .................................................................... 13 Gambar 5. Manifestasi klinis benjolan pada payudara. ......... Error! Bookmark not defined. Gambar 6. Mamografi ............................................. Error! Bookmark not defined. Gambar 7. USG Mammae ....................................... Error! Bookmark not defined. Gambar 8. Foto thorax PA Erect ............................. Error! Bookmark not defined. Gambar 9. USG Abdomen ...................................... Error! Bookmark not defined.
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari kelenjar payudara dapat berasal dari saluran kelenjar air susu maupun bagian lobulusnya yang tumbuh infiltratif, destruktif, serta dapat bermetastase1. Kanker adalah salah satu jenis penyakit tidak menular yang angka kejadiannya cenderung meningkat setiap tahunnya. Data WHO pada tahun 2010 menyebutkan bahwa kanker menempati urutan nomor dua sebagai penyebab kematian terbanyak, berada di bawah penyakit kardiovaskuler (Depkes RI, 2013). Kanker payudara menempati urutan pertama sebagai jenis kanker yang paling umum diderita oleh perempuan di dunia. Kanker payudara memiliki kontribusi sebesar 25% dari total kasus baru kanker secara keseluruhan yang terdiagnosis pada tahun 20122. Diperkirakan 10 dari 100.000 penduduk terkena kanker payudara dan 70% dari penderita memeriksakan dirinya pada keadaan stadium lanjut. Diperkirakan angka kejadiannya di Amerika adalah sekitar 92/100.000 wanita dengan mortalitas yang cukup tinggi yaitu 27/100.000 atau 18 % dari kematian yang dijumpai pada wanita. Di Indonesia, angka kejadiannya adalah 12/100.000 wanita dan lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang lanjut, dimana upaya pengobatan sulit dilakukan. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang upaya pencegahan, diagnosis dini, pengobatan kuratif maupun paliatif serta upaya rehabilitasi yang baik, agar pelayanan pada penderita dapat dilakukan secara optimal.3 Terdapat banyak faktor yang dapat mencetuskan timbulnya kanker payudara, namun penyebab pastinya belum diketahu secara pasti. Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab 7
kanker payudara, yaitu adanya kelemahan genetik pada sel tubuh sehingga mempermudah timbulnya sel kanker, iritasi dan infl amasi kronis yang selanjutnya dapat berkembang menjadi kanker, radiasi sinar matahari dan sinar-x, senyawa kimia, seperti afl atoxin B1, asbestos, nikel, arsen, arang, tarr, asap rokok, kontrasepsi oral, dan sebagainya, serta makanan yang bersifat karsinogenik, misalnya makanan kaya karbohidrat yang diolah dengan digoreng, ikan asin, dan sebagainya. Adapun faktor risiko terjadinya kanker payudara, yaitu usia > 50 tahun, adanya riwayat kanker payudara pada keluarga, obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, pemakaian alat kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu yang lama, paparan radiasi, tidak pernah melahirkan atau melahirkan pertama kali pada usia lebih dari 35 tahun, serta tidak menyusui. Menopause yang terlambat, yaitu pada usia > 50 tahun, dan menarche dini, yaitu usia pertama kali mengalami menstruasi < 12 tahun juga merupakan faktor risiko dari kanker payudara3. Terapi pada kanker payudara harus didahului dengan diagnosa yang lengkap dan akurat, termasuk penetapan stadium. Terapi yang diberikan berupa pembedahan, kemoterapi, terapi hormonal, terapi target, radioterapi, atau kombinasinya. Peran radoterapi kuratif pada kanker payudara adalah sebagai tindakan pascabedah yang bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa sel tumor pada dinding dada serta kelenjar getah bening lokal2.
1.2. Tujuan Pada laporan kasus ini disajikan suatu kasus berupa seorang wanita 70 tahun dengan karsinoma mammae. Penyajian kasus ini bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang pengertian, epidemiologi, etiologi, faktor risiko, penegakan diagnosis, pengobatan, dan radioterapi yang digunakan pada pasien degan karsinoma mammae.
8
1.3. Manfaat Penulisan laporan kasus ini diharapkan dapat membantu mahasiswa kedokteran untuk belajar menegkkan diagnosis, melakukan pengelolaan, dan mengetahui prognosis penderita karsinoma mammae.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
ANATOMI PAYUDARA Payudara yang terletak di dinding dada bagian depan terdiri atas jaringan kelenjar dengan
stroma fibrosa dan jaringan lemak.4 Payudara terletak pada iga dua sampai iga enam, dari pinggir lateral sternum sampai linea aksilaris media.3 Kelenjar mammae (payudara) menjadi fungsional saat pubertas untuk merespons estrogen pada perempuan dan pada laki-laki biasanya tidak berkembang. Payudara terdiri atas dua jenis jaringan, yaitu jaringan glandular (kelenjar) dan jaringan stromal (penopang). Jaringan kelenjar meliputi lobus (kelenjar susu) dan ductus (salurannya) serta jaringan penopang terdiri atas jaringan lemak dan jaringan ikat. Lobus pada kelenjar payudara mengelompok menjadi 8-15 lobus atau lebih, yang tersusun dengan sebuah pola. Saluran kelenjar payudara baik mayor maupun minor menyambungkan lobules menuju putting susu. Selain itu, payudara juga memiliki aliran limfe yang sering dikaitkan dengan timbulnya kanker maupun penyebaran (metastase) kanker payudara.4,5 Payudara dibagi menjadi lima regio untuk mempermudah menyatakan letak suatu kelainan yang terjadi di payudara, yaitu (Hoskins et, al (2005):5 1. Kuadran atas bagian medial (inner upper quadrant) 2. Kuadran atas bagian lateral (outer upper quadrant) 3. Kuadran bawah bagian medial (inner lower quadrant) 4. Kuadran bawah bagian lateral (outer lower quadrant) 5. Regio puting susu (nipple)
10
Gambar 1. Anatomi Payudara (Sumber: Medical Media, 2008)
Mammae diperdarahi oleh a. mamaria interna (a. thoracic interna) dan a. thoracic lateral. Kedua arteri tersebut berasal dari a. axillaris yang masuk ke mammae melalui bagian atas medial dan bagian atas lateral mammae. Cabang dari arteri-arteri tersebut saling beranastomase. Selain itu a. mammaria interna mempercabangkan a. intercostal posterior yang memperdarahi bagian dalam dari mammae. 6
Gambar 2. Pendarahan arteri mammae
11
Pembuluh darah vena akan mengikuti pembuluh darah arteri dengan drainase vena menuju axilla. Tiga kelompok vena yang paling berperan adalah v. axilla (yang mempunyai peran utama dalam drainase), v. torakalis interna dan v. interostal posterior. Pleksus vertebra Batson’s dari v. paravertebra yang berjalan sepanjang tulang belakang dan memanjang dari dasar tengkorak ke sakrum, dapat memberikan rute metastasis carcinoma mammae ke tulang belakang, tengkorak, tulang panggul, dan sistem saraf pusat.6
Gambar 3. Arteri dan Vena Mammae
Letak pembuluh limfe axilla terletak pada bagian dalam m.pectoralis mayor dan m. pectoralis minor. Terdapat pembagian pembuluh limfe pada daerah tersebut yang dimaksudkan untuk mempermudah pembedahan dan mempermudah menilai stadium kanker. Berikut adalah pembagiannya : 1. Tingkat I adalah pembuluh limfe axilla yang terletak di lateral sampai batas lateral m.pectoralis minor. 2. Tingkat II terdapat tepat di bagian bawah m.pectoralis minor. 3. Bagian III adalah pembuluh limfe yang terletak di medial sampai batas medial dari m.pectoralis minor. Rotter’s lymph nodes atau pembuluh limfe interpectoral terletak antara m.pectoralis mayor dan m.pectoralis minor.4,6
12
Gambar 4. Pembuluh Limfe Mammae4
DAFTAR PUSTAKA 1. Susworo, R. 2007. Radioterapi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia 2. Kementrian Kesehatan RI. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Jakarta: Komite Penanggulangan Kanker Nasional 3. Snell, R. S., 2006. Anatomi Klinik. Edisi 6. Jakarta:EGC. 4.
M.B. Amin et al. (eds.), 2017. AJCC Cancer Staging Manual, Eighth Edition American Joint Comitte on Cancer.
5. Haryono SJ, Sukasah C, Swantari N, 2011. Payudara. Dalam: Sjamsuhidayat R, De jong WD. Buku ajar ilmu bedah. Edisi ke–3. Jakarta: EGC. hlm. 140–5. 6. Jatoi, Ismail, dkk. Atlas of The Breast Surgery. New York: Springer. 2006.
13