Sejarah Sarbanes Oxley Act dan contoh kasusnya
Sejarah Sarbanes Oxley Act
Sarbanes Oxley Act adalah financial legislation yang disahkan oleh kongres amerika serikat untuk mengembalikan kepercayaan publik akan akuntabilitas pemerintah dan swasta. Sarbanes Oxley Act disebut juga dengan Sox atau Sarbox ialah hukum federal amerika serikat yag ditetapkan pada 30 juli 2002. Undang-undang ini merupakan trobosan reformasi terbesar khususnya di USA dan dunia yang melibatkan berbagai skandal pada beberapa perusahaan besar seperti: Enron, Tyco International, Adelphia, PeregrineSystems terjadinya skandal-skandal ini menyebabkan kerugian bilyuran dolar bagi investor contoh tragis bagaimana kecurangan (fraud schemes) berdampak sangat buruk terhadap pasar, stakeholders dan para pegawai.
Contoh kasus ( Zzzz Best Inc 1986)
Sang pemilik, Barry Minkow menyatakan kalau perusahaan pembersih karpet ini akan menjadi ‘General Motors-nya pembersih karpet.’ Tidak puas di usaha itu Minkow kelihatannya membangun sebuah perusahaan jutaan dolar, yang mana melakukan kecurangan manipulasi keuangan, pemalsuan kartu kredit, sampai dengan adanya sandiwara pencurian untuk mendapatkan klain asuransi. Dia menciptakan lebih dari 10.000 dokumen palsu dan kuitansi penjualan, tanpa ada seorang pun yang curiga. bahkan bisa go public pada Desember 1986 dan mencapai kapitalisasi pasar lebih dari US$ 200 juta. Hebatnya lagi, Minkow saat itu masih remaja, Pertama kali perusahaan ZZZZ diaudit secara indipenden oleh George Greenspan yang mengetahui keberadaan perusahaan ini dari Tom Padgett yang terlibat pada kecurangan karena sebagai pimpinan interstate appraisal service , dia menyatakan bahwa perusahaan ini dalam keadaan baik. Sedangkan Minkow kembali membuat kecurangan dengan membangun perusahaan fiktif, yakni Interstate Appraisal Service dan Assured Property Management, greenpan sempat menemukan adanya keganjilan di laporan keuangan perusahaan ZZZZ Best Dan pada akhirnya perusahaannya jatuh bangkrut karena aksi penipuan yang dilakukan oleh Barry Minkow, sang pengelola. Dirinya terbukti melakukan pelanggaran hukum seperti membuat laporan keuangan fiktif, penipuan cek dan kartu kredit, dan penipuan terhadap nasabah bahkan temannya. Dia didakwa 57 pelanggaran hukum dan dituntut penjara selama 25 tahun