AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
DISUSUN OLEH : 1. MELI YANI 2. RAHAYU
Definisi Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik
Kerangka konseptual merupakan acuan dan juga dalam pengembangan dalam standar akuntansi dan solusi atas berbagai hal yang belum diatur dalam standar tersebut.
Sedangkan Kerangka konseptual akuntansi sektor publik merupakan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan dalam sektor publik untuk kepentingan eksternal.
Tujuan dan Peranan Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik Menurut PP 71 tahun 2010 Tujuan Kerangka Konseptual akuntansi pemerintah adalah
a. penyusun standar akuntansi pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya; b. penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar; c. pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan d. para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yangdisajikan pada laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Lingkup Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik Berikut ini merupakan lingkup kerangka konseptual akuntansi sektor publik pada organisasi sektor publik : a. b. c. d. e.
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Partai Politik LSM Yayasan/tempat peribadatan
Asumsi Akuntansi Sektor Publik
A. Kebutuhan Masyarakat
B. Alokasi Sumber Daya
C.Ketaatan Hukum/Peraturan
D. Dasar Akrual .
E. Kelangsungan Usaha atau Organisasi
F. Akuntabilitas Kinerja
Implementasi Karakteristik Kualitatif Akuntansi Sektor Publik
Karakteristik kualitatif adalah ciri-ciri khusus dari sebuah mutu. Jika implementasikan pada akuntansi sektor publik, karakteristik kualitatif akuntansi sektor publik adalah ciri khas informasi akuntansi dalam organisasi sektor publik yang berkontribusi pada penentuankualitas produk setiap unsur akuntansi sektor public
A. Relevan B. Keandalan dan Reliabilitas C. Pertimbangan Biaya dan Manfaat D. Materialitas
Pengakuan dan Pengukuran Transaksi Publik Pengakuan (recognition) dilakukan dengan menyatakan pos tersebut, baik dalam kata-kata maupun jumlah uang dan mencantumkannya ke dalam laporan posisi keuangan atau laporan kinerja keuangan.
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan sector public ke dalam laporan posisi keuangan dan laporan kinerja keuangan.
Faktor yang berpengaruh dalam Pengakuan dan Pengukuran Transaksi Publik
A. Probabilitas Manfaat Ekonomi Masa Depan B. Kendala Pengukuran C. Aktiva D. kewajiban E. Ekuitas F. Pendapatan G. Biaya
Terima kasih