ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. D DENGAN POST OP STRUMECTOMI DIRUANG PAVILLIUN 4 RSUD SALATIGA
I. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan hari rabu tanggal 23 November 2018 di ruang Pavilliun RSUD Salatiga secara alloanamnesa atau autoanamnesa. A. IDENTITAS 1. Identitas klien Nama
: Tn. D
Umur
: 68 Tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Status perkawinan
: Menikah
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Tegolrejo
No.RM
: 12-13-211938
Tanggal masuk RS
: 20 November 2018
2. Identitas penanggung jawab Nama
: Ny.S
Umur
: 63Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Pendidikan terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Tegolrejo
Hubungan dengan pasien : Istri
B. RIWAYAT KESEHATAN 1. Keluhan utama
: Pasien mengatakan nyeri post op
2. Riwayat kesehatan sekarang
: Pasien datang ke RSUD salatiga pada tanggal 20
November 2018 di IGD dengan keluhan adanya benjolan di leher yang dirasakan sejak 2 bulan yang lalu, kemudian pasien di bawa ke ruang perawatan Pavalium 4 untuk perawatan lebih lanjut 3. Riwayat penyakit dahulu
: Pasien mengatakan belum pernah masuk rumah
sakit dengan penyakit yang dialami saat ini ,pasien tidak memiliki riwayat penyakit keturun seperti Hipertensi dan DM 4. Riwayat Kesehatan Keluarga
: pasien mengatakan keluarga tidak mempunyai
penyakit seperti yang diderita oleh pasien dan penyakit menurun lainnya. Genogram
Keterangan : : laki-laki X : Meninggal : perempuan
: satu rumah
Pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, orang tua pasien sudah meninggal karena factor usia, pasien sudah menikah dan memiliki 4 orang anak.
A. REVIEW of SISTEM Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: compos mentis
Skala koma glasgow : V : 5, M : 6, E : 4 = 15 Tinggi Badan
: 160 cm
Berat Badan
: 69 kg
Tanda-tanda vital
:
TD : 150/90 mmHg
Suhu :36 0C
Nadi : 85 x/menit
RR : 20 x/menit
SPO2 : 98 %
1. Sistem Pernafasan Gejala (Subjektif) Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit pernafasan, tidak ada alat bantu pernafasan yang digunakan dan klien juga mengatakan tidak merokok maupun menkonsumsi alcohol. Tanda (obyektif) a. Ispeksi Kelainan tulang belakang
: Tidak
Warna kulit
: Tidak Sianosis
Lesi pada dinding dada
: Tidak
Terdapat luka post operasi
: Tidak
Terpasang WSD
: Tidak
Clubbing finger
: Tidak
Dada
: Simetris
Pergerakan dada
: Teratur
Frekuensi dan irama pernafasan
: 20 x/m, Reguler
Pola nafas
: Teratur
Retraksi
: Tidak ada
b. Palpasi Taktil fremitus
: Klien diminta untuk mengulang kata-kata
“sembilan puluh sembilan” dan hasilnya normal Nyeri tekan
: Tidak ada
Massa abnormal
: Tidak ada
Ekspansi paru
: Normal
c. Perkusi
: Sonor
d. Auskultasi Suara napas
: Vesikuler
Friction rub
: Ada
2. Sistem kardivaskuler Gejala (subyektif) a. Palpitasi
: Tidak ada
b. Nyeri dada
: Tidak ada
c. Riwayat pemakaian obat jantung
: Tidak ada
Tanda (obyektif) a. Inspeksi Sklera
: Tidak ikterik
Konjungtiva
: Tidak anemis
Ictus cordis
: Tidak tampak
Pulsasi katup
: Tidak tampak
b. Palpasi Heart Rate Frekuensi
: 110 x/m
Ciri denyutan
:Pulsus seler
Irama
: Teratur
Isi nadi
: Kuat
Arteri karotis
: Teraba
Ictus cordis
: Teraba
JVP
: Tidak dikaji
Ekstremitas
: Tidak ada edema
Kulit
: Hangat
Capillary refill
:< 3 detik
c. Perkusi Bunyi perkusi jantung
: Pekak
Batas jantung
: Normal
d. Auskultasi Bunyi jantung I, II
: Teratur
3. Sistem gastrointestinal Gejala (subyektif) a. Diit biasa : Sebelum masuk RS pasien makan 3x sehari dengan porsi besar, saat sakit pasien makan dan menghabiskan makanan sesuai dengan yang diberikan oleh pihak Gizi RS b. Pola diit
: Nasi
c. Nafsu/selera makan
: Berkurang
d. Nyeri ulu hati
: Tidak ada
e. Alergi makanan
: Tidak ada
f. Masalah mengunyah/menelan
: Tidak ada masalah
g. Pola BAB
: 1 x/hr
h. Kesulitan BAB
: Tidak
i. Penggunaan laksantif
: Tidak
j. BAB terakhir
: Pada pagi jam 07.00 wib
k. Riwayat perdarahan
: Tidak ada
l. Riwayat inkontensia alvi
: Tidak ada
m. Riwayat hemorid
: Tidak ada
Tanda (obyektif) a. Kondisi mulut
: Gigi tidak lengkap, mukosa bibir kering
b. Antopometri Berat badan
: 69kg
Tinggi badan
: 160 cm
c. Inspeksi
: Bentuk perut normal simetris kiri dan kanan, tidak ada
benjolan atau pembesaran yang nampak, tidak ada luka. d. Auskultasi Bising usus
: 12 x/m
Peristaltik
: Normal
e. Palpasi Nyeri tekan
: Ada
Masa
: Tidak ada
Acites
: Tidak ada
Turgor kulit
: Tidak ada
f. Perkusi
: Thympani
g. Hemorid
: Tidak ada
4. Sistem perkemihan Gejala (subyektif) a. Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih
: Tidak ada
b. Riwayat penggunaan diuretik
: Tidak ada
c. Rasa nyeri/ras terbakar saat kencing
: Tidak ada
d. Kesulitan BAK
: Tidak ada
Tanda (obyektif) a. Pola BAK
: Tidak ada gangguan pada pola
BAK,klien BAK 4 Kali sehari dengan presentasi Kurang lebih 1000 ml perhari b. Perubahan kandung kemih
: Tidak ada
c. Karakteristik urine
: Warna kuning, bau Khas.
5. Sistem persyarafan Gejala (subyektif) a. Rasa pusing
: Tidak
b. Sakit kepala
: Tidak
c. Kesemutan/kebas/kelemahan
: Tidak
d. Kesulitan menelan
: Tidak
e. Gejala sisa stroke
: Tidak
f. Kejang
Urutan kejang
: Tidak
Karakter dari gejala kejang
: Tidak
Faktor pencetus
: Tidak
Riwayat kejang
: Tidak
Penggunaan obat kejang
: Tidak
g. Status postikal
: Tidak
Tanda (obyektif) a. Pemeriksaan saraf kranial
: Tidak ada masalah
b. Pemeriksaan saraf sensorik
: Tidak ada masalah
c. Pemeriksaan fungsi motorik
: Tidak ada masalah
d. Pemeriksaan refleks
: Tidak ada masalah
e. Pemeriksaan saraf otonom
: Tidak ada masalah
6. Sistem muskuloskeletal Gejala (subyektif) a. Riwayat cedera kecelakaan
: Tidak ada
b. Fraktur/dislokasi
: Tidak ada
c. Arthitis/sendi tak stabil
: Tidak ada
d. Masalah punggung
: Tidak ada
e. Riwayat penggunaan kostikosteroid
: Tidak ada
Tanda (obyektif) a. Massa/tonus otot
: Tidak
b. Postur
: Tidak
c. Tremor
: Tidak
d. Rentang gerak
:Tidak
e. Kekuatan
: 5/5 5/5
f. Deformitas
:Tidak
g. Kelainan fungsi
:Tidak
h. Bengkak
:Tidak
i. Kekakuan
:Tidak
j. Infeksi
:Tidak
k. Instabilitas ligamen
:Tidak
l. Gait/posisi jalan pasien
:Tidak
7. Sistem endokrin Gejala (subyektif) a. Poliuria
: Tidak
b. Polidipsi
:Tidak
c. Polifagia
:Tidak
d. Susah tidur
: Ya
e. Sering merasa lemah
: tidak
f. Mudah lelah
: tidak
g. Emosi labil
: Tidak
h. Gangguan penglihatan/mata kabur : Tidak i. Perubahan mestruasi/libido
: Tidak
j. Sering luka
: Tidak
k. Penggunaan kostikosteroid jangka panjang
: Tidak
l. Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga
:Tidak
m. Riwayat trauma kepala
:Tidak
n. Riwayat pengangkatan kelenjar tiroid
:Tidak
o. Riwayat defisiensi iodin
: Tidak
Tanda (obyektif) a. Keterlambatan pubertas
:Tidak
b. Tubuh sangat pendek
:Tidak
c. Luka sulit sembuh
:Tidak
d. Peningkatan suhu badan
:Tidak
e. Penurunan berat badan
:Tidak
f. Tremor
:Tidak
g. Berjerawat banyak
:Tidak
h. Moon face
:Tidak
i. Buffalo hump (punuk)
:Tidak
j. Striae pada abdomen
:Tidak
k. Edema
: tiidak
8. Sistem integumen Gejala (subyektif) a. Riwayat gangguan kulit
: Tidak ada
b. Keluhan klien
: Tidak ada
Tanda (obyektif) a. Penampilan lesi kulit
: Tidak ada lesi
b. Lokasi lesi kulit Regio
: Tidak ada
Regio relatif
: Tidak ada
c. Jumlah lesi kulit
: Tidak ada
d. Penyebab lesi kulit
:Tidak ada
e. Abnormalitas kuku
:Tidak ada
f. Abnormalitas rambut
:Tidak ada
g. Penyebaran/kualitas rambut
:Tidak ada
h. Diaforesis
:Tidak ada
i. Laserasi
:Tidak ada
j. Ulserasi
:Tidak ada
k. Ekimosis
:Tidak ada
l. Luka bakar
:Tidak ada
m. Drainase
:Tidak ada
n. Ruam kulit primer Makula
:Tidak ada
Eritema
:Tidak ada
Papula
:Tidak ada
Nodula
:Tidak ada
Vesikula
:Tidak ada
Bula
:Tidak ada
Pustula
:Tidak ada
Urtika
:Tidak ada
o. Ruam kulit sekunder Tidak ada
Skuama
:Tidak ada
Krusta
:Tidak ada
Erosi
:Tidak ada
Ekskoriasi
:Tidak ada
Ulkus
:Tidak ada
Rhagaden
:Tidak ada
Parut
:Tidak ada
Keloid
:Tidak ada
Abses
:Tidak ada
Likenifikasi
:Tidak ada
Guma
:Tidak ada
Hiperpigmentasi
:Tidak ada
9. Sistem sensori Gejala (subyektif)
: Pasien mengatakan tidak ada masalah.
Tanda (obyektif)
: Tidak ada masalah.
10. Sistem hematologi Gejala (subyektif) a. Riwayat kesehatan keluarga (anemia, pendarahan) : Tidak ada b. Riwayat kesehatan klien
: Tidak ada
Tanda (obyektif) a. Jenis golongan darah
:O
b. Tanda-tanda infeksi
: Tidak ada
c. Perdarahan
:Tidak ada
d. Warna kulit
: normal
e. Dipsnea, nyeri dada, ortostasis
: Tidak ada
f. Pica (pada anemia defisiensi besi)
:Tidak ada
g. Perut terasa penuh mudah kenyang
:Tidak ada
h. Alkoholik, kekurangan gizi, vegetarian
:Tidak ada
i. Pruritus
:Tidak ada
j. Sakit kepala dan gangguan neurologis
:Tidak ada
k. Glositis
:Tidak ada
l. Limpadenopati
:Tidak ada
m. Nyeri tulang
:Tidak ada
C. DATA PENUNJANG 1. Pemeriksaan laboratorium a. Tanggal 23 November 2018 Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Rujukan
Hemoglobin
14,5
g/dL
L:13-18, W:11,5-16.5
Leukosit
6,33
ribu/ul
4,50-11,00
Trombosit
184
ribu/ul
150-450
Hematokrit
44,6
vol%
35-47
Eritrosit
5,10
juta/ul
L:4,50-6,50,W:3,80-5,80
MCV
87,5
fL
80-96
MCH
28,4
Pg
28-33
MCHC
32,5
g/dL
33-36
PT
12,5
detik
11-18
APTT
28,2
detik
27-42
Neutrofil%
57,1
%
50-70
Limfosit%
25,8
%
25-60
Monosit%
10,1
%
2-8
Basofill%
1,2
%
0-1
Eosinofil%
5,8
%
2-4
GDS
108
<140
Mg/dl
Ureum
32
Mg/dl
10-50
Creatinin
0,9
Mg/dl
0,6-1,1
9,1
ug/dl
4,5-12
Hematologi
Hitung jenis
Kimia
Imuno/Serelogi T4
TSH
0,71
ul/dl
0,35-5,5
2. Pemeriksaan diagnostik b. Radiologi Ts Yth
Tyroid dextra ukuran membesar, tampak lesi anechoic pada lobus inferior tyroid dextra dengan ukuran lesi+/_ 26,9 x 21,8 x 33,5 mm dengan kedalaman lesi dari cutis kurang lebih 15,2 mm. Tak tampak gambaran internal echo tampak lesi isoechoic membuat dengan gambaran lesi anecchoir inhomogen di dalam nya pada lobus superior tyroid dextra dengan ukuran +/_ 11,5 x 11,7 x 15,6 mm dan lesi isoechoic inhomogen di paratyroid dextra dengan ukuran +/_ 20,5 x 14,7 x 21,6 mm pada kolor doppler, vascularisasi dalam batas normal.
Tyroid sinestra ukuran dalam batas normal lesi isoechoir intraparenchimal bentuk oval dengan ukuran +/_10,3 x 4,2 x 4,7 mm tak tampal klasifikasi intralesi pada color doppler vaskularisasi dalam batas normal
Trachea relatif ditengah, tak tampak penyimpitan kaliber
Kesan :
Mengarah gambaran kista tryroid sinestra dengan gambaran stuma nodusa degenerasi kistik pada upper lobe tyroid
Dextra dan struma paratyroid dextra
Gambaran struma nodusa sinistra
Arway tak tampak menyempit maupun terdeviasi
Tak tampak gambaran limfadenopathy colli
3. Terapi medikasi Tanggal 23-26 November 2018 Nama Obat
Dosis
Cara Pemberian
Indikator
RL
20 tpm
IV
Mengemba likan keseimban gan cairan
Ketrolak
30 mg/12 jam
IV
Penanggan aan jangka pendek pada kasus nyeri akut atau berat.
Omeprazole
40 mg / 12 jam
IV
Mengurang i rasa nyeri pada uluhati.
Ceftriaxone
1 g / 8 jam
IV
Mencegah infeksi bakteri
Tanggal Dan Waktu No
Jenis
Pemeriksaan
Pemeriksaan
23 November 2018 J/ 05 : 00
J/12.00
J/17.00
150/90
150/90
145/90
1
Tekanan Darah (mmHg)
2
Suhu ( oC )
36
36,0
36.7
3
Nadi( x/m )
100
85
97
4
Pernapasan ( x/m )
20
20
20
Tanggal Dan Waktu No
Jenis
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Taggal 24 November 2018 J/05 : 00
J/ 12 :00
J/ 17 : 00
150/90
140/90
130/85
1
Tekanan Darah (mmHg)
2
Suhu ( oC )
36,6
36,5
36,0
3
Nadi( x/m )
80
80
90
4
Pernapasan ( x/m )
20
19
20
Tanggal Dan Waktu No
Jenis
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Taggal 25 November 2018 J/ 05:00
J/ 12 :00
J/ 17 : 00
140/90
140/85
130/85
1
Tekanan Darah (mmHg)
2
Suhu ( oC )
36,6
36,5
36
3
Nadi( x/m )
90
84
94
4
Pernapasan ( x/m )
20
20
18
II. ANALISA DATA No
1
Data
Interpretasi
Masalah
(Sign / Symptom)
(Etiologi)
(Problem)
Ds : -
Pasien mengatakan nyeri saat Agent kepalanya digerakan
cedera Nyeri akut
fisik (Tindakan
P : akibat operasi
Invasif)
Q : seperti di tusuk-tusuk R : dibagian leher S : skala 5 T : hilang timbul 5-10 menit Do : -
pasien
tampak
menahan
kesakitan.
2
Ds : -
Status terkini Pasien dan
mengatakan takut
pada
Ansietas
cemas luka
dilehernya. Do : -
Pasien nampak cemas dengan
kondisi saat ini. - TTV TD : 130/85 MmHg, S : 36 x/ menit N : 94 x / manit Spo2 18%
3
Ds : - pasien mangatakan takut lukanya infeksi kalau tidak di rawat Post Operasi
Resiko
baik-baik.
Infeksi
Do: - pasien tampak takut
- terlihat ada balutan di bagian leher.