ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KELOMPOK LANSIA
Disusun Oleh : I Wayan Gde Ukir Astika Juliya Katri Lia Indriani Mariska Dhaniyati Muhammad Harlis Muhammad Khafidlotur R Muklis P
“
Menurut WHO yaitu lansia (elderly) antara usia 60-74 tahun, usia tua (old) : 75-90 tahun, dan usia sangat tua (very old) adalah usia > 90 tahun. Sedangkan meurut Depkes RI Ada 3 yaitu lansia presenilis : antara usia 45-59 tahun, lansia yaitu usia 60 tahun ke atas, dan lansia beresiko yaitu usia ˃ 70 tahun atau ˃ usia 60 th dg masalah kesehatan. Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia (Budi Anna Keliat, 1999 dalam Buku Siti Maryam, dkk, 2008). Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. (R. Siti Maryam, dkk, 2008: 32).
DEFINISI
”
PROSES MENUA Proses menua adalah : 1.
Proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan anatomis dan fungsi normal.
2.
Tidak ada kemampuan untuk bertahan terhadap jejas, antigenik dan tidak mampu memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides, 1994)
3.
Terjadi pemendekan telomer
Penyebab proses penuaan adalah sebagai berikut : 1.
Penuaan Primer
Perubahan pada tingkat sel (dimana sel yang mempunyai inti DNA/RNA pada proses penuaan DNA tidak mampu membuat protein dan RNA tidak lagi mampu mengambil oksigen, sehingga membran sel menjadi kisut dan akibat kurang mampunya membuat protein maka akan terjadi penurunan imunologi dan mudah terjadi infeksi. 2.
Penuaan Skunder
Proses penuaan akibat dari faktor lingkungan, fisik, psikis dan sosial. Stress fisik, psikis, gaya hidup dan diit dapat mempercepat proses menjadi tua. Contoh diet: suka memakan oksidator, yaitu makanan yang hampir expired. Gairah hidup yang dapat mempercepat proses menjadi tua dikaitkan dengan kepribadian seseorang, misal: pada kepribadian tipe A yang tidak pernah puas dengan apa yang diperolehnya.
Gejala yang timbul pada proses penuaan adalah sebagai berikut: 1.
Peningkatan usia > 60 th
2.
Hilangnya kemampuan mendengar. Harus dg frekwensi tinggi
3.
Penurunan indera rasa
4.
Berkurangnya kelenjar thimus 5-10%
5.
Hilangnya keseluruhan gigi
6.
Timbul penyakit artritis
7.
Gangguan toleransi glukosa
8.
Peningkatan body fat
9.
Penurunan BB, krn menjadi kurus, hilangnya air dan massa tulang sampai 36%
10.
Penurunan kekuatan otot (30-40% from age 30 to age 80).
11.
Gangguan tidur
12.
Presbyopia (terjadi 42% lansia dengan usia 52-64, 73% dalam usia 65-74 dan 92% dalam usia lebih 75)
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA 2. Perubahan Mental LANJUT USIA a. Perubahan fisik.
1.
Perubahan Fisik
a.
Sel
b.
Sistem Persyarafan
c. Tingkat pendidikan.
c.
Sistem Penglihatan
d. Hereditas.
d.
Sistem Pendengaran
e. Lingkungan.
e.
Sistem Kardiovaskuler
f. Perubahan kepribadian yang drastis namun jarang terjadi
f.
Sistem Pengaturan Suhu Tubuh
g.
Sistem Respirasi
h.
Sistem Gastrointestinal
i.
Sistem Genitourinaria
h. Kenangan lama tidak berubah.
j.
Sistem Endokrin
i. Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan
k.
Sistem Kulit
verbal, berkurangnya penampilan, persepsi, dan ketrampilan
l.
Sistem Muskuloskeletal
psikomotor terjadi perubahan pada daya membayangkan
b. Kesehatan umum.
misalnya kekakuan sikap. g. Kenangan, kenangan jangka pendek yang terjadi 0-10 menit.
3.
Perubahan Psikososial
a.
Perubahan lain adalah adanya perubahan psikososial yang menyebabkan rasa tidak aman, takut, merasa penyakit selalu mengancam sering bingung panik dan depresif.
b.
Hal ini disebabkan antara lain karena ketergantungan fisik dan sosioekonomi.
c.
Pensiunan, kehilangan financial, pendapatan berkurang, kehilangan status, teman atau relasi.
d.
Sadar akan datangnya kematian.
e.
Perubahan dalam cara hidup, kemampuan gerak sempit.
f.
Ekonomi akibat perhentian jabatan, biaya hidup tinggi.
g.
Penyakit kronis.
h.
Kesepian, pengasingan dari lingkungan sosial.
i.
Gangguan syaraf panca indra.
j.
Gizi
k.
Kehilangan teman dan keluarga.
l.
Berkurangnya kekuatan fisik.
DX KEPERAWATAN 1.
Gangguan Pola Tidur Berhubungan Dengan Pola Tidur Tidak Menyehatkan
2.
Risiko Kerusakan Integritas Kulit Berhubungan Dengan Gangguan Metabolisme