ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN PADA TN.C DENGAN DIAGNOSA STEMI
DISUSUN OLEH : AYUNI ADEKAYANTI
FIL ZA AHYAR INDAH AYU NINGSIH LUKAS L AKE HOMABATAN VETI CONSTANTIA
PENGKAJIAN Identitas
No. Rekam Medis: 658939
Diagnosa Medis : STEMI
Nama :
Tn. C
Jenis Kelamin
Agama :
Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan: SD
Pekerjaan :
Petani
Sumber informasi : Pasien
Alamat : Krambil
Triage : P1 Merah
: Laki-laki
Umur: 67
th
Pengkajian primer Keluhan utama bagian ulu hati
: Pasien mengatakan datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
Riwayat Penyakit Saat Ini : Nyeri ulu hati, P: tiba-tiba, Q: ditusuk-tusuk, R: ulu hati, S: terus-menerus kurang lebih 30 menit. Peristiwa Penyebab :Klien mengatakan jika keluhan dirasakan secara tiba-tiba. Tanda Vital : BP : 124/67mmHg
N : 89x/mnt
S: 36 oC
RR : 20x/mnt
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIK
DADA Palpasi : terdapat nyeri ulu hati, yang muncul secara tiba-tiba, rasanya seperti ditusuk-tusuk
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dengan EKG : Hasil : EKG: ST Elevasi lead I, II, III
ANALISA DATA No
Data
1
DS: Pasien nyeri ulu hati
Clinical Pathway
Etiologi
mengatakan Penurunan aliran darah Agen ke jantung fisiologis: pada P: Tiba-tiba ↓ miokard Q: Ditusuk-tusuk Kekurangan oksigen dan nutrisi R: Ulu hati ↓ S: 6 Iskemik pada jaringan T: Terus-menerus ± 30 miokard menit ↓ DO: - Tampak memegang bagian ulu hati -
Tampak meringis menahan nyeri EKG: ST Elevasi lead I,II,III
Nekrosi
↓ MK: Nyeri Akut
Masalah cedera Nyeri akut iskemik jaringan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri Akut Berhubungan Dengan Agen Cidera Fisiologis Pada Miokard
INTERVENSI No
Hari/Tgl/Jam
Dx. Kep
Tujuan dan kriteria hasil
Intervensi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Rabu, Nyeri akut b.d 9/1/2019 agen cedera Jam 16.30 wib fisiologis: iskemik pada jaringan miokard
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x15 menit diharapkan pasien dapat memperlihatkan pengendalian nyeri, yang dibuktikan oleh indikator berikut (1-5: tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering atau selalu): - Mengenali awitan: 3 - Menggunakan tindakan pencegahan: 4 - Melaporkan nyeri dapat dikendalikan: 3
1. Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif 2. Bantu pasien mengidentifikasi tindakan kenyamanan yang efektif dimasa lalu 3. Ajarkan teknik non-farmakologis 4. Kolaborasikan pemberian terapi analgetik dengan dokter ahli
IMPLEMENTASI No.DX 1
Hari/tgl/jam Rabu, 9/1/2019 Jam 16.30 Jam 16.35
Implementasi - Melakukan pengkajian nyeri yang komprehensif
-
Membantu pasien mengidentifikasi kenyamanan yang efektif dimasa lalu
-
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
-
Mengkolaborasikan pemberian obat sesuai anjuran dokter
Jam 16.40
tindakan
Jam 16.44
Paraf
EVALUASI No
No.DX
Hari/tgl/jam
Evaluasi
1
1
Rabu, 9/1/2019 Jam 16.52
S: Pasien mengatakan nyeri berkurang P: Tiba-tiba Q: Ditusuk-tusuk R: Ulu hati S: 4 T: Terus-menerus ± 20 menit O: - Mengenali awitan: 4 - Menggunakan tindakan pencegahan: 4 - Melaporkan nyeri dapat dikendalikan: 4 A: Masalah teratasi P: Hentikan intervensi
Paraf
ASUHAN KEPERAWATANINSTALASI CARE UNIT DENGAN STEMI
PENGKAJIAN SAAT DI ICU HEALTH PROMOTION ◦ Kesehatan Umum: ◦ - Alasan masuk rumah sakit: ◦ Pasien mengatakan masuk kerumah sakit karena tiba-tiba deg-degan, jantung berdebar, sesak nafas, pusing, dan nyeri dada dengan skala 6, dan nyeri perut. ◦ - Tekanan darah : 132/89 mmHg ◦ - Nadi : 114 x/m ◦ - Suhu : 36,5 0C ◦ - Respirasi : 32 x/m ◦ - SPO2 : 98 % ◦ - Keadaan Umum : lemah ◦ - Kesadaran : Compos Mentis ◦ - GCS : E : 4 V: 5 M: 6 ◦ - Terpasang O2 : terpasang nasal Canul 5 l/m
PENGOBATAN SEKARANG
Infus Nacl 20 tpm CPG 75 mg/24 jam Aspilet 80 mg/24 jam Concor 1x1/2 Atorvastatin 40 mg/24 jam Captopril 12.5 mg/12 jam ISDN 5 mg
BHIOCHEMICAL
- Hemoglobin: 12,1 gr% - HCT/HMT: 34% - Cholesterol Ttl: 250 mg/dL - HDL Chlorest: 67 mg/dL - LDL Chlorest: 128 mg/dL - Tryglyseride: 275 mg/dL - Asam urat: 7,6 mg/dL - Creatinin: 1,5 mg/dL -GDS: 146 mg/dL
Lanjutan… CLINICAL - tanda klinis rambut : warna putih semua, bersih, tidak bau, tidak rontok, - turgor kulit : kurang elastis, pucat, kering, tidak ada luka dan benjolan - mukosa bibir : kering, pucat - konjungtiva : tidak anemis
Energi
kemampuan pasien saat beraktivitas selama di rumah sakit selalu dibantu keluarga ketika duduk, makan minumnya pelan-pelan saat mulai beraktivitas pasien tampak lemas dan sesak nafas.
Penilaian status gizi penilaian status gizi pasien makan 3x sehari makan bubur dan lauk serta sayur ±200 ml dan minum air putih 4-5 kali sehari ±500 ml., pasien tidak memuntahkan makanan dan minuman yang di berikan
Lanjutan… Asupan Cairan Asupan cairan pada pasien menggunakan infus Nacl 10 Tpm atau 70 tpm/7 jam
Cairan Keluar Cairan Masuk - dalam 7 jam cairan yang masuk kedalam tubuh pasien yaitu sebanyak 375 ml yang terdiri dari makan bubur, sayur dan lauk 1 kali habis ± 500 ml minum air putih 3x ± 200 , infus ± 5 ml
- dalam 7 jam cairan keluar yaitu sebanyak 290 ml yang terdiri dari urine 3x ± 150 ml, keringat 40 ml dan iwl ± 100 ml.
Lanjutan … Hasil radiologi : Cardiomegali, oedema pulmo
Hasil ADL : 3 (ketergantungan total) Dari hasil pemeriksaan EKG: Estelevasi miokard infark
Pasien nyeri dada hingga ke bagian kiri
Balance (input – output) : 945 – 700 ml : 245ml
Pasien mengeluhkan sesak nafas, batuk
ANALISA DATA No Analisa data Clinical pathway 1. DS: Pasien mengatakan nyeri dada, deg-degan dan Faktor yang tidak jantung berdebar-debar bisa diubah
Do : Perubahan EKG (ST ELEVASI) Edema ektremitas bawah Keletihan Berkeringat Cemas Crt >2 detik Pucat Lemas
Usia jenis kelamin keturunan
Timbul bercak lemak di pembuluh darah
Plak halus
Ruptur plak Thrombur Arteri darah korener menurun Kematian jaringan Gangguan pompa ventrikel Penurunan curah
problem Etiologi Penurunan curah Gangguan jantung Kontraktilitas
No
Analisa Data
2
Ds: pasien mengatakan nyeri dada -
P: sumbatan pembuluh darah jantung
-
Q: di tusuk-tusuk
-
R: dada tengah menjalar kekiri
-
S : skala 6
-
T: hilang timbul selama 10 menit
DO:
-
Clinical patway Faktor yang tidak bisa di ubah
Usia,jenis kelamin,keturunan
Timbul bercak lemak di pembuluh darah
Plek halus
Suptur plak Thrombur
Gelisah Meningkat nafas panjang Memegang bagian dada Tampak menahan nyeri
Arteri darah koroner menurun Kematian jaringan nekrosis merangsang syaraf
Problem Nyeri Akut
Etiologi Agen cidera fisiologis
No 3.
Analisa data
Clinical patway Penurunan perfusi DS: klien mengatakan sesak nafas, jaringan nyeri pada dada pusing
Do : -
-
Suplai O2 kurang Pernapasan cuping hidung Penggunaan otot bantu pernapasan Nafas pendek dan dangkal Pasien tampak memegang dada RR: 26 X/Menit
Kebutuhan O2 Komponen Rr
Takipnea/ dispea
Ketidak efektifan pola nafas
problem Ketidakefektifan pola nafas
Etiologi Dispnea
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Penurunan curah jantung b/d gangguan kontraktilitas
2.
Nyeri akut b/d agen cidera fisiologis
3.
Ketidakefektifan pola nafas b/d dispnea
IMPLIKASI KEPERAWATAN
1. Mencegah serangan ulang dan resiko komplikasi 2. Perawat mampu menjadwalkan latihan fisik pada pasien 3. Program latihan yang terdiri dari fase pencegahan, fase akut dalam manajemen post STEMI di rumah sakit dan manajemen faktor resiko 4. Perawat mengawasi dan mengevaluasi sesuai tahapan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH