ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIAGNOSA MEDIS BBLR DAN RESUME JURNAL TENTANG PENGARUH KANGAROO MOTHER CARE ( KMC ) DUA JAM DAN EMPAT JAM PER HARI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH BAYI OLEH KELOMPOK : FELLY SAPUTRA MARIA REGINA BRIA PUTRI PUSPITA DEVI SITI JAITUN SUHARTINAH
IDENTITAS PASIEN
–
NAMA PASIEN
: By Ny. I
–
PENANGGUNG JAWAB
: Ny. I
–
TANGGAL LAHIR
: 11/01/2019
–
AGAMA
: Islam
–
TANGGAL PENGKAJIAN
: 29 FEBRUARI 2019
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG: Ny. I mengatakan anaknya lahir premature. Ibu G2P1A0 usia kehamilan 32 minggu, lahir SC tanggal 11 Januari 2019 jam 13.22 di OK.
RIWAYAT KEHAMILAN Kehamilan : –
Gestasi : √Prematur ,
–
Penyakit selama hamil: √Hipertensi
–
Obat yang dikonsumsi selama hamil: √Fe
–
Imunisasi TT: √Ya , 3 kali.
Intra Natal / Proses Persalinan –
Lama Proses Persalinan : √<12 jam.
–
Yang Menolong Persalinan : √Dokter .
–
Kelainan/ masalah: bayi lahir premature.
Post Natal –
Berat badan lahir : 1600 gram, PB : 35 cm, LK : 25 cm, LD : 25 cm.
–
Kondisi waktu lahir : √Langsung menangis
–
Apgar score : 6/8
KEADAAN UMUM –
TANDA-TANDA VITAL : Suhu 37,2 OC, Nadi : 148 x/mnt (regular), (kuat) (dalam), Respirasi : 52x/mnt
–
ANTROPOMETRI:BB: 1640gr,PB: 35cm, LK: 25 cm,LILA: 8 cm, LP:25 cm, LD:25cm
–
KESADARAN : √ Kompos mentis
TERAPI : 1. Gentamicin 6mg/24j
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d reflek menghisap tidak adekuat 2. Resiko hipotermia b.d 3. Resiko infeksi b.d
“Pengaruh Kangaroo Mother Care ( KMC) Dua Jam dan Empat Jam Per Hari Terhadap Kenaikan Berat Badan Lahir Rendah Bayi Preterm di RS PKU Muhammadiyah Surakarta”. Latar Belakang – Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Angka kematian akibat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia berkisar 29 persen. Beberapa peneliti menyatakan bahwa Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) membutuhkan perawatan yang optimal, untuk meningkatkan berat badannya. Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menilai keefektifan lama pemberian metode kangaroo mother care terhadap kenaikan berat badan lahir rendah bayi.
METODE PENELITIAN – Desain penelitian menggunakan Quasi eksperimental studi dengan rancangan pre test and post test control group Design. Penelitian ini dilakukan pada 2 kelompok perlakuan, yaitu kelompok bayi BBLR yang dilakukan KMC dengan durasi 2 jam dan 4 jam sehari selama 2 minggu. Berat badan bayi dimonitor setiap hari dimulai dari awal sebelum dilakukan KMC sampai KMC berakhir. Berjumlah 14 (7 orang per kelompok). Bayi yang dijadikan responden memiliki berat badan 1500-2500 gram, reflek menghisap dan menelan baik, dan memiliki tanda vital stabil.
– KMC dilakukan dengan cara menempatkan bayi pada baju khusus yang dipakai ibu, bayi diletakkan diantara payudara ibu, tegak lurus menghadap keatas, bagian kepala ditutup dengan topi. Berat badan bayi ditimbang setiap hari menggunakan timbangan bayi dan hasil yang diperoleh dicatat pada lembar observasi berat badan.
HASIL – Ada perbedaan yang signifikan antara bayi yang diberikan tindakan KMC selama 2 jam dan 4 jam, bayi tersebut sama – sama mengalami peningkatan berat badan, namun peningkatan berat badan lebih banyak terjadi pada kelompok KMC selama 4 jam ( 167,86gram ) dibanding kelompok KMC 2 jam (31,32 gram).
KEKUATAN DAN KELEMAHAN JURNAL Kekuatan – Terdapat perbandingan hasil yang cukup jelas pada penelitian tersebut.
Kelemahan – Faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan berat badan bayi seperti anemia, nutrisi, emosional ibu, dan lain-lain kurang diperhatikan. Hal ini memungkinkan bahwa faktor-faktor tersebut memiliki sumbangan yang cukup besar terhadap peningkatan berat badan bayi, sehingga akurasi hasil penelitian berkurang.
Kemungkinan dan Strategi Penerapannya di Rumah Sakit – Hasil penelitian ini bisa diterapkan di Rumah Sakit dengan memasukkan tindakan tersebut ke dalam salah satu intervensi asuhan keperawatan mandiri dan penyuluhan karena dapat diajarkan kepada orang tua sehingga orang tua dapat melakukan secara mandiri di rumah. Tentu saja program ini harus dilakukan penelitian lebih lanjut dan dievaluasi secara terus menerus.