BAB III TINJAUAN KASUS
Nama Mahasiswa
: Rengga Dwi S.
Nim
: 0131757
Tempat Praktik
: Ruang Unit Stroke
Tanggal
: 30 Juni 2015
I.
Pengkajian Pengkajian dilaksanakan pada hari selasa 30 Juni 2015 Pukul 14.30 WIB di ruang unti stroke RSUD TIDAR Magelang dengan allanamnesa dan autoanamesa. A. Identitas 1. Identitas klien Nama
: Ny. Y
Umur
: 47 th
Pendidikan terakhir
: SD
Agama
: Islam
Suku
: Indonesia
Status perkawinan : Kawin Alamat
: Jetis Menoreh Salaman
Pekerjaan
: Wiraswasta
Diagnosa medis
: SH (ICH)
Tanggal masuk
: 28-6-2015
BB sebelum sakit
: 65 kg
BB sesudah sakit
: 61 kg
2. Identitas Penanggung Jawab Nama
: Tn. R
Umur
: 48 th
Pendidikan terakhir
: SD
Agama
: Islam
Suku
: Indonesia
Hub. dengan klien
: Suami
Pekerjaan
: Buruh
Alamat
: Jetis Menoreh Salaman
B. Riwayat Kesehatan 1. Keluhan utama Pasien mengatakan pusing kepala dan lemas badannya GCS : E:4, M:6, V: 2. 2. Riwayat kesehatan saat ini Keluarga pasien mengatakan pasien pagi-pagi pergi naik sepeda, sesudah dijalan pasien gemeteran tangannya lalu lemas kemudian pasien jatuh dan tidak sadarkan diri lalu pasien di tolong warga sekitar dibawa ke puskesmas salaman lalu puskesmas salaman merujuk pasien ke RSUD Tidar magelang untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Lalu pasien datang ke IGD RSUD Tidar, dari IGD pasien dipindahkan keruang unit stroke untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut. 3. Riwayat kesehatan masa lalu Keluarga mengatakan pasien mempunyai riwayat hipertensi, keluarga pasien juga mengatakan Ny. Y tidak pernah mengalami kecelakaan dan tidak mempunyai alergi makanan dan obat-obatan. 4. Riwayat kesehatan keluarga Suami pasien mengatakan di dalam keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menurun seperti (TBC, HIV/AIDS). hipertensi, DM genogram dan lingkungan tempat tinggal.
Genogram
Keterangan : = Perempuan = Laki-Laki = Pasien = Meninggal = Tinggal dalam satu rumah = Menikah Tipe tempat tinggal Keluarga mengatakan lingkungan tempat tinggalnya berada di perkampungan dengan rumah sederhana dengan jumlah kamar 4 dan penghuni 4 orang kondisi tempat tinggal bersih dan nyaman, ventilasi ada dan baik. C. Analisa dan Pengkajian 1. Tanda-tanda vital perjam tanggal 30 Juni 2015
07
08
09
10
11
12
13
14
171/
175/
177/1
164/1
184/1
174/1
177/1
179/
91
182
02
06
06
09
13
96
N/
56
66
57
59
66
59
66
59
R
17
21
21
15
17
17
17
19
366
366
366
366
367
367
367
364
MA 116
143
143
115
111
140
120
122
100% 99%
98%
97%
99%
99%
T
R/ S 0c
D Sao
100
100
l
%
%
2. Wajah Do : Pasien terlihat bersih, simetris dan tidak ada edema pada wajah. 3. Kepala
Ds : Do : Bentuk kepala mesochepal, penyebaran rambut merata, warna rambut hitam panjang tidak ada ketombe dan tidak berbau dan tidak ada lesi, rambut tidak mudah rontok tidak mudah dicabut. 4. Mata Ds :Do : Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis simetris, fungsi penglihatan baik tidak menggunakan alat bantu penglihatan pupil isekor 2 mm. 5. Telinga Ds :Do : Telinga pasien simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat infeksi telinga bagian dalam bersih dan tidak ada lesi tidak ada massa dan cairan pada telinga, tidak menggunakan alat bantu pendengaran. 6. Hidung Ds : Do : Hidung pasien terpasang O2 nessa kanul 3 liter dan selang NGT hidung simetris antara kiri dan kanan, bersih tidak terjadi pembesaran polip, tidak ada darah dan cairan yang keluar. 7. Mulut Ds :Do : Trakea tidak bergeser kekanan atau kekiri tidak ada massa 8. Lambung Ds : Do : Tidak terjadi pembesaran tyroid dan getah bening, tidak ada pembesaran pada tekanan CPV. 9. Jantung I : Taktil premitus tidak nampak P : Tidak ada pembesaran jantung P : Redup A : S1 dan S2 reguler 10. Paru-paru Ds : Do :
-
RR 22 x/menit, kedalaman dangkal, irama irregular, simetris kanan & kiri, terdapat suara tambahan wheezing, taktil fremitus simetris, pasien tampak kesusahan bernafas, batuk, sedikit ada penumpukan sputum.
11. Abdomen Ds : Do : -
Tampak tidak ada pembesaran abdomen, tidak ada lesi/luka, tidak ada massa/hernia.
-
Auskultasi peristaltic usus 13x/menit.
-
Tidak ada nyeri tekan.
-
Perkusi timpani.
12. Genetalia Ds : Do : Terpasang kateter pada ganetelia tidak terjadi perubahan pada kandung kemih, 13. Anus Ds :Do : Anus pasien bersih, tidak ada hemoroid, lesi dan massa. 14. Ekstremitas Ds : Do : Pada ekstrimitas atas dan bawah tidak terjadi fraktur, edema, sikap mencoba untuk bergerak, tidak mampu untuk berjalan, kemampuan pergerakan sendinya berkurang, kekuatan otot, dan ditangan sebelah kiri terpasang infus. Kekuatan otot 0
5
3
5
15. Kulit Ds : Do : Kulit pasien bersih, warna sawo matang, tidak ada sianosis tidak ada lesi. 16. Kuku Ds : Do : Kuku pasien terlihat agak panjang dan sedikit kotor 17. Persyarafan
Ds : Do : Paralisis → pasien sadar, latergi an bahasa → pasien nampak sadar fungsi saraf kranial ( Nervus cranial NC) NC I
: (Pembauan) = Pasien sadar pembauan baik
NC II
: (Penglihatan) = Pasien sadar tetapi penglihatan sedikit lemah
NC III
: (Gerakan bola mata keatas) : +
NC IV
: (Gerakan bola mata kebawah) : +
NC V
: (Ofalmik, maksila, mandibula) : +
NC VI
: (Gerakan bola mata kalatenal) : +
NC VI
: (Wajah simetris) wajah pasien simetris
NC VIII
: (Pendengaran dan keseimbangan) Pendengaran baik dan
keseimbangan kurang NC IX
: (Arkus faring, suara serak/ lemah menelan) Pasien mengalami
lemah menelan NC X
: (Arkus faring, epiglotis, reflek muntah, fungsi menelan,suara
sengau) terganggu NC XI
: (Mengalihkan kepala kearah berlawanan dan ditahan otot
bahu) pasien belum mampu mengalihkan kepala kearah berlawanan NC XII
: (Kekuatan lidah) kekuatan lidah pasien lemah.
18. Sisitem cairan dan elektrolit Do : Intake cairan = 3075 cc
(line 1 = 1800, line 2 = 1000)
Output cairan = 2.500 lwl
3000 (urin 1,2,3, = 1900)
500
balance cairan + 75 /8 jam Urin normal ½ - 1 cc /kg BB dalam sehari 19. Imunitas Do : Tidak ada alergi obat, makanan dan lain-lain pada kulit
D. Data tambahan / pengkajian menurut gordon 1. Persepsi dan penanganan kesehatan keadaan umum pasien tidak baik, keluarga pasien berharap pasien bisa cepat sembuh dan bisa bekumpul seperti dulu, keluarga patuh dalam perawatan yang dijalani oleh pasien
2. Nutrisi metabolik Pasien dilakukan pemasangan selang sonde, semua makanan dan obat nral dimasukan melalui selang sonde, serta dilakukan pemasangan infus, untk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit pada pasien nutrisi masuk 150 cc /3 jam. 3. Eliminasi Do : Pasien BAB 1 hari sekali dan tidak diare, pasien terpasang kateter dan karakteristik urine berwarna kuning dan bau khas amoniak 4. Aktivitas latihan Pasien dianjurkan bedrest total jadi aktivitas dilakukan ditempat tidur semua. 5. Tidur istirahat Pasie tidak dapat tidur dengan teratur 6-8 jam/hari istirahat pasien juga kurang. 6. Kognitif-persepsi Pasien terlihat mendengar apa yang kita bicarakan tetapi tidak bisa membalas pembicaraan, kemudian pasien terlihat kesakitan pada saat dimasukan obat melalui selang infus, proses belajar pada pasien juga terganggu lebih sering tidak sadar. 7. Pola Aktivitas Dan Latihan Aktivitas Kemampuan
0
1
2
3
4
perwatan diri Makan dan
4
Minum Mandi
4
Toileting
1
Berpakaian
2
Berpindah
2
Keterangan: 0
: Mandiri
1
: Alat bantu
2
: Dibantu orang lain
3
: Dibantu orang lain dan alat
4
: tergantung total
8. Persepsi diri – Konsepsi diri Pasie selalu berusaha menggerakan badan yang masih bisa digerakan 9. Peran hubungan peran pasien sebagai ibu rumah tangga terganggu karena sakit, tetapi peran terhadap keluarga masih baik 10. Seksualitas – reproduksi pasien tidak dapat melakukan hubungan seks selama sakit 11. koping toleransi stress Keluarga selalu memberikan dukungan kepada pasien agar mengurangi stress 12. Nilai kepercayaan Pasien
dan
keluarga
selalu
berdoa
dan
keluarga
juga
selalu
mendampinginya, keluarga percaya tuhan, pasti ada hikmahnya dibalik semua ini.
DATA PENUNJANG Tgl Periksa
: 28-6-15 09:33
No. Lab
: 15026258
ID Pasien
: ADM115061800
Pasien
: YAHNI
Status
: BPJS PBI
Pemeriksaan HEMATOLOGI
PAKET DARAH
Hasil
Umur
:
47 th
JK
:
Female
Satuan
Bangsal/poli
: Bangsal Stroke
Dokter
: dr. Devianta
Tgl lapor
:
28-6-15 10:31
Tgl cetak
:
28-6-15 10:31
Nilai rujukan
Metode
LENGKAP Hemoglobin
12,8
9/dl
11.5-16.5
SLS
Leukosit
6,9
10˄3/ul
4.00-11.00
Hidri Dynamic
Eritrosit
5,5
10^6/ul
3.80-5.80
Hidro Dynamic
Hematokrit
37,9
%
37.0-47.0
Calculated
Angka
293
10^3/ul
150-450
Hidro Dynamic
Eosinofil
2
%
1-6
Lasfer Fc
Barofil
1
%
0-1
Lasfer Fc
Netrofil segmen
54
%
40-75
Lasfer Fc
Limforit
37
%
20-45
Lasfer Fc
Monosit
6
%
2-10
Lasfer Fc
RDW-CV
H 17,3
%
11.7-14.4
Scatered Light
RDW-So
43,0
Fl
36.4-46.3
Scatered Light
D-CCR
26,7
%
9.3-27.9
Scatered Light
MCV
IC 69,5
Fe
76.96
Calculated
MCH
C 23,5
P9I
27,5-32,0
Calculated
MCHC
33,8
9/dl
30,0-35,0
Calculated
H 143
Mg/dl
70-140
Hexokinase
Natrium
139
Meg/l
136-146
Kalium
370
Meg/l
3.50-5.10
ISE
Klorida
106
Mmol/l
98.0-106.0
ISE
Jumlah sel darah
trombosit DIFF COUNT PERSENTASE
DIAMETER SEL/SIZE
CACCULATED
KIMIA KLINIK Gula Darah Sewaktu Paket Elektrolit
FUNGSI GINJAL Ureum
17,6
Mg/dl
16,6-48,5
Kiwetic urease
Kreatinin
0,57
Mg/dl
0,51-0,95
Enzymatic
Asam Urat
4,50
Mg/dl
3.00-6.50
Uvic case
Cholesterol
H 258
Mg/dl
<200
Egymatic ct
Triqliserida
10,9
Mg/dl
<200
SDO
SGOT
19,7
u/l
<32
IFCC
SGOT
17,3
u/l
<32
IFCC
Profile lemak
FUNGSI HATI
Terapi obat inf Asering 20 tpm inj piracetam 1 gr. 3x 1 Citicoline 500mg 3x 500 Ranitidin
2x1
Valsartan 160mg 1-0-0 Amlodipine 5mg 0-0-1 Simvas tatin 10mg 0-0-1
Ct scan = ICH ganglia basalis sinistra
ANALISIS DATA
No
Data Fokus
Kemungkinan Penyebab
Masalah Keperawatan
1
Ds : Pasien mengangguk
Stroke Hemaragik
saat ditanya pusing
Gangguan perfusi serebral
Do : -
Pasien mngalami
Tekanan Sistemik
penurunan kesadaran -
Tekakan darah
Pendarahan
179/96 mmhg
Arachnoid/ventrikal
Pasien mengalami kesulitan
PTIK/Herniaris serebral
berbicara dengan bibir -
Pasien mengalami
Suplai darah kejaringan serebral tidak adekuat
penurunan ketajaman penglihatan -
Hasil CT – scan ICH ganglia basalis sinistra
2
GSC = E4 M6V2
Ds : -
Stroke Hemoragik
Do :
Gangguan mobilitas fisik
-
Pasien mengalami kelemahan pada ekstrimitas
Tekanan Sistemik
kanan -
Hanya bisa
Pendarahan Arachnoid/ventrikel
beraktifitas ditempat tidur -
Kemampuan
Hematama serebral
pergerakan sendi terbatas -
Vasopasme arteri serebral/saraf
-
Kekuatan otot
-
0
5
3
5
serebral
Iskemik/infark
Defisit neurologi
Hemister kiri
Hemiparase/plegi kanan
3
Ds : -
Stroke Hemoragik
Do :
Defisit perawatan diri
-
Pasien tampak lemah
-
Pasien tampak
Peningkatan Tekanan Sistemik
mengalami
-
penurunan
Pendarahan
kesadaran
Arachnoid/ventrikel
Pasien tidak dapat melakukan Hematama serebral
personal hygiene sendiri karena mengalami
Vasoparhe anteri serebral/saraf
kelemahan
serebral
anggota gerak -
seluruh aktifitas pasien dibantu Iskemik/infark
perawat
Defisit neurologi
Hemistes kiri
hemiparase/plegi kanan
DIAGNOSA KEPERWATAN 1. Gangguan perfusi jaringan serebral b/d suplai darah kejaringan serebral tidak adekuat 2. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler 3. Defisit perawatan diri b/d imobilitas fisik
RENCANA KEPERAWATAN No pp
Tujuan
No px
Rencana tindakan
Rasional
TTD
1
30 Juni 2015 Jam
I
15.00 WIB setelah
kesadaran pasien
dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24
2. Monitor TTV 08.00
jam diharapkan refusi
Supinasi
efektif kembali
4. Monitor adanya
dengan KH
-
-
tanda-tanda PTIK
TTV dalam batas normal
pasien 3. Posisikan klien
jaringan otak dapat
-
1. Kaji tingkat
09.00 5. Berikan obat
1. Mengetahui
Rengga
keadaan umum pasien 2. TTV dalam batas normal menunjukan perbaikan kondisi 3. Mengurangi terjadinya PTIK 4. Mengetahui
Tingkat
sesuai dengan
keadaan umum
kesadaran
advis dokter
pasien
membaik
5. Dapat digunakan
Tidak ada
untuk mencegah
tanda-tanda
pendarahan serta
PTIK
memperbaiki aliran darah serebral
2
30 Juni 2015 jam
II
1. Monitor TTV
15.00 WIB setelah
2. Kaji kemampuan
dilakukan tindakan
pasien dalam
keperawatan 2 x 24
09.00
jam diharapkan pasien
3. Kaji kekuatan
tidak mengalami
otot pasien
gangguan mobilitas fisik dengan KH -
Nilai kekuatan otot
-
Mobilisasi
4. Latih rentang 09.00
gerak rom 5. Ubah posisi klien
1. TTV menunjukan perubahan kondisi 2. Mengetahui kemampuan mobilisasi pasien 3. Mengetahui kekuatan otot pasien 4. Melatih
meningkat
pergerakan otot
Dapat
agar tidak kaku
menggerakan Ekstremitar tangan kanan
5. Mencegah kekakuan
Rengga
dan kaki kanan 3
30 Juni 2015 jam
III
1. Kaji kemampuan 1. Melihat
15.00 WIB setelah
klien dalam
kemampuan klien
dilakukan tindakan
perawatan diri
dalam perawatan
keperawatan 2 x 24
2. Bantu klien
jam diharapkan
dalam personal
kebutuhan perawatan
hygie
diri pasien terpenuhi dengan KH -
2. Membantu memenuhi kebutuhan
tidur klien jika
personal hygie
Klien bersih
kotor /
klien
rapi dan tidak
berantakan
bau -
3. Rapihkan tempat
diri
4. Libatkan
3. Menjaga kerapiahn klien
Dapat
keluarga dalam
melakukan
melakukan
keluarga
personal
perawatan diri
melakukan
hygiene
pasien
perwatan diri
sendiri
4. Mengajarkan
ketika dirumah
Rengga
CATATAN KEPERAWATAN No
Hari/tgl/jam
pp 1
No
Tindakan
Respon / hasil
TTD
px 1 Juli 2016
I
-
07. 30
Mengkaji tingkat
Ds : -
Rengga
kesadaran pasien
Do : Tingkat kesadaran pasien Komposmentis GCS : E4 M6 V5
-
Memonitor TTV
Ds : -
Pasien
Do : TD = 163/92 mmhg N = 64 x / menit RR = 24 x / menit S = 362 0C
-
Memposisikan
Ds : -
klien supinasi
Do : pasien dalam posisi supinasi
-
Inj. piracetam 1gr
-
Memonitor adanya tanda-tanda PTIK
-
Ds : -
Obat masuk
Do : Pasien mengalami penurunan kesadaran -
Pasien mengalami kesulitan bicara
-
Kelemahan ekstremitas tangan kanan
2
1 Juli 2016
II
-
Memonitor TIV
07.30
Ds : -
Rengga
Do : Pasien mengalami -
Mengkaji
kelemahan ekstreminitas
kemampuan pasien
tangan kanan -
dalam mobilisasi
Aktivitas hanya ditempat tidur
-
Mengkaji kekuatan otot pasien
Ds : Do : Kekuatan otot
-
Melatih gerak rom
0 5 3
-
5
Mengubah posisi
Ds : -
klien
Do : Ekstremitas tangan kanan mengalami kelemahan Ds : Do : Pasien posisi supinasi pada tepi bed
3
1 Juli 2016 07.30 WIB
III
-
Mengkaji
Ds : -
kemampuan klien
Do : Pasien tampak
dalam perawatan
lemah
diri
-
Rengga
Pasien mengalami penurunan
kesadaran -
Pasien tidak dapat melakukan PH
-
-
Membantu klien
Ds : -
dalam personal
Do : Pasien tampak
hygiene
bersih dan rajin
Merapikan tempat
Ds : -
tidur
Do : Tempat tidur tampak rapih dan bersih
CATATAN PERKEMBANGAN No 1
Hari/tgl/jam Rabu 1 Juli
Perkembangan S=
TTD Rengga
2015
O=
Jam 09.30
-
Tingkat kesadaran compasmetis
-
GCS = E4 M6 V5
-
TD = 164/100 N = 60 RR = 15 S = 366
A = Masalah teratasi sebagian P = Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4 2
Rabu 1 Juli
S=-
2015
O= -
Jam 09.30
Rengga
Pasien mengalami kelemahan ekstremitas tangan sebelah kanan
-
Gerakan terbatas, hanya tidur ditempat tidur
-
Kekuatan otot 0
-
5 3 5
A = Masalah belum teratasi P = Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4 3
Rabu 1 Juli
S=
2015
O = Pasien tampak lemah, mengalami penurunan
Jam 09.30
kesadaran, tidak melakukan PH sendiri. Seluruh aktivitas bergantung pada perawat. Lemah ekstremitas kanan A = Masalah belum teratasi P = Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
Rengga
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70 % kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. (Nurarif & Kusuma, 2013) Stroke hemoragik adalah pembuluh darah otak yang pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan kemudian merusaknya. (Adib, M, 2009) Stroke hemoragik ada dua jenis yaitu: a.
Hemoragik intra serebral: perdarahan yang terjadi di dalam jaringan otak.
b.
Hemoragik sub arachnoid: perdahan yang terjadi pada ruang sub arachnoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak). (Nurarif & kusuma,2013)
B. SARAN Untuk para pembaca disarankan menjaga kesehatan dengan pola hidup yang sehat, rutin memeriksakan tekanan darah, rajin berolahraga untuk menghindari terjadinya serangan stroke.
DAFTAR PUSTAKA
Adib, M. 2009. Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi, Jantung, dan Stroke. Yogyakarta: Dianloka Pustaka. Batticaca, F. B. 2008. Asuan Keperawatan Klien dengan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika. Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika. NANDA International. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: EGC. Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2013. Panduan Penyusunan Asuhan Keperawatan Profesional Jilid 2. Yogyakarta: Media Action Publishing. Sudoyo, Aru W, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi 4. Jakarta: Interna Publishing. Sylvia, A. Price &Lorraine, M. Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis dan Proses-proses Penyakit. Jakarta: EGC. Wilkinson, Judith M. & Ahern, Nancy R. 2014. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9. Jakarta: EGC.