ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.N DENGAN MIOMA UTERI DI RUANG ALAMANDA RSUP dr. HASAN SADIKIN KOTA BANDUNG A. PENGKAJIAN 1.
Identitas Pasien
Nama Pasien Tanggal Lahir Jenis Kelamin Alamat Pekerjaan Agama Pendidikan Status Nomor RM Diagnosa Medis Tanggal Pengkajian Tanggal Masuk RS 2.
: : : :
Ny.N 04 April 1989 Perempuan Dusun Wagirserut RT/RW 11/06 Tempuran
: : : : : : : :
Karawang Ibu Rumah Tangga Islam SMP Menikah 0001739792 Mioma Uteri 25 Maret 2019 24 Maret 2019
Identitas Penanggung Jawab Pasien
Nama Jenis Kelamin Pendidikan Hubungan dengan Pasien Alamat
: : : : :
Tn.C Laki-Laki SMA Suami Dusun Wagirserut RT/RW 11/06 Tempuran Karawang
3.
Riwayat Kesehatan a.
Keluhan Utama Pasien mengeluh ada yang mengganjal ketika tengkurap
b.
Riwayat Kesehatan Sekarang SMRS Klien mengeluh ada yang mengganjal ketika tengkurap,tidak ada nyeri terasa, Lalu klien dieperiksa di bidan di daerahnya me3nurut bidan klien terdapat benjolan di daerah rahim,kemudian klien dirujuk ke rumah sakit swasta di karawang dan di USG dengan kesan ada benjolah di rahim (miooma uteri),setelah di periksa di rumah sakit tersebut klien di rujuk kembali ke rumah sakit santosa bandung untuk dilakukan operasi,tetapi oleh RS santosa klien di rujuk ke RSHS, Saat dikaji TTV klien : Td 110/80 N : 89 R : 20 S : 36,5 0C ,klien saat ini tidak terpasang apapun, Saat dikaji juga klien mengatakan tidak tahu mengapa bisa terjadi benjolan di rahimnya,klien mengatakan benjolan tersebut sudah lama dirasakan sejak 5 tahun yang lalu tapi tidak terlalu besar dan mengganggu , Klien mengatakan akan dilakukan operasi miomatektomi pada 26 Maret 2019 ,klien merasa gelisah dan takut untuk
dilakukan operasi
tersebut,wajah klien tampak cemas ketika mengatakan akan dilakukan opoersi. c.
Riwayat Kesehatan Dahulu Klien tidak memilki riwayat kesehatan terdahulu
d.
Riwayat Kesehatan Keluarga Klien mengatakan dikeluarga tidak ada yang memiliki penyakit yang sama, dan di keluarga juga tidak ada yang memiliki penyakit ketuturunan seperti DM dan Hipertensi, dan juga tidak ada penyakit menular seperti HIV dan TBC
4. Riwayat Gynekologi dan Obstetri a. Riwayat Gynekologi 1. Riwayat Menstruasi Klien mengatakan usia 13 tahun pada saat kelas 1 SMP mengalami haid pertama, jumlahnya lumayan banyak dan waktunya tidak lebih dari 7 hari, klien mengatakan tidak ada keluhan yang begitu parah selain mules. Klien mengatakan Haid Pertama Haid Terakhir pada tanggal 23-03-2019. b. Riwayat Perkawinan 2. Riwayat Keluarga Berencana Ketika sesudah kelahiran anak pertama klien mengatakan memakai KB Pill
c. Riwayat Obstreti 3. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Klien mengatakan anak pertama lahir dengan spontan ,lahir di bidan dengan BB 3,2 kg (Perempuan).dan diberikan ASI Eksklusif selama 2 tahun. no
Thn.lahir
Umur hamil
Jenis partus
Tempat/ penolong
JK
BB
Masalah Hamil
1
2017
Spontan
Bidan
P
3.2
-
Lahir -
Keadaan anak
Nifas
Bayi
-
-
Hidup
d. Riwayat Kehamilan sekarang Tidak Ada e. Riwayat persalinan sekarang Tidak Ada
5. Riwayat Psikososial Spiritual a.
Data Psikologis
Status emosi Klien tampak cemas
Konsep diri klien mengatakan tidak ada anggota tubuh yang tidak disukai, klien dalam keluarga sebagai ibu bagi anak-anaknya. Klien ingin segera cepat sembuh dari penyakitnya.
b.
Data Sosial
Klien dapat berinteraksi dengan baik, klien mudah bergaul atau akrab dengan orang yang dianggap baru, hubungan dengan dokter, perawat, dan tim medis lain baik
c.
Data Spiritual 1) Konsep Ibadah dirumah Klien mengatakan sholat 5 waktu , 2) Konsep ibadah dirumah sakit Pasien mengatakan sedang haid pada saat datang ke RS 3) Hubungan kesehatan dengan spiritual Pasien mengatakan sakitnya adalah ujian dan penggugur dosa dari Alloh SWT 4) Konsep ketuhanan Pasien mengatakan setelah diberi cobaan sakit perasaannya terhadap Alloh tidak berubah, dan meyakini bahwa sakitnya akan sembuh dengan diobati dan terus berdoa kepada Alloh SWT. 5) Makna hidup Pasien mengatakan makna hidup bagi dirinya yaitu berkah dari Alloh dan pasien selalu berdo’a kepada Alloh ketika mengalami kesusahan dan mengalami masalah. 6) Support sistem dan dukungan Pasien mengatakan yang menjadi sumber dukungan bagi dirinya yaitu suami dan anak, makna dukungan bagi pasien sangat penting karena dapat memotivasi pasien untuk sembuh. 7) Sumber harapan dan kekuatan pasien Pasien mengatakan keinginannya untuk
sembuh
dan
dapat
menjalankan aktivitas seperti biasa,berkumpul bersama keluarga. 8) Dukungan komunitas Pasien sudah mengetahui dan memahami tata cara sholat saat sakit.
6.
Riwayat Activity Daily Living (ADL)
No Kebiasaan 1 Nutrisi Makan Jenis Frekuensi Porsi Keluhan
di rumah Nasi / Sayur /Gorengan 3x /hari Tidak ada
di rumah sakit Bubur / Susu
3x /hari 3x / hari Tidak ada
Minum
2
Jenis Frekuensi Jumlah (cc) Keluhan Eliminasi BAB Frekuensi Warna Konsistensi Keluhan
Air putih,Teh 5 gelas 400 cc Tidak ada
2 x/hari
kecoklatan lembek tidak ada
Air putih , Susu
5 gelas 400 cc Tidak ada
2 x sehari Kuning Kecoklatan
Lembek Mulas
BAK 3
Istirahat dan tidur Waktu tidur o Malam,
4
pukul o Siang, pukul Lamanya Keluhan
Kebiasaan diri Mandi Perawatan kuku Perawatan gigi Perawatan
7.
Frekuensi Warna Jumlah (cc) Keluhan
rambut Ketergantungan
Pemeriksaan Fisik a.
Status Kesehatan Umum
5-6 kali Bening Tidak Ada
5-6 kali
20.00
Jarang tidur 4-5 jam Tidak Ada
1-2 x/hari 1 x/minggu 2 x/hari Seminggu 2x Mandiri
Bening 500 ml Tidak ada
21.00 jarang tidur siang 4-5 jam Tidak ada
1 x/hari
Sudah dipotong 2x/hari Belum keramas Sendiri
Penampilan umum Kesadaran Tanda-tanda vital
: : :
Pasien tidak tampak sakit Compos mentis – GCS 15 (E4 M6 V5) TD = 110/80 mmHg HR = 89 kali/menit RR = 20 kali/menit
Status Antopometri
:
S = 36,5 OC BB = 53kg TB
= 150
BMI = 23,5 b.
Sistem Pernapasan Hidung simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, hidung bersih, tidak ada lesi atau sumbatan atau perdarahan. Klien tampak segar, retraksi dada simetris, tidak terdapat penggunaan otot tambahan, tidak ada nyeri tekan, irama nafas vesikular RR 22 x/menit.
c.
Sistem Kardiovaskular Konjungtiva anemis, tidak ada peningkatan JVP, nadi 89 x/menit, tidak terdapat pulsasi, saat diauskultasi bunyi jantung S1 lebih halus dari pada bunyi S2, akral hangat. TD 110/80 mmHg, HR 89 x/menit
d.
Sistem Pencernaan Bibir lembab, mukosa bibir bersih tidak ada lesi. Tidak terdapat caries pada gigi .
e.
Sistem Endokrin Tidak Terdapat pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak terdapat tremor pada kedua tangan.
f.
Sistem Perkemihan Klien tidak terpasang kateter, tidak ada nyeri saat berkemih, urine berwarna kuning bening, ada tekan pada abdomen bagian perut bawah,. Terdapat massa setinggi 2 jari diatas pusar,
g.
Sistem Persarafan N1 (olfaktorius) : klien mampu membedakan bau seperti alkohol dan kayu putih N2 (optikus)
: klien bisa membuka mata spontan
N3, N4, N6 (okulomotoris, trokhealis, abdusen) : respon pupil klien terhadap cahaya miosis dan midrosis ketika tidak diberi cahaya. N5 (trigeminus) : refleks mengedip klien spontan saat diberi rangsangan N7 (fasialis)
: tidak ada tremor atau kelumpuhan dimuka klien
N8 (auditorius) : klien mampu mendengar suara dengan baik N9, N10 (glosofaringeus) : refleks muntah (+), tidak ada gangguan pada saat menelan N11 (asesorius) : klien mampu menoleh kearah kanan dan kiri N12 (vagus) h.
: klien mampu menggerakkan lidahnya kesegala arah
Sistem Muskuloskeletal kekuatan otot ekstremitas atas 5 5, ekstremitas bawah 5 5 tidak terdapat deformitas,.
i.
Sistem Integumen Rambut sedikit kotor, tidak ada lesi, warna rambut hitam an, suhu 36,5 0c
8.
Pemeriksaan Diagnostik Data Penunjang Hasil Pemeriksaan USG Abdominal : Uterus tampak membesar dengan densitas inhomogen, Kesan : Suspek Tumor Uterus
a.
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Tanggal 24 Maret 2019 Hematologi
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
-
Hemoglobin
13,8
13,5 ~ 20,5
g/dL
-
Hematokrit
38,6
39,0 – 63,0
%
-
Eritrosit
4,9
3,6 – 6,2
juta/uL
-
Trombosit
287.000
150 - 450
ribu
b. Program Terapi
Tanggal 25 Maret 2019 Tidak ada
B. ANALISA DATA No. 1.
Data
Etiologi
Masalah Defisien
DS: Klien mengatakan tidak
pengetahuan
tahu mengapa bisa
berhubungan
terjadi benjolan di
dengan kurang
rahimnya Klien mengatakan
sumber
benjolan tersebut sudah
pengetahuan
lama dirasakan sejak 5 tahun yang lalu DO: 2.
Ketakutan/Ansietas DS : Klien mengatakan akan dilakukan operasi miomatektomi pada 26 Maret 2019 , Klien merasa gelisah dan takut untuk dilakukan operasi tersebut,wajah klien tampak cemas ketika mengatakan akan dilakukan opoersi DO :
wajah klien tampak cemas ketika mengatakan
;ancaman kematian;perubahan pada status kesehatan
akan dilakukan operasi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS 1 2
Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan Ketakutan/Ansietas ;ancaman kematian;perubahan pada status kesehatan
A. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN Nama Pasien No. Medrek
No. 1
: :
Ny.N 0001739792
Diagnosa Keperawatan Defisiensi pengetahuan B.D kurang sumber pengetahuan
Ruangan Diagnosa Medis
Tujuan Setelah
dilakukan
Intervensi tindakan
keperawatan selama 1 x 24 jam klien
mengetahui
: Alamanda : Mioma Uteri
apa
yang
dialaminya, dengan kriteria hasil : a) Pasien mampu mengetahui apa yang di deritanya b) Pasien mampu mengetahui
Rasional
1. Kaji tingkat pemahaman pasien
1. Agar kita mengetahui sejauh
terhadap mioma uteri 2. Berikan pendidikan kesehatan kepada
mana tingkat pemahaman klien 2. Dengan pendidikan kesehatan
klien tentang mioma uteri 3. Berikan materi tentang mioma uteri (poster)yang mudah di pahami 4. Evaluasi pemahaman pasien terhadap mioma uteri
kondisinya
klien lebih mengenal tentang penyaklitnya 3. Dengan menggunakan
penyuluhan poster
klien
akan tertarik untuk memahami 4. Untuk mengetahui kemampuan kllien
setelah
dilakukan
tindakan 2.
Ketakutan/Ansietas
Setelah dilakukan tindakan
1. Jelaskan prosedur atau sensasi yang
;ancaman
keperawatan selama 1 x 24 jam
kematian;perubahan
ansietas/ketakutan teratasi dengan
mungkin dirasakan saat operasi 2. Dorong keluarga untuk mendampingi
pada status kesehatan
kriteria hasil :
klien dengan cara yang tepat 3. Bantu klien untuk mengidentifikasi
1. Untuk mengurangi kecemasan
klien 2. Untuk memotivasi klien 3. Untuk
mengetahui
kecemasan klien
tingakat
1. Menunjukan perasaan yang tenang 2. Tampil santai dan tidak cemas 3. Hilangnya rasa takut
kecemasan dan takut 4. Evaluasi tingkat kecemasasn dan
4. Untuk
mengetahui
kecemasan
ketakutan klien
dan
apakah ketakutan
sudah berkuran atau hilang 5.