LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. Ari G3P1Ab1 dengan Abortus Incomplate Disusun untuk memenuhi tugas blok Clinical Study 2 Departemen Maternitas
Disusun oleh : Zachya Islamia
155070207111007
Ni Putu Nita Kartika Dewi
155070207111009
Rara Prastika Wibawa A.
155070207111013
Kelompok 9 / Reguler 1
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2019
Pengkajian Pre Kuretase Tanggal Pengkajian
: 25 Maret 2019
Waktu Pengkajian
: 09.00 WIB
Ruangan/ RS/ PKM
: Edelweis/ Edelweis / RST dr. Soperaoen
Dilakukan oleh
: Mahasiswa Keperawatan
Tgl MRS
: 25 Maret 2019/ jam 03.00 WIB
Pengkajian (Pengumpulan Data Dasar) Data Subjektif Identitas Klien 1. Initial pasien
: Ny. A
2. Usia
: 32 tahun
3. Statusperkawinan
: kawin
4. Agama
: Islam
5. Pekerjaan
: Swasta
6. Pendidikan terakhir
: Sarjana
7. Alamat
: Asrama 512
8. InisialSuami
: Tn. E
9. Usia
: 31 Tahun
10. Agama
: Islam
11. Pekerjaan
: TNI AD
12. Pendidikanterakhir
: SMA
13. Alamat
: Asrama 512
14. No. Rekammedis
: 323208
Keluhan Utama Pasien mengatakan perutnya nyeri dan mengalami keluar perdarahan pervagina dari jalan lahir dan mengumpal 1. P: Nyeri bertambah saat di tekan 2. Q: Nyeri tumpul 3. R: Nyeri area symphysis pubis 4. S: Nyeri skala 4 5. T: Nyeri dirasakan terus menerus dari 3 hari lalu
Riwayat Kesehatan 1. Riwayat penyakit sekarang Ibu mengatkan hamil pada bulan November 2018 lalu kemudian mengalami abortus pada bulan desember dan sampai bulan januari ibu tidak mengalami haid, kemudian bulan februari ibu mengalami flek pervagina sehabis mengomsumsi buah durian dengan teman-temannya. Flek ibu terus berlanjut hingga ibu pada hari jumat tanngal 21 Maret 2019 flek bertambah banyak dan ibu pergi ke IGD setelah melalui pemeriksaan USG didaptkan bahwa masih ada sisa dari janin. 2. Riwayat kesehatan yang lalu Ibu tidak memiliki riwayat penyakit spesifik, pasien 2 th sebekumnya menjalani SC, dan pasien sebelumnya pernah mengalami abortus tahun lalu. 3. Riwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan dikeluarganya maupun suami tidak ada yang menderita penyakit menular dan penyakit keturunan seperti DM, hipertensi, asma dll. Riwayat Haid 1. Menarce
: 15 tahun
2. Lama haid : 4 hari 3. Siklus haid : normal (27-30 hari) 4. Keluhan saat haid: tidak ada disminorhea 5. HPHT
: 29 Januari 2019
6. TP
: 5 September 2019
7. UK
: 8 minggu
Riwayat Obstetri 1. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu NO UMUR
UK LAHIR
PENOLONG NIFAS
KET.
SC
dokter
normal
Hidup
abotus
bidan
tidak lahir
Mati
JENIS PERSALINAN
1.
3 tahun
8 bulan lebih 1 minggu
2.
-
6 minggu
3.
hamil saat
8 minggu
ini (rencana kuretase tgl 25 maret/ 10.30 WIB)
2. Riwayat Kehamilan sekarang a. Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang ketiga b. Ibu pernah abortus pada bulan desember ke bidan di luar kota dan dikasi obat puyer c. Ibu mengatakan ini adalah pertama kalinya ibu akan melalukan kuretase Riwayat KB Ibu pernah menggunakan kotrasepsi IUD setalah kelahiran anak pertama. Namun mulai dari tahun 2018 awal ibu tidak menggunakan kontrasepsi apapun lagi karena merencakan untuk mempunyai anak lagi Pola Kebutuhan Sehari-Hari 1. Nutrisi Makan
: 3 x sehari
Menu
: nasi, lauk, sayur dan kadang buah
Minum
: 1 botol air mineral ukuran 1500ml
2. Eliminasi BAB
: 1 x sehari
Konsistensi
: lembek
BAK
: 5-7 x sehari
Warna
: Kuning jernih
3. Personla Hygiene Mandi
: 2 x sehari
Keramas
: 3 x seminggu
Gosok gigi
: 2 x sehari
Ganti Pakaian : 2 x sehari Ganti pakaian dalam : jika basah atau lembab 4. Istirahat Tidur siang
: tidur siang kadang 1 jam sehari
Tidur malam : ibu tidur pukul 22.00 WIB dan bangun pukul 05.30 WIB 5. Aktifitas Ibu adalah seorang ibu rumah tangga dan masih melakukan kegiatan rumah yang ringan seperti menyapu dan bersih-bersih lainnya, ibu juga mengasuh anak pertamanya sendiri 6. Seksual Ibu melakukan hubungan seksual dengan suaminya kurang lebih 2 x seminggu Data psikologis, social dan spiritual 1. ibu merasa cemas dengan keadaanya saat ini. 2. ibu dan suami mengharapkan kehamilan ini.
3. ibu tidak mengetahui tanda bahaya kehamilan trimester I Data Objektif 7.1.1.1 Pemeriksaan umum 1. KU
: Baik
2. Kesadaran
: Composmetis
3. Tekanan Darah : 120/80 mmHg 4. Nadi
: 88 x/menit
5. Suhu
: 36oC
6. Respirasi
: 20 x/menit
7. TP
: 05-09-2019
8. BB
: 53 kg
9. TB
: 158 cm
10. LILA
: 28,5 cm
7.1.1.2 Pemeriksaan Fisik 1. Kepala
: Tiak ada luka, rambut hitam, bersih, tidak ada rontok
2. Mata
: Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada secret Terdapat minus 3
3. HIdung
: Bersih, tidak ada polip
4. Telinga
: Simetris, tidak ada serumen, pendengaran normal
5. Mulut
: simetris, tidak ada stomatis, bibir lembab sedikit kering, tidak ada kelainan kongenital
6. Gigi
: tidaka ada karies gigi
7. Leher
: tidak ada pembengkakan kelenjar limfe dan tiroid
8. Dada dan payudara : putting susu menonjol, tidak teraba benjolan pada payudara 9. Abdomen
: tampak striae gravidarum, terdapat luka bekas operasi
a. Leopold I : tidak terkaji b. Leopold II : tidak terkaji c. c. Leopold III : tidak terkaji d. Leopold IV : tidak dilakukan e. DJJ
: tidak ada DJJ
10. Genetalia : Perdarahan (flek) -
Jumlah: 3x ganti pembalut
-
mengeluarkan darah dijalan lahir berkonsistensi merah segar (rubra)
-
Konsistensi; cair dan terdapat stosel (seperi saat haid)
-
Bau; anyir
Riwayat keputihan sebelumnya: ya o
Warna
: Putih Jernih
o
Bau
: Tidak berbau
o
Gatal
: tidak gatal
Perdarahan diluar siklus haid: mengalami flek dari bulan februari Penyakit ginekologi: tidak ada Riwayat Kuretase :tidak ada 11. Ekstremitas : tidak ada oedema dan kuku tidak pucat pada tangan, tidak ada oedema dan varises pada kedua kaki Pemeriksaan penunjang 1. Asamefenamat 3x500 mg peroral 2. Cefadroxil 2x1 peroral 3. Cifrolex 1x1 tablet per oral 4. Infus RL IV
Keadaan umum ibu cemas Tanda-tanda Vital : TD : 110/70 Nadi: 84 RR: 20x Suhu : 36.2 ̊ C Jenis tindakan : kuretase pada tgl 25 Maret 2019, jam 10.30 WIB
Analisa Data DATA
ETIOLOGI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS: -
Faktor resiko masalah kehamilan
Nyeri Akut
Nyeri bagian perut kiri bawah (symphysis pubis)
Abortus
dari 3 hari yang lalu -
Skala nyeri 4
-
Nyeri bertambah
Kerusakan sel
saat ditekan -
tidak bisa tidur nyenyak karena
Terdapat stolsel
nyeri -
perut terasa seperti di remas-remas
Pelepasan mediator nyeri (histamine, bradikonin,
DO:
prostaglandin, serotonin, ion -
Asamefenamat
kalium, dll)
3x500 mg peroral -
Hasil USG masih terdapat sisa abortus
Ibu mengalami nyeri pada perut bagian bawah
Nyeri akut DS: -
Faktor resiko masalah kehamilan Flek dialami sudah dari bulan februari
-
Ibu merasa nyeri
Abortus
bagian perut bawah (symphysis pubis) dari 3 hari yang lalu
Kerusakan sel
Resiko infeksi
DO: -
TD
: 110/70
Terdapat stolsel
Nadi: 84 RR: 20x Suhu : 36.2 ̊ C -
indikasi kuretase
Cefadroxil 2x1 peroral
-
Cifrolex 1x1
-
Indikasi kuretase
flek tidak berhenti dan bertambah banyak sejak 3 hari
Trauma jaringan laerasi
Tidak ada perlindungan dari tubuh
Resiko infeksi
DS: -
Faktor resiko masalah kehamilan
kehamilan ini -
proses kehamilan-
Ibu dan suami menginginkan
Ibu tidak
melahirkan ibu tidak mengetahui kalau sedang hamil
mengetahui tanda bahaya kehamilan trimester I -
ibu mengalami flek
ibu mengalami flek dari bulan februari
pervagina sehabis mengomsumsi buah durian dengan teman-temannya
Ketidakefektifan
ibu mengonsumsi durian dengan teman-temannya
-
flek dialami dari
Abortus
bulan februari namun dibiarkan Ketidakefektifan proses kehamilan-
DO:
melahirkan -
Hasil USG masih terdapat sisa abortus
DS: -
Faktor resiko masalah kehamilan Pasien mengatakan cemas dengan tidakan kutase yang
Abortus
akan di lakukan karena baru pertama kali
Kerusakan sel
mengalaminya -
ibu merasa cemas dengan keadaanya
Terdapat stolsel
saat ini. -
Ibu dan suami mengharapkan kehamilan ini.
DO: indikasi kuretase flek tidak berhenti dan bertambah banyak sejak 3 hari
ibu merasa cemas dengan keadaannya
Ansietas
Ansietas
Pritoritas Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri akut 2. Resiko infeksi 3. Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan 4. Ansietas
Intervensi Keperawatan Dx Kep
Tgl/
Tujuan
Intervensi Keperawatan &
Jam
Rasionalisasi
(Nyeri
225/03/
Tujuan: setelah dilakukan intervensi 2 jam
akut)
2019
Pasien mengalami penurunan skala nyeri:
08.00/1
Mengatakan skala nyeri berkurang
NOC: Kontrol Nyeri no 1
indikator
1
2
Mengenali kapan
2/ 2011 03.35
Ttd
nyeri terjadi 2
Menggunakan tindakaan pengurangan nyeeri tanpa analgesik
3
Melaporkan perubahan terhaadap nyeri pada tenaga profesional
4
Melaporkan nyeri yang terkontrol
NIC: Manajemen Nyeri
Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif
3
4
5
R: untuk mengetahui lokasi, karakteristik, onset/ durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik
R: untuk mengurangi nyeri klien
Kendalikan factor lingkungan pasien R: mengurangi aktor penyebab ketidaknyamanan pasien seperti suhu ruangan, pencahayaan dan suara bising)
Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi R: dapat menjadi salah satu cara pasien untuk mengurangi rasa tidak nyaman seperti hypnosis, teknik relaksasi, terapi aktivitas, terapi pijatan, dll.
(Risiko
25/03/2
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan
Infeksi)
2019
keperawatan diharapkan klien tidak
08.15
menunjukkan tanda-tanda infeksi, dengan
03.35
kriteria hasil:
NOC : Kontrol Risiko No 1.
Skala nyeri menurun dari sebelumnya Tidak terjadi kenaikan suhu tubuh
2.
3.
Indikator Mengidentifikasi faktor risiko Memonitor faktor risiko di lingkungan Memonitor faktor risiko individu
1
2
3
4
5
Menghindari 4.
paparan ancaman kesehatan Memonitor
5.
perubahan status kesehatan
NIC : Kontrol Infeksi
Bersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan setiap pasien R: agar tidak terjadi penyebaran agen yang dapat menyebabkan infeksi
Ganti peralatan perawatan per pasien sesuai protokol R: untuk meningkatkan keselamatan pasien, agar alat-alat yang digunakan tetap steril dan meminimalisir terjadinya infeksi
Batasi jumlah pengunjung R: pengunjung membawa agen mikroba dari luar sehingga dengan jumlah pengunjun ang semakin anya, semakin tinggi pula risiko terjadinya infeksi pada
pasien yang berada di dalam ruang perawatan
Pakai sarung tangan steril dengan tepat R: untuk mengurangi risiko infeksi pada pasien dan menghindari risiko terjadinya infeksi pada tenaga kesehatan (APD)
Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan R: megurangi risiko persearan agen infeksi
Dorong untuk beristirahat R: agar metabolisme tubuh pasien berjalan dengan baik
(Ketidake 25/03/
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan
fektifan
2019
keperawatan diharapkan pengetahuan klien
proses
08.25
mengenai perawatan kehamilan untuk
kehamila
an
No
1. Kriteria hasil:
perawatan sebelum melahirkan sesering mungkin
Klien memahami cara perawatan kehamilan
Indikator Pentingnya
kehamilan berikutnya meningkat
n melahirk
NOC : Pengetahuan Kehamilan
Tanda tanda 2.
komplikasi kehamilan
3.
Praktik gizi yang sehat
1
2
3
4
5
Penggunaan obat4.
obatan dengan benar
5.
Agen teratogenik
NIC: perawatan prenatal
Identifikasi kebutuhan individu, kekhawatiran, preferensi dan meningkatkan keterlibatan dalam pengambilan keputusan, serta mengidentifikasi dan menunjukan hambatan-hambatan bagi perawatan R: untuk mengkaji pengetahuan klien serta hambatan-hambatan dalam perawatan
Anjurkan untuk mengikuti kelas prenatal R: untuk menambah pengetahuan klien dan keluarga untuk kehamilan berikutnya
Jelaskan kepada klien mengenai tanda bahaya yang harus segera dilaporkan R: agar klien dapat segera mencari tenaga kesehatan apabila adanya tanda-tanda bahaya bagi kesehatan
Diskusikan kebutuhan nutrisi dan kekhawatiran (misalnya: diet seimbang,
asam folat, keamanan pangan dan supplemen) R: agar klien dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengoptimalkan proses kehamilan berikutnya
Jelaskan kepada klien mengenai efek paparan menelan zat berbahaya (misalnya: obat-obatan, alkohol, teratogen, obat, herbal dan tembakau) R: agar klien menghindari obat-obatan dan zat berbahaya yang dapat mengancam kesehatan ibu dan janin pada kehamilan berikutnya
Diskusikan dengan klien tingkat aktivitas seperti olahraga yang tepat, kegiatan yang harus dihindari dan pentingnya istirahat) R: agar klien dapat menyeimbangkan aktivitas dengan istirahat
Anjurkan pasien untuk pemeriksaan kehamilan secara rutin R: untuk memeriksa apabila terdapat komplikasi atau ancaman kesehatan lainnya pada kehamilan berikutnya
(ansietas
25/03/
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan
)
2019
keperawatan kecemasan klien berkurang
08.40 Kriteria hasil:
No
Indikator
1.
Rasa gelisah
2.
Ketegangan wajah
Klien memahami prosedur dan pengobatan
NOC : Anxiety level
3.
1
2
3
4
5
Verbalisasi kecemasan
Kecemasan dan kegelisahan berkurang NIC : Teaching:procedure/treatment
Informasikan klien dan keluarga mengenai kapan, siapa yang akan melakukan dan dimana prosedur akan dilakukan
R: Menginformasikan kapan, dimana dan siapa yang akan melakukan prosedur
Kaji tingkat pengetahuan klien mengenai prosedur
R: Untuk mengetahui sejauh mana klien tahu tentang prosedur
Jelaskan mengenai prosedur, persiapan sebelum prosedur dan hal-hal yang akan dirasakan saat prosedur
R: Untuk mempersiapkan klien dan mengurangi kecemasan klien
Dapatkan inform consent dari klien dan keluarga sebelum melakukan prosedur
R: untuk mendapatkan persetujuan klien dan keluarga
Ajarkan teknik relaksasi kepada klien
R: untuk mengurangi kecemasan klien
Berikan kesempatan kepada klien dan keluarga untuk menanyakan tentang prosedur
R: agar klien dan keluarga dapat menanyakan hal-hal yang kurang dipahami
Implementasi Dx
Tgl/
Kep
Jam
1
25/03/
Implementasi
Ttd
Kaji tingkat nyeri yang dirasakan oleh pasien
2019 09.00 1
09.10
Kaji TTV pasien
1
09.20
Kolaborasi pemberian obat analgesic dan ajarkan teknik mengurangi nyeri non farmakologi
2
09.30
Kolaborasi pemberian antibiotik
2
09.35
Mengontrol lingkungan pasien yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi
3
09.40
Menjelaskan tentang cara perawatan kehamilan
4
10.00
Menjelaskan prosedur pembedahan yang akan dilakukan dan mengajarkan teknik relaksasi
Evaluasi Dx
Tgl/
Kep
Jam
1
25/03/
Evaluasi S:
2019 09.00
Pasien mengatakan nyeri berkurang setelah diberi pengobatan (skala 2)
O:
Keadaan umum cukup
TD : 110/70
S: 36
N: 84
RR: 20
Masalah sebagian teratasi
A:
P:
Ttd
2
25/03/
Internvensi dilanjutkan
Klien tidak merasa demam
Keadaan umum cukup
TD : 110/70
S: 36
Nadi 84
Tidak ada tanda-tanda infeksi
Masalah sebagian teratasi
Intervensi dapat dilanjutkan
Pasien mengatakan mengerti akan cara perawatan
S:
2019 09.00
O:
A:
P:
3
25-03-
S:
2019 08.24
kehamilan yang dijelaskan O:
Pasien dapat mengulangi materi yang dijelaskan
Masalah sebagian teratasi
Intervensi dilanjutkan
Pasien mengatakan cemas berkurang
Pasien sudah tidak tampak gelisah
Wajah tidak tegang
Pasien dan keluarga aktif bertanya
Masalah teratasi
Intervensi dihentikan
A:
P:
4
25-03-
S:
2019 08.40
O:
A:
P: